Catatan Dari Hati

SETAHUN SETELAH AYAH PERGI..

Hari ini,11 Juli 2022, tepat setahun ayahanda saya berpulang ke Rahmatullah.

Membaca kembali tulisan saya setahun silam, membuat mata saya basah. Sepagi ini.

Entahlah, mengapa saya tiba-tiba jadi sangat sentimentil, terutama mengenang almarhum ayahanda tercinta.

Sebagai anak lelaki tertua dari empat bersaudara, dimata ayah, saya menjelma menjadi sosok yang senantiasa menjadi harapan beliau, tak hanya sebagai teladan bagi ketiga adik saya, namun juga setidaknya mewarisi semangat dan daya juang beliau mengarungi kehidupan yang kian tak mudah, terutama kelak saat beliau berpulang.

Dalam berbagai kesempatan pertemuan, ayah selalu mengingatkan saya tentang betapa pentingnya posisi sebagai anak lelaki tertua. Sama seperti beliau yang mengayomi dan melindungi adik-adiknya, sebagai anak sulung.

“Kamu anak laki-laki papa yang tertua, tunjukkan ketangguhanmu menghadapi masalah. Jangan cengeng. Sekali melangkah, pantang mundur kebelakang. Jangan menyerah. Jangan mengeluh. Kamu akan jadi contoh terbaik untuk adik-adikmu,”kata ayah saat kami bercakap berdua di teras depan rumah sekitar sepuluh tahun silam saat saya pulang ke Makassar.

Saya ingat ketika itu, beliau menepuk pundak saya pelan kemudian bertutur kisahnya saat merantau naik kapal kayu dari Gorontalo ke Makassar. Kami larut dalam percakapan bernuansa nostalgia, ditemani kopi dan kue popolulu khas Gorontalo buatan ibu.

Beliau bercerita perjuangan kami sekeluarga saat di Bone-Bone dulu (baca kisahnya disini), ketika gaji ayah datang terlambat dan kami makan ketela rambat rebus atau singkong goreng serta aneka sayuran yang ditanam di kebun belakang rumah dengan riang gembira serta kebahagiaan yang meluap-luap.

Saya ingat bagaimana saya dan adik saya Budi, menarik batang pohon singkong dengan susah payah sampai kemudian berhasil mencabutnya hingga kami terjengkang ke belakang. Kami tertawa terpingkal-pingkal dan sungguh, ini menjadi pengalaman masa kecil yang indah tak terlupakan.

Ayah dan ibu tak pernah sekalipun memperlihatkan kesedihan atas kesusahan hidup yang kami alami disana. Ibu mendukung ayah dengan menerima order jahitan dari tetangga-tetangga. Dengan tabah, mereka berdua mengajak kami, keempat anaknya untuk menikmati segala keterbatasan yang ada dengan rasa syukur.

Ayah memiliki “tangan dingin”, tumbuhan apapun yang ditanamnya pasti akan tumbuh subur. Kebun kami dibelakang rumah dirawat ayah dengan tekun dan penuh semangat. Saya yang masih bersekolah di kelas 5 SD waktu itu, kerap ikut membantu beliau membersihkan rumput dan semak-semak di sekitar kebun.

Saat malam menjelang, kami berkumpul di teras seraya menyaksikan kunang-kunang menghiasi rimbun pepohonan akasia dengan latar pegunungan Velbeek. Ibu bercerita tentang kegiatannya hari itu juga pengalaman-pengalaman masa lalunya dan ayah mendengarkan dengan sesekali menyeruput kopi, bersama kami berempat yang menyimak di atas tikar pandan. Sesekali ayah bersenandung lagu dari penyanyi idolanya, Tom Jones atau Engelbert Humperdinck.

Saat pulang ke Makassar dan menjenguk ayah yang terbaring tak berdaya di Rumah Sakit Mitra Husada tahun lalu, saya mengelus tangannya yang kasar permukaannya serta membayangkan, tangan itulah yang kokoh menggenggam cangkul saat kami di Bone-Bone, menata dan memelihara kaktus di taman kecil depan rumah kami serta memperbaiki dinding rumah Perumteks kami di Maros.

Saya bersyukur, dapat menghadiri pemakaman ayah bahkan mengantarkan beliau hingga ke liang kubur, tempat peristirahatannya yang terakhir, Senin, 12 Juli 2022. Saat mengumandangkan adzan sebelum jasad ayah ditutupi tanah, keharuan terasa begitu meledak didada saya hingga tenggorokan saya tercekat.

Hari ini, setahun setelah ayah berpulang, keharuan kembali menyesak didada. Terkenang kembali ketegasannya, kebaikannya, kepeduliannya, suara baritonnya, semangatnya dan kehangatannya yang penuh cinta mengayomi kami semua.

Semoga arwah ayahanda tercinta diampuni dosa-dosanya, diterima amal ibadahnya, dilapangkan kuburnya dan ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah SWT..

Aamiin YRA.

Miss you dad..

 

 

 

Related Posts
CATATAN DARI FESTIVAL JAJANAN BANGO NUSANTARA DI BEKASI
anas terik menyongsong kami sekeluarga kemarin pagi, Sabtu (23/4) saat kami tiba di Lapangan Serbaguna yang terletak tak jauh dari Terminal Bekasi tempat pelaksanaan Festival Jajanan Bango Nusantara 2011. ...
Posting Terkait
PROGRAM CSR PT.CSI DIMULAI DENGAN PELETAKAN BATU PERTAMA RUANG KELAS SDN KARANGBARU 06 CIKARANG UTARA
endung menggelayut di langit Cikarang ketika saya bersama rombongan PT Cameron Service International (CSI) tiba di SDN Karang Baru 06, Cikarang, Kamis pagi (6/12). Dalam hati sempat terbersit rasa khawatir ...
Posting Terkait
SURAT DARI ORCHARD (4)
Para peserta dan guru training berfoto bersama di hari terakhir acara Tanpa terasa, hari Jum'at (3/7), sampailah pada hari terakhir pelaksanaan training di NOV Singapura.Walau suasana terlihat lebih santai karena kami ...
Posting Terkait
JOKOWI : DENGAN 10 PEMUDA TERBAIK, SIAP “MENGGUNCANG” JAKARTA
inggu siang (10/6) dengan kilau mentari yang tidak terlalu terik, saya tiba di Gelanggang Olahraga Jakarta Timur di Jalan Otista. Saya mendapat undangan menjadi salah satu narasumber dalam  talkshow "Kaum ...
Posting Terkait
BIARKAN EMAS ITU TERGADAI, ASAL BUKAN CINTA KITA
SETELAH prosesi resepsi pernikahan yang sakral kami jalani di gedung wayang Kekayon Jl.Raya Yogya Wonosari, 10 April 1999, babak baru kehidupan sudah menyongsong didepan mata. Saya telah menjadi suami dari ...
Posting Terkait
SUKSES BISNIS ONLINE DENGAN MENGGUNAKAN WEBSITE
  Sumber foto emasuki tahun 2018, bisnis online semakin banyak peminatnya, baik dari sisi konsumen maupun penjual. Banyak konsumen yang memilih berbelanja online karena bisa menemukan harga yang lebih murah dibanding belanja ...
Posting Terkait
PENGALAMAN MENYENANGKAN KE TRANS STUDIO BANDUNG
udah lama sebenarnya keinginan untuk ke Trans Studio Bandung ini menjadi sasaran jadwal kunjungan saat liburan anak-anak, terutama saat pertama kali wahana yang terletak disisi barat dari Bandung Super Mal ...
Posting Terkait
Pesona Parade Lampu yang memukau dalam Symphoni of Light (sumber : www.tourism.gov.hk)
ahabatku yang baik, Bagaimana kabarmu? Semoga tetap sehat ya. Hongkong tak banyak berubah sejak kepergianmu. Gedung-gedung tinggi menjulang bagaikan hutan beton menyelimuti seantero kota masih berdiri kokoh dan nuansa Tiongkok Moderen yang ...
Posting Terkait
