
Selasa malam (10/4), kami sekeluarga menyelenggarakan pengajian “3 in 1” di rumah yang merupakan gabungan dari 3 hajatan yakni : Syukuran Ulang Tahun Perkawinan ke-13 (10 April) , Ulang Tahun saya ke 42 (9 April) dan Selamatan Khitanan putra sulung saya, Muh.Rizky Aulia Gobel (6 April). Acara ini sudah kami rencanakan sebulan sebelumnya, jadi meski sedang sakit mata parah, saya menetapkan hati untuk melaksanakan ikhtiar ini.
Dengan dibantu ibu dan adik perempuan saya dari Makassar (tiba kemarin), istri tercinta mempersiapkan konsumsi acara yang rencananya akan dimulai seusai sholat Isya (pukul 19.30). Ustadz Widodo yang akan membawakan Tausyiah lebih dahulu tiba menyusul kemudian jamaah pengajian lainnya.yang antara lain terdiri dari Jamaah Mushola Al Ishlah dibelakang rumah, tetangga-tetangga terdekat dan beberapa anggota milis Cikarang Baru (total 40 orang hadir dalam pengajian ini)
Setelah saya menyampaikan kata sambutan, dilanjutkan dengan Pembacaan Ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh Pak Ade, Walikelas Alya di SDIT An-Nur. Lantunan suara Pak Ade sangat indah dan merdu. Kami semua terpukau. Setelah itu giliran ustad Widodo menyampaikan tausyiah yang pada intinya membahas hal yang terkait ikhtiar hajatan kami.


Ustad Widodo dengan gaya bertutur yang lancar dan humoris, mengungkapkan betapa komunikasi menjadi salah satu pilar utama keutuhan rumah tangga. Beliau menyatakan bahwa komunikasi khususnya antara suami dan isteri dengan jujur dan penuh keterbukaan dalam ikatan pernikahan memberikan efek yang sangat bermanfaat bagi kelanggengan serta keharmonisan hubungan. Rasullullah SAW memberikan contoh terbaik bagaimana beliau membangun komunikasi konstruktif dalam rumah tangga.
“Cobalah sekali-kali bapak-bapak yang hadir disini ajak istrinya jalan-jalan berdua, misalnya makan bersama disebuah restoran lalu bercakap tentang banyak hal. Kadangkala komunikasi lewat suasana ini jauh lebih efektif daripada ngobrol di tempat tidur yang rawan ngantuk dan rawan “hal-hal lainnya”, ujar ustad Widodo berkelakar sambil memberi contoh yang disambut tawa hadirin. “Tidak hanya kepada pasangan menikah, komunikasi yang akrab juga hendaknya dibangun bersama anak-anak. Cobalah pahami dan mengerti apa kebutuhan mereka kemudian diskusikan hingga mendapat solusi terbaik. Niscaya bila ini dilakukan, rumah kita akan selalu menjadi surga terindah untuk keluarga,”tambah beliau sambil tersenyum.
Mengenai soal khitan, Pak Ustad Widodo mengungkapkan esensinya adalah Pengorbanan. “Khitan merupakan kewajiban untuk lelaki muslim, rasa sakit yang dialami oleh ananda Rizky saat sunat merupakan refleksi pengorbanannya guna mentaati ketentuan agama secara konsisten. Sejak usia dini, selayaknya sudah diberikan dasar-dasar kuat dalam hal pemahaman akhlak dan agama yang kokoh dan prosesi khitan merupakan salah satu sarana tersebut.
Acara pengajian berlangsung hingga pukul 20.30 WIB. Teman-teman dari milis Cikarang Baru dan Cikarang Baru Cycling masih tinggal dan bercakap-cakap penuh keakraban di teras garasi rumah saya. Nampak ada Pak Afrizal (saudagar pemilik Butik Busana Muslim “Poeti” Cikarang), Pak Ceppi Prihadi, Pak Hardono Umardhani, Pak Andi Pahlevi, Pak Orba Wibowo, Pak Tedjo, Pak Ambar, Pak Sonny, Pak Wawan, Pak Imam, Pak Faisal, dll asyik berbincang sambil menikmati sajian kue-kue.
Semoga acara pengajian yang kami laksanakan ini membawa manfaat dan berkah untuk kami semua.
Related Posts
Fenomena Metaverse menjadi salah satu trend pembicaraan hangat yang berkembang akhir-akhir ini. Teknologi yang menghubungkan dunia virtual dan fisik tersebut tampaknya akan segera bisa terwujud dalam berapa tahun ke depan. ...
Posting Terkait
Sebuah kebanggaan tersendiri buat saya karena hari ini, saya telah menerbitkan e-book Kumpulan Cerpen dan FlashFiction saya di Evolitera, sebuah situs yang menampilkan ebook gratis berbahasa Indonesia dan berbahasa Inggris. ...
Posting Terkait
ukul 10.00, Sabtu pagi (28/9), kendaraan yang kami sekeluarga tumpangi tiba di kawasan Ancol. Cuaca begitu bersahabat. Matahari bersinar cerah menyongsong kehadiran kami di lokasi wisata pantai terkemuka di Jakarta ...
Posting Terkait
Lihatlah gadis yang berjalan sendiri di pinggir sungai
Lihatlah rambutnya yang panjang
dan gaunnya yang kuning bernyanyi bersama angin
Cerah matanya seperti matahari
seperti pohon-pohon trembesi
Wahai, cobalah tebak kemana langkahnya pergi
(“Gadis dan Sungai”, ...
Posting Terkait
eusai makan siang sembari dihiburan 'Angklung Orchestra" dari SMK Banisaleh, para peserta Amprokan Blogger 2011 kembali mengikuti sesi berikutnya yang kali ini diisi oleh sosialisasi kegiatan acara blogger antara lain ...
Posting Terkait
Tak sabar rasanya untuk mengikuti Kopi Darat (Kopdar) pertama para pemerhati (pembaca dan penulis) Kompasiana yang akan dilaksanakan besok, Sabtu, 21 Februari 2009 bertempat di Gedung Bentara Budaya Jakarta, ...
Posting Terkait
Suasana di Lantai 2 Gedung Graha Tirtahadi Jl.Senopati Jakarta Selatan begitu semarak, ketika saya pertama kali menginjakkan kaki ke kantor PT SITTI Teknologi Indonesia, sebuah perusahaan yang mengelola jaringan pemasang ...
Posting Terkait
Gelap Malam telah melingkupi kawasan pintu Tol Jatibening dan sekitarnya saat saya dan Mas Yulyanto yang mengendarai mobil Isuzu Panther melintasinya. Tak terlalu banyak kendaraan yang melewati pintu tol tersebut ...
Posting Terkait
Lapangan hijau yang terletak didepan aula Museum Kebangkitan Nasional usai deklarasi Sumpah Pemuda 2.0 terlihat ramai oleh para blogger yang begitu antusias mengikuti lomba Historia, sebuah lomba interaktif bernuansa napak ...
Posting Terkait
Sudah lewat 2 pekan berlalu sejak kepulangan saya dari Hongkong Disneyland yang di-inisiasi oleh IDBlognetwork. Ada berjuta kenangan yang tak terlupakan seumur hidup selama perjalanan kami, 6 orang blogger Indonesia ...
Posting Terkait
ebenarnya, sudah hampir 3 kali saya mendapatkan undangan untuk kopdar bersama Komunitas Blogger Cikarang namun karena terkendala oleh berbagai kegiatan, hingga akhirnya saya bisa memenuhi undangan kopdar tersebut minggu lalu, ...
Posting Terkait
Suasana MU (Manchester United) Cafe yang terletak tepat diatas Pusat Perbelanjaan Sarinah Jl.MH Thamrin, Sabtu (27/11) terlihat begitu semarak oleh hadirnya para penggiat Kompasiana atau Kompasianers yang memenuhi ruang masuk ...
Posting Terkait
KETIKA pertama kali "ditantang" oleh Walikota Bekasi H.Mochtar Muhammad untuk menggelar kegiatan temu blogger berskala nasional terkait dengan Hari Ulang Tahun Kota Bekasi ketigabelas dalam ajang Kopdar bareng pucuk pimpinan ...
Posting Terkait
Sekitar tahun 1996 (11 tahun silam, tanggal tepatnya saya lupa), ketika itu saya masih kost di daerah Klender-Jakarta Timur dan bekerja sebagai salah seorang karyawan di PT.KADERA-AR INDONESIA Pulogadung.Bersama 4 ...
Posting Terkait
Penataan eksterior Taman Disney Hongkong sungguh sangat memukau. Tentu termasuk pula beberapa patung-patung bernuansa karakter Disney yang berada pada sisi-sisi 4 Zona berbeda ditempat tersebut.
Ternyata, patung-patung itu menarik minat blogger-blogger ...
Posting Terkait
Ini adalah sebuah hasil Poli-Blog-ami saya lagi.Setelah blog foto jadul masa kuliah, kini saya baru saja membuat blog khusus komik-komik iseng saya yang diolah dengan software ComicLife versi Windows dari ...
Posting Terkait
METAVERSE, KENISCAYAAN DIGITAL DAN TANTANGAN DUNIA KONSTRUKSI
E-BOOK KUMPULAN CERPEN SAYA SUDAH TERBIT !
MENIKMATI PESONA DUNIA FANTASI & OCEAN DREAM SAMUDERA
POHON TREMBESI : MENEBAR KESEJUKAN, MENUAI KETEDUHAN
AMPROKAN BLOGGER 2011 (3) : SOSIALISASI KEGIATAN BLOGGER
SEHARI MENJELANG KOPDAR PERDANA KOMPASIANA
SITTI DATANG, SITTI MENANTANG, SEMOGA MENANG !
SATU TAHUN KOMUNITAS BLOGGER BEKASI : SEBUAH MIMPI
CATATAN TERTINGGAL DARI SUMPAH PEMUDA 2.0 (Bagian Kedua)
‘BEHIND THE SCENE” HONGKONG DISNEYLAND BLOGGER TOUR (Bagian
DE BANGOOR CAFE CIKARANG : NIKMATNYA SENSASI KOPI
HUT KOMPASIANA KEDUA : DARI ADU PIPI SBY
AMPROKAN BLOGGER 2010 (1) : MEWUJUDKAN SEBUAH “MISSION
“BEHIND THE SCENE”HONGKONG DISNEYLAND BLOGGER TOUR (Bagian Kedua)
Terima kasih sdh berbagi informasi nasehat dari Pak Ustad Widodo bagus sekali.
salam
Omjay
Pingback: MERIAH, ACARA TASYAKURAN KHITANAN RIZKY / Catatan Dari Hati
agamis, mantap… 🙂