Catatan Dari Hati

SLEEPLESS IN BANDUNG : NGOPI ASYIK DI CAFE IGELANCA DAGO


Semuanya terjadi begitu saja. Spontan. Tak terduga. Tak terencana.

Malam itu, Selasa (3/4) saya sedang asyik menyantap makanan di Bakmi Malang Karapitan (BMK) di depan Bandung Indah Plaza Jl.Merdeka Bandung, ketika 2 sosok yang saya kenal sebagai sesama peserta Workshop Tender Management Pengadaan Barang dan Jasa PTK 007 Revisi II Batch VII di Grand Royal Panghegar Hotel, Arman Rangkuti dan Tirmizi Mahfud datang menghampiri saya. “Wah, mas Amril makan disini rupanya, kami gabung ya,” kata Arman sambil tersenyum.

“Yuk, gabung aja sekalian makan disini,” sahut saya antusias. Dan demikianlah, kami bertiga makan malam sambil bercakap apa saja, termasuk materi training hari kedua yang baru saja kami lalui. Pada kesempatan tersebut perbincangan juga menjurus ke soal aktifitas pekerjaan kami sehari-hari. Arman yang bekerja di PT Viking Airtech yang bergerak dibidang Air Conditioner khusus untuk keperluan industri minyak dan gas utamanya di offshore dan Tirmizi yang bekerja di PT Gunanusa Utama Fabricatior, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Fabrikasi dan Konstruksi bidang Oil & Gas bercakap dengan lancar bersama saya yang saat ini bekerja dibidang yang sama. Komunikasi menjadi “nyambung”.

Setelah itu Amran dan Tirmizi menemani saya ke BEC (Bandung Electronic Center) yang terletak dibelakang warung BMK.untuk memperbaiki Samsung Galaxy Tab 10.1 saya yang sedang bermasalah pada koneksi Wi-Fi-nya. Pukul 21.00 semuanya selesai. Hujan gerimis mengguyur kota Bandung. Kami berlari-lari kecil ke Bandung Indah Plaza, tempat dimana mobil Arman diparkir.

“Kemana kita setelah ini?” tanya saya sambil melirik jam.

“Pertandingan Bola antara Barcelona dan AC Milan baru dimulai jam 02.00 dinihari besok pagi, yuk kita jalan-jalan ke Dago atas,” ajak Arman yang juga alumni Politeknik ITB Bandung yang benar-benar menguasai area kota kembang ini.

“Yuuk,” kata saya serempak bersama Tirmizi.

Mobil yang kami tumpangi dan dikendarai Arman melaju pelan menembus rinai gerimis menuju Dago Atas. Walau di tahun 1993 saya pernah lama tinggal di Bandung (sekitar 2 bulan untuk Praktek Kuliah Lapangan di PT Inti) ini baru pertama kalinya saya ke Dago Atas. Pemandangan Bandung di waktu malam begitu memukau di ketinggian. Kerlap-kerlip lampu terlihat sangat cantik saat kami turun di depan Cafe Igelanca. Rintik gerimis tak menghalangi kami menyaksikan dengan takjub suasana eksotis Bandung diwaktu malam.

Memasuki kawasan Cafe kami bagai menemukan “nuansa rumah” yang hangat disana. Terdapat dua tingkat bangunan cafe ini yang semuanya menghadap ke pesona kota Bandung.dari atas bukit. Kami memilih duduk di tingkat pertama karena tingkat atas sudah penuh oleh pengunjung.

Saya sangat kagum pada tata letak Cafe ini yang mempertahankan bentuk aslinya yang memang laksana rumah lengkap dengan sofa, televisi, lemari-lemari dengan nuansa klasik. Kursi dan mejanya pun menampilkan unsur artistik kayunya yang indah. Di dinding terpampang beberapa foto atau gambar kartun bernuansa retro. Saya langsung merasa betah saat pertama kali menjejakkan kaki di cafe ini yang beralamat lengkap di Bukit Pakar Timur 2 Dago. Suasana terasa begitu melankolis ketika terdengar sayup-sayup sampai musik klasik mengalun syahdu. Kontras sekali dengan suasana gerimis saat itu.

Dingin udara malam membuat kami memutuskan memesan kopi sambil ngobrol asyik di cafe tersebut. Saya memesan Kopi Cappuccino, Arman memesan Kopi Jahe, sedangkan Tirmizi memesan kopi Moccachino.

Kami lalu berbincang panjang tentang latar belakang keluarga masing-masing. Menarik sekali rasanya. Saya seakan bertemu kawan lama yang bertahun-tahun tak bertemu, padahal sejatinya kami baru saja kenalan 2 hari pada masa pelatihan.

Arman bercerita tentang bagaimana aktifitasnya selama menjadi mahasiswa di Bandung. Ternyata ia adalah seorang aktifis Mahasiswa Politeknik ITB bahkan pernah menjabat jadi ketua Senat. Matanya menerawang saat mengenang saat-saat menjadi pentolan Mahasiswa di tahun 1998. Sementara itu Tirmizi yang Betawi asli menceritakan pengalamannya saat menjadi mahasiswa di Universitas Udayana Bali. Dengan antusias kisah-kisahnya menjadi mahasiswa di Pulau Dewata terutama pengalaman unik ketika menjalani hari raya Nyepi disana.

Kami begitu asyik bercerita sambil ngopi di cafe tersebut hingga waktu sudah menunjukkan pukul 22.30 malam. Lampu-lampu Cafe sudah dimatikan dan seorang pelayan dengan sopan datang mengangsurkan tagihan biaya ngopi kami.

“Perasaan tadi kita belum minta tagihannya deh,” gurau Tirmizi

“Itu tandanya Cafe ini sudah mau tutup, Mas,” sahut Arman sambil tertawa.

Setelah membayar biaya yang tertagih, kamipun bergegas berangkat turun kembali ke kota. Kami memutuskan untuk tidak langsung pulang ke hotel dan menyusuri serta menikmati suasana malam kota kembang yang indah sambil menanti pertandingan sepakbola. Kami tiba kembali di hotel pukul 01.30 dinihari setelah singgah sejenak ngopi lagi di sebuah gerai minimarket 24 jam di kawasan Braga.

Sungguh sebuah petualangan yang mengesankan mengalami “sleepless in Bandung”. 

Related Posts
BIARKAN EMAS ITU TERGADAI, ASAL BUKAN CINTA KITA
SETELAH prosesi resepsi pernikahan yang sakral kami jalani di gedung wayang Kekayon Jl.Raya Yogya Wonosari, 10 April 1999, babak baru kehidupan sudah menyongsong didepan mata. Saya telah menjadi suami dari ...
Posting Terkait
DESA JAYAMUKTI CIKARANG SIAP MENYONGSONG PESTA DEMOKRASI
ari Minggu,20 Januari 2013 nanti, saya bersama segenap warga Desa Jayamukti Cikarang bersiap untuk menunaikan hak pilih masing-masing untuk menentukan calon Kepala Desa periode berikutnya. Saya masih ingat, 6 tahun ...
Posting Terkait
NAPAK TILAS KE JEJAK-JEJAK MASA REMAJA DI MASA LALU
enangan masa remaja akan selalu melekat di hati hingga kapanpun juga. Dan ketika kesempatan untuk "melintasi" kembali nostalgia itu dari masa kini, datang, maka tentu peluang itu tak akan disia-siakan. Termasuk ...
Posting Terkait
PEPOHONAN YANG MELANTUNKAN PUISI DI CENTRAL PARK NEW YORK
Featureless people glide with dim motion through a quivering blue silver; Boats merge with the bronze-gold welters about their keels. The trees float upward in gray and green flames. Clouds, swans, ...
Posting Terkait
JADI ‘PAPI SITTER’, SIAPA TAKUUT ??
Hari libur di Sabtu dan Minggu merupakan waktu terbaik bagi saya untuk mendekatkan diri bersama keluarga, orang-orang yang saya cintai. Rasanya ini adalah saat yang tepat untuk "membayar utang" waktu ...
Posting Terkait
CATATAN DARI MAKASSAR : BLOGSHOP YANG RAMAI DAN HEBOH
Kamis (27/8) pagi, suasana ruang Digital Library gedung Perpustakaan Unhas Makassar Lantai 3 terlihat ramai. Hari ini adalah pelaksanaan Blogshop Pesta Blogger 2009 yang merupakan rangkaian Roadshow 10 Kota ...
Posting Terkait
MARI MERIAHKAN AMPROKAN BLOGGER BEKASI 2011
aat itu akan tiba. Tidak lama lagi. Amprokan Blogger Bekasi kedua yang merupakan ajang temu blogger Indonesia akan digelar pada tanggal 17-18 September 2011. Dengan tema "Blogger Membudayakan Kecerdasan Ekologis" kegiatan ...
Posting Terkait
LINTAS.ME BANGUN SINERGI KONSTRUKTIF BERSAMA BLOGGER
ari Sabtu pagi (16/3), saya bersama "pasukan" (istri dan anak-anak) menghadiri acara kopdar (kopi darat) yang diadakan oleh Lintas.Me bersama Komunitas Blogger Bekasi di Rumah Makan Wulansari 3 Bekasi Barat. ...
Posting Terkait
CATATAN TERCECER DARI BLOGSHOP DAN TEMU KOMUNITAS DI YOGYAKARTA
Pulang Ke Kotamu Ada Setangkup Haru, Dalam Rindu Masih Seperti Dulu, Tiap sudut menyapaku Bersahabat, Penuh Selaksa Makna (Kla Project, Yogyakarta) Entahlah, selalu ada sentilan rasa yang berdesir di hati ketika mendengar lagu fenomenal dan ...
Posting Terkait
MENYONGSONG (DENGAN SEDIH) PENUTUPAN LAYANAN BLOG MULTIPLY
erus terang saya sangat kaget saat membaca berita ini.  Per 1 Desember 2012, Multiply akan menutup layanan blog dan jejaring sosialnya . Dalam suratnya, Stefan Magdalinski, sang CEO menulis disini : Seperti Anda ...
Posting Terkait
“MENCICIPI” DASHYATNYA KONEKSI INTERNET INDOSAT SUPER WIFI
ertempat di Warung Tekko, Jl.Raya Kalimalang Bekasi, hari ini, Minggu (17/2) , saya bersama sejumlah rekan dari Komunitas Blogger Bekasi datang menghadiri undangan dari Indosat untuk "mencicipi" dashyatnya koneksi Internet ...
Posting Terkait
Warung Baskom alias Bakso Komplit di Sampa'an, Yogya
Hari Sabtu (11/9), merupakan hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh kedua anak saya, Rizky dan Alya. Ya, saya memang sudah berjanji pada mereka, saat di Yogya, kami akan mengunjungi Kids Fun, sebuah ...
Posting Terkait
IKUT MEJENG DI MAJALAH SWA
  etelah sebelumnya pernah mejeng di Harian Kompas (jadi model iklan Kompasiana), Majalah Tempo dan Majalah Internal Asuransi Bumiputera 1912, maka kali ini di Majalah SWA dalam edisi No.08/XXVII/14-27 April ...
Posting Terkait
JIWA INDONESIA DALAM HENTAKAN RITMIS TARIAN GANDRANG BULO
   Saya (paling kiri) bersama kawan-kawan TK Aisyah Makassar menarikan Gandrang Bulo, 1976  asih terbayang di benak saya kenangan 39 tahun silam. Saat itu, saya bersama kawan-kawan di TK Aisyah Makassar menarikan ...
Posting Terkait
RESENSI BUKU KOMPASIANA, ETALASE WARGA BIASA: MELAJU PASTI DENGAN JURUS “ANTI MATI GAYA”
Judul Buku : KOMPASIANA, Etalase Warga Biasa Penulis : Pepih Nugraha Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama Cetakan : Pertama, Oktober 2013 Tebal : xi + 268 halaman ISBN : 978-979-22-9987-8 asih segar di ingatan saya ...
Posting Terkait
NASI GORENG KEKAR MEMBAHANA TAMPIL DALAM LOMBA MASAK KOKITA
inggu pagi (30/6) yang cerah tadi, saya menemani istri untuk mengikuti lomba masak nasi goreng yang dilaksanakan oleh Kokita di Pasar Bersih Cikarang. Awalnya, saya sama sekali tidak ada rencana ...
Posting Terkait
BIARKAN EMAS ITU TERGADAI, ASAL BUKAN CINTA KITA
DESA JAYAMUKTI CIKARANG SIAP MENYONGSONG PESTA DEMOKRASI
NAPAK TILAS KE JEJAK-JEJAK MASA REMAJA DI MASA
PEPOHONAN YANG MELANTUNKAN PUISI DI CENTRAL PARK NEW
JADI ‘PAPI SITTER’, SIAPA TAKUUT ??
CATATAN DARI MAKASSAR : BLOGSHOP YANG RAMAI DAN
MARI MERIAHKAN AMPROKAN BLOGGER BEKASI 2011
LINTAS.ME BANGUN SINERGI KONSTRUKTIF BERSAMA BLOGGER
CATATAN TERCECER DARI BLOGSHOP DAN TEMU KOMUNITAS DI
MENYONGSONG (DENGAN SEDIH) PENUTUPAN LAYANAN BLOG MULTIPLY
“MENCICIPI” DASHYATNYA KONEKSI INTERNET INDOSAT SUPER WIFI
KISAH MUDIK 2010 (4) : MENYANTAP BASKOM SEBELUM
IKUT MEJENG DI MAJALAH SWA
JIWA INDONESIA DALAM HENTAKAN RITMIS TARIAN GANDRANG BULO
RESENSI BUKU KOMPASIANA, ETALASE WARGA BIASA: MELAJU PASTI
NASI GORENG KEKAR MEMBAHANA TAMPIL DALAM LOMBA MASAK

One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *