Catatan Dari Hati

FILM BRANDAL-BRANDAL CILIWUNG : PATRIOTISME DALAM NUANSA KEBHINEKAAN

Sejak iklan dan poster film ini ditayangkan bulan lalu, kedua anak saya, Rizky dan Alya sudah penasaran dan meminta saya untuk menyiapkan waktu bersama untuk menontonnya. Alhamdulillah, saat itu tiba tepat di Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 2012. Siang itu kami sekeluarga menonton di XXI Bekasi Mega Mall. Film ini dibuka dengan perkenalan anggota-anggota kumpulan bocah yang tinggal di bantaran sungai Ciliwung melalui narasi Tirto (Aldy Rialdy), anak seorang pedagang Bakso asal Wonogiri. Tokoh-tokoh utama kelompok ini pun ditampilkan, mulai dari Umar (Sehan Zack) anak lelaki keturunan Arab yang punya obsesi jadi jago Kungfu, Jaka (Endy Arfian) anak Betawi yang menjadi sosok pemimpin, Timur (Julian Liberty) bocah asal Papua yang konon bisa menghasilkan ide cemerlang setelah mengupil,  serta Raja (M. Syafikar) anak lelaki asal Batak yang kocak dan menanggung beban menjadi penyanyi tenar atas keinginan sang ayah.

Kelimanya menjadi tokoh sentral film yang disutradarai oleh Guntur Soeharjanto ini. Mereka dengan kompak menjalin kerjasama dengan kegiatan-kegiatan positif, antara lain membersihkan sungai Ciliwung dari sampah dan kotoran sembari mandi dengan riang. Semuanya menjadi berubah saat Sissy (Gritte Agatha), seorang cucu dari Babah Alun (Hengky Solaiman), datang. Gadis tomboy ini berminat untuk bergabung dengan pasukan Ciliwung pimpinan Jaka. Sebagai sosok perempuan yang dinilai lemah, Jaka semula tidak setuju, Sissy menjadi bagian dari mereka. Untunglah, Sissy berhasil membuktikan anggapan itu salah dengan kemampuan yang ia miliki dan akhirnya menjadi bagian dari pasukan Ciliwung.

Konflik yang terjadi diantara tokoh-tokohnya juga dikisahkan dalam film ini. Misalnya, keinginan Tirto untuk berenang dan menjadi dalang yang selalu ditentang sang ayah, kegalauan Sissy yang harus menerima kenyataan sebagai anak tiri setelah ibunya menikah lagi tak lama sesudahnya ayah kandungnya wafat, atau juga betapa susah payahnya Jaka untuk belajar jadi penyanyi beken sebagaimana harapan orangtuanya dengan modal suara pas-pasan. Semuanya terjalin dalam film berdurasi 111 menit ini.

Patriotisme dalam nuansa kebhinekaan begitu kesan yang terasa dari film ini. Dengan berbagai latar belakang budaya dan adat, Pasukan Ciliwung menjadi representasi atas kuatnya ikatan solidaritas dan persaudaraan meski beda itu niscaya. Saya cukup terkesan bagaimana usaha Sissy mempengaruhi sang kakek untuk mengadakan pesta tahu kembali untuk masyarakat kampung yang sudah begitu lama tidak dilakukannya atau perjuangan pasukan Ciliwung memenangkan lomba perahu getek dengan mengandalkan keunikan yang mereka miliki.

Sayang sekali, menurut saya, film ini kehilangan “greget”. Cerita yang disajikan terkesan monoton dan tokoh-tokoh utamanya sepertinya tidak terlalu mendalami karakternya dengan baik. Pada beberapa bagian, terasa agak membosankan dengan adegan-adegan yang terkesan klise serta mudah ditebak.Yang cukup menonjol adalah tokoh Tirto dan Raja yang dengan begitu piawai menerjemahkan akting karakter mereka dalam bingkai yang cukup memukau.

