AGAR ENERGI TERBARUKAN TAK SEKEDAR JADI ILUSI MASA DEPAN

45energi terbarukan-alamendah.wordpress.com

Matahari, salah satu energi terbarukan yang layak dikembangkan (Sumber Foto)

Peringatan Hari Energi Sedunia yang dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2013 lalu, seyogyanya tidak sekedar dirayakan secara seremonial belaka, namun momentum ini mesti diikuti dengan langkah nyata berupa upaya solusi penghematan energi dan prakarsa diversifikasi energi melalui energi terbarukan. Kendalanya, menemukan energi baru terbarukan sekaligus memproduksi energi bukanlah hal yang mudah. Pilihan paling mungkin adalah melakukan penghematan energi.

“Sayangnya,”kata Rida Mulyana,Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagaimana dikutip dari Majalah Geo Energi edisi 36, Tahun III, Oktober 2013,”Perilaku penggunaan energi di Indonesia masih sangat boros”. Beliau kemudian melanjutkan terdapat 2 parameter guna mengetahui borosnya penggunaan energi dalam negeri yaitu : elastisitas energi dan intensitas energi. Elastisitas Energi adalah perbandingan antara pertumbuhan konsumsi energi dengan pertumbuhan ekonomi. Semakin rendah elastisitasnya berarti pemakaian energi semakin efisien. Elastisitas energi di Indonesia saat ini masih 1,63 lebih tinggi bila dibandingkan Thailand dan Singapura yang masing-masing mencapai 1,4 dan 1,1. Bahkan indeks elastisitas energi di Negara maju antara 0,1 hingga 0,6. Jadi pada titik ini, Indonesia termasuk Negara yang sangat boros penggunaan energinya.

Intensitas energi dimaknai dengan perbandingan antara jumlah konsumsi energi yang diperlukan untuk menghasilkan satu satuan pendapatan domestic bruto (PDB). Semakin efisien suatu Negara maka intensitas energinya semakin kecil. Saat ini, ujar Rida di majalah tersebut, energi di Indonesia berada pada indeks 400. Bandingkan dengan intensitas energi Negara lain didunia. Seperti kawasan Amerika Utara yang hanya sekitar 300, Negara-negara Eropa sekitar 200, Thailand mencapai sekitar 350, Jepang bahkan bisa mencapai 100.

Simak pula informasi yang disajikan oleh BP Statistical Review 2013 yang mengungkapkan konsumsi minyak Indonesia mencapai 45 persen dari total konsumsi energi di tahun 2012. Volumenya terus meningkat dari tahun ke tahun, sementara Produksi minyak rata-rata turun 3% per tahun.Karena konsumsi terus bertambah di tahun 2011 nilai impor migas sebesar US$ 40,71 milyar dan meningkat signifikan hingga US$ 42,56 miliar pada tahun 2012. Sampai Juli 2013, nilai impor migas Indonesia sudah mencapai US$ 22,1 miliar. Akibatnya, deficit neraca perdagangan nasional hingga Juli lalu mencapai US$ 5,65 miliar.

Fakta yang diungkapkan tersebut, tentulah sungguh fantastis, mengejutkan, juga memprihatinkan. Hadirnya energi terbarukan ditengah-tengah krisis energi non terbarukan yang kian menipis, menjadi salah satu alternatif terbaik sebagai bagian dari diversifikasi energi nasional. Energi terbarukan menjadi solusi yang niscaya untuk menggantikannya.

Berdayakan Energi Terbarukan

13834150341057763244

Peserta Amprokan Blogger melintasi kawasan TPST Sumur Batu Bekasi

13834354081812727797

Sambutan wakil walikota Bekasi yang menerima kehadiran para blogger di TPST Sumur Batu Bantargebang

Saya sangat terkesan ketika menghadiri acara Amprokan Blogger 2010 yang dilaksanakan oleh Komunitas Blogger Bekasi, dimana saat itu kami mengunjungi Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Sumur Batu yang letaknya bersebelahan dengan TPA Bantargebang, Bekasi. Di benak para peserta Amprokan mungkin saja terbersit kesan bakal mengunjungi sebuah daerah yang paling tidak menyenangkan selama acara Amprokan Blogger di Bekasi. Sebuah anggapan yang tidak salah. Tapi setelah tiba disana, sedikit banyak impresi itu bisa berubah. Meski memang, namanya juga tempat pembuangan sampah, baunya masih tetap ada, meski sudah tereduksi secara signifikan.

