MENANTI KEJUTAN BARU KLA PROJECT
Kla Project bagi saya, adalah sebuah legenda yang berdiri kokoh diatas kegemilangan jejak yang sudah ditorehkan dengan manis di jagad musik negeri ini lebih dari dua dekade. Sejak pertama kali grup ini memperkenalkan album terbarunya “Kla” tahun 1989 dengan lagu andalan “Waktu Tersisa”, “Tentang Kita” dan “Rentang Asmara”, saya langsung jatuh hati pada grup yang dibentuk oleh Katon Bagaskara, Lilo Radjadin, Adi Adrian, dan Ari Burhani pada tahun 1988 di daerah Tebet, Jakarta tersebut. Warna musik yang “beda” dan diperkuat oleh lirik lagu yang puitis serta sarat makna, menjadikan grup ini menjadi idola masyarakat saat itu. Termasuk saya.
Lagu-lagu melankolis yang hits dan dipopulerkan sejumlah penyanyi seperti Pance Pondaag, Obbie Messakh, Dian Piesesha, dan lain-lain pada masa Kla Project masuk pertama kali ke blantika musik Indonesia ketika itu begitu populer. Dan “gebrakan” Kla Project dengan warna lagu yang “beda” menyajikan corak baru dalam musik Indonesia di tengah merebaknya citra lagu bertema “seragam” dan cenderung mendayu-dayu.
Ciri khas KLa yang mengedepankan lirik lagu yang kuat dan memikat menyampaikan pesan serta paduan harmonis irama piano Adi serta lengkingan gitar Lilo menghasilkan corak ritme pop kontemporer yang memukau dan merupakan nilai tambah dalam kemasan unik musik KlaProject. Ini sebuah kejutan menyenangkan. Dan tentu saja, kehadiran grup baru tersebut sontak disambut meriah oleh khalayak pencinta musik Indonesia. Beberapa penghargaan berhasil diraih grup ini, mulai dari lagu dan aransemen terbaik dalam BASF Award tahun 1991 untuk lagu “Yogyakarta”, penghargaan serupa juga diperoleh untuk lagu “Terpurukku Disini” (1994) hingga penghargaan PWI Pusat Bagian Musik sebagai Grup Rekaman Terinovatif, tahun 1996.
“Setelah 22 tahun berlalu sejak KLa Project mengawali kiprahnya di blantika musik Indonesia, tanggal 26 November 2010 mereka akan menggelar konser tunggal”
Saya masih ingat betul, tahun 1993, saat menghadiri konser perdana Kla Project di Balai Kemanunggalan ABRI-Rakyat Makassar. Bersama kawan-kawan kampus, saya larut dalam euforia lagu-lagu indah yang didendangkan Katon Bagaskara dan kawan-kawan ini. Saya tak akan lupa bagaimana ketika saya dengan sorot mata berbinar ikut menyanyikan lagu “Semoga”, “Tak Bisa Ke Lain Hati”, “Belahan Jiwa” dan “Yogyakarta” bersama para Klanese (penggemar KLa). Di atas panggung, sang vokalis utama tersenyum menyaksikan kami mendendangkan secara fasih lagu mereka dengan penuh semangat.
Kini, setelah 22 tahun berlalu saat KLa Project mengawali kiprahnya di blantika musik Indonesia pada tanggal 26 November 2010 grup musik ini akan menggelar konser tunggal bertempat di Central Park Ballroom Jakarta. Seperti yang dimuat di situs mereka (www.klaproject.com) Katon Bagaskra menjelaskan, ”Tahun ini, munculnya album terbaru KLa Project “EXELLENTIA”, menjadikan konser ini sangat istimewa, mengingat album terakhir dengan nama KLa Project, terakhir muncul 10 tahun lalu”. Ia pula menerangkan,” Sebagai karya, KLa Project berharap presentasi album baru di konser ini, mampu menghasilkan resonansi maksimal untuk memacu karya-karya musik Indonesia berkualitas bagi generasi baru musisi dan penikmat musik Indonesia.”
Untuk merespon industri musik yang hiruk pikuk, KLa Project tak khawatir. Katon menyatakan, KLa Project percaya kekuatan karya berkualitas selalu memberi ruang untuk menginspirasi dan mampu mengendap di benak penikmatnya. Sedangkan mengenai inovasi dalam album KLa Project terbaru, Katon menjelaskan,“Karya itu dinamis. Itu sebabnya lagu-lagu baru KLa Project menyuarakan semangat musik masa kini namun tetap dengan keunikan khas yang kuat dimiliki KLa Project.” Sebelum konser ini digelar, bulan Juni 2010 lalu Kla Project telah meluncurkan single terbaru mereka “Hidup adalah Pilihan”.
Konser EXELLENTIA dipersembahkan oleh PT Kinarya Legenda Abadi (KLa Corp) yang bertindak sebagai promotor pertunjukan konser. “Bagi KLa Corporation, event ini adalah debut kami dalam berperan sebagai promotor pertunjukan musik”, jelas Adi Adrian personel KLa Project yang juga sebagai Direktur Utama KLa Corp. Hingga kini, KLa Project telah mengadakan 4 (empat) Konser Tunggal yaitu : Konser Ungu di 21 Concert Hall Jakarta (1992), KLakustik di Gedung Kesenian Jakarta (1996), Konser Empat Musim di Jakarta Convention Centre Jakarta (2000) dan Five Senses di Jakarta Convention Centre Jakarta (2006).
Lilo gitaris KLa Project menjelaskan konsep konser “EXELLENTIA” yang spektakuler. Konser tunggal KLa Project ini melibatkan kolaborasi bersama chamber orchestra dan (Human) Beat Box. Repertoir yang disajikan selama dua jam dalam konser ini, akan memuat daftar lagu-lagu legendaris dari KLa Project serta lagu-lagu baru yang termuat dalam album X mereka “EXELLENTIA”. Lilo menjelaskan, “Penampilan KLa Project kali ini diperkuat dengan kecanggihan multimedia dengan teknologi dari London, serta artistik pencahayaan yang dramatis.”
Hmm..nampaknya ini akan menjadi sebuah pementasan yang menarik dan tentu saja saya juga tak sabar menanti kejutan terbaru Kla Project kali ini.
Apakah kelak akan sama sensasinya tatkala mereka pertama kali tampil memukau publik 2 dekade silam? Kita lihat saja.
Sukses selalu untuk Kla Project..
Catatan
Dikutip dari Yahoo OMG! Indonesia