MENIKMATI KEMEGAHAN KERATON KASEPUHAN CIREBON

590485339_p
Tak lengkap rasanya bila anda berkunjung ke Cirebon tanpa mampir sejenak dan menikmati sensasi wisata budaya di Keraton Kasepuhan yang merupakan Keraton termegah dan paling terawat di Cirebon. Makna di setiap sudut arsitektur keraton ini pun terkenal paling bersejarah yang menyiratkan jejak keagungan dan kekuasaan peninggalan pada masa Kesultanan Cirebon.

Pola bangunan Keraton ini sangat khas karena letak Cirebon yang berada di
perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Barat, Cirebon adalah”jembatan” antara kebudayaan Jawa dan Sunda sehingga tercipta suatu kebudayaan yang unik, yaitu kebudayaan Cirebon yang tidak didominasi kebudayaan Jawa maupun kebudayaan Sunda.

Kesultanan Cirebon sendiri adalah sebuah kesultanan Islam ternama di Jawa Barat pada abad ke-15 dan 16 Masehi, dan merupakan pangkalan penting dalam jalur perdagangan dan pelayaran antar pulau.. Halaman depan keraton ini dikelilingi tembok bata merah dan terdapat pendopo didalamnya. Bagian dalam keraton ini terdiri dari bangunan utama yang berwarna putih. Didalamnya terdapat ruang tamu, ruang tidur dan singgasana raja.

Keraton Kasepuhan dibangun menghadap utara, dengan bangunan Masjid di sebelah barat dan pasar di sebelah timur, serta alun-alun ditengahnya. Bentuk dan model seperti ini merupakan model-model Keraton pada masa itu terutama yang terletak di daerah pesisir. Bahkan sampai sekarang, model ini banyak diikuti oleh seluruh kabupaten/kota dalam pembangunannya, terutama di Jawa yaitu di depan gedung pemerintahan terdapat alun-alun dan di sebelah baratnya terdapat masjid.

keraton-kasepuhan-cirebon

Keraton ini memiliki museum yang cukup lengkap dan berisi benda pusaka dan lukisan koleksi kerajaan. Salah satu koleksi yang dikeramatkan yaitu kereta Singa Barong. Kereta ini saat ini tidak lagi dipergunakan dan hanya dikeluarkan pada tiap 1 Syawal untuk dimandikan.

Keraton Kasepuhan didirikan pada tahun 1529 oleh Pangeran Mas Mochammad Arifin II (cicit dari Sunan Gunung Jati) yang menggantikan tahta dari Sunan Gunung Jati pada tahun 1506. Ia bersemayam di dalem Agung Pakungwati Cirebon. Keraton Kasepuhan dulunya bernama Keraton Pakungwati, sedangkan Pangeran Mas Mochammad Arifin bergelar Panembahan Pakungwati I. Sebutan Pakungwati berasal dari nama Ratu Dewi Pakungwati binti Pangeran Cakrabuana yang menikah dengan Sunan Gunung Jati. Ia wafat pada tahun 1549 dalam Mesjid Agung Sang Cipta Rasa dalam usia yang sangat tua. Nama beliau diabadikan dan dimuliakan oleh nasab Sunan Gunung Jati sebagai nama Keraton yaitu Keraton Pakungwati yang sekarang bernama Keraton Kasepuhan.

Di depan Keraton Kesepuhan terdapat alun-alun yang pada waktu zaman dahulu bernama Alun-alun Sangkala Buana yang merupakan tempat latihan keprajuritan yang diadakan pada hari Sabtu atau istilahnya pada waktu itu adalah Saptonan. Dan di alun-alun inilah dahulunya dilaksanakan berbagai macam hukuman terhadap setiap rakyat yang melanggar peraturan seperti hukuman cambuk.

Di sebelah barat Keraton kasepuhan terdapat Masjid yang cukup megah hasil karya dari para wali yaitu Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Sedangkan di sebelah timur alun-alun dahulunya adalah tempat perekonomian yaitu pasar — sekarang adalah pasar kesepuhan yang sangat terkenal dengan pocinya.

Sebelum memasuki gerbang komplek Keraton Kasepuhan terdapat dua buah pendopo, di sebelah barat disebut Pancaratna yang dahulunya merupakan tempat berkumpulnya para punggawa Keraton, lurah atau pada zaman sekarang disebut pamong praja. Sedangkan pendopo sebelah timur disebut Pancaniti yang merupakan tempat para perwira keraton ketika diadakannya latihan keprajuritan di alun-alun.

Memasuki jalan kompleks Keraton di sebelah kiri terdapat bangunan yang cukup tinggi dengan tembok bata kokoh disekelilingnya. Bangunan ini bernama Siti Inggil atau dalam bahasa Cirebon sehari-harinya adalah lemah duwur yaitu tanah yang tinggi. Sesuai dengan namanya bangunan ini memang tinggi dan nampak seperti kompleks candi pada zaman Majapahit. Bangunan ini didirikan pada tahun 1529, pada masa pemerintahan Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati).

Di pelataran depan Siti Inggil terdapat meja batu berbentuk segi empat tempat bersantai. Bangunan ini merupakan bangunan tambahan yang dibuat pada tahun 1800-an. Siti Inggil memiliki dua gapura dengan motif bentar bergaya arsitek zaman Majapahit. Di sebelah utara bernama Gapura Adi sedangkan di sebelah selatan bernama Gapura Banteng. Dibawah Gapura Banteng ini terdapat Candra Sakala dengan tulisan Kuta Bata Tinata Banteng yang jika diartikan adalah tahun 1451.saka yang merupakan tahun pembuatannya (1451 saka = 1529 M).

Tembok bagian utara komplek Siti Inggil masih asli sedangkan sebelah selatan sudah pernah mengalami pemugaran/renovasi. Di dinding tembok kompleks Siti Inggil terdapat piring-piring dan porslen-porslen yang berasal dari Eropa dan negeri Cina dengan tahun pembuatan 1745 M.

Di dalam kompleks Siti Inggil terdapat 5 bangunan tanpa dinding yang memiliki nama dan fungsi tersendiri, yaitu:

1. Bangunan utama yang terletak di tengah bernama Malang Semirang dengan jumlah tiang utama 6 buah yang melambangkan rukun iman dan jika dijumlahkan keseluruhan tiangnya berjumlah 20 buah yang melambangkan 20 sifat-sifat Allah SWT. Bangunan ini merupakan tempat sultan melihat latihan keprajuritan atau melihat pelaksanaan hukuman.

2. Bangunan di sebelah kiri bangunan utama bernama Pendawa Lima dengan jumlah tiang penyangga 5 buah yang melambangkan rukun islam. Bangunan ini tempat para pengawal pribadi sultan.

3. Bangunan di sebelah kanan bangunan utama bernama Semar Tinandu dengan 2 buah tiang yang melambangkan Dua Kalimat Syahadat. Bangunan ini adalah tempat penasehat Sultan/Penghulu.

4. Di belakang bangunan utama bernama Mande Pangiring yang merupakan tempat para pengiring Sultan.

5. Bangunan disebelah mande pangiring adalah Mande Karasemen, tempat ini merupakan tempat pengiring tetabuhan/gamelan. Di bangunan inilah sampai sekarang masih digunakan untuk membunyikan Gamelan Sekaten (Gong Sekati), gamelan ini hanya dibunyikan 2 kali dalam setahun yaitu pada saat Idul Fitri dan Idul Adha.

Selain 5 bangunan tanpa dinding terdapat juga semacam tugu batu yang bernama Lingga Yoni yang merupakan lambing dari kesuburan. Lingga berarti laki-laki dan Yoni berarti perempuan. Bangunan ini berasal dari budaya Hindu. Dan di atas tembok sekeliling kompleks Siti Inggil ini terdapat Candi Laras untuk penyelaras dari kompleks Siti Inggil ini.

Pada Bulan Mei 2010 silam, Ribuan masyarakat Cirebon, Jawa Barat, mengantar jenazah Sultan Sepuh XIII Keraton Kasepuhan Pangeran Raja Adipati H Maulana Pakuningrat untuk dimakamkan di Kompleks Pemakaman Keluarga Sunan Gunung Jati, Sabtu (1/5). Jenazah Sultan Sepuh dimakamkan di samping makam ibu suri Ratu Raja Mintarsih di komplek pemakaman keluarga itu yang terletak di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon Almarhum Sultan Sepuh XIII digantikan oleh Sultan Kasepuhan yang baru yaitu Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati Arif Natadiningrat. Dinasti Kesultanan ini memang diteruskan secara turun temurun dan merupakan warisan budaya serta manifestasi kearifan lokal Masyarakat Cirebon.

Untuk menuju Keraton Kasepuhan yang berada di pusat Kota Cirebon, dapat ditempuh baik melalui perjalanan darat dengan mobil atau bis dari Jakarta ke Cirebon sekitar 5 jam
Sementara dengan kereta api dari stasiun Gambir atau Jatinegara dengan waktu tempuh sekitar 4 jam.

Selamat Berkunjung dan Menikmati Wisata Budaya di Keraton Kasepuhan Cirebon!

Related Posts
CANDI PAWON DAN RELIEF POHON KALPATARU
Bila anda berkesempatan mengunjungi Candi Borobudur, tak ada salahnya mampir ke Candi Pawon yang letaknya hanya sekitar satu kilometer dari Candi Borobudur kea rah timur , atau sekitar setengah kilometer ...
Posting Terkait
MELANCONG KE HONGKONG (3): KERAMAHAN ORIENTAL YANG MENYENANGKAN
Keramahan para karyawan kawasan Hongkong Disneyland mulai dari petugas hotel, pemandu wisata kami  sampai penjaga toko souvenir sungguh sangat mengesankan. Saat kami sarapan secara prasmanan di Enchanted Garden Hotel Disneyland pada ...
Posting Terkait
WISATA BUDAYA MADURA (2) : MENYINGKAP “MISTERI” BATIK GENTONGAN MADURA
erjalanan kami para peserta Cultural Trip Potret Mahakarya Indonesia terus berlanjut. Setelah makan siang di Bebek Songkem Bangkalan, bis yang kami tumpangi terus melaju menuju Tanjung Bumi. Sambil duduk di ...
Posting Terkait
LEMBAH INDAH DI RANAH MINANG
ebuah lembah indah yang terletak di Gunung Singgalang menjadi ikon pariwisata andalan Provinsi Sumatera Barat. Ngarai Sianok, nama lembah elok ini berada di perbatasan kota Bukittinggi, Kecamatan IV Koto, Kabupaten ...
Posting Terkait
FORT ROTTERDAM : BENTENG PERTAHANAN TERMEGAH DI ASIA
dalah sebuah hal yang cukup beralasan bila seorang wartawan New York Times,  Barbara Crossette pernah menggambarkan benteng  Fort Rotterdam di Makassar sebagai “the best preserved Dutch fort in Asia”.  Benteng Pertahanan Belanda yang termegah di Asia.  Saat berkunjung kebenteng ini akhir tahun lalu, ...
Posting Terkait
SENYUM SENJA DI PANTAI LOSARI
Keindahan Senja di Pantai Losari (foto oleh Abu Ghalib) "Sejak saya kecil, Pantai Losari merupakan pantai yang sangat indah untuk melihat sunset. Ketika tinggal di Makassar atas undangan almarhum Bapak Jenderal ...
Posting Terkait
PANTAI SENGGIGI NAN ELOK DI PULAU LOMBOK
Lupakanlah sejenik rutinitas pekerjaan dan kepenatan hidup dengan menikmati indahnya pesona alam Pantai Senggigi di Lombok. Salah satu pulau dibawah propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) selain Pulau Sumbawa ini memiliki ...
Posting Terkait
GUNUNG BROMO, DAYA TARIK MONUMENTAL YANG EKSOTIS
Keterangan foto: Para Pengunjung Gunung Bromo Menyusuri Lautan Pasir & Lembah untuk menyaksikan sensasi keindahan disana, khususnya di setiap akhir pekan atau waktu liburan (Foto karya: Budi Sugiharto, Potret Mahakarya ...
Posting Terkait
Berfoto dulu sebelum berangkat ke Hongkong
  Hari Kamis sore 17 Maret 2011, kegairahan saya untuk "menjemput impian" jalan-jalan ke Hongkong Disneyland begitu membuncah. Sebuah impian yang sesungguhnya dapat terwujud secara tak terduga berkat aktifitas dan konsistensi ...
