FLASH FICTION : DALAM PENANTIAN

Senja perempuanBaginya menanti adalah niscaya.

Karena hidup itu sendiri adalah bagian dari sebuah proses menunggu. Begitu asumsi yang terbangun pada benak wanita yang berdiri tegak kaku di pinggir pantai dengan rambut tergerai dan menari-nari liar di tiup angin. Pandangannya kosong menatap nanar ke depan. Pada samudera luas yang membentang dengan riak ombak mengalun tenang dan biru lautnya terhampar tanpa batas. Kaki telanjang wanita ini terpacak mantap pada pasir, menyangga tubuhnya yang kurus.  Tak bergerak.

Baginya menanti adalah niscaya.

Karena pada akhirnya lelaki yang dinantinya akan pulang, dari sini, tempatnya berangkat dulu. Aku selalu menyaksikan perempuan itu berdiri di pinggir pantai, setiap petang dan menatap ke arah laut lepas. Menanti.

183378_266396103463784_808317019_n (1)“Aku menunggu lelakiku, jangan ganggu,” katanya selalu, saat aku mengajaknya pulang dan menerima kenyataan bahwa lelaki yang dinantikannya tidak akan pernah kembali, seperti harapannya.

“Boleh kutemani?,” kataku hati-hati dengan nada seramah mungkin, suatu ketika. Ia menoleh sejenak, menatapku, lalu mengangguk pelan.  Aku berdiri disampingnya, memandang laut, melihat camar melayang di udara, matahari senja beranjak ke peraduan menyisakan jejak merah jingga dan tentu saja, menikmati sensasi penantian bersamanya.

“Dia akan pulang. Begitu janjinya,” gumam wanita itu, entah untuk siapa.

Aku mengangguk. “Ya. Dia akan pulang buatmu”

Wanita itu tersenyum samar.

Bagiku menanti adalah niscaya.

Karena aku yakin wanita itu akan datang lagi di tempat ini, memandang laut seperti yang aku lakukan sekarang dan pernah kami lakukan bersama. Aku akan menunggu, sebagaimana ia telah menanti.. 

Related Posts
FLASH FICTION: BARANGKALI, CINTA
Gadis itu menulis diatas secarik kertas dengan tangan bergetar. Ia mencoba menafsirkan desir-desir rasa yang menggerayangi kalbu nya, menerbitkan rasa nyaman dan juga kangen pada lelaki yang baru akan diperkenalkannya pada ...
Posting Terkait
FLASH FICTION : SEJATINYA, IA HARUS PERGI
ak pernah sekalipun ia akan melupakannya. Lelaki berwajah teduh dengan senyum menawan yang mampu memporak-porandakan hatinya hanya dalam hitungan detik sesaat ketika tatapan mata beradu. Kesan sekilas namun sangat membekas. Membuatnya ...
Posting Terkait
FLASH FICTION: SETAN KREDIT
Aku menyeringai puas. Bangga. Sebagai Debt Collector yang disegani dan ditakuti, membuat debitur bertekuk lutut tanpa daya dan akhirnya terpaksa membayar utangnya merupakan sebuah prestasi tersendiri buatku. Sang debitur, lelaki tua dengan ...
Posting Terkait
FLASH FICTION: PENEMBAK JITU
Dia baru saja menuntaskan tugasnya sore itu: melubangi kepala seorang boss besar dengan peluru yang ditembakkan olehnya dari jarak jauh, atas order boss besar yang lain. Dia puas menyelesaikan tugasnya dan ...
Posting Terkait
FLASH FICTION: AYAHKU, IDOLAKU
Bangga rasanya menjadi anak seorang dukun terkenal di seantero kota. Dengan segala kharisma dan karunia yang dimilikinya, ayah memiliki segalanya: rumah mewah, mobil mentereng dan tentu saja uang berlimpah hasil ...
Posting Terkait
FLASH FICTION: PELET
Hancur!. Hatiku betul-betul hancur kali ini. Berantakan! Semua anganku untuk bersanding dengannya, gadis cantik tetanggaku yang menjadi bunga tidurku dari malam ke malam, lenyap tak bersisa. Semua gara-gara pelet itu. Aku ingat bulan ...
Posting Terkait
FLASH FICTION : CINTA SATU MALAM
Baginya, cinta adalah nonsens. Tak ada artinya. Dan Sia-sia. Entahlah, lelaki itu selalu menganggap cinta adalah sebentuk sakit yang familiar. Ia jadi terbiasa memaknai setiap desir rasa yang menghentak batin tersebut sebagai ...
Posting Terkait
FLASH FICTION: AYAH
Memanggilnya Ayah, buatku sesuatu yang membuat canggung. Lelaki separuh baya dengan uban menyelimuti hampir seluruh kepalanya itu tiba-tiba hadir dalam kehidupanku, setelah sekian lama aku bersama ibu. Berdua saja. "Itu ayahmu ...
Posting Terkait
FLASH FICTION : AKHIR SEBUAH MIMPI
Lelaki itu berdiri tegak kaku diatas sebuah tebing curam. Tepat dibawah kakinya, gelombang laut terlihat ganas datang bergulung-gulung, menghempas lalu terburai dihadang karang yang tajam. Sinar mentari terik menghunjam ubun-ubun ...
Posting Terkait
FLASH FICTION: PACAR PERTAMA
Sebuah pesan tampil atraktif di layar handphone ku. Dari Rita, pacarku dan ia dengan yakin menyatakan aku adalah pacar pertamanya. "Kapan bisa ketemu say? Bisa hari inikah?" Aku menggigit bibir, memikirkan jawaban yang ...
Posting Terkait
BERPACULAH ! MENGGAPAI KEMENANGAN !
Keterangan foto: Menggigit Buntut, karya Andy Surya Laksana, Dji Sam Soe Potret Mahakarya Indonesia elaki itu menatap nanar dua sapi yang berada di hadapannya. Matahari siang menjelang petang terik membakar arena pertandingan. ...
Posting Terkait
FLASH FICTION: ROMANSA DI MALL
Perempuan itu memandang mesra ke arahku. Aku pangling. Salah tingkah. Dia lalu memegang lenganku erat-erat seakan tak ingin melepaskan. Kami lalu berjalan bergandengan tangan di sebuah mall yang ramai. "Aku selalu berharap ...
Posting Terkait
FLASH FICTION : BALADA SI KUCING BUTUT
Dari balik jendela yang buram aku menyaksikan sosoknya menari riang diiringi lagu hip-hop yang menghentak dari CD Player dikamar. Poni rambutnya bergoyang-goyang lucu dan mulutnya bersenandung riang mengikuti irama lagu. ...
Posting Terkait
Teng!-Teng! Tubuhku dipukul dua kali. Begitu selalu. Setiap jam dua dini hari. Biasanya aku terbangun dari lelap tidur dan menyaksikan sesosok lelaki tua, petugas ronda malam kompleks perumahan menatapku puas dengan ...
Posting Terkait
FLASH FICTION : SEPERTI JANJIMU
Seperti Janjimu Kita akan bertemu pada suatu tempat, seperti biasa, tanpa seorang pun yang tahu, bahkan suamimu sekalipun. Kita akan melepas rindu satu sama lain dan bercerita tentang banyak hal. Apa ...
Posting Terkait
FLASH FICTION: TUNTUTAN
Lelaki itu duduk didepanku dengan wajah tertunduk lesu. Terkulai lemas diatas kursi. Mendadak lamunanku terbang melayang ke beberapa tahun silam. Pada lelaki itu yang telah memporak-porandakan hatiku dengan pesona tak terlerai. Tak hanya ...
Posting Terkait
FLASH FICTION: BARANGKALI, CINTA
FLASH FICTION : SEJATINYA, IA HARUS PERGI
FLASH FICTION: SETAN KREDIT
FLASH FICTION: PENEMBAK JITU
FLASH FICTION: AYAHKU, IDOLAKU
FLASH FICTION: PELET
FLASH FICTION : CINTA SATU MALAM
FLASH FICTION: AYAH
FLASH FICTION : AKHIR SEBUAH MIMPI
FLASH FICTION: PACAR PERTAMA
BERPACULAH ! MENGGAPAI KEMENANGAN !
FLASH FICTION: ROMANSA DI MALL
FLASH FICTION : BALADA SI KUCING BUTUT
FLASH FICTION : TIANG LISTRIK
FLASH FICTION : SEPERTI JANJIMU
FLASH FICTION: TUNTUTAN

One Reply to “FLASH FICTION : DALAM PENANTIAN”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.