amu selalu bercakap bagaimana sesungguhnya cinta itu dimaknai. Pada sebuah sudut cafe yang redup dengan dendang suara Live Music terdengar pelan seraya memandang rimbun asap rokok menyelimuti hampir setengah dari ruangan, kamu mendesah pelan : “Cinta itu adalah fantasi”. Lalu tersenyum. Misterius. Ah, lagi-lagi kamu…