JOKOWI : DENGAN 10 PEMUDA TERBAIK, SIAP “MENGGUNCANG” JAKARTA
Minggu siang (10/6) dengan kilau mentari yang tidak terlalu terik, saya tiba di Gelanggang Olahraga Jakarta Timur di Jalan Otista. Saya mendapat undangan menjadi salah satu narasumber dalam talkshow “Kaum Muda Bicara Perubahan Jakarta” mewakili kalangan komunitas Blogger. Pada kesempatan tersebut akan hadir Calon Gubernur DKI Jakarta Ir.H.Joko Widodo (akrab dipanggil “Jokowi”) sebagai Keynote Speaker, Alex.J.Datuk (HIPMI Jaya), Restu Hapsari (Tokoh Muda) dan Anas (Komunitas Tangan Diatas/UKM). Suasana terlihat mulai ramai. Saya menemui mas Wisnu.S.Dewobroto, seorang sahabat blogger yang juga menjadi dosen di President University Cikarang serta pengusaha muda bidang kuliner dengan rumah makan “Sami Kuring” Cikarang. Melalui Mas Wisnu lah yang juga salah satu panitia dalam kegiatan ini yang merekomendasikan saya sebagai pembicara.
Kami berdua lalu berbincang tentang penyelenggaraan acara ini yang digagas oleh Forum Muda Jakarta. Menurut mas Wisnu, kegiatan yang akan mengundang kalangan muda di kawasan Jakarta dan sekitarnya ini diharapkan menjadi inspirasi dan motivasi untuk membangun ibukota lebih baik dengan menghadirkan salah satu kandidat gubernur DKI Jakarta serta narasumber terkait. Tak lama kemudian, datang Pak Anas Ahmad, perwakilan dari Komunitas Bisnis Tangan Diatas yang juga menjadi salah satu narasumber. Kami lalu terlibat percakapan akrab sembari mendengarkan alunan lagu dari Samudera Band dan Jakarta Baru Band.
Pukul 14.30 akhirnya Pak Jokowi tiba di lokasi acara. Sambutan meriah menyongsong kehadiran beliau yang memakai kemeja kotak-kotak sebagai “trade mark” lelaki yang masih menjabat sebagai Walikota Solo itu. Para narasumber, termasuk saya duduk di panggung dan acara talkshow pun dimulai. Dari atas panggung saya melihat sekitar 300-an orang hadir dalam acara ini termasuk politisi PDIP Rieke Diah Pitaloka dan Maruarar Sirait.
Sebagai narasumber masing-masing dari kami dimintai pendapat soal yang terkait dengan kepemudaan. Saya sendiri menyatakan kegembiraan dan penghargaan atas undangan yang telah diberikan kepada saya yang tampil mewakili Blogger dalam kesempatan tersebut. Bagi saya, dengan populasi blogger Indonesia yang sudah mencapai lebih dari 5 juta saat ini dan sebagian besar didominasi oleh blogger-blogger dari sejumlah kota besar , termasuk Jakarta maka diharapkan potensi ini bisa diberdayakan sebagai sumber kekuatan baru tidak hanya dalam hal sosialisasi program pembangunan wilayah namun juga menjadi mitra dialog multi arah masyarakat sipil dalam koridor demokrasi dan kebebasan berekspresi. Saya berharap kaum muda bisa memanfaatkan blog tidak hanya sebagai sarana menulis kejadian keseharian namun lebih jauh lagi mengembangkannya dalam bentuk Jurnalisme Warga yang menyajikan fenomena sosial kemasyarakatan dan mungkin jarang diangkat oleh media “mainstream”.
Sementara itu Pak Alex.J.Datuk dari HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Jakarta Raya memaparkan materi dalam perspektifnya sebagai pengusaha muda yang kini bergerak dalam bidang property dan sedang mengembangkan pasar moderen bagi UKM. “Kita mesti memberikan ruang yang cukup lega bagi pengusaha-pengusaha kecil untuk berdagang dan tidak harus selalu untuk pengusaha bermodal besar”, kata Pak Alex yang juga adalah staf pengajar di sebuah Universitas. Ia kemudian mencontohkan tengah membangun pasar moderen dengan fasilitas lengkap dan nyaman khususnya bagi UKM.
Pak Jokowi dengan gayanya yang santai menyampaikan tanggapannya pada kesempatan terakhir. Beliau memulai dengan guyonan untuk menyegarkan suasana dengan menceritakan pengalaman pertama kali memimpin upacara bendera setelah terpilih menjadi walikota Solo. Setelah 23 tahun tidak pernah mengikuti upacara karena sibuk sebagai pengusaha, beliau sempat merasa tidak percaya diri sebagai inspektur upacara dan melakukan kesalahan dalam menjalankan instruksi kepada sang Komandan Upacara ketika memberikan penghormatan. Hadirin tertawa renyah mendengarkan kelakar Pak Jokowi.
Pria kelahiran Surakarta, 21 Juni 1961 ini kemudian mengungkapkan bahwa Pemuda mesti memiliki gagasan-gagasan besar dan ide yang keluar dari pakem serta jebakan rutinitas. Spirit tersebutlah yang mampu mengubah keadaan menjadi lebih baik. Cagub DKI Jakarta nomor urut 3 ini kemudian mengungkapkan, jika kelak terpilih, ia berjanji akan menyediakan tempat khusus untuk pemuda agar mampu menuangkan ekspresinya secara bebas. Termasuk misalnya Technopark yang bisa mengakomodir ide-ide anak muda yang tertarik di bidang kreasi digital, sosial media dan interaksi virtual. “Berikan saya 10 pemuda terbaik, saya siap “mengguncangkan” Jakarta, Indonesia bahkan dunia sekalipun, menjadi lebih baik, ” ujarnya lantang sembari mengutip jargon terkenal dari Presiden RI pertama, Ir.Soekarno.
Menurut Jokowi, membangun Jakarta hendaknya dilihat dalam perspektif Managemen Produk, bukan dengan pendekatan managemen administrasi yang kaku dan berbelit-belit . Artinya, unsur-unsur “Brand”, “Positioning”, “Differensiasi” haruslah menjadi pertimbangan. Dengan demikian selayaknya dilakukan upaya-upaya strategis untuk bisa mengangkat “branding” kota Jakarta dengan citra yang lebih baik dari kesan buruk yang selama ini terjadi dengan melibatkan elemen masyarakat secara terintegrasi.
Saya cukup tertarik jawaban diplomatis beliau ketika seorang penanggap menanyakan, apa sesungguhnya yang menjadi kelemahannya setelah sejumlah kelebihan Walikota Terbaik tahun 2009 ini diungkapkan berbagai media. “Saya selalu gampang sedih dan trenyuh bila saya tidak bisa membantu seseorang yang datang memohon pertolongan saya namun saya tidak mampu memenuhinya,” kata Walikota yang selama menjabat sebagai pemimpin tertinggi di wilayah Solo ini tidak pernah mengambil gajinya dan penghasilannya tersebut didedikasikan kepada warga yang membutuhkan.
Di akhir acara, Jokowi berkesempatan membubuhkan tandatangan pada poster yang disiapkan panitia bertuliskan “Perubahan Hanya Dapat Dilakukan oleh Pemuda”. Rangkaian acara Dialog ini berakhir pada pukul 16.00 sore.
acara nya pasti menarik banget , senang nya bisa berjumpa dengan jokowi .
makasih buat share nya 🙂
Pakkk…asyik bangeettt…..
Aku juga ketemu n ngobrol asyik….
mariasitinjak.blogdetik.com/2013/06/20/asean-blogger-peduli-bumi-tanam-seribu-pohon-di-bengawan-solo/
seru banget yah pak ..wah hebat pak bro juga jadi narasumber
Pingback: JUMPA JOKOWI, PADA SUATU KETIKA / Catatan Dari Hati
Pingback: Jumpa Jokowi, Pada Suatu Ketika | Komunitas Relawan Alumni Universitas Hasanuddin Untuk Jokowi – Jusuf Kalla