Terlepas dari semuanya, film ini cukup menghibur dan memberikan wawasan serta wacana diskusi baru buat saya dan anak-anak, bagaimana memaknai kemerdekaan dan memahami kebhinekaan pada masyarakat kita yang begitu majemuk ini.

 

Related Posts
Resensi Film “Abadi nan Jaya” : Ketika Jamu Tradisional Menjadi Ramuan Kematian, Kisah Keluarga yang Berjuang di Tengah Wabah Mayat Hidup
da sesuatu yang menggugah dari cara Kimo Stamboel, sutradara kawakan tanah air yang telah menorehkan namanya melalui deretan karya mengerikan seperti Sewu Dino dan Badarawuhi di Desa Penari, kini membawa ...
Posting Terkait
FILM “ATHIRAH” : SIMPONI SUNYI PEREMPUAN TEGAR DARI BUKAKA
ari Sabtu (1/10) silam, saya mengajak isteri dan kedua anak saya menonton film "Athirah" di Studio 4 Cinemaxx Mal Lippo Cikarang. Setelah melihat trailer filmnya, kami jadi penasaran untuk menyaksikan ...
Posting Terkait
RESENSI BUKU “ARUS DERAS” : SENARAI KISAH TENTANG MISTERI CINTA DAN HIDUP YANG TAK MUDAH
Judul Buku : Kumpulan Cerpen “Arus Deras” Karya : Agnes Majestika, Ana Mustamin, Kurnia Effendi, Kurniawan Junaedhie Jumlah halaman : 172 halaman Penerbit : Kosa Kata Kita, 2017 ISBN : 978-602-6447-16-6 KETIKA buku ini tiba ...
Posting Terkait
FILM LEHER ANGSA : PADUAN KOMEDI & IRONI DARI KAKI GUNUNG RINJANI
ari Jum'at siang (28/6), saya memenuhi janji kepada putra tertua saya Rizky untuk menonton film "Leher Angsa" seusai 3 gigi susunya dicabut di Rumah Sakit Siloam Cikarang. Film ini ...
Posting Terkait
Saat Masa Depan Mengetuk Pintu Hati: Chemistry Dion Wiyoko-Sheila Dara dalam Petualangan Cinta Lintas Waktu
ada lanskap perfilman Indonesia yang kini dipenuhi dengan kemunculan film-film horor, sutradara Yandy Laurens menghadirkan sebuah alternatif yang menyegarkan melalui "Sore: Istri dari Masa Depan" yang tayang pada 10 Juli ...
Posting Terkait
BAJAJ BAJURI THE MOVIE : KEHEBOHAN YANG KOCAK & MENGGEMASKAN
udah lama saya "mengincar" untuk menonton film ini. Sebagai salah satu serial komedi yang ditayangkan sejak tahun 2002 di TransTV, saya senantiasa menjadi penggemar setia untuk menantikan serial televisi kegemaran ...
Posting Terkait
Ketika Lensa Membuka Luka: Film “Shutter” dan Penebusan yang Terlambat
da sesuatu yang menghantui dalam setiap klik kamera manual. Bunyi mekanik yang sesaat itu menangkap waktu, membekukan momen, dan menyimpannya selamanya dalam bingkai dua dimensi. Namun, bagaimana jika yang tertangkap bukan ...
Posting Terkait
ROMANTISME RENYAH DARI SEBUAH KE-“JADUL”-AN
Judul Buku : Gaul Jadul (Biar Memble Asal Kece) Penulis : Q Baihaqi Penerbit : Gagas Media ISBN : 979-780-346-5 Jumlah halaman : viii + 280 halaman Cetakan : Pertama, 2009 Ukuran : 13 x 19 ...
Posting Terkait
FILM “ANAK MUDA PALSU” : TENTANG KESETIAKAWANAN DAN IKHTIAR MERAIH IMPIAN
ari Kamis petang, 11 Juli 2019, seusai jam kantor, saya bergegas menuju ke Blok M Square, Jakarta Selatan. Disana, tepatnya di Studio XXI lantai 5, saya bergabung dengan teman-teman alumni ...
