SANTAI & MENGASYIKKAN, BERSEPEDA 24,45 KM BERSAMA TIM CBC

Sebagai “Newbie” alias “Orang Baru” dalam dunia komunitas persepedaan di Cikarang (meskipun sebenarnya tidak “baru” benar sebab saya sudah sering “gowes onthel alone” 🙂 ) tantangan untuk mengikuti Sepedaan Minggu bersama tim CBC (Cikarang Baru Cycling) pada hari Minggu, 23 Oktober 2011 sungguh sangat menggoda. Saat niat itu saya sampaikan ke istri saya, dia sempat terkejut dan khawatir. ‘Ya, ampun, Pa. Baru juga sepedaan seminggu dengan jarak kurang dari 10 km tiap pagi, ini kok nekad mau sepedaan sampai lebih dari 20 km?. Emang bisa?”, tanyanya pesimis.

Saya mengangguk mantap.

Saya lalu menjelaskan bahwa di mailing list Cikarang Baru ketika saya mengungkapkan keinginan saya ikut sepedaan minggu banyak kawan-kawan yang mendukung bahkan beberapa jago-jago sepeda CBC siap turun tangan mendampingi serta berjanji saya tidak akan ditinggal. Akhirnya, dengan wajah pasrah tapi tak rela, istri melepas saya, suami tercintanya berpetualang sepeda bersama tim CBC.

Saya berangkat dari rumah dengan semangat menggebu-gebu. Waktu menunjukkan pukul 05.40. Matahari muncul malu-malu ketika saya memacu sepeda “Thrill Agent” saya dengan kecepatan tinggi. Sebelumnya, saya mampir dulu mengajak kawan saya asal Makassar–yang dulu pernah berangkat kerja sama-sama ke Jakarta — Pak Doni di jalan Tapir yang memang sudah janjian bersama saya akan ikut sepedaan bersama tim CBC. Tak lama kemudian kami berdua sudah meluncur menuju tempat pertemuan di depan toko Dayyu Sanjaya depan Alfamidi.

Disana sudah menanti Pak Rivaldi, Pak Saparjan, Pak Andi Pahlevi, Pak Didit SK, Pak Firman Alamsyah, Pak Saparjan, Pak Nana, Pak Rizaldi, Pak Yani Pitono, Pak Imam, Pak Sulis, Pak Dindin. Sebagian besar sudah menggunakan seragam “Jersey” (Pakaian khusus bersepeda) ala CBC. Sementara saya masih menggunakan kaos biasa. Sebelum berangkat, sepeda saya di set-up dulu oleh Pak Rivaldi yang memang memiliki spesialisasi “mumpuni” dibidang persepedaan bersama-sama Pak Sulis. Komponen rem dikencangkan termasuk posisi sadel yang nyaman dalam berkendara kelak. Ternyata ada 3 jenis sepeda yang sama yang dipakai teman-teman CBC persis dengan sepeda yang saya miliki. Pak Rivaldi dan Pak Andi Pahlevi ternyata menggunakan Thrill Agent Wim Cycle seperti punya saya. “Wah, bisa jadi boyband kita nih,” kata pak Andi berseloroh. Kami berdoa bersama dulu, dipimpin oleh Pak Imam, setelah itu bergerak menyusuri rute yang sudah disiapkan oleh Pak Didit.

Melewati jembatan Kalimalang, saya tiba-tiba teringat posting saya tentang gadis kecil Ica yang tewas tenggelam di bawah jembatan tersebut (artikel saya ini berhasil memenangkan Nokia C 3 dalam lomba Blog yang diadakan oleh Kompasiana). Riak air sungai Kalimalang sempat mengantar keharuan dan lamunan saya tentang gadis kecil yang malang itu. Jalan menanjak dengan elevasi sekitar 30 derajat saya “lahap” dengan sukses kemudian melintasi jalan beton yang mulus di perkampungan. Menjelang jembatan diatas tol Jakarta-Cikampek, kami sempat menemui jalan rusak namun bisa segera dilalui dengan lancar.

Medan mulai terasa “berat” sekitar 200 meter seusai melintasi jembatan diatas jalan tol. Jalan-jalan tanah dan berbatu dengan kombinasi turunan dan tanjakan kami lewati. Saya sendiri yang masih belum begitu terampil memainkan “gear-shifting” (selama ini sepedaan di jalan mulus memakai setting standar) diajari oleh Pak Sulis dan Pak Rivaldi dari samping atau belakang saya.

