MENIKMATI INTERAKSI DAN MERAYAKAN JURNALISME WARGA DI KOMPASIANA

Saya tak akan pernah lupa pada hari dimana pertama kalinya saya menjadi seorang foto model. Hari itu, 10 Januari 2010, dengan menggunakan coverall ala petugas rig pengeboran minyak lepas pantai saya ikut menjadi bagian dari model iklan Kompasiana yang ditayangkan di Kompas cetak, 25 Januari 2010 bersama-sama dengan Kompasianers lainnya, termasuk mantan wakil presiden RI Jusuf Kalla. Sempat terbersit dalam hati, walau punya tampang pas-pasan begini, ternyata toh masih layak muat untuk jadi fotomodel di media sebesar Kompas. Ini sebuah kehormatan dan kebanggaan yang luar biasa.

Semuanya berkat Kompasiana.

Saya ingat, pertama kali bergabung menjadi bagian riuh rendah jurnalisme warga di situs blog “keroyokan” yang baru saja memperoleh penghargaan sebagai Blog Citizen Journalism terbaik dalam Pesta Blogger 2010 ini pada 5 Desember 2008, yang ditandai oleh tulisan pertama saya di Kompasiana. Selanjutnya, saya kian menikmati untuk menulis dan berbagi sekaligus merayakan kemeriahan jurnalisme warga yang begitu semarak serta memikat di Kompasiana. Tercatat sudah ada 238 tulisan saya yang sudah ditayangkan hingga saat ini yang berarti rata-rata 10,34 tulisan/bulan dalam kurun waktu 23 bulan terakhir.

Tidak hanya itu, saya juga menghadiri sejumlah acara offline yang diselenggarakan Kompasiana, mulai dari kopdar pertama, Nangkring Kompasiana di Istora SenayanModis (monthly discussion) bersama Pak Jacob Oetama,  hingga datang pada acara peluncuran buku perdana serial Tetralogi “Pak Beye” Mas Wisnu Nugroho salah satu blogger Kompasiana dan jurnalis Kompas, di Gramedia Grand Indonesia.

Sayapun pernah diundang oleh Kompasiana sebagai pembicara tamu dalam Blogshop (Blogging Workshop) di gedung Kompas Gramedia tanggal 8 Agustus 2009 setelah sebelumnya pada tanggal 5 Juli 2009 mengadakan roadshow Blogshop pertama Kompasiana di Cikarang.

Interaksi antara pembaca dan produsen konten blog di Kompasiana begitu intens dan akrab. Kompasiana telah menjelma menjadi sebuah wahana raksasa jurnalisme warga, orang biasa yang bukan jurnalis media, menorehkan catatan, fikiran, opini dan perasaan. Dialog interaktif terbangun antara komentator dan penulis atau antara komentator dan komentator di setiap posting seakan menjadi indikator pembuktian atas apa yang sudah ditulis oleh Prof.Dan Gilmor, penulis buku “We The Media:  Grassroots Journalism by the people,  for the people (2004)” yang antara lain menyatakan evolusi media di masa depan  akan dicirikan dengan terbentuknya sebuah ekosistem yang menghadirkan dialog multi arah, serta penguatan dialog masyarakat sipil di tingkat lokal,nasional maupun internasional.  Dan Kompasiana adalah ekosistem media baru yang menjadi wadah besar dialog multi arah masyarakat tersebut.

Tak salah bila tagline “Sharing, Connecting” menjadi sangat relevan karena apa yang dikabarkan melalui Kompasiana  menjadi sebuah representasi aktual atas praktek demokrasi partisipatif yang melibatkan warga biasa dengan tidak hanya bercerita dan melaporkan namun juga berbagi kesan, sekaligus berdialog secara interaktif dengan para pembaca, memanfaatkan teknologi internet.  Lepas dari elitisme dan keangkuhan media mainstream yang kerap kali “terdikte” oleh “otoritas” sang pemilik media , “kecenderungan” orientasi pasar pembaca atau “sponsor” pesanan untuk pihak-pihak tertentu.

Revolusi radikal di dunia teknologi informasi komunikasi saat ini menjadi momentum dashyat. Konsumen media yang selama ini duduk pada posisi obyek yang pasif justru menjelma menjadi kekuatan baru sebagai penyedia berita. Perkembangan media online, blog, user generated contents dan social networking system yang melaju sangat pesat memungkinkan siapapun menjadi pewarta, creator, bahkan produser sekalipun. Proses produksi media berbasis internetpun menjadi kian murah.

Pewarta warga di Kompasiana antara lain terdiri atas beragam profesi serta latar belakang pendidikan berbeda. Mulai dari siswa SMA, aktifis LSM, peneliti, mahasiswa yang baru lulus, penyair, seniman, pensiunan, manager serta karyawan perusahaan asing, tenaga kerja atau mahasiswa Indonesia di luar negeri bahkan warga di pelosok desa sekalipun berada di garda paling depan-dengan segenap gairah, empati dan inisiatif-mengabarkan dan menyajikan berbagai kisah dan kabar yang luar biasa dari perspektif orang biasa.

“Ramalan” Michael Hauben tahun 1995 sang penggagas istilah “Netizen” serta praktisi komputer/internet dan ketika itu masih berusia 22 tahun menjadi nyata adanya. Michael menyatakan, “Nantinya banyak orang yang akan menjadi bagian dari Komunitas Online , memberikan kontribusinya untuk menghidupkan dunia internet dan membangun kesejahteraan lewat ide dan nilai-nilai  yang terkandung dalan Netizenship. Kompasiana berhasil menjadi tempat bergabungnya Netizen Indonesia, berkolaborasi dalam spirit egaliter blogger membangun kesejahteraan bangsa ini lewat ide-ide yang cerdas dan bernas.

Menarik kita simak hasil survey kajian pengguna internet di 6 kota besar di Indonesia pada awal tahun 2010  yang dilaksanakan oleh Mark Plus Insight seperti yang saya kutip dari Majalah The Marketeers November 2010.  Hasil survey ini antara lain menyatakan “Satu dari 3 anggota keluarga adalah pengguna internet” dan “pengguna internet Indonesia menghabiskan waktunya 3-5 jam sehari  untuk mengakses internet” yang menunjukkan betapa hebatnya penetrasi penggunaan internet di sejumlah kota-kota besar  di Indonesia dan menunjukkan hasil merata di sejumlah kota yang disurvey.

Hal lain yang menarik dari hasil survey ini adalah “Media Konvensional bukan lagi merupakan referensi utama pengguna internet” yang menunjukkan bahwa ternyata Internet sudah menjadi preferensi utama dalam mendapatkan informasi dan hiburan selain TV. Bahkan di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, internet lebih unggul dibanding TV. Malah yang cukup “menghebohkan” dari survey ini bahwa penetrasi media cetak seperti surat kabar, tabloid dan majalah terlihat jauh dibawah media yang lain, walau pada kota tertentu memperlihatkan karakteristik berbeda.

Kehadiran Kompasiana yang kini memiliki hampir 20.000 anggota dan sudah menduduki rangking top 100 website terpopuler tertinggi di Indonesia dalam pemeringkatan Alexa hanya dalam waktu 2 tahun sejak eksistensinya pertama kali, menunjukkan peran besar Kompasiana dalam memberikan kontribusi informasi bagi masyarakat Indonesia.

Sajian posting di Kompasiana yang bernuansa kolegial dan referal menjadi acuan informasi yang cukup terpercaya bagi masyarakat. Dan tentunya, ini menjadi tantangan bagi setiap penggiat Kompasiana untuk memberikan tayangan kabar dan informasi yang berkualitas dan bermanfaat.

Semoga, memasuki tahun ketiga, Kompasiana akan semakin tumbuh besar dan berkembang menjadi situs jurnalisme warga yang mampu menjadi ekosistem kuat yang menghadirkan dialog multi arah dan penguatan masyarakat sipil Indonesia, yang mencerdaskan dan bermanfaat bagi kesejahteraan bangsa ini.

Selamat Ulang Tahun Kedua, Kompasiana! 

Related Posts
HADIAH IPOD NANO 8 GB ITU..
Alhamdulillah, kemarin siang, saya akhirnya berkesempatan mengambil hadiah Ipod Nano 8 GB, hadiah dari kontes keempat Mim-Yahoo di kantor Yahoo Indonesia CEO Suite Pasific Place Lt.15 SCBD Jakarta Selatan.  Hadiah ...
Posting Terkait
FILM “NIGHT AT THE MUSEUM-SECRET OF THE TOMB” : MENYINGKAP MISTERI TABLET EMAS
ari Sabtu (27/12) saya mengajak istri dan kedua anak saya, Rizky & Alya menonton film "Night At The Museum-Secret of The Tomb" di Studio-4 Blitz Megaplex Bekasi Cyber Park. Ada ...
Posting Terkait
BERSAMA KITA BISA, DI WETIGA
  Si Battala menerima tumpeng dari si Gembul. Sementara Mas Ndoro menyaksikan sembari tertawa terpingkal (foto by Pepih Nugraha)    Jum'at malam (24/10) saya menghadiri perhelatan dalam rangka peresmian ...
Posting Terkait
DAENG BATTALA AKAN “BERAKSI”DI PESTA BLOGGER 2008
Hanya tinggal dalam hitungan hari saja, hajatan akbar pertemuan blogger Indonesia kedua, Pesta Blogger 2008 akan digelar di Jakarta pada Hari Sabtu, 23 November 2008 bertempat di Auditorium Gedung BPPT ...
Posting Terkait
KATA MEREKA TENTANG BLOG SAYA
Sungguh riang hati saya di bulan "kasih-sayang"ini. Beberapa rekan, baik dari Komunitas Blogger Makassar Anging Mammiri juga dari Majalah Online Blogfam mereview blog saya, sebagai wujud tanda kasih untuk saya. Thanks guys! Kegiatan ...
Posting Terkait
BUKU SHOCKING SERIES & “KELINCAHAN” MENANGKAP FENOMENA
Sabtu kemarin (31/3) seusai berenang bersama anak-anak di Snowbay Taman Mini Indonesia Indah, kami sekeluarga mampir di Gramedia Matraman untuk menghadiri peluncuran buku "Shocking Series" ("Shocking Japan", 'Shocking Korea", "Shocking ...
Posting Terkait
GAYA KAMPANYE CALEG PARTAI DAGELAN
Kreativitas bisa muncul dari mana saja. Setidaknya begitulah salah satu fenomena yang mencuat dari diskusi intens di mailing list blogger Makassar Anging Mammiri yang membahas soal penayangan poster-poster caleg (calon legislatif) ...
Posting Terkait
DARI PESTA BLOGGER 2008 KE ACARA BLOGGER MAKASSAR (6)
Saya (tengah) bersama Agus Hery Prasetyo (paling kanan) membawakan materi talkshow bertajuk Blog:Field of Money yang digelar oleh Komunitas Blogger Makassar (AngingMammiri) dan dipandu oleh moderator Asri Tadda serta disiarkan ...
Posting Terkait
PENINGKATAN KEAMANAN LINGKUNGAN PASCA TETANGGA KECURIAN
Aksi Kriminalitas Pencurian di wilayah perumahan Cikarang Baru makin nekad dan kian intens saja. Saya pernah menayangkan disini soal perampokan yang menggunakan senjata api dan terjadi hampir 2 tahun silam. ...
Posting Terkait
BLOG DAENGBATTALA TERPILIH JADI NOMINASI BLOG TERBAIK KATEGORI BAHASA INDONESIA DI AJANG THE BOBS
Alhamdulillah, tadi malam, saat membuka email, saya menerima pemberitahuan dari panitia The Bobs (Best of Blogs)--sebuah ajang kompetisi blog bertaraf Internasional yang diselenggarakan oleh Deutsche Welle, radio internasional yang disiarkan ...
Posting Terkait
MASA DEPAN MOBILITAS DI PERKOTAAN
ebuah study oleh Arthur D Little dan UITP, mengenai masa depan mobilitas di perkotaan yang dilakukan pada 2010 dan 2011, membahas mengenai keadaan ini. Mobilitas perkotaan adalah salah satu tantangan ...
Posting Terkait
SEHARI MENJELANG KOPDAR PERDANA KOMPASIANA
Tak sabar rasanya untuk mengikuti Kopi Darat (Kopdar) pertama para pemerhati (pembaca dan penulis) Kompasiana yang akan dilaksanakan besok, Sabtu, 21 Februari 2009 bertempat di Gedung Bentara Budaya Jakarta, ...
Posting Terkait
XLNETRALLY(3) : OBSAT YANG MERIAH DAN PESONA DUA BRIPTU AYU
etelah diguyur hujan deras di sore hari saat kami tiba, pada Sabtu (23/7), malam harinya, cuaca terlihat begitu bersahabat. Kesejukan mewarnai Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) tempat penyelenggaraan Obsat (Obrolan ...
Posting Terkait
SEPEDA GEMBIRA WARGA RW 10 PERUMAHAN CIKARANG BARU YANG MENYENANGKAN
uasana di perempatan jalan Tarum Barat dan Beruang Raya, Perumahan Cikarang Baru terlihat begitu semarak pada Hari Minggu (29/9) pagi. Kurang lebih 800 orang hadir secara serentak dengan sepeda masing-masing ...
Posting Terkait
MENYUSURI JEJAK LELUHUR DI GORONTALO : REUNI KELUARGA & JADI KAKEK !
esempatan itu datang setelah 22 tahun berlalu. Kembali mengunjungi kampung halaman kedua orangtua saya di Gorontalo, yang kini telah menjadi Provinsi ke-32 Indonesia sungguh merupakan berkah yang sangat saya syukuri. ...
Posting Terkait
MELESAT BAGAI KILAT BERSAMA TELKOMSEL FLASH
etbook saya si "Deliiani" (Dell Inspiron Mini 9) mendadak menjadi sangat mumpuni dan bagaikan "ngacir" menjelajah dunia maya ketika dalam internal modemnya saya pasangkan dengan kartu Telkomsel Flash. Daya ...
Posting Terkait
HADIAH IPOD NANO 8 GB ITU..
FILM “NIGHT AT THE MUSEUM-SECRET OF THE TOMB”
BERSAMA KITA BISA, DI WETIGA
DAENG BATTALA AKAN “BERAKSI”DI PESTA BLOGGER 2008
KATA MEREKA TENTANG BLOG SAYA
BUKU SHOCKING SERIES & “KELINCAHAN” MENANGKAP FENOMENA
GAYA KAMPANYE CALEG PARTAI DAGELAN
DARI PESTA BLOGGER 2008 KE ACARA BLOGGER MAKASSAR
PENINGKATAN KEAMANAN LINGKUNGAN PASCA TETANGGA KECURIAN
BLOG DAENGBATTALA TERPILIH JADI NOMINASI BLOG TERBAIK KATEGORI
MASA DEPAN MOBILITAS DI PERKOTAAN
SEHARI MENJELANG KOPDAR PERDANA KOMPASIANA
XLNETRALLY(3) : OBSAT YANG MERIAH DAN PESONA DUA
SEPEDA GEMBIRA WARGA RW 10 PERUMAHAN CIKARANG BARU
MENYUSURI JEJAK LELUHUR DI GORONTALO : REUNI KELUARGA
MELESAT BAGAI KILAT BERSAMA TELKOMSEL FLASH

One comment

  • Sesuai dengan postur tubuhnya yang bongsor, tulisan bung Amril Taufik Gobel memang amat berbobot dan sangat layak untuk dipublish di Kompasiana.

    — Terimakasih ya mas atas apresiasinya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.