Acara Puncak Pesta Blogger Jogja yang diadakan pada malam minggu (9/10) yang diadakan di Pusat Kebudayaan Koenadi Hardjosoemantri Kampus UGM Jogha berlangsung begitu semarak dan meriah. Kami rombongan panitia Pesta Blogger dari Jakarta tiba di lokasi acara Pkl.19.00 malam. Antrian panjang di meja pendaftaran terlihat begitu memasuki lobi pusat kebudayaan di kampus tersebut. Hiruk pikuk penuh keakraban menghangatkan suasana, sesekali terdengar tawa canda ceria antar sesama blogger dan penggiat online yang hadir dalam acara tersebut. Sebuah dinding “Wall of Fame” berlogo Pesta Blogger Jogja dan sejumlah sponsor menjelang gerbang tempat acara puncak malam itu dilangsungkan, menjadi ajang narsis dan berfoto-foto para peserta yang hadir.
Memasuki arena acara, saya menyaksikan arena panggung komunitas Pesta Blogger Jogja malam itu yang dibuat dalam konsep terbuka dan “standing party”. Didepan tampak sebuah panggung besar dengan disisi kiri dan kanan ada layar raksasa yang menampilkan video atau presentasi update status di Twitter resmi bertagar pbjogja. Sementara itu tampil pula beberapa komunitas online berpameran dibagian belakang antara lain Blogdetik, Ngerumpi, KLJ (Kamera Lubang Jarum),dll. Hidangan lezat ala Jogja berada masing-masing di sayap kiri dan kanan arena acara. Di atas pentas, menyambut hadirin yang datang tampil anak-anak dari SALAM (Sanggar Anak Alam) Jogjakarta menyanyikan lagu-lagu dolanan anak-anak menggunakan alat-alat sederhana. Sangat memukau cara mereka memainkan alat-alat tersebut. Kurang lebih 400 orang yang datang dalam acara meriah ini.
Acara dibuka dengan Video “Selamat Datang” yang menampilkan suasana Jogjakarta yang eksotis dan dibintangi oleh sejumlah panitia Pesta Blogger Jogja dengan latar belakang lagu manis dan legendaris “Yogyakarta” yang didendangkan oleh KLa Project.
Setelah itu tampil ketua Panitia Pesta Blogger Nasional Irayani Queencyputeri atau Rara menyampaikan kata sambutan. “Pesta Blogger Jogja dengan panggung komunitas malam ini adalah yang paling meriah dibandingkan beberapa ajang di 5 kota sebelumnya. Ini sebuah ekspresi sukacita dan keakraban yang solid antar sesama penggiat komunitas online di Jogja. Selamat Berpesta!,” kata Rara antusias.
Setelah itu giliran Ketua Panitia Pesta Blogger Jogja, Herman Saksono menyampaikan kata sambutan. “Terimakasih banyak atas partisipasi komunitas online dan offline di Jogja atas kerjasama dan interaksi positif menyukseskan Pesta Blogger Jogja malam ini, juga kepada para sponsor yang memberikan kontribusi positif sebagai bentuk dukungan atas kegiatan ini,” ungkap Herman dengan mata berbinar. “Pada kesempatan sekarang pula kita tak hanya berpesta,” tambah Herman yang akrab dipanggil Momon ini ,”kita juga akan menunjukkan kepedulian kepada saudara-saudara kita yang terkena musibah di Wasior Papua dengan memberikan sumbangan melalui kotak sumbangan yang akan diedarkan oleh Panitia dan akan kami laporkan lalu salurkan semuanya ke pihak terkait”
Acara dilanjutkan dengan perkenalan komunitas yang hadir dan memeriahkan Pesta Blogger Jogja, antara lain Komunitas Blogger Cahandong, Komunitas Jogja Twitter User Group (JogTug), Komunitas Multiply Jogja, Komunitas @resepmini, Komunitas Plurk Jogja, Komunitas Koprol Jogja, Komunitas Kamera Lubang Jarum, Komunitas Fiksi Mini Jogja, Komunitas Plesetan Jogja, Komunitas Kuliner Jogja, Komunitas Bancakan,dll.
Selanjutnya ada presentasi dan kuis-kuis menarik dari para sponsor acara ini seperti dari XL, Blogdetik dan Gantibaju.com. Bentuk kuisnya lucu-lucu dan mengundang gelak tawa. Gantibaju.com misalnya menyajikan kuis berhadiah baju kaos bagi peserta yang berani memperagakan gaya unik ala peragawati/peragawan diatas catwalk.
Setelah itu, ada pula presentasi dari Komunitas Bancakan, yakni komunitas yang menghimpun para web developer dan penggiat/pekerja IT di Jogja. Komunitas Kamera Lubang Jarum juga tampil menyajikan presentasi profil komunitasnya yang membuat kamera dari kaleng bekas. Unik sekali dan menarik saat mereka mendemonstrasikan bagaimana Kamera Lubang Jarum Kaleng Bekas bekerja dan menghasilkan foto-foto memikat.
Di akhir acara, tempil memukau kolaborasi alunan musik moderen dan gamelan tradisional mengiringi tarian Komunitas seni anak-anak lereng Merapi yang menghentak dan ceria. Melihat kostum mereka, Saya tiba-tiba teringat tarian tradisional yang disajikan anak-anak di film “Laskar Pelangi”. Lucu dan ada “kincring-kincring’ di kaki mereka yang menghasilkan suara yang khas.
Suasana menjadi makin heboh dan semarak ketika para peserta Pesta Blogger Jogja ikutan “melantai” dan menari bersama dengan anak-anak tadi dengan beragam gaya. Saya sendiri sempat “diseret” ke tengah arena oleh sang Ketua Panitia Momon untuk ikut menari bersama. Suara tawa hadirin terdengar melihat gaya para penari dadakan diatas panggung.
Sebelum acara ditutup diumumkan pemenang lomba-lomba yang terkait dengan kegiatan Pesta Blogger Yogyakarta. Diantaranya ada hadiah Laptop Acer, Blackberry Gemini dan ada pula tiket pesawat pulang pergi Jogja-Jakarta dalam rangka menghadiri Pesta Blogger Nasional tanggal 30 Oktober 2010. Salah satu pemenangnya, Taqdir Arsyad dengan bangga memamerkan hadiah tersebut yang disponsori oleh Bakoel Tiket. “Saya menjawab pertanyaan-pertanyaan kuis yang diajukan lewat Twitter dari subuh hingga sore tadi, Alhamdulillah bisa menang dan berangkat ke Jakarta gratis,” kata Taqdir sumringah.
Pukul 22.30 malam seluruh rangkaian acara Pesta Blogger Jogjakarta berakhir. Sebuah acara puncak yang meriah, heboh dan mengesankan. Terimakasih untuk jajaran panitia dan pendukung acara yang memungkinkan acara spektakuler ini berlangsung dengan baik dan lancar !











.jpg)




mas amril, terimakasih sudah bersedia datang ke jogja… maaf kl ada yg kurang berkenan..
Sama-sama Mas Nico, terimakasih juga atas pelayanan yg ramah kawan2 di Jogja
Keren nih pesta bloggernya… Sayang saya nggak tahu, padahal di semarang 😀
Ah, senang bertemu Bung Amril kemaren di Jogja. Terima kasih sudah datang. BTW ada salam dari Taswin dan Yaya.
Terimakasih kembali Pakde, saya juga senang ketemu Pakde disana. Wah, salam balik ya buat Taswin dan Yaya. Mereka berdua kawan saya di kampus UNHAS dulu. Satu kantor ya dengan Taswin di WWF, Pakde?
ahay, akhirnya bersua dg bang amril \(^^)/
terimakasih utk kedatangannya… dan katanya mo jd warga jogja? 😀