“Ayo pak, ganti posisi shifting di kiri (untuk gigi depan) jadi kecil, juga untuk yang shifting di kanan (untuk gigi belakang). Pelan-pelan pak,” kata Pak Sulis dari arah belakang saya. Akhirnya berkat panduan para “master” CBC, saya berhasil “Learning by Doing” mengoptimalkan kemampuan bersepeda saya yang masih culun dan “ndeso” ini  :)). Medan yang cukup berat dan baru pertama kali saya lalui ini membuat beberapa kali saya mesti berhenti “mengambil nafas”. Syukurlah kecemasan saya ditinggal oleh “master-master CBC” ternyata tak terjadi. Dengan setia, Pak Sulis, Pak Rivaldi, Pak Yani dan Pak Ceppi mendampingi saya untuk sekedar menemani “ngos-ngosan” atau minum.

Kami akhirnya tiba di kawasan Lippo Cikarang. Disini kami menyusuri jalanan beraspal mulus serta lingkungan perumahan yang asri dengan pepohonan rimbun di kiri kanan jalan. Menyenangkan rasanya mengayuh sepeda disana. Kami sempat mengabadikan perjalanan kami disalah satu sudut pertigaan perumahan Lippo Cikarang, setelah itu perjalanan dilanjutkan kembali. Saya sempat melirik aplikasi Endomondo di Blackberry saya, dan saya sudah menempuh 8,5 km lebih dari tempat kami pertama kali berangkat. “Wah, sudah lebih jauh dari perjalanan bersepeda subuh saya tiap hari,” demikian saya bergumam.

Saat perjalanan dilanjutkan saya yang baru pertama kali memasuki daerah tersebut menyaksikan pembangunan kawasan industri Hyundai II serta cluster-cluster perumahan baru di Lippo Cikarang. Setelah puas berkeliling, kami lanjut kembali memasuki kawasan perkampungan yang berbatasan langsung dengan lingkungan pabrik dan perumahan tersebut. Berbeda dengan sebelumnya saat menuju ke Lippo Cikarang yang jalannya berbatu dan tanah , jalan yang kami lewati sudah relatif bagus. Meski sempit tapi sudah berupa jalan beton. Hanya saja karakter jalannya lebih bervariasi tanjakan dan turunan tajam. Ini menjadi sebuah tantangan tersendiri.

Tepat didepan Gardu Induk PLN didaerah Cilangka yang memiliki tanjakan tinggi dan panjang dengan sudut elevasi sekitar 30 derajat, saya menyerah. “Ayo istirahat dulu pak, jangan dipaksa,” kata Pak Andi Pahlevi, yang juga tetangga rumah saya dari belakang. Saya mengangguk dan meminggirkan sepeda. Saya lalu membeli air minum untuk mengisi botol saya yang sudah kosong disebuah warung. Sejujurnya, saya sudah sangat letih saat itu, tapi saya menyemangati diri sendiri untuk mampu menaklukkan tantangan tersebut apalagi para “master sepeda CBC” yang berada disamping saya terus memotivasi saya untuk maju. “Berhasil melalui tanjakan itu indah, pak” kata Pak Sulis pada saya sambil tersenyum menggambarkan perasaannya berhasil “melibas” tanjakan yang tinggi dan panjang.

Saya kembali memacu sepeda dengan semangat menggebu. Sekitar 15 km telah kami lewati dari titik pertama berangkat. Kami melintasi perumahan Puri Sentosa lalu akhirnya sampai di lingkungan Kota Delta Mas. Panas terik mengiringi perjalanan kami. Saya melirik jam tangan,”Sudah pukul 08.15,”.

Kami mampir sejenak diwarung kecil untuk sarapan. Sepeda-sepeda kami diparkir didekat warung. Hidangan berupa tahu goreng, bakwan, tempe goreng serta teh manis habis dilahap para pe-gowes CBC yang kelaparan ini. Ketika ayam goreng dan ikan goreng tiba, tanpa tunggu lebih lama lagi langsung ludes tuntas. Sambil makan, kami saling bercanda satu sama lain sekaligus evaluasi track yang sudah kami lewati. Suasana kekeluargaan terjalin begitu indah antara kami tanpa harus membedakan latar belakang umur, profesi maupun pengalaman bersepeda. Semuanya berbaur dalam semangat kebersamaan dan keceriaan.

Setelah sarapan di warung, kami melanjutkan perjalanan pulang ke Kota Jababeka.Dengan perut kenyang perjalanan terasa lebih santai, apalagi ketika menyusuri kawasan Kota Delta Mas yang asri dan nyaman. Kami melalui jalanan kampung untuk mendapatkan jalur cepat ke arah jembatan yang menghubungkan Kota Deltamas dan Tegaldanas. Kami sempat mampir sejenak di sebuah danau buatan untuk berfoto disana.

Tak terasa, akhirnya perjalanan bersepeda kami berakhir sudah. Total 24,45 km telah kami lalui. Silahkan lihat jejak perjalanan saya di Worksout Endomondo disini. Gambar diatas menunjukkan rute yang kami lalui via GoogleMap. Bagi saya ini sungguh sebuah pengalaman bersepeda yang sangat luar biasa dan merupakan sebuah “prestasi” tersendiri untuk saya yang baru saja memulai kegiatan ini. Semoga diwaktu-waktu mendatang saya bisa mengikuti lagi kegiatan sepedaan bersama tim CBC…

Yuk kita gowes !!

Sumber foto dari Pak Yani Pitono, Pak Ceppi Prihadi dan Pak Firman Alamsyah

 

Related Posts
Konvoi Sweeoing Buruh yang lewat melintasi depan kantor saya tadi pagi, Jum'at (20/1)
agi ini aksi demo buruh di Cikarang kembali terjadi. Menyusul demo yang terjadi kemarin (seperti yang saya tuliskan disini) tampaknya aksi buruh yang terjadi kali ini bergerak dengan lebih massif dan ...
Posting Terkait
TRADISI TUMBILOTOHE YANG MENGESANKAN
enangan masa remaja itu masih melekat di hati hingga kini. Menjelang akhir Ramadhan, saat baru saja tamat SMA , saya berkunjung ke tanah kelahiran kedua orang tua saya — juga kampung ...
Posting Terkait
KECERIAAN RUMAH DENGAN WARNA WARNI CAT DULUX
ebuah “tradisi” yang selalu saya kenang dan pelihara hingga kini, sejak masih kecil hingga memiliki keluarga sendiri seperti sekarang adalah, mengecat rumah menjelang berakhirnya bulan Ramadhan. Saya masih ingat betul, ...
Posting Terkait
ECOPARK ANCOL, WISATA HUTAN KOTA YANG ASRI DENGAN DESAU ANGIN PANTAI
ebuah kehormatan tersendiri buat saya kembali diundang oleh PT Pembangunan Jaya Ancol untuk berbuka puasa bersama para blogger di Ecopark. Dan demikianlah, Sabtu (27/7), bersama istri dan kedua buah hati, ...
Posting Terkait
ROMANTIKA PILPRES 2014 : MERAYAKAN DEMOKRASI & MENJALIN SILATURRAHMI
pa hubungannya antara kopdar mailing list & pemilu presiden 2014? Semuanya terjawab pada hari Rabu,9 Juli 2014. Pada hari yang bersejarah tersebut, segenap rakyat Indonesia menunaikan hak konstitusionalnya memilih calon ...
Posting Terkait
SELAMAT DATANG BLOG ULAS FILM !
epat tanggal 1 November 2016, saya meluncurkan blog baru di alamat http://ulasfilm.id. Ini adalah blog perdana saya berdomain .id, sebagai salah satu komitmen untuk menggunakan domain website Indonesia untuk menyebarkan ...
Posting Terkait
BENCANA BANJIR DAN RIUH RENDAH LAPORAN WARGA DI MILIS CIKARANG BARU
Bencana Banjir dashyat yang terjadi kemarin (21/10) di Perumahan Cikarang Baru menjadi topik pembicaraan hangat dikalangan penggiat mailing list (milis) Cikarang Baru Kota Jababeka. Sejak kawasan Cikarang dan sekitarnya mulai ...
Posting Terkait
SETAHUN SETELAH AYAH PERGI..
ari ini,11 Juli 2022, tepat setahun ayahanda saya berpulang ke Rahmatullah. Membaca kembali tulisan saya setahun silam, membuat mata saya basah. Sepagi ini. Entahlah, mengapa saya tiba-tiba jadi sangat sentimentil, terutama mengenang ...
Posting Terkait
AMPROKAN BLOGGER 2011 (2) : TENTANG MATAHARI KECIL YANG MENGHANGATKAN & ATRAKSI ANGKLUNG YANG MEMUKAU
rosesi acara pembukaan Amprokan Blogger 2011 yang dibuka oleh Menkominfo Tifatul Sembiring (baca artikelnya disini) kemudian dilanjutkan diskusi tematik tentang Kebebasan Berekspresi di Internet. Dipandu oleh Presiden Blogger ASEAN chapter ...
Posting Terkait
CATATAN DARI LOKAKARYA ENERGI NASIONAL : KETAHANAN ENERGI UNTUK KEDAULATAN & KEMAKMURAN NEGERI (Bagian Keempat)
emaparan materi di tiga ruang diskusi yang berbeda adalah tahapan berikut seusai pemaparan dari Ketua Tim Reformasi Tatakelola Migas Faisal Basri. Pembahasan materi mengenai pemberdayaan Hulu Migas (upstream) tetap dilaksanakan ...
Posting Terkait
CAMERON COMPLIANCE AWARENESS WEEK 2015 : SPIRIT KEPATUHAN DAN REPUTASI PERUSAHAAN
ertempat di ruangan training PT Cameron Services International (CSI), pada tanggal 31 Agustus - 4 September 2015 telah dilaksanakan kegiatan Compliance Awareness Week atau Pekan Kepatuhan yang merupakan agenda tahunan ...
Posting Terkait
BINDHE BILUHUTA, SAJIAN KULINER DENGAN SENSASI RASA MENDUNIA
ejak kecil saya sudah menyukai Bindhe Biluhuta, nama makanan khas Gorontalo ini. Kedua orang tua saya yang lahir dan besar di wilayah yang kerap disebut sebagai "Serambi Madinah" itu senantiasa ...
Posting Terkait
KUNJUNGAN SINGKAT KE MAKASSAR
um'at malam (23/12), saat saya bersama istri dan anak-anak tengah menyantap hidangan ala Sunda di Rumah Makan "Dapur Coet" sekedar merayakan hasil Ujian Akhir Rizky dan Alya yang memuaskan, tiba-tiba ...
Posting Terkait
MENERBITKAN BUKU “NARSIS” DI NULISBUKU.COM
Hari ini adalah sebuah hari yang berbahagia buat saya, karena tepat di Hari Kesepuluh Bulan Januari 2011, buku saya yang merupakan kumpulan cerita Narsis atau Narasi Romantis berjudul "Balada Lelaki ...
Posting Terkait
Terkait dengan posting saya sebelumnya, bila anda penasaran bagaimana Alya bercerita, ini dia gayanya :
Posting Terkait
PUISI : SEPANJANG BRAGA, DAN SETERUSNYA..
Sepanjang Braga adalah bunga-bunga kusam Yang tumbuh dengan kisah-kisahnya sendiri Kidung Melankolis adalah pesona rindu dan hiruk pikuk, mungkin, hanyalah setitik nuansa "Kita adalah nonsens!" katamu getir Angin Parahyangan tertawa terbahak-bahak "Kita hanya sampah, pasir, batu ...
Posting Terkait
LAGI, DEMO BURUH TERJADI KEMBALI DI CIKARANG HARI
TRADISI TUMBILOTOHE YANG MENGESANKAN
KECERIAAN RUMAH DENGAN WARNA WARNI CAT DULUX
ECOPARK ANCOL, WISATA HUTAN KOTA YANG ASRI DENGAN
ROMANTIKA PILPRES 2014 : MERAYAKAN DEMOKRASI & MENJALIN
SELAMAT DATANG BLOG ULAS FILM !
BENCANA BANJIR DAN RIUH RENDAH LAPORAN WARGA DI
SETAHUN SETELAH AYAH PERGI..
AMPROKAN BLOGGER 2011 (2) : TENTANG MATAHARI KECIL
CATATAN DARI LOKAKARYA ENERGI NASIONAL : KETAHANAN ENERGI
CAMERON COMPLIANCE AWARENESS WEEK 2015 : SPIRIT KEPATUHAN
BINDHE BILUHUTA, SAJIAN KULINER DENGAN SENSASI RASA MENDUNIA
KUNJUNGAN SINGKAT KE MAKASSAR
MENERBITKAN BUKU “NARSIS” DI NULISBUKU.COM
SAKSIKAN BAGAIMANA ALYA BERCERITA!
PUISI : SEPANJANG BRAGA, DAN SETERUSNYA..

13 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.