Disanalah sebuah “sejarah” baru tengah digulirkan. Tak heran jika Wakil Walikota Bekasi Bapak Rahmat Effendy dalam kata sambutannya menyambut kedatangan kami dengan bangga menyatakan bahwa, pada tempat inilah onggokan sampah bisa berubah menjadi berkah. Ya, sampah menjadi energi alternatif untuk menghasilkan listrik karena di lokasi tersebut dibangun PLTS atau Pembangkit Listrik Tenaga Sampah.

Di area penimbunan sampah akhir tersebut Pemerintah Kota Bekasi bekerjasama denga PT Gikoko Kogyo Indonesia menerapkan manajemen persampahan Kota dengan memanfaatkan mekanisme pembangunan bersih (Clean Development Mechanism, atau CDM) melalui pemusnahan Gas Metana. Harus diakui pembuangan akhir sampah dengan sistem penimbunan secara terbuka menyebabkan pemanasan global dikarenakan Gas Metana (CH4) dari proses anaerobic. Konsekuensi ikutan lainnya adalah dampak langsung maupun tidak langsung  bagi penduduk sekitar maupun lingkungan. Atas pertimbangan itulah, Pemerintah Kota Bekasi “menggandeng” mitra PT Gikoko Kogyo untuk mengatasi persoalan ini.

Proyek Pemusnahan Gas Methan di TPA Sumur Batu dilakukan melalui cara teknik penutupan “Entombment Cell” dengan geomembran. Selain menghalangi masuknya air hujan,sehingga dapat mereduksi level air didalam sel, geomembran ini menghalangi pelepasan emisi gas Methana ke udara, sehingga penangkapan gas bisa dilakukan secara optimal. Banyak resiko yang bisa dihindari lewat metode ini seperti kebakaran, polusi udara,  dan longsor.

Gas yang “tertangkap” disalurkan melalui sebuah pipa utama menuju tabung pembakaran (burning chamber) lalu dimusnahkan.  Sebagian dari gas tersebut digunakan untuk pembangkit listrik yang nantinya digunakan untuk kebutuhan sistem instalasi itu sendiri maupun dijual secara komersial.

13834151072016462649

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di TPST Sumur Batu

Dapat dikatakan bahwa dari TPST Sumur Batu inilah dapat dibangun instalasi PLTS atau Pembangkit Listrik Tenaga Sampah. Seperti dikutip dari Kompas online, PLTS rencananya akan dikembangkan untuk menghasilkan tenaga listrik 26 MW. Sampah memang tidak berperan langsung menghasilkan listrik, tetapi diproses dulu untuk menghasilkan gas metan yang akan diubah menjadi energi listrik. Mula-mula, sampah-sampah dari TPST Bantar Gebang dikumpulkan dan diolah melalui sebuah proses pengolahan yang disebut control and sanitary landfill, yakni proses penguraian, penutupan, dan pemanasan sampah untuk menghasilkan gas metan. Gas metan yang dihasilkan kemudian akan dikumpulkan dan digunakan sebagai bahan bakar generator penggerak PLTS. Untuk menghidupkan dan menggerakkan sebuah generator PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah)  per jam dibutuhkan gas metan hasil olahan dari sekitar 1.000 kubik sampah.

Benefit tambahan juga bisa didapatkan yakni dari kontrol rekaman jumlah Gas Methana yang telah dimusnahkan akan disertifikasi sebagai “Carbon Credit” yang berdasarkan Protokol Kyoto dapat dikompensasi menjadi jumlah uang per ton gas Metan yang dimusnahkan. Disisi lain, sampah yang ada bisa didaur ulang atau digunakan sebagai kompos/pupuk  yang pada gilirannya akan memberikan keuntungan ekonomis. “Kejelian” Pemkot Bekasi menangkap peluang ini patut diapresiasi karena upaya yang dilakukan tidak hanya mengurangi dampak ekologi dari timbunan sampah namun juga dapat menyumbangkan tambahan penghasilan bagi Pendapatan Asli Daerah Kota Bekasi melalui penjualan listrik lewat PLTS, Kredit Karbon, Penjualan Kompos/Pupuk dan Daur Ulang.

