
Adalah merupakan sebuah kebanggaan dan kehormatan tersendiri buat saya menjadi salah satu dari tiga juri yang menilai karya-karya rekan-rekan blogger yang mengikuti kegiatan Lomba Blog dalam rangka Indonesia Pearl Festival 2016. Selain senang karena mendampingi 2 juri yang cukup populer, mas Indra Jaya Piliang dan mbak Riyani Djangkaru, juga karena Lomba Blog ini baru pertama kali dilaksanakan setelah lima kali event serupa sebelumnya digelar .
Setidaknya dengan diadakannya lomba blog ini menunjukkan apresiasi serta perhatian Kementerian Kelautan dan Perikanan pada dunia blog dengan merangkum tanggapan, opini, saran, kritik dan harapan warga khususnya para blogger pada penyelenggaraan Indonesia Pearl Festival 2016.

Saat ini, blog merupakan salah satu wahana untuk berbagi informasi dan ekspresi yang ditampilkan di internet secara kolegial dan cenderung menggunakan pendekatan personal dalam penyajiannya. Berbeda dengan media “mainstream”, blog memiliki keunggulan dengan fasilitas komentar dan telusur balik dan melalui keunggulan itu, penulis maupun pembaca bisa saling berdiskusi dan berdialog secara interaktif. Di Indonesia, peningkatan penggunaan blog sudah sangat signifikan bahkan sejumlah blogger menggagas kehadiran komunitas sendiri berbasis daerah maupun minat masing-masing.
Dari 111 karya yang saya nilai, hampir semuanya menyajikan ulasan memikat terkait tema “Menyibak Tabir Mutiara Laut Selatan Indonesia”. Beberapa diantaranya menyampaikan data dan fakta yang impresif serta faktual terkait eksistensi Mutiara Laut Selatan Indonesia yang telah dikenal luas oleh dunia. Yang menarik adalah, para blogger menulis dengan perspektif pendapat mereka sendiri termasuk bahkan memasukkan unsur-unsur cerita kenangan yang pernah mereka alami dengan Mutiara. Para blogger meracik materi yang mereka miliki tersebut dan diperkaya dengan foto serta infografis yang menawan.
Saya dan para juri yang lain tentu memiliki subyektifitas masing-masing dalam menilai karya blogger yang masuk. Apapun hasil yang dicapai dari lomba blog ini, buat saya merupakan sebuah langkah maju bagi penyelenggaraan tahunan Indonesia Pearl Festival yang melibatkan blogger untuk melakukan sosialisasi dengan segmentasi lebih luas. Masyarakat akan lebih banyak tahu mengenai potensi mutiara Indonesia serta prospek pengembangannya di masa datang.
Saya berharap pada event Indonesia Pearl Festival selanjutnya—juga kegiatan Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia lainnya—“tradisi” Lomba Blog tetap diadakan dan “dilestarikan”. Kita perlu banyak mendengar opini dan pendapat masyarakat yang disebarluaskan melalui media internet lewat tulisan-tulisan para blogger.
Sukses untuk Indonesia Pearls Festival 2016!
Related Posts
"The real measure of your wealth is how much you'd be worth if you lost all your money." - Warren Buffett
i tengah hiruk pikuk kehidupan modern, sebuah fenomena baru tengah ...
Posting Terkait
Sebagai Perusahaan BUMN Konstruksi terkemuka di Indonesia, PT Nindya Karya memiliki komitmen yang kuat untuk menyokong pengembangan pembangunan berkelanjutan melalui resolusi bisnis “Lean and Green” sebagaimana digaungkan dalam Rapat Kerja ...
Posting Terkait
adi malam, Senin (24/9) saya bersama beberapa orang blogger Indonesia diundang oleh UNDP Indonesia dan IDBlognetwork untuk berdiskusi seputar Bagaimana Media Sosial di Indonesia dapat berkontribusi untuk menyingkap 'mitos' tentang Perubahan ...
Posting Terkait
Di era digital yang berkembang pesat ini, teknologi telah mengubah cara kita bekerja secara fundamental. Namun, di balik kemudahan dan efisiensi yang ditawarkan, muncul sebuah fenomena yang semakin mengkhawatirkan: Digital ...
Posting Terkait
Saya lanjutkan kembali dari edisi sebelumnya
6. Every Breath You Take - The Police
Lagu ini benar-benar asyik punya. Pertama kali dengar justru ketika saya menjadi engineer di Timori Putra Bangsa tahun ...
Posting Terkait
abar gembira tiba di awal tahun 2014 untuk PT Cameron Services International (CSI), Cikarang. Penghargaan tertinggi berupa Platinum Citadel Award yang dianugerahkan secara khusus kepada fasilitas Cameron group di seluruh ...
Posting Terkait
Think, Write and Share Them
Itulah tagline yang tercantum pada bagian atas blog ini yang khusus dibuat dan didedikasikan untuk para Guru se Indonesia. Web ini diperuntukkan bagi tenaga pengajar untuk ...
Posting Terkait
ANGINGMAMMIRI.ORG berkontribusi untuk kegiatan bertaraf internasional: WordCamp Indonesia 2009 - Jakarta, 17-18 Januari 2009.
WordCamp Indonesia 2009 adalah ajang kumpul dan diskusi para pengguna, pengembang dan orang-orang yang antusias pada Wordpress, salah blog ...
Posting Terkait
Harbolnas promo adalah koentji. Kalimat itu terkesan seperti gurauan tetapi memiliki peran yang sangat besar agar sukses mengoptimalkan Harbolnas yang datang hanya setahun sekali. Belanja bukan hanya lapar mata tetapi cermati ...
Posting Terkait
i balik hiruk pikuk Jakarta yang tak pernah sunyi, sebuah keajaiban ekonomi sedang terukir dengan tangan-tangan pekerja yang tak kenal lelah. Pada tahun 2025 ini, dunia menyaksikan pencapaian bersejarah yang ...
Posting Terkait
"Dalam dunia yang saling terhubung, kita memiliki kekuatan untuk membangun atau menghancurkan reputasi seseorang dalam hitungan menit." - Ellen DeGeneres
Di era digital yang mengalir tanpa henti ini, kita menyaksikan lahirnya ...
Posting Terkait
"Sebuah bangsa yang tidak mampu memimpikan masa depannya, akan terjebak dalam bayang-bayang masa lalu." - John F. Kennedy
Dalam lanskap politik Indonesia yang terus berubah, sebuah keputusan monumental telah diukir dalam ...
Posting Terkait
Rumah Budaya Rumata’ akan menggelar Makassar International Writers Festival (MIWF) 13-17 Juni 2011 dengan menghadirkan penulis dan penyair dari Belanda, Turki, Mesir, Amerika, Australia dan para penulis dari Makassar. ...
Posting Terkait
Pengantar
Pada tanggal 1 Desember 2006, saya memuat tulisan di situs Panyingkul tentang pengalaman kawan saya Heru Kuswanto yang merayakan lebaran di atas anjungan pengeboran lepas pantai. Menjelang lebaran saat ini, ...
Posting Terkait
Pagi itu, Sinta berusia 22 tahun, terbangun dan hal pertama yang dilakukannya adalah membuka ponsel. Bukan untuk melihat pesan dari keluarga atau sahabatnya, melainkan untuk mengecek unggahan terbaru dari seorang ...
Posting Terkait
Ketika Perhatian Menjadi Mata Uang: Memahami Fenomena Treatonomics
VIDEO : FOREST TALK WITH BLOGGERS @PALEMBANG
NINDYA KARYA, GREEN PROCUREMENT DAN KOMITMEN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
PERAN MEDIA SOSIAL DALAM “MEMBUMIKAN” PESAN KESADARAN EKOLOGIS
Digital Overload Syndrome dan Dampaknya pada Produktivitas Kerja
10 LAGU GAEK YANG BIKIN HATI TERMEHEK-MEHEK (2)
KOMITMEN K 3 PT CAMERON SERVICES INTERNATIONAL
AYO PARA GURU, NGEBLOGLAH DI BLOG GURU !
ANGINGMAMMIRI UNTUK ACARA WORDCAMP INDONESIA
MENGOPTIMALKAN HARBOLNAS PROMO BUKALAPAK
Dua Pilar Energi Indonesia Bersinar di Kancah Global:
Ketika Netizen Menjadi Hakim: Dilema Moral di Balik
Metamorfosis Mimpi Menjadi Kenyataan: IKN Sebagai Panggung Politik
MARI MERIAHKAN MAKASSAR INTERNATIONAL WRITERS FESTIVAL 2011
LEBARAN DI RIG : KOKI SEBAGAI IMAM DAN
Mencintai Bayangan: Fenomena Hubungan Satu Arah di Dunia