Catatan Dari Hati

SATU DEKADE KOMPASIANA DAN MENYIASATI ZAMAN YANG TERUS BERUBAH

Senang rasanya mendapatkan undangan spesial yang dikirimkan via WhatsApp oleh admin Kompasiana untuk menghadiri acara Syukuran Sepuluh Tahun Kompasiana yang diadakan di roof top hotel Mercure Cikini, Jakarta, Jum’at (26/10). Sebagai satu diantara sekitar 50-an Kompasianer awal yang turut menjadi saksi lahirnya platform blog terkemuka di Indonesia ini pada akhir 2008, saya turut bangga atas pencapaian Kompasiana yang telah mencapai usia satu dekade ini dan ikut merayakan dengan gembira hari lahirnya yang kesepuluh. Terasa lengkap rasa senang saya karena bertemu rekan-rekan blogger lawas Kompasiana seperti mas Syaifuddin, Om Jay”Wijayakusumah”, mbak Ririn, mbak Novrita, mas Junanto Herdiawan, mas Nufransa Wira Sakti serta sang founder Kompasiana, kang Pepih Nugraha dan lain-lain.

Saya masih ingat betul, bagaimana kang Pepih Nugraha sang penggagas dengan gigih memperjuangkan lahirnya Kompasiana dengan ber-“gerilya” secara intensif merangkul para penulis dan blogger (termasuk saya salah satunya) untuk aktif menulis di platform blog anyar Kompas itu sepuluh tahun silam. Tak jarang kang Pepih menyapa para penulis dan blogger tersebut secara personal via Japri sekedar menyapa ataupun berdiskusi terkait konten yang diterbitkan di Kompasiana. Bagi saya, tentu saja ini sebuah kehormatan besar disapa langsung oleh jurnalis senior Kompas yang diam-diam saya kagumi itu.

Hal senada juga diungkapkan oleh Nufransa Wira Sakti, Kompasianer yang kini menjabat sebagai Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Republik Indonesia saat diminta memberikan testimoninya dalam rangka 10 Tahun Kompasiana. “Pengalaman Berkompasiana yang saya mulai sejak 2009 saat masih mengenyam pendidikan doktoral di Jepang, memberikan banyak kontribusi bermanfaat khususnya bagi perjalanan karir saya, hingga menjadi Kepala Biro Komunikasi di Kemenkeu,”katanya sembari tersenyum lebar dan disambut tepuk tangan hadirin.

Interaksi terjalin begitu erat dan “virus” ber-Kompasiana, semakin”merajalela”. Setelah mengikuti  Kopdar Perdana Kompasiana di Bentara Budaya Jakarta, 23 Februari 2009 ,  saya terus mengikuti perkembangan Kompasiana bahkan menggagas Blogshop Kompasiana perdana di Cikarang bekerjasama dengan Komunitas Blogger Bekasi dan Cikarang pada tanggal 5 Juli 2009 !  , bahkan tidak hanya itu, saya diundang sebagai pembicara tamu dalam workshop Blog Kompasiana tanggal 8 Agustus 2009 di gedung Kompas-Gramedia. 

Pewarta warga di Kompasiana antara lain terdiri atas beragam profesi serta latar belakang pendidikan berbeda. Mulai dari siswa SMA, aktifis LSM, peneliti, mahasiswa yang baru lulus, penyair, seniman, pensiunan, manager serta karyawan perusahaan asing, tenaga kerja atau mahasiswa Indonesia di luar negeri bahkan warga di pelosok desa sekalipun berada di garda paling depan-dengan segenap gairah, empati dan inisiatif-mengabarkan dan menyajikan berbagai kisah dan kabar yang luar biasa dari perspektif orang biasa.

Di tahun kesepuluh, Kompasiana semakin memperkokoh eksistensinya sebagai UGC (User Generated Content) Platform terbesar di Indonesia. Pada kesempatan talkshow santai yang digelar pada malam perayaan itu, Nurulloh COO Kompasiana menyatakan rasa bangga dan terimakasih atas kerjasama serta partisipasi Kompasianer yang telah bersama-sama membangun Kompasiana secara konsisten dan antusias. “Kami akan menyiapkan program-program yang lebih inovatif kedepan termasuk merangkul lebih jauh ke para generasi milenial agar turut serta terlibat aktif bersama Kompasiana. Tunggu saja tanggal mainnya!”, tuturnya penuh semangat.

Sementara itu, Budi Putra, sang blogger Profesional pertama di Indonesia dan kini menjabat sebagai Associte Vice President  of Content Bukalapak menyatakan rasa hormat dan bangga pada Kompasiana. “Adalah tidak mudah bagi Kompasiana mengarungi bahtera hingga usia kesepuluh ketika ada banyak platform blog lainnya “berguguran”. Inovasi berkelanjutan dan penyajian konten yang berkualitas adalah kunci untuk bertahan di zaman yang terus berubah ini. Saya meyakini, Kompasiana akan bisa terus bertahan dengan dukungan Kompasianer seluruh Indonesia,” ujar mantan Chief Editor Yahoo Indonesia dan Chief Executive Office The Jakarta Post Digital ini optimis.

Akhirnya, seperti kata sambutan kang Pepih di malam perayaan 10 tahun itu yang berharap agar bisa hadir dalam perayaan ulangtahun Kompasiana ke 20 bahkan 30 tahun, saya juga menitipkan harapan kiranya Kompasiana bisa terus eksis, hadir dan mengalir mewarnai era digital Indonesia dengan konten-konten yang cerdas, lugas dan berkualitas.

Dirgahayu Kompasiana !

 

 

Related Posts
Penerapan Blockchain dalam Upaya Revolusi Digital dan Efisiensi dalam Manajemen Rantai Pasok
Di tengah gelombang revolusi digital yang semakin masif, teknologi blockchain telah mengukuhkan dirinya sebagai pilar inovasi yang transformatif, siap untuk merombak arsitektur manajemen rantai pasok global. Bukan sekadar sebuah buzzword, ...
Posting Terkait
Tantangan dan Solusi Penerapan Green Supply Chain dalam Industri Konstruksi Indonesia
Di tengah maraknya pembangunan yang terjadi di seluruh penjuru Indonesia, sektor konstruksi muncul sebagai kekuatan utama ekonomi dengan nilai pasar mencapai USD 233,76 miliar pada tahun 2023 dan diperkirakan melonjak ...
Posting Terkait
PROFESIONAL BLOGGER, PILIHAN KARIR MASA DEPAN
Ketatnya persaingan di dunia kerja dewasa ini akibat terbatasnya lapangan pekerjaan, belum lagi ditambah dengan Krisis Keuangan Global yang menyebabkan efek berantai berupa pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan sebagai ekses ...
Posting Terkait
MUSIKALISASI PUISI MELALUI APLIKASI SUNO.AI
Perkembangan zaman saat ini begitu luar biasa. Termasuk teknologi Kecerdasan Buatan (Artificial Intellegence/AI). Sudah lama saya berharap bisa mentransformasikan puisi-puisi yang pernah saya buat menjadi lagu dengan melodi yang indah. Dan ...
Posting Terkait
TENTANG CINTA PERTAMA, SEBUAH KENANGAN TAK TERLUPAKAN
Kau datang membawa Sebuah cerita Darimu itu pasti lagu ini tercipta Darimu itu pasti lagu ini tercipta Dari jendela kelas yang tak ada kacanya Tembus pandang kekantin bertalu rindu Datang mengetuk pintu hatiku (Iwan Fals, "Jendela Kelas ...
Posting Terkait
14 TAHUN YANG SELALU MENGESANKAN BERSAMA XL
ejak tahun 2001 saya telah menjadi pelanggan setia XL. Sebagai pelanggan pasca bayar, saya sangat menikmati beragam kemudahan dan fasilitas yang ditawarkan oleh provider telekomunikasi terkemuka di Indonesia ini. Pada ...
Posting Terkait
SYARIKAT ISLAM, KEMANDIRIAN UMAT DAN KENISCAYAAN EKONOMI PERADABAN
angit Jakarta terlihat "bersahabat" saat saya memasuki area kantor Syarikat Islam, Jl.Diponegoro No.43 Jakarta, Sabtu (12/8) pagi. Keteduhan pepohonan di kawasan tersebut terasa menyejukkan suasana terik saat saya menapakkan kaki ...
Posting Terkait
KERJA KERAS DENGAN ENERGI KITA, DARI BANGSA SENDIRI
Dalam sebuah rekaman wawancara bersama sebuah TV swasta bersama Almarhum K.H.Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, sang mantan Presiden Republik Indonesia keempat yang wafat tanggal 30 Desember 2009 lalu itu ...
Posting Terkait
Konstruksi Tanpa Batas: Menelusuri Jejak Pencetakan Tiga Dimensi dari Rumah hingga Jembatan
da sesuatu yang menggetarkan jiwa ketika menyaksikan lengan robotik raksasa menari dengan anggun di atas tanah kosong, menumpahkan lapisan demi lapisan pasta beton, menyusun tembok rumah seperti koki yang sedang ...
Posting Terkait
AYO IKUT : LOMBA FOTO, LOMBA PENULISAN DAN BLOG AWARD DI PESTA BLOGGER 2009
Kawan-kawan Tepat di Hari Kemerdekaan RI ke-64 kemarin, Panitia Pesta Blogger mengumumkan 3 ajang kompetisi sekaligus yaitu Lomba Foto, Lomba Penulisan dan XL Blog Award. Detailnya sebagai berikut: 1. LOMBA FOTO Kabar gembira ...
Posting Terkait
Catatan Ringan dari Sharing Session Nindya Karya : Kepemimpinan Strategis dalam Tata Kelola Proyek EPC, Kunci Kesuksesan di Tengah Kompleksitas
alam lanskap industri yang semakin kompleks dan dinamis, proyek Engineering, Procurement, and Construction (EPC) menghadapi tantangan yang tidak pernah ada sebelumnya. Kompleksitas ini bukan hanya datang dari aspek teknis semata, ...
Posting Terkait
MALAIKAT JUGA TAHU, SIAPA YANG JADI JUARANYAA..
Saya sudah memiliki reputasi tersendiri sebagai seorang tukang jahil. Waktu masih sekolah dulu, beberapa kali saya melakukan aksi-aksi usil yang menyebabkan seseorang jadi korban. Tapi kadang-kadang juga justru malah saya yang ...
Posting Terkait
KAPAL HDPE IQRA VISINDO TEKNOLOGI DAN IKHTIAR MEMBANGUN INDUSTRI MARITIM INDONESIA
pa yang terlintas dalam benak anda ketika membaca kata "Kapal HDPE"? Terus terang yang pertama terlintas dalam benak awam saya adalah kapal yang dibuat dan berbahan baku sama dengan material ember ...
Posting Terkait
SEKEPING CATATAN TENTANG INDONESIA BERSATU
"Tanah air adalah sebuah proyek yang kita tempuh bersama-sama, kau dan aku. Sebuah kemungkinan yang menyingsing, sebuah cita-cita yang digayuh generasi demi generasi, sebuah impian yang kita jalani dengan tungkai ...
Posting Terkait
VIDEO BLOGGING SEBUAH PELUANG BARU
aya sangat terkesan dengan aksi Video Blogging yang dilakukan sahabat Kompasiana saya, mas Hazmi Srondol. Pada acara pembukaan Jakarta Art Awards 2012 di North Art Space Pasar Seni Taman Impian Jaya ...
Posting Terkait
Penerapan Blockchain dalam Upaya Revolusi Digital dan Efisiensi
Tantangan dan Solusi Penerapan Green Supply Chain dalam
PROFESIONAL BLOGGER, PILIHAN KARIR MASA DEPAN
MUSIKALISASI PUISI MELALUI APLIKASI SUNO.AI
TENTANG CINTA PERTAMA, SEBUAH KENANGAN TAK TERLUPAKAN
14 TAHUN YANG SELALU MENGESANKAN BERSAMA XL
SYARIKAT ISLAM, KEMANDIRIAN UMAT DAN KENISCAYAAN EKONOMI PERADABAN
VIDEO : KEHEBOHAN SENSASIONAL FOREST TALK WITH BLOGGER
KERJA KERAS DENGAN ENERGI KITA, DARI BANGSA SENDIRI
Konstruksi Tanpa Batas: Menelusuri Jejak Pencetakan Tiga Dimensi
AYO IKUT : LOMBA FOTO, LOMBA PENULISAN DAN
Catatan Ringan dari Sharing Session Nindya Karya :
MALAIKAT JUGA TAHU, SIAPA YANG JADI JUARANYAA..
KAPAL HDPE IQRA VISINDO TEKNOLOGI DAN IKHTIAR MEMBANGUN
SEKEPING CATATAN TENTANG INDONESIA BERSATU
VIDEO BLOGGING SEBUAH PELUANG BARU

2 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *