GERIMIS siang melanda kawasan Jakarta dan sekitarnya ketika saya tiba di Tanamera Coffee , sebuah kedai kopi yang terletak di Thamrin City Office Park Blok AA 07, tak jauh dari pusat bisnis tersibuk di “jantung” ibukota, Sabtu (8/2). Suasana hangat menyambut kehadiran saya dengan sajian interior didominasi oleh nuansa kayu serta aroma nikmat kopi yang samar menyentuh hidung. Ibu Dini Criddle, owner Tanamera Coffee menyapa saya dengan riang kemudian mempersilahkan saya untuk duduk di salah satu kursi yang tersedia. Saya mengedarkan pandangan ke sekeliling kedai yang baru saja dibuka secara resmi tanggal 24 Januari 2014 silam itu.
Pengunjung yang datang ke kedai berlantai tiga ini lumayan banyak. Tersedia meja dan kursi tepat di depan “ruang kerja” barista dan beberapa lagi terdapat pada ruang belakangnya dimana sebuah mesin panggang kopi canggih bermerk Diedrich dengan teknologi digital terbaru ditempatkan pada bagian ujung. Beberapa tumpuk karung kopi diletakkan diatas palet kayu disamping meja kursi belakang sementara pada bagian atasnya ada rak kayu yang berisi kemasan karton kopi Tanamera yang sudah diolah. Meski memang terasa agak sempit namun aura kenyamanan yang terpancar rasanya membuat saya (dan bisa jadi pengunjung lain) akan betah berlama-lama menyesap kenikmatan kopi khas Indonesia di kedai ini.
“Kami mendirikan Kedai ini sebagai bagian komitmen untuk melestarikan kopi Indonesia yang terkenal memiliki citarasa yang unik dan monumental. Pengolahan kopi dilakukan secara professional oleh Master Roaster kami, Aidan Broderick serta jajaran Barista yang sudah memiliki pengalaman serta reputasi internasional yang dipimpin oleh Mas Aga yang pernah menjuarai “Latte Art Throw Down” . Hasilnya adalah racikan kopi dengan kualitas tinggi, serta taste yang premium tentu dengan tidak meninggalkan ciri khas aroma kopi asli Indonesia yang fenomenal,” demikian ibu Dini memberikan penjelasan seraya tersenyum.
Saya sangat mengapresiasi niat baik dari Ibu Dini ini. Kopi merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia dan telah memiliki reputasi internasional sebagai kopi terbaik didunia. Seperti diungkapkan disini,
Indonesia adalah produsen kopi keempat terbesar di dunia, dengan jumlah ekspor sebesar 300.000 ton pada tahun lalu. 75.000 ton diantaranya adalah kopi Arabika. Sembilan puluh persen dari kopi tersebut ditanam oleh petani kecil, diatas tanah seluas kurang dari satu hektar.
Pada umumnya, kopi spesial Indonesia memiliki full body dan tingkat keasaman yang relatif rendah. Setiap kawasan dikenal dengan profilcupping nya yang khas, walaupun dalam satu wilayahpun masih dapat ditemukan keanekaragaman. Termasuk didalamnya:
Sumatra – aroma yang kuat, dengan cita rasa kakao, tanah dan tembakau
Java – good, heavy body, dengan rasa akhir yang bertahan dan cita rasa herbal
Bali – lebih manis dari kopi Indonesia lainnya, dengan cita rasa kacang dan jeruk
Sulawesi – tingkat kemanisan dan body yang baik, dengan cita rasa rempah hangat
Flores – heavy body, manis, cita rasa coklat dan tembakau
Papua – heavy body, coklat, tanah, dan finish rempah
Aroma kopi Indonesia berbeda karena berbagai alasan. Variabel yang paling berpengaruh adalah jenis tanah, ketinggian permukaan tanah, varietas kopi, metode pengolahan dan penyimpanan. Kombinasi faktor-faktor alam dan manusia tersebut menghasilkan “terroir” khas untuk setiap jenis kopi.
Saya memesan kopi Cappuccino kegemaran saya. Saat mencobanya untuk pertama kali, rasanya benar-benar istimewa, berbeda dengan kopi sejenis yang pernah saya cicipi sebelumnya di tempat berbeda. Kopi nya memiliki aroma yang kuat dipadu dengan susu dengan harmonisasi yang pas serta elegan. Slogan Tanamera Coffee yang tertera di websitenya : “It’s more than just a coffee, it’s the entire experience” benar-benar menunjukkan makna sesungguhnya. Ya, kopi buatan Tanamera Coffee ini memang berhasil membawa saya pada sensasi kenikmatan pengalaman minum kopi yang paripurna.
Mesin panggang kopi Diedrich yang didatangkan langsung dari Amerika dengan kontrol digital menjamin biji kopi yang dipanggang memiliki kualitas yang terbaik. Saya sempat bercakap-cakap langsung bersama Aidan Broderick, Master Roaster Tanamera Coffee mengenai proses pemanggangan biji kopi berteknologi paling anyar ini. Menurut lelaki yang sejak usia 16 tahun sudah menekuni bidang industri kopi ini, proses pemanggangan biji kopi kerapkali dilakukan dua atau tiga kali seminggu. Yang paling penting menurut Aidan, para penikmat kopi di kedai ini benar-benar merasakan kelezatan dan kesegaran kopi Indonesia terbaik dan legendaris melalui proses pengolahan yg professional.
Kopi dari kedai Tanamera disajikan dengan signature blend mereka yang khas diolah dari kopi Flores Manggarai, Natural Gayo & Papua. Tentu tidak menutup kemungkinan kopi asal daerah lain di Indonesia pun, menjadi bahan andalan kedai yang buka mulai pukul 08.00 pagi hingga 20.00 malam dihari kerja serta pukul 08.00 pagi hingga 18.00 sore di hari Sabtu/Minggu ini.
Di kedai ini, tidak hanya menyediakan kopi saja, namun juga kue dan roti dengan kelezatan yang luar biasa. Saya mencoba Vanila Eclair & Eclair aux Chocolat. Pertama kali menyentuh lidah, tekstur roti yang lembut dan paduan rasa krim vanila atau coklat seakan melontarkan sensasi rasa ke “langit ke tujuh”. Pada lantai 2 kedai ini tersedia pusat pembuatan bakery yang menjamin kue yang disajikan benar-benar “fresh from the oven”. Hidangan kopi eksklusif ala kedai Tanamera Coffee memang menjadi pilihan terbaik buat anda yang ingin menikmati kedashyatan serta “kemegahan” menyegarkan kopi asli legendaris Indonesia.
Mimpi itu dirajut di dua ruang "service shop" berlantai beton Sirkuit International Sentul, Jawa Barat, tahun 1996-1998. Dan saya, menjadi salah satu bagian dari para pemimpi itu : membangun industri ...
ahun 2013, saya buka dengan kegiatan berbagi, di kelas keduabelas Akademi Berbagi (Akber) Bekasi, pagi tadi, Sabtu (5/1) bertempat di Gedung H Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi. Tepat pukul 08.30 ...
erik matahari menyambut kedatangan saya di depan kampus STIE Dharma Bumiputera pada Hari Sabtu (3/3), untuk menghadiri sekaligus menjadi pembicara dalam kegiatan Blogshop (Blogging Workshop) bersama siswa-siswi SMA kelas III ...
ayasan Doktor Sjahrir (YDS) dan The Climate Reality Project (TCRP)-Indonesia, menggelar acara yang bertajuk “ForestTalk with Bloggers”di Almond Zucchini, Sabtu pagi (9/2) mulai pukul 09.00-13.30. Acara ini dikemas apik tidak ...
pa yang terbersit dalam benak anda ketika seseorang mengajak anda berbincang tentang kuliner di Makassar?. Mungkin saja anda akan langsung menyebut "Coto" atau "Sop Konro" sebagai dua santapan paling populer khas "Kota ...
1. Direktori Blog Saling Silang
Bila anda mampir di blog ini, pada sidebar sisi kanan, anda akan melihat banner yang tertulis : "Direktori Blog Saling-Silang : Terverifikasi!". Apa maksudnya?. Ya, saya ...
Ini adalah kali ketiga dalam bulan Juni saya kembali ke Singapura. Sebenarnya berat rasanya hati meninggalkan anak-anak dan istri lagi, setelah dua minggu berturut-turut sebelumnya saya ke bertandang ke Singapura(Kali ...
uaca Solo begitu bersahabat saat Kamis malam (9/5), sekitar 250 blogger peserta ASEAN Blogger Festival datang ke Loji Gandrung, kediaman resmi Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo untuk menghadiri "Welcome Dinner". ...
sia saya bertambah tepat ketika jarum jam berdentang duabelaskali di puncak malam. Empatpuluh Dua. Dan saya kembali merenungi berbagai kenangan dan kiprah yang sudah saya lewati sepanjang menjalani kehidupan hingga ...
pa yang terlintas dalam benak anda ketika membaca kata "Kapal HDPE"?
Terus terang yang pertama terlintas dalam benak awam saya adalah kapal yang dibuat dan berbahan baku sama dengan material ember ...
Alhamdulillah, kemarin saya dan istri sudah menerima pemberitahuan untuk mencontreng pada Pilpres 2009 pada hari Rabu, tanggal 8 Juli 2009 (seperti surat pemberitahuan diatas).
Mudah-mudahan, DPT (Daftar Pemilih Tetap)-nya tidak kacau ...
ikarang masih dilingkupi kegelapan, Sabtu (23/7) saat mobil yang saya tumpangi meluncur menuju Stasiun Gambir tempat “start” pelaksanaan XLNet Rally. Usai mandi dan sholat Subuh, saya dengan antusias mempersiapkan diri ...
Usai Sholat Isya dan merampungkan sebuah tulisan untuk Asia Blogging Network, saya bermaksud keluar rumah untuk mengunci gerbang pagar tadi malam (16/2). Mendadak handphone saya berbunyi nyaring. Nada dering "Kisah ...
"ari kita berkaca pada diri masing-masing, apakah kita semua sudah memiliki kecerdasan ekologis?"
Sebuah pertanyaan menohok datang dari Emmy Hafild seorang "pendekar" wanita di bidang pelestarian lingkungan hidup saat membawakan presentasi ...
Beberapa waktu terakhir ini, saya agak tergelitik saat membaca "kicauan" di Twitter bertagar #priyadingebloglagi. Ada yang lucu, ada pula yang serius. Beberapa "resolusi" terlontar mulai dari "kalau #priyadingebloglagi @budizainer akan cukur ...
alam suasana hiruk pikuk kemeriahan meramaikan HUT Kemerdekaan RI ke 66, 17 Agustus 2011 kemarin diselenggarakan acara Buka Puasa Bersama di kediaman Ketua Komunitas Blogger Bekasi, Aris Heru Utomo bertempat ...
Lalu untuk harga-harganya Mas, antara kisaran berapa saja secangkir kopi di Tanamera? Hmm tertarik untuk mengunjungi soalnya saya juga pecandu kopi hitam…
Kalau soal harga, relatif lebih murah dari beberapa gerai kopi internasional terkenal, namun kualitas rasanya, wow..luar biasa !. Ayo dicoba mas Ahmed 🙂 Atau kapan2 boleh nih teman2 blogger reporter bisa diajak kesana 🙂
hagra bukan masalah kalau cita rasa dari kopi ini bisa mempengaruhi selerah para konsumen, saya bukan seorang yang pecandu kopi tapi saya pikir sebagian masyarakat menyukai kopi jadi untuk hal ini memang sangat wajar dengan selerah masing masing mudah2an bisa diexport keluar negeri
Kalau soal harga, relatif lebih murah dari beberapa gerai kopi internasional terkenal, namun kualitas rasanya, wow..luar biasa dan mudah-mudahan bisa di pertahankan mutu dan kualitas kopinya
aktifitas ngopi sudah jadi kebiasaan masyarakat indonesia.Dengan dikemas seperti itu akan menambah daya tarik para penggemar kopi yang akan semakin tergila gila akan aromanaya
Artikelnya sangat menarik dan bisa menjadi inspirasi banyak orang. Terimakasih yah sudah berbagi informasi seperti ini. Salam kenal.
Lalu untuk harga-harganya Mas, antara kisaran berapa saja secangkir kopi di Tanamera? Hmm tertarik untuk mengunjungi soalnya saya juga pecandu kopi hitam…
Kalau soal harga, relatif lebih murah dari beberapa gerai kopi internasional terkenal, namun kualitas rasanya, wow..luar biasa !. Ayo dicoba mas Ahmed 🙂 Atau kapan2 boleh nih teman2 blogger reporter bisa diajak kesana 🙂
mudah mudahan bisa dipertahankan mutu dan kwalitetnya
hagra bukan masalah kalau cita rasa dari kopi ini bisa mempengaruhi selerah para konsumen, saya bukan seorang yang pecandu kopi tapi saya pikir sebagian masyarakat menyukai kopi jadi untuk hal ini memang sangat wajar dengan selerah masing masing mudah2an bisa diexport keluar negeri
Kalau soal harga, relatif lebih murah dari beberapa gerai kopi internasional terkenal, namun kualitas rasanya, wow..luar biasa dan mudah-mudahan bisa di pertahankan mutu dan kualitas kopinya
Hmm.. Rasanya pengen mampir nih mas, saya juga pecinta coffe. Insya Allah bulan depan sekalian mau kejakarta ^^
aktifitas ngopi sudah jadi kebiasaan masyarakat indonesia.Dengan dikemas seperti itu akan menambah daya tarik para penggemar kopi yang akan semakin tergila gila akan aromanaya
waw, keren banget mas…. 😀
itu di daerah mana ??
ide sederhana yang kreatif
wahh artikelnya bagus, hehe. aku seneng banget sama tanamera. kopinya enak dan murah. definitely will come back.
kopi yang paling saya suka adalah kopi aroma yang ada di bandung 😀
Rasanya pengen mampir nih mas, saya juga pecinta coffe. Insya Allah bulan depan sekalian mau kejakarta
wih kayanya enak tuh kopinya… ntar kapan kapan mau nyoba ah.. boleh kan?
mantap tuh kopinya, jadi pengen ngopi nih
cocok banget nih buat para pencinta kopi
semoga terus mempertahankan mutu dan kualitasnya
Begitu penting setiap tetes kopi. Spesial banget kayanya.
mantap tuh kopinya, jadi pengen ngopi:D
mudah mudahan bisa dipertahankan mutu dan kwalitetnya
wah keren tempatnya di daerah saya masih belum ada kayak gitu, mungkin bisa jadi peluang usaha