Tanggal 25 November setiap tahun, senantiasa menjadi hari yang berkesan buat kami sekeluarga. Tepat ditanggal tersebut anak pertama yang sudah kami tunggu-tunggu setelah 3 tahun sejak menikah tahun 1999, memekikkan tangisnya. Saya masih ingat betul, air mata saya perlahan menetes di pipi saat pertama kali mengumandangkan azan dengan lirih ke telinga putra pertama saya Rizky, menjelang subuh pada bulan Ramadhan di Rumah Sakit Pasar Rebo, Pkl.01.45, Senin, tanggal 25 November 2002. Seperti yang saya tulis di posting ini , anak yang kami beri nama Muhammad Rizky Aulia–sebagai bentuk ekspresi kegembiraan kami atas anugerah mulia dan sangat luar biasa dari Allah SWT–lahir ke dunia dengan berat 3,75 kg dan panjang 51 cm. Kini, Rizky tumbuh kian tinggi bahkan hampir menyamai tinggi ibunya. Saat ini duduk di kelas 5 SDIT Annur Cikarang. Pertumbuhan yang sungguh signifikan seiring kecerdasannya. Saya seperti menyaksikan “miniatur” saya di masa kecil, terutama dalam hal membaca. Rizky sangat senang membaca buku dan rasa ingin tahunya sangat tinggi.
Beberapa kali saya dan ibunya sempat kelabakan atas pertanyaan-pertanyaan kritisnya yang menghentak. Koleksi buku “Why”-nya sudah mendekati angka 40 dan disimpan dalam lemari buku sendiri bersama buku-buku KKPK (Kecil-Kecil Punya Karya) koleksi Alya. Pada 3 ulang tahun terakhir, kado yang dimintanya juga tidak muluk-muluk: Buku !.
“Pokoknya Rizky mau hadiah buku saja, Pa. Tapi harus pilih sendiri di Gramedia,” katanya pada saya yang kemudian mengangguk menyanggupi permintaannya.
Seusai menghadiri acara Kompasianival di Grand Indonesia West Mall kemarin (23/11), Rizky langsung mengajak kami ke Toko Buku Gramedia di East Mall untuk meng-“klaim” hadiah ulangtahunnya. Dan begitulah, ia pun dengan “kalap” memilih sendiri buku-buku yang diinginkannya, ditempat yang menurutnya jadi “surga”-nya itu untuk mencari bacaan yang digemari.
Ingatan saya melayang pada awal Desember 2002, dimana menjadi momentum awal saya untuk menjadi blogger hingga kini. Saya mengekspresikan rasa syukur dan gembira saya dengan menulis blog ini dengan seakan-akan Rizky yang bercerita.
Dengan “menyamar” sebagai Rizky saya menceritakan dan membagikan kisah-kisah lucu tentangnya juga pengalamannya berinteraksi secara konsisten. Tak disangka, posting-posting saya di blog menarik minat sebuah penerbit di Yogyakarta, Gradien Mediatama untuk menerbitkannya jadi buku. Saya senang sekali.
Akhirnya pada tahun 2006 buku “Warna Warni Hidupku” akhirnya terbit dan beredar di toko-toko buku seluruh Indonesia. Alhamdulillah..
Harapan saya, diusia Rizky ke sebelas besok tak lain adalah, selain dikaruniai umur panjang dia bisa tampil menjadi pribadi yang kuat, berkarakter baik, tangguh, cerdas, sehat, mandiri dan taat beribadah serta menjadi kebanggaan orangtua, sehingga bisa menggapai segala impian dan cita-citanya. Seusai sholat Isya berjamaah tadi, saya menyampaikan pesan dan harapan itu kepadanya disaksikan ibu dan adiknya Alya.
Selamat Ulang Tahun ke-11 anakku, Muhammad Rizky Aulia Gobel !
Wimar Witoelar sedang diwawancara di sela-sela Pesta Blogger 2007.
Foto: Koleksi Wimar Witoelar/Flickr.
Blitz Megaplex yang berlokasi di Lantai 8 Grand Indonesia, Jakarta, pada Sabtu 27 Oktober 2007 mendadak gegap gempita dikerubuti ...
ada Rabu siang (11/11), anak tertua saya Rizky yang baru pulang sekolah mengeluh sakit pada perutnya di bagian sebelah kanan bawah kepada sang bunda. "Ma, sakit sekali kalau jalan, lari ...
1. Ayo ikut Kompetisi Blog bertaraf Internasional!Kompetisi di Best of Blogs yang diselenggarakan oleh Deutsche Welle, telah dimulai sejak 31 Agustus dan ditutup tanggal 30 September 2008. Yang istimewa adalah, ...
Menarik sekali membaca blog Mas Priyadi yang membahas soal Fakta-Fakta di Balik New 7 Wonders yang digagas oleh sebuah perusahaan privat di Swiss untuk melakukan pemilihan 7 keajaiban dunia baru ...
Kehadiranmu membuat hati kami bertalu gembira
Membasuh pedih hati dan melerai duka
Dari tiga puluh enam purnama
yang kami lalui dalam sepi nestapa
Anakku, yang datang bagai sebuah anugerah dari surga
ketika tangismu pecah pertama ...
Catatan:
Tulisan dibawah ini sebelumnya pernah ditayangkan di Yahoo OMG Indonesia pada tanggal 28 Februari 2011 (sayang link-nya sudah tak bisa dibuka lagi 🙁 ). Saya tayangkan ulang kembali disini menyongsong pemutaran ...
anggal 13-14 November 2012 lalu, saya bersama 5 rekan dari PT Cameron Service International (Sally, Ahmad Saleh, Ferdhy Sandhyego, Ichwan Ridwan dan Gunawan) mengikuti "Intermediate First Aid Training" yang diselenggarakan ...
Judul Buku : Kopi Sumatera di Amerika
Penulis : Yusran Darmawan
Penerbit : Noura Books
Cetakan : I, Desember 2013
Tebal : xiii + 251 halaman
ISBN : 978-602-1606-08-7
Saya selalu menyukai gaya menulis Yusran Darmawan ...
1. Lomba Logo Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2011
Inilah Lomba yang digelar oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dalam rangka menyongsong Keketuaan Indonesia di ASEAN yang akan diadakan tahun depan. ...
Pada hari kedua training di Singapura (Selasa,30/6), suasana terasa lebih cair dibanding kemarin yang relatif lebih kaku karena belum kenal satu sama lain. Natasha, satu-satunya wakil dari Rusia yang terkesan ...
ari Sabtu pagi (16/3), saya bersama "pasukan" (istri dan anak-anak) menghadiri acara kopdar (kopi darat) yang diadakan oleh Lintas.Me bersama Komunitas Blogger Bekasi di Rumah Makan Wulansari 3 Bekasi Barat. ...
Waktu bergulir begitu cepat.
Tanggal 9 April 2010 besok, usia saya sudah memasuki 40 tahun. Sebuah usia yang oleh sebagian kalangan dinyatakan : "Life Begin at 40". Ungkapan yang kerap dimaknai ...
enang sekali rasanya mendapat kesempatan eksklusif "mencicipi" smartphone Kata i4. Saat pertama kali tiba di genggaman, saya tak sabar untuk segera membuka kemasan gadget anyar seberat 161 gram ini. Ketika ...
Naluri keingintahuan saya mendadak menyeruak saat membaca timeline di Twitter tentang kehadiran SITTI.
"Mahluk apa pula ini?". saya bertanya-tanya dalam hati. Saya kian penasaran saat membaca artikelnya di blog yang ...
ahagia sekali rasanya, kemarin, Minggu (29/1) kami semua anggota dan pengurus Blogger Bekasi bertemu kembali dengan sang ketua, Mas Aris Heru Utomo yang kebetulan “mudik” ke Indonesia selama masa penugasannya sebagai diplomat Kemenlu RI ...
Di tengah kebisingan pabrik modern di pinggiran Jakarta, terjadi suatu revolusi yang sedikit sekali diperhatikan oleh masyarakat umum. Bukan revolusi dengan mesin perang atau pemberontakan sosial, melainkan revolusi yang jauh ...