Hari Jum’at siang (28/6), saya memenuhi janji kepada putra tertua saya Rizky untuk menonton film “Leher Angsa” seusai 3 gigi susunya dicabut di Rumah Sakit Siloam Cikarang. Film ini memang menjadi salah satu “target” sasaran Rizky dan Alya untuk ditonton, setelah seminggu sebelumnya kami menonton film Monster University di Plaza Semanggi.
Adegan dibuka oleh suasana serunya sabung ayam di sebuah desa di kaki gunung Rinjani. Desa tersebut punya keunikan tersendiri yaitu tidak memiliki fasilitas buang air besar yang memadai (WC) dan biasanya hanya memanfaatkan sungai yang mengalir tak jauh dari perkampungan. Satu-satunya yang memiliki fasilitas WC ber-leher angsa di desa itu hanyalah milik Kepala Desa (diperankan oleh Ringgo Agus Rahman).
Aswin (Bintang Panglima), anak dari Pak Tampan (diperankan oleh Lukman Sardi) sangat tidak menyukai aktifitas ayahnya bermain sabung ayam, terlebih ketika sang ibu (Tike Priatnakusumah) wafat tertimpa pesawat ringan yang jatuh di ladang mereka. Kehadiran ibu baru (Alexandra Gottardo) buat Aswin memang membuat hatinya cukup terhibur namun tetap saja tak dapat menghilangkan rasa tidak sukanya pada sang ayah. Kegalauan Aswin yang gemar membaca itu kian menjadi-jadi, ketika sang ayah menolak usulannya untuk membuatkan WC berleher angsa untuk sang ibu baru.
Kisah ini kemudian mengalir pada interaksi antara Aswin bersama 3 kawan karibnya, Johan, Sapar dan Najib.
Sapar adalah putra seorang buruh kasar miskin yang sehari-harinya makan ubi rebus, sementara Johan yang begitu terobsesi bisa bermain biola dengan baik sehebat sang ayah dan Najib yang cuek dan selalu menyelipkan tusuk gigi dimulutnya. Ironi dan komedi berpadu dalam film ini, terlebih ketika persoalan sakit bisul yang melanda bokong Sapar dan ayah Aswin mengemuka, kematian ayah Sapar yang tragis serta disaat yang sama problema penyediaan fasilitas buang air besar yang memadai ikut menjadi bagian dari persoalan yang dihadapi oleh warga desa ini. Belum lagi ditambah oleh sikap sang kepala desa yang angkuh dan tak peduli pada kesulitan warganya.
Saya mengaku kagum pada konsistensi Alenia Pictures yang setia mengangkat tema-tema spesial dan sarat dengan pesan moral bermuatan budaya lokal kepada anak-anak melalui film-filmnya (Denias-Senandung Diatas Awan, Serdadu Kumbang, Tanah Air Beta, Di Timur Matahari, dll) termasuk melalui film “Leher Angsa” ini. Digarap dengan arahan sutradara Ari Sihasale berdasarkan skenario Musfar Yasin, film berdurasi 116 menit tersebut mengangkat persoalan masyarakat lokal di Lombok Timur serta menyajikan lanskap pemandangan yang indah di kaki gunung Rinjani. Masalah fasilitas buang hajat yang memadai yang mungkin bisa dianggap sepele namun menjadi hal yang serius terlebih ketika masalah ini berhadapan dengan soal kebiasaan warga setempat yang sudah rutin dilakukan.
Saya bersama keluarga sangat menikmati film yang dikemas begitu memukau, renyah dan menggelikan ini. Beberapa kali kami sempat tertawa terpingkal-pingkal menyaksikan adegan gegar budaya dan keluguan tingkah laku Aswin dan kawan-kawannya serta warga desa disana yang disajikan secara natural. Terlebih terdapat adegan animasi (yang meski terasa vulgar) kian memberikan aksentuasi makna dalam aliran kisah secara keseluruhan.
Akting para pemain–khususnya para aktor cilik : Aswin, Aspar, Johan & Najib–juga tersaji dengan baik. Mereka mampu menghayati peran dan memainkan karakter begitu alami. Disamping itu Lukman Sardi, Teuku Rifnu, Ringgo Agus Rahman, Alexandra Gottardo dan Tike Priatnakusumah juga memberikan kontribusi luar biasa dengan kemampuan menghidupkan peran mereka masing-masing. Tentu saja yang paling berkesan buat saya adalah pemandangan alam yang indah di Lombok terhampar sangat megah dan membangkitkan rasa cinta dan bangga pada tanah air. Meski film ini mengangkat tema yang sederhana namun meninggalkan kesan mendalam betapa ternyata hidup tak se-sederhana yang kita kira, terlebih di mata warga desa di kaki gunung Rinjani seperti digambarkan dalam film “Leher Angsa” ini.