Posting Terkait
XLNETRALLY(6) : SOTO PAK MAN DAN “INSIDEN” YANG MENYENANGKAN ITU
etelah puas berjalan-jalan menikmati wisata sejarah di Lawang Sewu dan Kawasan Sam Poo Kong, Saat terik matahari kota Semarang mulai menyengat, bis yang membawa rombongan XL Net Rall berhenti di ...
Posting Terkait
MELANCONG KE HONGKONG (1) : PESONA FANTASI MERAYAKAN 5 TAHUN HONGKONG DISNEYLAND
Pesawat yang kami tumpangi mendarat mulus di Hongkong International Airport, Jum'at pagi (18/3). Dengan penuh semangat, saya bersama kawan-kawan blogger IDBlognetwork : Priyadi Iman Nurcahyo, Nuruddin Jauhari, Setyo Budianto, Isnuansa ...
Posting Terkait
XLNETRALLY(4) : MENJELAJAHI EKSOTISME KLASIK LAWANG SEWU
ahaya mentari pagi menyapa hangat saat saya membuka jendela kamar 1202 Hotel Gumaya tempat saya dan Goenrock menginap. Hari Minggu (24/7) ini merupakan hari terakhir kami, peserta XL Net Rally ...
Posting Terkait
XLNETRALLY (1) : PENGALAMAN MENYENANGKAN NIKMATI KERETA BER WI FI PERTAMA DI INDONESIA
ikarang masih dilingkupi kegelapan, Sabtu (23/7) saat mobil yang saya tumpangi meluncur menuju Stasiun Gambir tempat “start” pelaksanaan XLNet Rally. Usai mandi dan sholat Subuh, saya dengan antusias mempersiapkan diri ...
Posting Terkait
WISATA BUDAYA MADURA (6) : KEMERIAHAN UPACARA PETIK LAUT & DAHSYATNYA JAMU MADURA!
ujan yang mengguyur kawasan Sumenep dan sekitarnya, Sabtu (14/12), seusai dari sentra pengrajin Keris di desa Aeng Tong-Tong membuat kami terpaksa mengurungkan niat untuk berkunjung ke salah satu destinasi wisata ...
Posting Terkait
PULAU DERAWAN, NIRWANA BAHARI YANG MENAWAN
ebuah “nirwana” tropis berada di salah satu pulau pada wilayah Propinsi Kalimantan Timur, tepatnya Kabupaten Berau dan berada di Selat Sulawesi tak jauh dari perbatasan Malaysia. Pulau Derawan menjadi sebuah ...
Posting Terkait
MENGGAGAS STRATEGI PROMOSI ONLINE PARIWISATA SUL-SEL
ak dapat dipungkiri, perkembangan aktifitas dan interaksi online di Indonesia terus berkembang secara gesit dan eksponensial. Tahun lalu, berdasarkan informasi yang saya peroleh lewat tautan ini, menggambarkan sangat jelas profil "kekuatan" ...
Posting Terkait
CANDI PAWON DAN RELIEF POHON KALPATARU
MELANCONG KE HONGKONG (3): KERAMAHAN ORIENTAL YANG MENYENANGKAN
WISATA BUDAYA MADURA (2) : MENYINGKAP “MISTERI” BATIK
LEMBAH INDAH DI RANAH MINANG
FORT ROTTERDAM : BENTENG PERTAHANAN TERMEGAH DI ASIA
SENYUM SENJA DI PANTAI LOSARI
PANTAI SENGGIGI NAN ELOK DI PULAU LOMBOK
GUNUNG BROMO, DAYA TARIK MONUMENTAL YANG EKSOTIS
MENJEMPUT IMPIAN KE HONGKONG DISNEYLAND
XLNETRALLY(6) : SOTO PAK MAN DAN “INSIDEN” YANG
MELANCONG KE HONGKONG (1) : PESONA FANTASI MERAYAKAN
XLNETRALLY(4) : MENJELAJAHI EKSOTISME KLASIK LAWANG SEWU
XLNETRALLY (1) : PENGALAMAN MENYENANGKAN NIKMATI KERETA BER
WISATA BUDAYA MADURA (6) : KEMERIAHAN UPACARA PETIK
PULAU DERAWAN, NIRWANA BAHARI YANG MENAWAN
MENGGAGAS STRATEGI PROMOSI ONLINE PARIWISATA SUL-SEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.