Ini baru salah satu contoh energi terbarukan yang bisa diberdayakan. Masih banyak lagi sumber energi alternatif lain yang bisa kita manfaatkan sebagai energi terbarukan seperti Energi Matahari, Energi Angin, Tenaga Air, Energi Gas dan panas Bumi, Energi Pasang Surut, Ombak dan Konversi Panas Lautan, termasuk energi Nuklir. Tentu tak sekedar dibutuhkan political will dari  pemerintah dan dukungan investasi pihak swasta terkait untuk mengembangkan dan mengelola energi terbarukan yang sangat potensil ini namun juga keterlibatan holistik seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk ikut berpartisipasi secara aktif menyukseskan penggunaan energi terbarukan ini.

Agar segalanya tak hanya berhenti pada tataran konsep, tentulah diperlukan upaya-upaya strategis agar apa yang direncanakan dapat terwujud. Kompensasi fiskal, Kemudahan birokrasi, ketersediaan modal/investasi, survey kelayakan serta kapabilitas yang cermat dan kerjasama erat bersama masyarakat akan menjadi elemen berharga bagi upaya pengembangan energi terbarukan. Kerapuhan ketahanan energi nasional karena ketergantungan kita secara terus menerus pada energi fosil yang sebentar lagi akan habis, mesti segera dihindari dengan strategi diversifikasi energi yang mumpuni dan terukur. Olehnya itu regulasi pro-pemanfaatan energi terbarukan perlu segera dikeluarkan dan disosialisasikan serta dilaksanakan secara konsisten. Jangan sampai berhenti jadi wacana dan menjadi ilusi masa depan belaka.

Tantangan dan Harapan

Tantangan untuk mengembangkan diversifikasi energi terbarukan ini tentu cukup berat. Saat masyarakat banyak menanam pohon jarak sebagai bahan baku biofuel ternyata harganya tak lebih murah dari BBM, alhasil, masyarakat lebih memilih untuk kembali menggunakan BBM ketimbang Biofuel. Pemakaian energi nuklir yang merupakan energi terbarukan cukup potensil, juga menghadapi protes masyarakat yang mensinyalir adanya potensi bahaya kebocoran dan radiasi nuklir bila PLTN (pembangkit listrik tenaganuklir) dibangun di Indonesia. Instalasi pembangunan energi sinar matahari terhalang masalah harga investai awal yang relatif mahal, terutama pada bagian panelnya. Hal serupa juga terjadi dalam pembangunan instalasi energi panas lautan.

Tantangan yang tersaji tersebut harus menjadi renungan dan catatan kita untuk menerapkan strategi pencarian dan pengelolaan energi terbarukan yang tepat guna dan tepat sasaran. Analisa yang kritis seta riset yang mendalam sangat diperlukan agar fasilitas energi terbarukan yang dibangun benar-benar efisien, tidak membahayakan kesehatan dan lingkungan,  serta tentu saja  memiliki kapabilitas tinggi dalam melayani pelanggannya.

Menjalin Kemitraan dan kolaborasi konstruktif lintas sektoral juga bisa menjadi solusi bagi upaya membangun energi terbarukan. Persoalan alih teknologi juga ikut mengemuka tatkala disadari bahwa sebagian besar potensi energi baru terbarukan menggunakan teknologi tinggi yang mungkin saja tidak begitu dikuasai oleh tenaga ahli negeri kita. Namun ini bisa disiasati dengan menerapkan pola edukasi alih teknologi yang intensif kepada pihak yang berkepentingan. Tidak mudah dan tidak murah memang. Namun dengan tekad dan semangat, kita jangan sampai mewariskan situasi darurat energi kepada anak cucu kita kelak.

Tak perlu yang muluk-muluk. Secara individual maupun berkelompok, kita bisa melakukan aksi-aksi sederhana melalui gerakan hemat energi dan memakai energi terbarukan secara bijak. Mulai dari diri sendiri. Contohnya, memilih untuk naik kendaraan umum dibandingkan kendaraan pribadi yang kerapkali mengalami macet sehingga boros BBM, atau misalnya naik sepeda ke kantor (bike to work). Saya kerapkali mewanti-wanti diri sendiri bahwa saya ingin mewariskan bumi dan keadaan yang lebih baik buat anak-anak dan cucu saya kelak. Situasi darurat energi akan bisa mengancam masa depan mereka ketika sejak saat ini kita tidak mempersiapkannya dengan baik. Olehnya itu sekecil apapun usaha konservasi dan diversifikasi energi yang saya lakukan akan memberikan dampak di kemudian hari,

Ayo mari wujudkan agar Energi Terbarukan Tak Sekedar Jadi Ilusi Masa Depan

Related Posts
Bulan  lalu kami sekeluarga berada di Makassar. Berangkat dari Jakarta Hari Kamis pagi,13 Mei 2010 dengan pesawat Lion Air JT 788, saya, bersama istri dan 2 buah hati kami Rizky dan Alya ...
Posting Terkait
KEHANDALAN STRATEGIS KONTEN LOKAL DALAM MENDUKUNG INDUSTRI MIGAS NASIONAL
  enin pagi (7/10), cuaca Bandung terlihat begitu cerah. Matahari bersinar terang dan berkas cahayanya memantul lembut pada kaca vertikal dinding koridor yang berbatasan langsung dengan ruang Zamrud lantai 2 Hotel ...
Posting Terkait
MENYUSURI JEJAK LELUHUR DI GORONTALO : REUNI KELUARGA & JADI KAKEK !
esempatan itu datang setelah 22 tahun berlalu. Kembali mengunjungi kampung halaman kedua orangtua saya di Gorontalo, yang kini telah menjadi Provinsi ke-32 Indonesia sungguh merupakan berkah yang sangat saya syukuri. ...
Posting Terkait
SURAT DARI ORCHARD (3)
Pukul 21.00 malam, Rabu (1/7), sesuai janji, Pak Amid--salah satu blogger Multiply menjemput saya di lobby Hotel Orchard, tempat saya menginap. Kami berpeluk hangat sebagai layaknya sahabat lama yang sudah ...
Posting Terkait
BRIPTU NORMAN, PIYO-PIYOHU NGANA UTI ?
Tune, Piyo-Piyohu Ngana Uti ? emikian ucapan yang kerap saya dengar dari ayah saya di Makassar pada ujung telepon saat menanyakan kabar saya bersama keluarga di Cikarang. Ucapan dalam bahasa ...
Posting Terkait
BERAKSI DI WORDCAMP, NAMPANG DI DETIK.COM
Wah..tak disangka, foto saya tengah mengetik di laptop dalam acara wordcamp hari ini, jadi berita di Detik dot com Bisa baca di:sini Berita soal ini, menyusul ya..masih capek nih
Posting Terkait
REMBULAN DI MATA IBU
Saya dan Ibu (disamping kiri) serta guru dan murid-murid TK Aisyah Makassar saat merayakan ulang tahun saya kelima, tahun 1975.   "KAMU tahu, nak, kenapa kami menyematkan "Taufik" pada namamu?", kata ayah pada saya, ...
Posting Terkait
20 TAHUN & MENUA BAHAGIA BERSAMAMU
Kita telah melewati tahun demi tahun pernikahan dalam suka dan duka, istriku Perjalanan yang tak mudah, karena hidup kerap tak sesederhana yang kita fikirkan Merayakan Ulang Tahun ke 20 kita hari ini ...
Posting Terkait
CATATAN FRESH MEI 2009 :  DARI RICH MEDIA TECHNOLOGY SAMPAI HASIL SURVEY BLOGGER 2009
Ibu Vida dari Indopacific Edelman Mempresentasikan Hasil Survey Blogger yang dikerjakan bekerjasama dengan Komunitas Blogger Blogfam pada acara FresH 19 Mei 2009 Malam ini (Selasa, 19/5) saya baru saja menghadiri Forum ...
Posting Terkait
FILM “NIGHT AT THE MUSEUM-SECRET OF THE TOMB” : MENYINGKAP MISTERI TABLET EMAS
ari Sabtu (27/12) saya mengajak istri dan kedua anak saya, Rizky & Alya menonton film "Night At The Museum-Secret of The Tomb" di Studio-4 Blitz Megaplex Bekasi Cyber Park. Ada ...
Posting Terkait
BBSP TRAINING PT.CSI : MENERAPKAN KONSEP KESELAMATAN KERJA BERBASIS PERILAKU
ada hari Senin (23/6) saya mendapatkan kehormatan bersama 14 kawan kantor PT Cameron Services International yang lain untuk mengikuti Observer Training BBSP (Behaviour Base Safety Process). Sebagai instruktur training ini ...
Posting Terkait
KEMUDAHAN, STABILITAS DAN KECEPATAN DALAM GENGGAMAN
Rizky dan Tablet Samsung Galaxy Tab 10.1 yang ditenagai oleh Telkomsel Flash ebutuhan akan hadirnya koneksi internet yang cepat, stabil dan mudah selalu menjadi dambaan semua orang di era cyber saat ...
Posting Terkait
KETIKA RIZKY DAN ALYA NAIK PENTAS SENI GALAKSI
ebyar Aktifitas Lakon dan Kreatifitas Siswa (Galaksi) kembali digelar di SDIT An Nur Cikarang, Sabtu (29/3). Kedua anak saya Rizky (kelas 5) dan Alya (kelas 3) dengan antusias mengikuti kegiatan ...
Posting Terkait
CINTA POHON DAN UPAYA MENUMBUHKAN KECERDASAN EKOLOGIS
Happy Birthday Pohon Happy Brthday Pohon Happy Birthday, Happy Birthday, Happy Birthday, Pohoooon.. Lucu? Aneh? Tapi inilah sebuah kenyataan yang terjadi,  justru secara mengharukan, dalam perayaan Ulang Tahun Kedua Botanical Garden Kota Jababeka terkait ...
Posting Terkait
JOKOWI : DENGAN 10 PEMUDA TERBAIK, SIAP “MENGGUNCANG” JAKARTA
inggu siang (10/6) dengan kilau mentari yang tidak terlalu terik, saya tiba di Gelanggang Olahraga Jakarta Timur di Jalan Otista. Saya mendapat undangan menjadi salah satu narasumber dalam  talkshow "Kaum ...
Posting Terkait
BETAPA SYAHDU SUARA MESIN KETIK ITU..
Saya sedang mengetik tulisan di ruang redaksi "Identitas" UNHAS tahun 1992 DALAM sebuah perbincangan santai saya bersama Budi Putra (Proffesional Blogger pertama di Indonesia dan CEO Asia Blogging Network), Syaifullah Daeng ...
Posting Terkait
PENGALAMAN KE MAKASSAR: SENSASI TRANS STUDIO DAN “NGIDAM”NASI
KEHANDALAN STRATEGIS KONTEN LOKAL DALAM MENDUKUNG INDUSTRI MIGAS
MENYUSURI JEJAK LELUHUR DI GORONTALO : REUNI KELUARGA
SURAT DARI ORCHARD (3)
BRIPTU NORMAN, PIYO-PIYOHU NGANA UTI ?
BERAKSI DI WORDCAMP, NAMPANG DI DETIK.COM
REMBULAN DI MATA IBU
20 TAHUN & MENUA BAHAGIA BERSAMAMU
CATATAN FRESH MEI 2009 : DARI RICH
FILM “NIGHT AT THE MUSEUM-SECRET OF THE TOMB”
BBSP TRAINING PT.CSI : MENERAPKAN KONSEP KESELAMATAN KERJA
KEMUDAHAN, STABILITAS DAN KECEPATAN DALAM GENGGAMAN
KETIKA RIZKY DAN ALYA NAIK PENTAS SENI GALAKSI
CINTA POHON DAN UPAYA MENUMBUHKAN KECERDASAN EKOLOGIS
JOKOWI : DENGAN 10 PEMUDA TERBAIK, SIAP “MENGGUNCANG”
BETAPA SYAHDU SUARA MESIN KETIK ITU..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.