Acung jempol buat Alenia Pictures atas sajian film Indonesia yang inspiratif dan menggugah. Ditunggu karya-karya selanjutnya !
Saya baru saja membuat blog khusus foto (Photoblog) yang mendokumentasikan foto-foto lama masa kuliah di Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (1989-1994). Tagline-nya : Jadul itu Gaya!
Sayang ada sejumlah foto lain rusak ...
Catatan:
Tulisan saya dibawah ini pernah dimuat di Yahoo Travel Indonesia, 10 September 2010 dan saya tayangkan kembali di blog ini sebagai arsip tulisan. Selamat membaca..
Empat bulan silam, tepatnya pada hari ...
Hari Sabtu (7/7) lalu, kembali saya, istri dan kedua buah hati tercinta menonton film. Saya bersyukur pada masa liburan panjang anak-anak sekarang ada begitu banyak pilihan tontonan untuk mereka di ...
aat mengunjungi Bali untuk pertama kalinya pada bulan Februari tahun lalu dalam acara Employee Gathering kantor, saya senantiasa terpikat pada pemandangan malam kota ini. Saya masih ingat betul ketika itu, ...
uasana ruang Agung Business Center Hotel Sultan sudah terlihat ramai saat saya tiba, kemarin malam, Jum'at (7/11). Saya langsung menyapa Pak S.Herry Putranto, Ketua Komunitas Migas Indonesia yang telah tiba ...
ari Minggu (26/8) kemarin, kami sekeluarga menyempatkan diri menonton film "Tanah Surga, Katanya" di Studio 4 XXI Mal Lippo Cikarang. Kedua anak saya sangat antusias ingin menonton film ini setelah ...
ejak kecil saya selalu menggemari tokoh Superman. Komik-komik tokoh legendaris ini selalu saya baca tuntas dengan antusiasme meluap. Saya kian bersemangat untuk segera menonton film yang mengangkat kisah hidup si ...
ari Sabtu (29/8) bersama si sulung Rizky, saya menonton film "Inside Out" di Studio 2 Cinemaxx Orange County Cikarang. Kebetulan disaat yang sama, istri dan putri bungsu saya Alya mengikuti ...
Seru. Megah, Luar Biasa.
Setidaknya 3 kata itulah yang mewakili perasaan saya seusai menonton film ini di Studio 5 Bioskop Cinemaxx Orange County, Sabtu sore (15/4) bersama putra sulung saya, Rizky. ...
khirnya, pertemuan internasional penulis di Makassar (Makassar International Writer Festival) akan digelar juga untuk kedua kalinya mulai tanggal 13-17 Juni 2012 bertempat di Benteng Rotterdam. Seperti yang sudah ditulis pada ...
ilm "Surga Menanti" saya tonton bersama keluarga dua pekan silam di Cinemaxxtheatre Orange County Cikarang. Sebuah film yang sudah kami sekeluarga tunggu setelah melihat promosi trailernya di salah satu kanal ...
Judul Buku : The Jokowi Secrets (Bagaimana Kepemimpinan Sederhana Menyelesaikan Masalah-Masalah Tak Sederhana)
Penulis : Agus Santosa
Penerbit : Gradien Mediatama, 2014
Editor : Ang Tek Khun
Jumlah Halaman: 246
ISBN : 978-602-208-127-2
uku yang dipajang ...
ari Sabtu (1/10) silam, saya mengajak isteri dan kedua anak saya menonton film "Athirah" di Studio 4 Cinemaxx Mal Lippo Cikarang. Setelah melihat trailer filmnya, kami jadi penasaran untuk menyaksikan ...
Mulai hari ini dan seterusnya, saya akan memberikan sejumlah link-link blog dan website menarik (saya berikan istilah "melengking") hasil "blogwalking" saya, untuk dijadikan referensi berharga untuk anda semua.
1. Situs My ...
1. Apakah anda seorang "blog addicted"?
Kenali 10 tanda-tanda bila anda kecanduan ngeblog. Baca ciri-cirinya disini
2. Mau menjadi bagian dari "pasukan khusus" pemberantas korupsi di Indonesia?
Silahkan melamar ke sini, banyak posisi lowong ...
alah satu website game online interaktif yang disukai anak saya, Rizky dan Alya, beberapa waktu terakhir ini adalah Games Keren. Mereka kerap menjajal sajian beragam permainan didalamnya dengan antusias baik ...
pilem yang menarik tuh
thnak s atas infonya
film2 dr Alenia pictures selama ini selalu bagus2 🙂
film yang sangat bagus, matep deh.,.,.