‘BURIED’ : KETEGANGAN MENCEKAM DI DALAM PETI MATI

buried

Tak pernah sedikitpun terlintas di benak seorang Paul Conroy (diperankan oleh Ryan Reynolds) terjebak didalam peti mati dan terkubur hidup-hidup di kedalaman 2 meter dari permukaan tanah. Sebuah mimpi buruk yang diwujudkan dalam film “Buried” yang saya tonton awal minggu ini dengan penampilan akting luar biasa yang ditunjukkan oleh bintang yang pertama kali melejit namanya lewat serial TV Two Guys and a Girl (1998-2001) dan pasangan artis Scarlett Johansson ini .

Dengan setting waktu tahun 2006 di Irak yang tengah bergejolak pasca kepemimpinan Saddam Hussein, Paul sang sopir truk yang tengah melaksanakan tugas mengantarkan peralatan dapur, tiba-tiba diserang oleh sekelompok teroris. Ia terbangun dalam gelap dan perlahan menyadari sedang berada dalam sebuah peti mati dengan ditemani sebuah korek api gas dan telepon selular (ponsel). Ia terkubur hidup-hidup dan berusaha berjuang keras agar bisa keluar dari situasi mencekam itu.

Melalui ponsel yang ada disertai rasa cemas bila sewaktu-waktu baterainya kehabisan daya, Paul lalu menghubungi kantornya, istrinya bahkan kantor FBI mengabarkan apa yang tengah dialaminya saat itu. Dengan durasi 90 menit, sang sutradara asal Spanyol Rodrigo Cortez menggarap film ini dengan seminim mungkin menampilkan “adegan luar” dan secara “sadis” mengeksplorasi lebih luas ekspresi kecemasan, ketakutan, kepanikan, kepasrahan dan keputus asaan yang dialami Paul didalam peti mati. Dapat anda bayangkan betapa berat perjuangan Paul menyelamatkan diri dengan mengandalkan kemampuan sebuah alat komunikasi : ponsel.

Dalam ruangan yang sempit dan gelap kita semua dibawa pada depresi psikologis yang dialami Paul, menelepon orang-orang yang diharapkan bisa menolongnya dari situasi yang bisa membawanya kepada kematian tragis itu. Kita seakan merasakan jalan fikiran Paul yang kalut dan stress saat nada sambung teleponnya tak diangkat, nada tunggu yang begitu lama, pesan-pesan “birokratis” dan tak penting, hingga teman-teman yang melecehkan kemalangannya. Semua berkelindan dalam jalinan kisah yang diracik begitu memikat dalam setiap adegan film drama thriller mencekam ini.

Kondisinya semakin parah tatkala para penculiknya ikut menambah “semarak” ketegangan yang tengah dialaminya saat itu.

Paul berteriak panik pada penculiknya untuk segera membebaskannya. Sang penculik dengan nada mengejek justru menyalahkan kedatangan Paul dan tentara Amerika ke Irak yang menurut mereka telah mencederai kedamaian yang tengah dibangun disana. Secara kejam para penculiknya justru meminta tebusan. “Tolonglah, saya punya satu anak dan menunggu saya diluar sana,”pinta Paul memelas. Sang penculik justru membalas dengan teriakan kencang di ujung telepon,”Saya punya empat anak, dan sekarang tinggal satu!”.

Ryan Reynolds memang menampilkan kemampuan akting memukau. Dengan film berbiaya rendah yaitu hanya US$ 2 Juta saja, kepiawaian Ryan mengolah bakatnya teruji dalam film ini. Betapa tidak, kita akan menyaksikan ekspresi putus asa dan frustrasi Ryan terkurung di dalam ruang sempit dan gelap bersama kadar oksigen yang hanya bertahan hingga 90 menit kedepan. Pemeran pendukung lain lebih banyak hanyalah berupa pengisi suara di telepon yang seakan menghantam-hantam ruang kesadaran Paul dan juga penonton dengan ketegangan tak berujung. Kita seperti “bertamasya” pada petualangan fikiran kalut Paul dan gesture tubuhnya yang menggeliat panik didalam peti mati.

Anda mungkin berfikir akan sangat membosankan rasanya menyaksikan film dengan parade acting tunggal Paul didalam peti mati sendirian. Tapi setelah menonton, saya justru merasakan sensasi berbeda. Kehandalan sutradara Rodrigo Cortez dan penulis skenario Chris Sparling menggarap film ini secara serius dan daya pikat yang menghunjam batin. Saya begitu merasakan kecemasan Paul tatkala ia mesti bermain dengan analogi dan intuisinya sendiri , apakah benar orang-orang yang akan menolongnya itu secara tulus mengulurkan bantuan atau sekedar menghembuskan “angin surga harapan semu” padanya. Hal tersebut terjadi karena pihak pemerintah justru meminta dirinya untuk tidak menayangkan video penyanderaan dirinya di Youtube agar tak menjadi isyu Internasional serta menutup rapat-rapat informasi yang menyangkut keadaan yang terjadi padanya saat itu.

Secara keseluruhan, film ini memang sungguh menguras emosi dan ketegangan para penontonnya. Akhir yang dramatis sungguh membuat film yang juga dibintangi Anne Lockhart dan Ivana Mino ini meninggalkan kesan luar biasa. Tentu bagi Ryan sendiri ini sebuah pengalaman tak terlupakan. Seperti yang diungkapkannya pada sebuah wawancara di situs “Parade” ia mengaku sempat mengalami klaustrophobia (penyakit takut berada dalam ruang sempit), luka fisik, kebotakan dan susah tidur usai syuting film tersebut. Mudah-mudahan ini tak terjadi pula pada anda yang telah dan ingin menontonnya.

Dikutip dari Yahoo OMG! Indonesia

  

Related Posts
MONTOK YA MAS?
Sebuah tulisan yang tertera dibagian atas sebelah kiri supir bis Mayasari AC 132 (Jurusan Bekasi Timur-Lebak Bulus) saat menempuh perjalanan menuju kantor tadi pagi cukup membuat saya tersenyum simpul. Tulisan "Montok ...
Posting Terkait
KISAH PERJALANAN KE PERTH (2) : CAMAR YANG GENIT DI SISI DERMAGA FREMANTLE
ari Rabu (28/8) kami berkesempatan untuk mengunjungi Fremantle. Hari itu, training kami memang hanya setengah hari saja, sehingga kami memanfaatkan waktu berjalan-jalan menuju kota kecil yang berjarak 19 kilometer arah barat ...
Posting Terkait
AMPROKAN BLOGGER 2010 (4) : “MENYULAP” SAMPAH MENJADI BERKAH
Tidak jauh dari UKM Boneka adalah lokasi kunjungan para peserta Amprokan Blogger berikutnya, yaitu Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Sumur Batu yang letaknya bersebelahan dengan TPA Bantargebang. Di benak para peserta ...
Posting Terkait
FOTO : NELAYAN PULANG DIBALIK KELAM SENJA
oto ini saya ambil dengan kamera saku jadul Canon Power Shoot A60 saya, hari Jum'at sore (24/02) saat rombongan kami Employee Gathering PT Geographe Energy Indonesia makan malam di Pantai ...
Posting Terkait
“JAM SESSION” WITH CIMART BAND
Meski tak terlihat bulan, malam begitu cerah di Cikarang. Bintang terlihat mengintip malu-malu dilangit utara. Syukurlah, cuaca begitu bersahabat, saya membatin, karena malam ini saya, untuk pertama kalinya akan datang ...
Posting Terkait
YANG “MELENGKING” DARI BLOGWALKING (20)
1. Ayo ikut Kompetisi Blog bertaraf Internasional!Kompetisi di Best of Blogs yang diselenggarakan oleh Deutsche Welle, telah dimulai sejak 31 Agustus dan ditutup tanggal 30 September 2008. Yang istimewa adalah, ...
Posting Terkait
ABFI 2013 SOLO (2) : REFLEKSI WAJAH BUDAYA ASIA TENGGARA UNTUK KEBERSAMAAN MENUJU KOMUNITAS ASEAN 2015
ajah-wajah penuh antusias dari para blogger terlihat pada Hari Jum'at pagi (10/5) di Ruang Tirtasari Hotel Kusuma Sahid Prince Hotel Solo tempat pelaksanaan seminar ASEAN Blogger Festival 2013. Meski pulang ...
Posting Terkait
IDBLOGILICIOUS MAKASSAR : SERU, MERIAH DAN INSPIRATIF (Bagian Kedua)
Malam minggu (21/5) terasa begitu berkesan dilewatkan bersama rekan-rekan panitia dari Komunitas Blogger Anging Mammiri Makassar serta tim IDBlognetwork dan para narasumber acara IDBlogilicious. Bertempat di lantai 2 Restorant Apong ...
Posting Terkait
WISUDA RIZKY YANG MENGHARUKAN
arangkali, seperti inilah perasaan yang dialami ayah saya dulu, saat mengikuti prosesi wisuda saya 21 tahun lalu. Ya, hari itu, Minggu (14/6), bertempat di aula President University Cikarang lantai 5 ...
Posting Terkait
SEPEDA GEMBIRA YANG MENYENANGKAN
ari Sabtu (17/11) menjadi hari yang cukup padat kegiatan buat kami sekeluarga. Saat fajar merekah dan kesejukan pagi menyelusup hingga ke pori-pori tubuh, kami sudah bersiap dengan sepeda masing-masing menuju ...
Posting Terkait
DESA JAYAMUKTI CIKARANG SIAP MENYONGSONG PESTA DEMOKRASI
ari Minggu,20 Januari 2013 nanti, saya bersama segenap warga Desa Jayamukti Cikarang bersiap untuk menunaikan hak pilih masing-masing untuk menentukan calon Kepala Desa periode berikutnya. Saya masih ingat, 6 tahun ...
Posting Terkait
BUKU SHOCKING SERIES & “KELINCAHAN” MENANGKAP FENOMENA
Sabtu kemarin (31/3) seusai berenang bersama anak-anak di Snowbay Taman Mini Indonesia Indah, kami sekeluarga mampir di Gramedia Matraman untuk menghadiri peluncuran buku "Shocking Series" ("Shocking Japan", 'Shocking Korea", "Shocking ...
Posting Terkait
DARI KOPDAR MILIS CIKARANG BARU : SILATURRAHMI ITU MEMPERPANJANG UMUR & MENAMBAH REZEKI
"ilaturrahmi itu memperpanjang umur dan menambah rezeki," kalimat ini diungkapkan oleh Pak Wawan, begitulah nama "mesra" Darmawan Syaefullah, saat membuka kopdar (kopi darat) warga mailing list Cikarang Baru, Minggu pagi ...
Posting Terkait
KISAH EMPLOYEE GATHERING (2) : OUTBOUND YANG SERU DAN MENYENANGKAN
agi di Bali sungguh menyegarkan. Hari Sabtu (25/2) saya menyaksikan kilau mentari bersinar terang dan cahayanya menyelusup dari sela-sela dedaunan rindang pohon tepat didepan kamar 120 tempat saya menginap di ...
Posting Terkait
Hari ini, Senin 25 Januari 2010, wajah saya yang imut, montok, menggemaskan dan bersahaja itu nongol di iklan Kompasiana di Harian Kompas. Ini adalah kali pertama saya bergaya -- dengan ...
Posting Terkait
MAJU TERUS BLOGGER NUSANTARA !
anggal 9-11 November 2012 mendatang sebuah momen penting akan digelar di Kota Daeng, Makassar. Kopdar Blogger Nusantara yang untuk kali kedua diadakan setelah sebelumnya dilaksanakan di Sidoarjo, menjadi momentum penting ...
Posting Terkait
MONTOK YA MAS?
KISAH PERJALANAN KE PERTH (2) : CAMAR YANG
AMPROKAN BLOGGER 2010 (4) : “MENYULAP” SAMPAH MENJADI
FOTO : NELAYAN PULANG DIBALIK KELAM SENJA
“JAM SESSION” WITH CIMART BAND
YANG “MELENGKING” DARI BLOGWALKING (20)
ABFI 2013 SOLO (2) : REFLEKSI WAJAH BUDAYA
IDBLOGILICIOUS MAKASSAR : SERU, MERIAH DAN INSPIRATIF (Bagian
WISUDA RIZKY YANG MENGHARUKAN
SEPEDA GEMBIRA YANG MENYENANGKAN
DESA JAYAMUKTI CIKARANG SIAP MENYONGSONG PESTA DEMOKRASI
BUKU SHOCKING SERIES & “KELINCAHAN” MENANGKAP FENOMENA
DARI KOPDAR MILIS CIKARANG BARU : SILATURRAHMI ITU
KISAH EMPLOYEE GATHERING (2) : OUTBOUND YANG SERU
TAMPIL SEBAGAI MODEL IKLAN KOMPASIANA
MAJU TERUS BLOGGER NUSANTARA !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.