
Waktu, katamu, tak akan pernah sebaik ini mempertemukan kita
Dalam dingin yang membekap jalan-jalan kota Mong Kok
Serta basah hujan tadi malam masih membekas di permukaannya
memantulkan bias hutan beton dan orang-orang yang berjalan bergegas
Kau tersenyum seraya mengibaskan gerai warna-warni rambutmu
bersama dandanan ala Harajuku yang tak pernah bosan kau kagumi

Lalu berkisah tentang kerinduanmu pada tempe mendoan, rujak cingur,
Soto Sukaraja, gudeg Yogya dan denting gamelan yang kerap meninabobokkanmu pada malam yang sepi dikampung dulu
“Aku tak pernah berubah sampai kapanpun,” katamu pelan

Siang itu, di kaki Langham Place, kau fasih bercerita tentang trend budaya pop, Ipad 2, dan Justin Bieber yang menurutmu kian tampan belakangan ini
kau lantas berkisah tentang majikan yang baik hati, mimpi membuka toko kelontong dan membangun keluarga bahagia
Secara mengejutkan kamu lalu menghimbauku untuk lebih progressif menyikapi zaman,
lebih bijak memahami situasi dan lebih tabah memaknai kepahitan
Kau kembali tersenyum saat aku menatap matamu yang jernih
“Bahkan Hongkong sekalipun tak akan pernah bisa mengubahku,”ucapmu lirih
Terutama padamu. Pada Tanah Airku.
Lalu airmata jatuh menyusuri tebing pipimu
Seiring rintik hujan yang membuat kita menggigil
Dalam kangen yang tak terkatakan
Di Kaki Langham Place
Coretan di Hongkong, 20 Maret 2011
Related Posts
erus terang saya sangat kaget saat membaca berita ini.
Per 1 Desember 2012, Multiply akan menutup layanan blog dan jejaring sosialnya . Dalam suratnya, Stefan Magdalinski, sang CEO menulis disini :
Seperti Anda ...
Posting Terkait
khirnya, saya kembali ke Batam lagi, setelah akhir tahun silam saya berkunjung ke kota Otorita ini. Berbeda dengan kunjungan sebelumnya untuk melakukan inventory asset, maka kunjungan kali ini adalah dalam rangka ...
Posting Terkait
Sekitar tahun 1996 (11 tahun silam, tanggal tepatnya saya lupa), ketika itu saya masih kost di daerah Klender-Jakarta Timur dan bekerja sebagai salah seorang karyawan di PT.KADERA-AR INDONESIA Pulogadung.Bersama 4 ...
Posting Terkait
Jendela rumah Pak Hamam yang dirusak kawanan perampok
Sebuah dering telepon mengejutkan saya pagi ini. Dari Guntur, kawan saya yang kerap bareng naik bis ke Jakarta. Ia menyatakan sedang berada di ...
Posting Terkait
SELASA Malam (15/4) bertempat di Kafe Pinang Hotel Kristal Jakarta Selatan, kami, keluarga besar Andergauge Drilling System Asia Pacific dijamu makan malam spesial oleh Pak Malcolm Greener, Managing Director Andergauge ...
Posting Terkait
Suasana lingkungan kediaman kami di Jalan Antilop V Blok H3 dan I1 Kota Jababeka Perumahan Cikarang Baru begitu semarak tadi malam Sabtu (15/8) yang melaksanakan acara Syukuran Kemerdekaan RI ke ...
Posting Terkait
Bulan lalu kami sekeluarga berada di Makassar.
Berangkat dari Jakarta Hari Kamis pagi,13 Mei 2010 dengan pesawat Lion Air JT 788, saya, bersama istri dan 2 buah hati kami Rizky dan Alya ...
Posting Terkait
osok blogger satu ini mungkin tak asing bagi kita semua. Luigi Pralangga yang kini bertugas sebagai Procurement Officer, United Nations Assistance Mission for Iraq (UNAMI), Iraq sejak Agustus 2010, merupakan ...
Posting Terkait
adi malam, Senin (27/5), saya bertemu dengan sahabat lama, teman aktivis seperjuangan di kampus Tamalanrea (tahun 1990-1994) dan juga senior saya di Fakultas Teknik UNHAS, Muhammad Sapri Pamulu di rumah ...
