Catatan Dari Hati

CAMERON DAN KENANGAN YANG SELALU BERSEMAYAM BERSAMANYA..

Salah satu bagian perjalanan hidup saya yang paling seru adalah saat bekerja di PT.Cameron Services International (CSI), 2011-2016. Sebuah perusahaan migas yang berkantor pusat di Amerika Serikat ini, telah mewarnai kiprah serta karir saya selama kurang lebih 5 tahun dengan beragam tantangan yang kelak begitu berarti untuk saya dalam menapak jejak berikutnya.
Menjadi Ketua Panitia Employee Gathering ke Bali tahun 2012, tugas belajar SAP system di Perth Autralia, 2013 dan menjabat sebagai Ketua Program CSR tahun 2014 merupakan bagian dari keseruan itu. Termasuk tentu saja kehangatan interaksi serta nuansa kekeluargaan antar karyawan yang begitu kental dan bersahaja disana.
Betapa bahagianya saya saat diumumkan telah diterima kerja di CSI pada akhir Juli 2011. Ya, saya tak harus bangun dan berangkat ke kantor terlalu pagi—seperti yang selama 10 tahun terakhir saya lakoni saat bekerja di Jakarta– karena jarak kantor CSI ke rumah saya hanya ditempuh 15 menit dengan sepeda motor. Saya memiliki lebih punya banyak waktu untuk bertemu dengan keluarga tercinta di Cikarang.
Saya ingat betul, pulang kantor di petang hari pertama kali bekerja disana, saya berteriak keras –didalam helm–meluapkan rasa senang diatas Motor kesayangan Honda Revo 2009 yang melaju kencang menyusuri jalan kawasan industri Jababeka. Norak?. Biarlah.. toh setiap orang berhak merayakan kebahagiaan dengan caranya masing-masing..
Kegembiraan saya semakin lengkap karena lingkungan kerja yang kondusif dengan rekan-rekan sesama karyawan yang begitu ramah, terbuka serta saling mendukung. “Iklim” bekerja seperti ini membuat saya sampai menetapkan hati untuk tidak mencari pekerjaan lain, pensiun saja sampai tua di CSI.
Saya mengenang, kerapkali saat istirahat sore, kami makan bakso bersama secara lesehan di halaman depan kantor. Atau ketika ada kawan teknisi baru pulang penugasan lapangan dari luar negeri, kami ditraktir makan siang rame-rame di warung Gabus Pucung kawasan Tegaldanas, juga ketika musimnya tiba, kami diajak makan durian bareng sambil bercanda di depan kantor. Nyaris tak ada jarak dan sekat-sekat jabatan. Semua berbaur. Ceria dan selalu saling menjaga semangat.
Di waktu luang seusai makan siang atau pulang kantor, kami mengisi waktu dengan main tenis meja. Tidak hanya itu, pada akhir 2015, kami mengadakan aktifitas lari sore bersama karyawan mengelilingi kompleks sekitar perkantoran, setelah pulang kerja. Pada beberapa kesempatan pula, kami mengadakan event bersepeda bersama.
Hingga akhirnya “badai” itu tiba. Saya terpaksa harus mengubur dalam-dalam rencana saya pensiun sampai tua di CSI dan menerima realita pahit terkena PHK bersama beberapa kawan karena krisis migas, di bulan Maret 2016. Sedih rasanya, tapi saya tetap menerima kenyataan itu sebagai bagian dari dinamika dan romantika kehidupan.
Dan hari ini saya menyaksikan foto yang dibagikan seorang kawan, gedung kantor tempat kami merajut dan merangkai aktifitas itu akan dijual. Perasaan saya seketika campur aduk. Kenangan-kenangan masa lalu saat masih bekerja disana seketika berkelebat di benak. Barangkali, saya terlalu lebay atau melankolis.
Namun saya mencoba memahami bahwa mungkin beginilah ujungnya dan disinilah Takdir Tuhan “bekerja”.
Meski gedung itu terjual kelak oleh siapapun yang membelinya, tapi kenangan yang ada besertanya tak akan pernah pudar. Selamanya. Bersemayam di ruang rindu…
Related Posts
TENTANG CINTA PERTAMA, SEBUAH KENANGAN TAK TERLUPAKAN
Kau datang membawa Sebuah cerita Darimu itu pasti lagu ini tercipta Darimu itu pasti lagu ini tercipta Dari jendela kelas yang tak ada kacanya Tembus pandang kekantin bertalu rindu Datang mengetuk pintu hatiku (Iwan Fals, "Jendela Kelas ...
Posting Terkait
KOPDAR II KOMPASIANA : KEHANGATAN SEBUAH “RUMAH SEHAT”
Edi Taslim (General Manager Kompas Cybermedia) didampingi Pepih Nugraha memberikan penjelasan soal Kompas Phone dan QR Code Kompas dalam kesempatan Kopdar kedua Kompasiana bertempat di JHCC, Minggu,14 Juni 2009 Hari Minggu ...
Posting Terkait
UPAYA MENISCAYAKAN IMPIAN LEWAT POIN REJEKI BNI TAPLUS
erencanakan sesuatu secara matang di awal, senantiasa menjadi pertimbangan saya sebelum melaksanakan sesuatu pekerjaan. Tidak sekedar sebagai sebuah upaya antisipasi, tetapi buat saya ini menjadi langkah preventif agar tak terjadi ...
Posting Terkait
Metamorfosis Mimpi Menjadi Kenyataan: IKN Sebagai Panggung Politik Masa Depan Indonesia
"Sebuah bangsa yang tidak mampu memimpikan masa depannya, akan terjebak dalam bayang-bayang masa lalu." - John F. Kennedy Dalam lanskap politik Indonesia yang terus berubah, sebuah keputusan monumental telah diukir dalam ...
Posting Terkait
ACF Meeting ke 57 dan AKI Connect 2025 di Jakarta : Menyulam Kolaborasi di Tengah Krisis
"Pembangunan adalah bentuk cinta yang paling nyata pada generasi mendatang." — Lee Kuan Yew etika angin perlambatan ekonomi global menerpa dan prioritas nasional bergeser dari pembangunan infrastruktur ke sektor-sektor yang lebih ...
Posting Terkait
10 LAGU GAEK YANG BIKIN HATI TERMEHEK-MEHEK (1)
Aristoteles sang filsuf Yunani beken pernah berkata bahwa musik mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme. Saya sepakat dengan itu. Soal selera memang berbeda-beda. ...
Posting Terkait
SENSASI ELEGAN BERKENDARA BERSAMA TOYOTA ALL NEW VIOS
ari Rabu malam (7/5) pekan lalu saya bersama mas Gie Wahyudi diundang untuk menghadiri peluncuran produk anyar Toyota, yakni All New Vios dalam kapasitas sebagai blogger. Pelaksanaan acaranya bertempat di ...
Posting Terkait
PURI DAN JEJAK EPILOG INDAH YANG DITINGGALKANNYA
Kesedihan itu datang mendadak tadi pagi.Saat membuka halaman facebook saya, mendadak tatapan saya mengarah pada sebuah catatan pesan seorang kawan tentang berpulangnya Puri, salah satu penulis Kompasiana yang baru saja menambahkan saya ...
Posting Terkait
Jejak Purba dalam Riak Peradaban: Gau Maraja Leang-Leang 2025 dan Kebangkitan Identitas Budaya Sulawesi Selatan
i hamparan tanah karst yang menyimpan jejak-jejak purba, Kabupaten Maros kembali menggaungkan suara peradaban yang telah berusia ribuan tahun. Festival Budaya Gau Maraja Leang-Leang 2025 yang digelar pada tanggal 3-5 ...
Posting Terkait
Abraham Samad dan Paradoks Penegakan Hukum di Era Demokrasi
"Keadilan bukanlah sekadar hukum yang tertulis, tetapi keberanian untuk mempertahankan kebenaran bahkan ketika dunia berpaling." - Martin Luther King Jr. angsa ini kembali dihadapkan pada dilema moral yang mencengangkan ketika seorang ...
Posting Terkait
SATU DEKADE KOMPASIANA DAN MENYIASATI ZAMAN YANG TERUS BERUBAH
enang rasanya mendapatkan undangan spesial yang dikirimkan via WhatsApp oleh admin Kompasiana untuk menghadiri acara Syukuran Sepuluh Tahun Kompasiana yang diadakan di roof top hotel Mercure Cikini, Jakarta, Jum'at (26/10). ...
Posting Terkait
Dari Loncat Karier ke Peluk Erat: Metamorfosis Dunia Kerja di Era Ketidakpastian
"Dalam ketidakpastian yang paling dalam, kita menemukan kekuatan yang paling sejati dalam diri kita." - Rumi i sebuah ruang kerja yang sunyi, seorang karyawan duduk menatap layar komputernya dengan perasaan yang ...
Posting Terkait
CARMUDI DAN SOLUSI JUAL BELI KENDARAAN ONLINE
“eli kendaraan itu, seperti mencari jodoh,” demikian ungkap kawan saya suatu ketika. Ia lalu menambahkan bahwa tidak hanya sekedar soal “kecocokan” dari sisi teknis maupun estetis, tapi juga ada unsur ...
Posting Terkait
SUKSES, PENYELENGGARAAN ROADSHOW BLOGSHOP KOMPASIANA DI CIKARANG
Hari Minggu pagi (5/7), sehari setelah kedatangan saya kembali dari Singapura, saya kembali menghadapi aktifitas baru bersama kawan-kawan komunitas Cimart Cikarang untuk menyelenggarakan acara Roadshow Blogshop perdana Kompasiana yang akan ...
Posting Terkait
BERKAH PENGHASILAN PULUHAN JUTA RUPIAH DARI KERAJINAN JAM TANGAN
ak cuma berlaku sebagai benda fungsional, jam tangan juga bisa melengkapi busana seseorang. Kini barang tersebut tak hanya digunakan untuk menunjukkan waktu, tapi juga untuk menaikkan eksistensi diri. Bukti bahwa Indonesia ...
Posting Terkait
KERJA KERAS DENGAN ENERGI KITA, DARI BANGSA SENDIRI
Dalam sebuah rekaman wawancara bersama sebuah TV swasta bersama Almarhum K.H.Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, sang mantan Presiden Republik Indonesia keempat yang wafat tanggal 30 Desember 2009 lalu itu ...
Posting Terkait
TENTANG CINTA PERTAMA, SEBUAH KENANGAN TAK TERLUPAKAN
KOPDAR II KOMPASIANA : KEHANGATAN SEBUAH “RUMAH SEHAT”
UPAYA MENISCAYAKAN IMPIAN LEWAT POIN REJEKI BNI TAPLUS
Metamorfosis Mimpi Menjadi Kenyataan: IKN Sebagai Panggung Politik
ACF Meeting ke 57 dan AKI Connect 2025
10 LAGU GAEK YANG BIKIN HATI TERMEHEK-MEHEK (1)
SENSASI ELEGAN BERKENDARA BERSAMA TOYOTA ALL NEW VIOS
PURI DAN JEJAK EPILOG INDAH YANG DITINGGALKANNYA
Jejak Purba dalam Riak Peradaban: Gau Maraja Leang-Leang
Abraham Samad dan Paradoks Penegakan Hukum di Era
SATU DEKADE KOMPASIANA DAN MENYIASATI ZAMAN YANG TERUS
Dari Loncat Karier ke Peluk Erat: Metamorfosis Dunia
CARMUDI DAN SOLUSI JUAL BELI KENDARAAN ONLINE
SUKSES, PENYELENGGARAAN ROADSHOW BLOGSHOP KOMPASIANA DI CIKARANG
BERKAH PENGHASILAN PULUHAN JUTA RUPIAH DARI KERAJINAN JAM
KERJA KERAS DENGAN ENERGI KITA, DARI BANGSA SENDIRI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *