BERBAGI DAN BELAJAR DARI PENGALAMAN MELALUI ABC-P TRAINING PT.CSI
Inisiatif pelaksanaan ABC-P (Aftermarket Best Practice Coaching Program) yang akan diselenggarakan pada tanggal 17-21 November 2014 di PT Cameron Services International, Cikarang (PT CSI) merupakan sebuah terobosan baru dalam upaya membangun perusahaan yang berkeunggulan. Tidak hanya melibatkan karyawan PT CSI saja namun, ABC-P kali ini melibatkan pula grup usaha Cameron di lingkup regional dan business partner (agen). Dalam event yang berlangsung hingga Jum’at (21/11) disajikan sejumlah materi pelatihan aplikatif , mulai dari Flange Management Refreshment, Project Valve Management (PVM), Valve Product Refreshment, Finance for Non Finance, T & C Training, Teknik Pengukuran serta Quality Management System dan Pelatihan Proses Perbaikan Valve.
Ada hal menarik dalam pembukaan ABC-P Training, yaitu Video Call bersama Camserv APAC Director Mr.Greg Gladstone yang saat ini berada di Australia dan belum sempat hadir ke Indonesia. Dalam kata sambutannya, Mr.Greg yang baru saja menggantikan posisi Mr.Clive Samuel ini menyatakan sangat gembira dan mendukung pelaksanaan ABC-P ini. “Keunggulan kompetensi yang dimiliki karyawan merupakan kunci sukses untuk memenangkan kompetisi global dimana dituntut sikap profesional yang mampu beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi. Semua ini bisa dicapai salah satunya melalui training ABC-P,” kata Mr.Greg dengan mata berbinar, seperti terlihat di layar proyektor di depan para peserta yang hadir. “Harapan saya, training ABC-P kian membuka wawasan para peserta yang ikut melalui diskusi yang intens dan produktif, belajar dari pengalaman yang sudah pernah dialami,”tambahnya lagi.
Setelah itu tampil Pak Irham Nusaly yang membawakan materi Townhall yang membahas tak hanya seputar latar belakang pelaksanaan ABC-P yang kelak diharapkan menjadi kegiatan rutin tahunan namun juga prospek bisnis ke depan PT CSI serta Camserv Asia dengan mengkaji sejumlah parameter terkait. “Ada 4 fokus yang perlu dijalankan sebagai bagian dari strategi dan inisiatif, yaitu : Pertama, Expansi Global TVC (Total Valve Care) melalui Valve Maintenance Contract/LTSA, Integrated Valve & Flange Management (EPC Program), Optimalisasi Field Service Technician (FST) & Tim Engineering dalam mendukung Indonesia serta dukungan regional melalui kehandalan utilisasi dan kapabilitas, Yang kedua adalah Program Pengembangan Karyawan baik melalui ABC-P seperti yang diadakan sekarang juga lewat Product Knowledge Training dan Sertifikasi Berbasis Kompetensi, yang ketiga adalah Inisiatif “that move the needle” lewat rencana ekspansi fasilitas workshop/service center dan peningkatan kemampuan alat yang digunakan baik di onsite maupun untuk keperluan inspection, serta yang keempat adalah Strategi Penetrasi Pasar Baru. Keempat inisiatif ini diharapkan bisa diwujudkan melalui sinergi dan kerjasama konstruktif segenap elemen di Camserv Asia,” kata Pak Irham bersemangat.
Esensi dasar ABC-P adalah berbagi dan belajar bersama dari pengalaman bekerja yang sudah dialami selama berkiprah di Cameron untuk kemudian mengidentifikasi permasalahan sekaligus berdiskusi mencari solusi terbaik agar hal serupa tak terjadi di masa datang. ABC-P juga bisa dimaknai sebagai upaya penyegaran kembali (refreshing) melalui modul pelatihan yang disajikan sesuai realitas kebutuhan perusahaan. Rutinitas kerja yang datang silih berganti terlebih dengan ritme yang monoton acapkali menyebabkan seseorang terjebak ke dalamnya dan secara sadar maupun tidak, kehilangan motivasi untuk mengaktualisasikan diri. ABC-P mengakomodir itu dengan menyajikan modul pelatihan yang sesuai dan tentunya selaras dengan dinamika zaman yang terus berubah serta tuntutan profesionalisme.
Rancangan pelatihan ABC-P dibuat tak hanya berdasarkan pelajaran atas pengalaman yang sudah terjadi (lesson learn) khususnya yang kerapkali berulang dan berpotensi menimbulkan kerugian yang signifikan namun juga prediksi kesalahan atau persoalan yang mungkin terjadi di masa depan yang dibuat atas dasar asumsi saat ini. Diharapkan selama sesi ABC-P yang akan membahas beragam topik berbeda akan timbul muatan dialog yang konstruktif yang tak hanya mengulas solusi belaka namun juga upaya mengantisipasi serta mitigasi yang segera dilakukan untuk mencegah kerugian yang lebih fatal dan luas.
Interaksi antar peserta dan pengajar tentunya sangat diharapkan karena model pelatihan ABC-P berbasis kesetaraan dalam arti bahwa modul pelatihan yang disajikan setidaknya diangkat dari persoalan yang sama dan mungkin kerapkali dialami oleh peserta maupun pengajar. Masalah diulas tuntas dengan beragam pendekatan solusi, sesuai pengalaman masing-masing lalu dibahas secara mendalam untuk menghasilkan penyelesaian yang lebih efisien, rasional, ekonomis dan terukur. Proses diskusi dan dialog yang terjadi tak hanya menghasilkan jalan keluar atas masalah secara komprehensif namun dibalik itu, spirit untuk menjadi lebih baik dan lebih unggul akan mencuat dengan sendirinya.
Rencana aksi (action plan) yang dibuat seusai pelaksanaan ABC-P akan menjadi titik fokus untuk diolah lebih lanjut sesuai kemampuan dan potensi yang dimiliki. Tak hanya profesionalitas individual yang dituntut untuk menyelesaikannya namun juga kerja tim (team work) yang solid, kokoh serta berdaya juang tinggi. Bagaimanapun masa depan perusahaan berkeunggulan sangat ditentukan pada kemampuan sumber dayanya—termasuk sumber daya manusia—untuk beradaptasi secara cepat dengan perubahan, bekerja keras dan cerdas sesuai target yang diinginkan dan tentu saja mempunyai semangat besar untuk memiliki kinerja yang jauh lebih baik dan jauh lebih matang dari sebelumnya. ABC-P menjadi sebuah “kendaraan” yang tepat untuk melaju lebih kencang ditengah kompetisi usaha yang kian tajam.
Ada yang berbeda selama pelaksanaan ABC-P Training Week (17-21 November 2014) yaitu kehadiran Kopi Asli Indonesia yang dipersembahkan oleh Tanamera Coffee, sebuah kedai kopi terkemuka di Jakarta. Selama dua hari, Rabu-Kamis (19-20 November 2014) PT CSI sebagai tuan rumah ABC-P week menyiapkan hidangan istimewa kepada para peserta berupa kopi buatan Barista Professional Tanamera. yang memiliki semboyan ““It’s more than just a coffee, it’s the entire experience”. Tidak tanggung-tanggung, kedai kopi yang berdiri tahun 2013 ini membawa mesin kopi spesial lengkap dengan semua peralatan yang diperlukan. “Wah…Tanamera Coffee benar-benar buka cabang di Cikarang nih,” ujar salah satu peserta ABC-P dengan nada riang. Ada 100 gelas kopi yang disiapkan gratis setiap hari untuk para peserta ABCP training.
Pada hari Rabu,17 November 2014 pagi mas Chairul, salah satu barista menyampaikan presentasi mengenai profil Tanamera Coffee serta keunggulan kopi Indonesia dan menjadi ikon yang diangkat oleh Kedai kopi terkemuka ini. Para peserta training ABCP terlihat begitu antusias mendengarkan pemaparan yang disampaikan lewat slide yang diletakkan didepan mesin kopi Tanamera. Mencermati sejarah kopi Indonesia serta keunggulannya sebelum merasakan langsung kenikmatannya sungguh sebuah pengalaman menarik. Mas Chairul yang juga pernah menjuarai kompetisi barista nasional ini, menyajikan presentasinya dengan bahasa Inggris yang fasih. Setelah itu, peserta training ABCP pun merasakan langsung sensasi dahsyat kopi Indonesia ala Tanamera Coffee.
okelah kalau begitu gan