Kopdar Blogfam di Plaza Semanggi, 2006
Selalu saja ada rasa haru yang berdesir di sudut hati ketika nama Blogfam (Blogger Family) disebut. Ada banyak kenangan indah yang terjadi selama saya bergabung di Komunitas Blogger Tertua di Indonesia itu. Kehangatan interaksi virtual yang terjadi membuat kami, para blogger Indonesia seluruh dunia yang bergabung disana, tanpa sekat jarak : akrab dan penuh canda. Meski forum online tersebut sudah tak berjejak lagi, namun ikatan emosional para anggotanya selalu terjalin.Hari ini, 22 Oktober 2018, atas prakarsa sang founder Maknyak Labibah Zain, diadakan “reuni online” para “aktifis” blogfam dengan posting serentak di blog masing-masing tentang blogfam. Nah, ini kisah tentang saya dan blogfam:
Tercatat, saya pertama kali jadi anggota komunitas ini pada tanggal 15 Oktober 2004 dan hingga saat terakhir berinteraksi disana, sudah menghasilkan 1771 posting serta mendapat jabatan terakhir yang cukup bergengsi yakni sebagai “Global Moderator”.
Sebuah kebetulan sebenarnya yang telah terjadi ketika saya akhirnya memutuskan bergabung bersama Blogfam. Awalnya, setelah ngeblog selama setahun (sejak 2003), saya tertarik melihat banner online di sebuah blog dan tertarik untuk menelusuri lebih jauh. Alhasil, saya menemukan pengalaman berbeda saat membaca halaman depan situs ini yang merangkul hangat setiap anggotanya layaknya seperti keluarga sendiri. Tanpa berpikir panjang, sayapun memutuskan untuk mendaftar dan bergabung.
Ketika pertama kali memperkenalkan diri pada “thread” Perkenalan, saya sempat terkaget-kaget. Sambutan dan sapaan Selamat Datang datang bertubi-tubi. Saya merasa bagaikan seorang artis yang disambut secara gegap gempita oleh para pemerhatinya. Padahal saya hanyalah seorang blogger biasa,lugu, tapi ceria dan apa adanya :). Tidak istimewalah pokoknya. Sungguh ini sebuah kehormatan buat saya disambut sangat semarak begitu rupa. Sebuah awal yang menyenangkan buat saya dan sesudahnya, saya langsung secara gencar ikut berinteraksi didalam hiruk pikuk Blogfam yang riuh.
Setelah setahun bergabung, saya akhirnya diangkat sebagai moderator. Salah satu yang berkesan adalah, selain ruangan Galeri Kreasi, Informasi Umum dan Seputar Blogfam, saya dan Pak Rane”JaF”Hafied, dapat tugas memandu ruang KT alias Kamar Tidur yang membahas seputar masalah seksual dan kesehatan reproduksi. Entahlah atas dasar apa kami berdua terpilih memikul tugas berat ini. Barangkali karena memang pertimbangan tampang “mupeng” dan lugu kami atau entah atas alasan lain, kami berdua yang bertubuh montok nggemesin terpilih untuk memandu Ruangan khusus kalangan dewasa dan sangat sensitif di Blogfam ini.
Syukurlah duet kami berdua sebagai admin di ruangan KT cukup diapresiasi banyak anggota. Meski bukanlah seorang pakar seksual dan kesehatan reproduksi, kami senantiasa menanggapi masalah-masalah sensitif itu dengan nuansa humor yang kental, santai, terukur, tidak vulgar dan tentu saja dengan data referensi yang terpercaya melalui berbagai sumber termasuk lewat pencarian di Google. Ruangan ini memang diproteksi secara khusus, jadi anggota yang mesti bergabung selain usianya sudah dewasa, juga mengajukan permohonan untuk bergabung di ruang ini untuk kemudian direview oleh Moderator Blogfam.
Sebuah momen berharga tiba. Dalam lomba menulis cerpen Blogfam, saya berhasil meraih juara harapan untuk cerpen saya berjudul “Jatuh Cinta di Km 23”. Yang membuat saya kian girang adalah seusai lomba, Blogfam mengkompilasi tulisan-tulisan lomba dan menjadikannya buku kumpulan cerpen. Saya makin senang berkali lipat saat mengetahui judul cerpen saya yang lain “Biarkan Aku Mencintaimu Dalam Sunyi-Email Terbuka Seorang Selingkuhan” (diterbitkan oleh Penerbit Gradien Mediatama) menjadi judul utama kompulasi tulisan cerpen/fiksi di Blogfam.
Dan begitulah, Kumpulan cerpen yang memuat 2 cerpen saya dan karya-karya kawan-kawan anggota lainnya itu terbit. Buku ini terbit setelah sebelumnya kumpulan kisahTeen World “Ortu Kenapa Sih” sebagai buku perdana Blogfam beredar di pasaran. Rasa percaya diri saya mulai timbul perlahan untuk lebih mengeksplorasi kemampuan saya menulis. Saya kian bersemangat apalagi rekan-rekan anggota Blogfam saling memotivasi dan memberi dukungan berarti untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi.
Alhamdulillah, saya akhirnya bisa menghasilkan buku perdana saya yang diangkat dari Blog yakni “Warna-Warni Hidupku” yang mengangkat kisah keseharian anak saya Muh. Rizky Aulia Gobel. Bagi saya ini sebuah pencapaian yang luar biasa sepanjang karir saya menulis sejak saya menekuni bidang ini sejak masih mahasiswa dulu.
Buku ketiga komunitas Blogfam yang bertajuk “Flash-Flash-Flash (Kumpulan Cerita Sekilas)” yang merupakan kumpulan kisah Flash Fiction anggota Blogfam akhirnya terbit. Di buku ini saya bertindak sebagai salah satu tim editornya. Ada satu karya saya disana disamping karya kawan-kawan yang lain. Buku Kumcer dan Flash-Fiction diluncurkan secara meriah di Perpustakaan Diknas Jakarta tanggal 13 Januari 2007 sekaligus diskusi dengan tema “Blog, Buku dan Pergaulan Virtual”.
Pada tanggal 6 Februari 2006 untuk pertama kalinya Majalah Online Blogfam, bz, diluncurkan. Ini sebuah obsesi dari kami semua di jajaran moderator Blogfam untuk mencari model publikasi online bulanan yang mengakomodir berbagai topik aktual. Meski Majalah online ini hanya hidup 2 tahun dimana menjelang tahun kedua saya diangkat menjadi Redaktur Pelaksana namun kehadiran majalah ini menjadi angin segar bagi dunia blogger dan dunia online pada khususnya.
Berbagai pengalaman menarik saya alami, tidak hanya betapa stessnya dikejar-kejar deadline majalah sampai mewawancarai sejumlah tokoh ternama seperti Pak Wimar Witoelar. Mas Budi Putra, Pak Hermaan Kartadjaya, dll.
Sejumlah buku dilahirkan berikutnya dari Blogfam, dimana saya dan Kang Iwok Abqary menjadi editornya. Buku tersebut adalah Buku Kumpulan Kisah Komedi Cinta yaitu “Makan Tuh Cinta” dan Ramuan Jomblo. Kedua buku ini menuai sukses di pasaran.

Inisiatif Maknyak Blogfam untuk mengumpulkan kembali kenangan yang terserak dan menghimpunnya dalam sebentuk Reuni Keluarga Blogfam, layak diapresiasi dan didukung. Semoga bisa lekas terwujud dan berjumpa kembali bersama. Dalam nuansa kekeluargaan dan keakraban seperti yang pernah dijalani lebih dari sepuluh tahun silam.
















Luar biasa tulisan Pak Amril, benar-benar membangkitkan kenangan lama… syuka sekali tralala 🙂 Si Rizky sudah kelas berapa sekarang, Pak?
Thanks ya Tuteh, kenangan lama di Blogfam memang indah & seru ya, apalagi waktu bikin cerfet! Rizky sudah kelas 1 SMA sekarang
Pak amril, jadi rindu ruang KT neh.. Secara waktu itu vi3 masih unyu unyu di ruang Jomblo.. Hahaaayy… Semoga bisa ketemuan yo pak..
Thanks ya mbak Vi3…hehehe ruang KT memang hebooh! Semoga bisa ketemuan lagi ya, salam buat keluarga
Waduh ini kisah lebih prasejarah lagi hahaha, mantap Daeng semoga tetap semangat dalam berbagi cerita 🙂
Hahaha..iye daeng..salam kangen dan semoga kapan2 bisa ketemu ya
Generasi jaman now perlu contoh ni sepak terjangnya pak Amril dalam hal menyampaikan suatu gagasan yang bermanfaat ketimbang bikin postingan yang mengundang kebencian dan hoax. Bisa bahayakan……..saya suka cerita blogfamnya pak.
kenangan yang tersimpan
mengingat zaman old jadinya…blogwalking lagi 🙂
keren