Aku menyeringai puas. Bangga. Sebagai Debt Collector yang disegani dan ditakuti, membuat debitur bertekuk lutut tanpa daya dan akhirnya terpaksa membayar utangnya merupakan sebuah prestasi tersendiri buatku. Sang debitur, lelaki tua dengan uban melingkupi seluruh kepalanya itu mengangsurkan uang pembayaran utangnya dengan tangan gemetar. “Ampun…