Posting Terkait
Pengantar:
Pada Hari Jum'at 24 April 2009 jam 09.00 pagi di Stasiun TV TPI, akan ditayangkan ulang sinetron "Cinta Dalam Sepiring Kangkung" yang diangkat dari Cerpen saya yang berjudul "Cinta Dalam ...
Posting Terkait
Ujian kesabaran benar-benar kami sekeluarga alami dalam perjalanan mudik Lebaran 2010 ke kampung halaman istri saya di Yogyakarta, tanggal 8 September 2010 lalu. Kami menempuh waktu 24 jam untuk mencapai ...
Posting Terkait
Selamat pagi Sahabatku Blogger Lawas Lupa Password,
Apa kabarmu hari ini? Sehat? Semoga memang demikianlah adanya..
Sejak pagi tadi, dunia maya Indonesia riuh rendah oleh ucapan selamat peringatan "Hari Blogger Nasional Kesembilan". ...
Posting Terkait
arangkali, seperti inilah perasaan yang dialami ayah saya dulu, saat mengikuti prosesi wisuda saya 21 tahun lalu. Ya, hari itu, Minggu (14/6), bertempat di aula President University Cikarang lantai 5 ...
Posting Terkait
etelah diguyur hujan deras di sore hari saat kami tiba, pada Sabtu (23/7), malam harinya, cuaca terlihat begitu bersahabat. Kesejukan mewarnai Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) tempat penyelenggaraan Obsat (Obrolan ...
Posting Terkait
atatan:
Cerpen saya ini pernah dimuat di Harian Suara Pembaruan, Minggu, 22 November 1998 dengan judul "Badai". Saya tayangkan kembali diblog ini untuk mendokumentasikannya secara virtual dan agar dinikmati oleh para ...
Posting Terkait
elasa (13/12) pagi pukul 06.15 pesawat Garuda GA 150 menyentuh mulus landasan Bandar Udara Hang Nadim, Batam. Hari itu, saya bersama staf dari bagian logistik, Andi Susanto, melaksanakan tugas rutin ...
Posting Terkait
MENYONGSONG (DENGAN SEDIH) PENUTUPAN LAYANAN BLOG MULTIPLY
MENYANTAP HIDANGAN SEAFOOD YANG NIKMAT DI RESTORAN SAMPAN
PERAMPOKAN BERSENJATA API DI CIKARANG
DINNER@ CAFE PINANG HOTEL KRISTAL
NONTON FILM LASKAR PELANGI DI “TV TANCAP”
PENGALAMAN KE MAKASSAR: SENSASI TRANS STUDIO DAN “NGIDAM”NASI
WAWANCARA BERSAMA LUIGI PRALANGGA : “BLOGGER ADALAH ELEMEN
SAPRI, OBSESI DAN PANGGILAN HATI
FROM CERPEN TO SINETRON : CINTA DALAM SEPOTONG
KISAH MUDIK 2010 (1) : MENIKMATI PERJALANAN DENGAN
SURAT UNTUK SAHABATKU, BLOGGER LAWAS YANG LUPA PASSWORD
WISUDA RIZKY YANG MENGHARUKAN
XLNETRALLY(3) : OBSAT YANG MERIAH DAN PESONA DUA
CERPEN : BADAI DALAM KARUNG
CATATAN DARI PERJALANAN KE BATAM
Dudidam dudidam…
walaupun banyak negeri kujalani
yang mashyur permai dikata orang
tetapi kampung dan rumahku
disanalah ku rasa senang
Tanahku tak kulupakan
engkau kubanggakan
(Tanah Airku – Ibu Sud)
jalan-jalan ke hongkong langsing dapet inspirasi buat nulis…. wuidih keren! kayaknya aku juga pengin ke sana. mungkin suatu saat!
nice shoot…hehehe
kren perjalananannya mas kelihatannya … kapan ya aku ke hongkong… he he .. senang berkunjung di blognya mas. unik dan insfiratif
Pingback: SURAT PANJANG DARI HONGKONG : KEMERIAHAN MUSIM PANAS YANG SPEKTAKULER / Catatan Dari Hati