YANG “MELENGKING” DARI BLOGWALKING (34)
1. Tujuh Tanda Bila Anda Kecanduan Twitter Anda sebaiknya mengenali tanda-tanda kecanduan Twitter  dengan membaca ketujuh gejala ini. Menarik juga. Mudah-mudahan saya tidak (atau belum?) mengalami kecanduan akut seperti ini. 2. Panduan ...
Posting Terkait
KEBERSAMAAN YANG MENGESANKAN DALAM FAMILY BIKE CIKARANG BARU CYCLING
etelah seminggu sebelumnya kami mengikuti acara funbike RW 10 (seperti sudah diceritakan disini) maka tepat pada minggu berikutnya saya bersama si sulung Rizky mengikuti Family Bike keluarga besar Cikarang Baru ...
Posting Terkait
TRADISI TUMBILOTOHE YANG MENGESANKAN
enangan masa remaja itu masih melekat di hati hingga kini. Menjelang akhir Ramadhan, saat baru saja tamat SMA , saya berkunjung ke tanah kelahiran kedua orang tua saya — juga kampung ...
Posting Terkait
MAKASSAR, SAYA DATANG!
Komunitas Blogger Makassar, Anging Mammiri bakal menggelar kegiatan Talk Show bertajuk “Blog : The Voice of Freedom” pada Hari Minggu tanggal 25 November 2007 sekaligus memperingati satu tahun berdirinya komunitas ini.Acara yang ...
Posting Terkait
ROMANTIKA PILPRES 2014 : MERAYAKAN DEMOKRASI & MENJALIN SILATURRAHMI
pa hubungannya antara kopdar mailing list & pemilu presiden 2014? Semuanya terjawab pada hari Rabu,9 Juli 2014. Pada hari yang bersejarah tersebut, segenap rakyat Indonesia menunaikan hak konstitusionalnya memilih calon ...
Posting Terkait
PEPOHONAN YANG MELANTUNKAN PUISI DI CENTRAL PARK NEW YORK
Featureless people glide with dim motion through a quivering blue silver; Boats merge with the bronze-gold welters about their keels. The trees float upward in gray and green flames. Clouds, swans, ...
Posting Terkait
ICA YANG MALANG DAN HARAPAN YANG TENGGELAM DI KALIMALANG
Hampir setiap hari saya melewati jembatan itu. Sebuah jembatan kecil yang menghubungkan jalan Raya pinggir Kalimalang menuju akses keluar tersingkat ke Jl.Raya Cikarang-Cibarusah melalui kawasan pabrik Gemalapik.  Tak ada pagar pengaman ...
Posting Terkait
Sang Pemenang Grup Lomba Historia dalam Sumpah Pemuda 2.0
Lapangan hijau yang terletak didepan aula Museum Kebangkitan Nasional usai deklarasi Sumpah Pemuda 2.0 terlihat ramai oleh para blogger yang begitu antusias mengikuti lomba Historia, sebuah lomba interaktif bernuansa napak ...
Posting Terkait
CATATAN DARI FESTIVAL JAJANAN BANGO NUSANTARA DI BEKASI
PROGRAM CSR PT.CSI DIMULAI DENGAN PELETAKAN BATU PERTAMA
SURAT DARI ORCHARD (4)
JOKOWI : DENGAN 10 PEMUDA TERBAIK, SIAP “MENGGUNCANG”
BIARKAN EMAS ITU TERGADAI, ASAL BUKAN CINTA KITA
SUKSES BISNIS ONLINE DENGAN MENGGUNAKAN WEBSITE
PENGALAMAN MENYENANGKAN KE TRANS STUDIO BANDUNG
SURAT PANJANG DARI HONGKONG : KEMERIAHAN MUSIM PANAS
YANG “MELENGKING” DARI BLOGWALKING (34)
KEBERSAMAAN YANG MENGESANKAN DALAM FAMILY BIKE CIKARANG BARU
TRADISI TUMBILOTOHE YANG MENGESANKAN
MAKASSAR, SAYA DATANG!
ROMANTIKA PILPRES 2014 : MERAYAKAN DEMOKRASI & MENJALIN
PEPOHONAN YANG MELANTUNKAN PUISI DI CENTRAL PARK NEW
ICA YANG MALANG DAN HARAPAN YANG TENGGELAM DI
CATATAN TERTINGGAL DARI SUMPAH PEMUDA 2.0 (Bagian Kedua)

2 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *