BLOGGER MAKASSAR DAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI RI MENGGELAR SEMINAR SOSIALISASI PENGEMBANGAN ASEAN
Pada Konperensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-17 ASEAN di Hanoi tanggal 30 Oktober 2010, Indonesia secara resmi menerima jabatan keketuaan ASEAN dari Vietnam. Dengan resminya jabatan keketuaan dipegang Indonesia maka sosok ASEAN baru akan ditentukan oleh arah dan program kegiatan yang disiapkan oleh Indonesia serta dukungan masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan.
Sosok ASEAN sebagai ASEAN baru sendiri ditandai dengan ditandatanganinya Piagam ASEAN oleh 10 Kepala Negara/ Pemerintahan ASEAN tanggal 20 November 2007 pada KTT ke–13 ASEAN di Singapura, merupakan dokumen historis yang mengubah ASEAN dari suatu asosiasi yang longgar menjadi organisasi yang berdasarkan hukum (rules-based) dan berorientasi pada kepentingan rakyat (people-centered).
Sejak ditandatanganinya Piagam ASEAN kerjasama ASEAN telah mengalami perkembangan pesat menuju terbentuknya Komunitas ASEAN 2015 yang didasarkan pada 3 pilar yaitu ASEAN Political-Security Community, ASEAN Economic Community dan ASEAN Socio-Culture Community.
Guna memberikan pengetahuan dan pemahaman menyangkut perkembangan ASEAN menuju pembentukan Komunitas ASEAN 2015 serta Perkembangan Kerjasama ASEAN dengan negara Mitra Wicara, Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN didukung Pemerintah Kota Makassar dan Komunitas Blogger Angin Mamiri Makassar menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Perkembangan Asean Dan Hubungan Kerjasama Dengan Mitra Wicara Asean di Makassar pada tanggal 10 Desember 2010 bertempat di hotel Horison Makassar.
Bertindak sebagai pembicara adalah 1) Direktur Kerjasama Fungsional ASEAN yang akan memaparkan mengenai Perkembangan ASEAN pasca Penandatangan Piagam ASEAN; 2) Duta Besar Hazairin Pohan (Mantan Duta Besar RI untuk Polandia dan Pejabat Senior Kemlu RI) membahas mengenai Hubungan Kerjasama ASEAN dan pelaksanaan kemitraan ASEAN; dan 3) Duta Besar Basri Hassanudin (Mantan Duta Besar RI untuk Iran dan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Hassanudin) yang akan membahas mengenai Peran Pemerintah Daerah di tengah perkembangan kerjasama ASEAN. Bertindak sebagai moderator dalam kegiatan ini adalah Amril Taufik Gobel, penasehat blogger Makassar dan penggiat social media.
Pada pertemuan yang diharapkan dibuka oleh Walikota Makassar ini, hadir sebagai peserta adalah pejabat Pemerintah Kota Makassar, akademisi dan mahasiswa perguruan tinggi, media massa, blogger dan penggiat sosial media lainnya.
Dari pertemuan ini diharapkan pula didapat masukan dan pemikiran dari berbagai lapisan masyarakat, mengenai perkembangan ASEAN dan hubungan kemitraan antara ASEAN dan negara-negara mitra wicara dalam community development di daerah-daerah di Indonesia, khususnya yang dapat memajukan kepentingan nasional.
Adapun terkait dipilihnya Makassar sebagai salah satu tempat penyelenggaraan sosialisasi perkembangan ASEAN tidak terlepas dari sejarah kota Makassar sebagai ibukota Sulawesi Selatan dan merupakan salah satu kota besar yang memiliki hubungan perdagangan internasional yang baik. Dengan letak geografis, potensi sumber daya alam, dan infrastruktur sosial ekonomi yang baik, Makassar memiliki peran dan kedudukan strategis sebagai pusat pelayanan dan pengembangan bagi Provinsi Sulawesi Selatan ataupun kawasan timur Indonesia. Dengan keunggulan yang dimilikinya, Makassar memiliki pondasi yang kokoh untuk membangun ekonomi kota Makassar yang lebih memiliki daya saing.
Terkait dengan perkembangan di ASEAN sendiri, sebagai negara pendiri ASEAN, Indonesia telah meratifikasi Piagam ASEAN melalui Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2008 Tentang Pengesahan Charter of the Association of the Southeast Asian Nations (Piagam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) pada tanggal 6 November 2008. Sebagai konsekuensi logis, Indonesia juga melakukan proses Implementasi Piagam ASEAN, terutama ditujukan untuk membawa ASEAN lebih dekat kepada seluruh unsur masyarakat di Indonesia.
Selain perkembangan internal berupa disepakatinya Piagam ASEAN yang menjadi dasar pelaksanaan kerjasama regional di kawasan Asia Tenggara, ASEAN terus mengalami perkembangan kerjasama yang aktif dan intensif dengan negara Mitra Wicara. Saat ini ASEAN tidak hanya memiliki 10 negara mitra wicara (Australia, New Zealand, Amerika Serikat, Kanada, Uni Eropa, India, Cina, Jepang, Republik Korea, Rusia), namun ASEAN juga memiliki kerangka kerjasama East Asia Summit (EAS) serta ASEAN Plus Three (APT), dan Mitra Wicara Sektoral dengan Pakistan. Kemitraan ASEAN dan negara Mitra Wicara tercermin melalui program-program kerjasama yang difokuskan pada penguatan Komunitas ASEAN 2015.
Sumber : Press Release Kemenlu RI
Pertamaxx
Daeng, aku daftar di aseanblogger.com itu masih jalan ga sih? kok ga bisa ngepost?
keduanyaaxx..
sukses lah buat acaranya…
halooo pemerintahhh gmn nasib kamii di lybiaa,,,,,evakuasi ajahh masihh pake bayarr duittt,,,,,apakahh ini berbeda beda tapi satu juga….