Posting Terkait
ARMY OF THE THIEVES, AKSI PERAMPOK ULUNG DENGAN ROMANTIKA YANG MENYERTAINYA
Ada keasyikan sendiri saat menonton film Army of The Thieves yang baru saja tayang di platform streaming film Netflix. Prequel dari film Army of The Death ini benar-benar menawarkan tontonan ...
Posting Terkait
FILM JENDRAL KANCIL : REFLEKSI CERIA ANAK MASA KINI
Hari Sabtu (7/7) lalu, kembali saya, istri dan kedua buah hati tercinta menonton film. Saya bersyukur pada masa liburan panjang anak-anak sekarang ada begitu banyak pilihan tontonan untuk mereka di ...
Posting Terkait
FILM TIGA SEKAWAN : MENGUNGKAP MISTERI HANTU DI RUMAH TUA
aya akhirnya memenuhi keinginan 2 buah hati tercinta untuk menonton film ini, Sabtu (26/1) di XXI Mall Lippo Cikarang. Mereka penasaran melihat aksi 3 sekawan mengungkap misteri hantu setelah menonton ...
Posting Terkait
FILM TANAH SURGA, KATANYA : IRONI KEBANGSAAN DALAM KEMELARATAN DI PERBATASAN
ari Minggu (26/8) kemarin, kami sekeluarga menyempatkan diri menonton film "Tanah Surga, Katanya" di Studio 4 XXI Mal Lippo Cikarang. Kedua anak saya sangat antusias ingin menonton film ini setelah ...
Posting Terkait
FILM INSIDE OUT : MENCERMATI “TINGKAH” LIMA TIPE PERASAAN
ari Sabtu (29/8) bersama si sulung Rizky, saya menonton film "Inside Out" di Studio 2 Cinemaxx Orange County Cikarang. Kebetulan disaat yang sama, istri dan putri bungsu saya Alya mengikuti ...
Posting Terkait
REVIEW THE AVENGERS : MENIKMATI AKSI SUPERHERO YANG “HUMANIS”
abtu malam (5/5), bersama putra sulung saya, Rizky (9 tahun) berkesempatan menonton film The Avengers di Studio 2 Bioskop XXI Mall Lippo Cikarang. Sejak menonton trailer film ini di Disney ...
Posting Terkait
Membedah Kesempurnaan Visual dan Emosional Film Fantastic Four: First Steps
etelah beberapa kali mengalami kegagalan dalam adaptasi layar lebar, Keluarga Pertama Marvel akhirnya menemukan kembali kehormatan mereka melalui "The Fantastic Four: First Steps" yang disutradarai oleh Matt Shakman. Film ini ...
Posting Terkait
Resensi Film “Abadi nan Jaya” : Ketika Jamu
FILM “ATHIRAH” : SIMPONI SUNYI PEREMPUAN TEGAR DARI
RESENSI BUKU “ARUS DERAS” : SENARAI KISAH TENTANG
FILM LEHER ANGSA : PADUAN KOMEDI & IRONI
Saat Masa Depan Mengetuk Pintu Hati: Chemistry Dion
BAJAJ BAJURI THE MOVIE : KEHEBOHAN YANG KOCAK
Ketika Lensa Membuka Luka: Film “Shutter” dan Penebusan
ROMANTISME RENYAH DARI SEBUAH KE-“JADUL”-AN
FILM “ANAK MUDA PALSU” : TENTANG KESETIAKAWANAN DAN
ARMY OF THE THIEVES, AKSI PERAMPOK ULUNG DENGAN
FILM JENDRAL KANCIL : REFLEKSI CERIA ANAK MASA
FILM TIGA SEKAWAN : MENGUNGKAP MISTERI HANTU DI
FILM TANAH SURGA, KATANYA : IRONI KEBANGSAAN DALAM
FILM INSIDE OUT : MENCERMATI “TINGKAH” LIMA TIPE
REVIEW THE AVENGERS : MENIKMATI AKSI SUPERHERO YANG
Membedah Kesempurnaan Visual dan Emosional Film Fantastic Four: