Catatan Dari Hati

MARI MERIAHKAN MAKASSAR INTERNATIONAL WRITERS FESTIVAL 2011

Rumah Budaya Rumata’ akan menggelar Makassar International Writers Festival (MIWF) 13-17 Juni 2011 dengan menghadirkan penulis dan penyair dari Belanda, Turki, Mesir, Amerika, Australia dan para penulis dari Makassar. Festival ini dirancang dalam format yang akrab dengan diskusi, tur penulis, dan debat interaktif yang melibatkan warga. MIWF menggandeng Writers Unlimited The Hague sebagai mitra utama untuk mendatangkan penulis asing ke Makassar tahun ini.

Menurut Direktur MIWF, Lily Yulianti Farid, festival yang pertama ini lebih dititikberatkan pada pengemasan kegiatan yang dipersembahkan sepenuhnya bagi masyarakat Makassar, untuk memperkenalkan festival penulis dan menumbuhkan minat baca serta apresiasi terhadap sastra karya tulis lainnya. Penulis asing yang hadir dalam MIWF adalah Rodaan Al Galiidi, penyair berkebangsaan Irak yang kini tinggal di Belanda, yang memiliki basis penggemar yang luas melalui proyek pribadinya, “menghibur orang dengan puisi”; penulis Ethiopia yang kini tinggal di Amerika Serikat, Maaza Mengiste yang dijuluki “The Young Idol in Literature”, Abeer Soliman dari Mesir, blogger dan penjaja cerita sekaligus penulis Best Seller di negaranya, dan Gunduz Vassaf, kolumnis terkenal dari Turki. Penulis Australia Janet deNeefe yang menetap di Ubud, yang juga dikenal sebagai ahli masak akan hadir khusus menggabungkan cita rasa ikan di kota Ikan Bakar, Makassar dengan sastra dalam jamuan makan.

Dari Makassar, tim kurator yang diketuai penyair/penulis M. Aan Mansyur memilih empat penulis untuk menjadi peserta undangan dalam festival ini, yakni penyair dan sutradara teater Shinta Febriany, penyair Hendra Gunawan ST, dan dua penulis baru yang dinilai menjanjikan, Erni Aladjai dan Hamran Sunu. Selain empat penulis yang dipilih khusus ini, seluruh penulis dan komunitas sastra di Makassar diajak berpartisipasi dalam berbagai kegiatan selama 4 hari, diantaranya “Sastra di Udara”, debat “Penyair vs Politisi dalam Merawat kata-kata”, “Menjadi Penulis di Era Media Baru” dan banyak acara lainnya.

Sementara Riri Riza, pendiri sekaligus Direktur Rumah Budaya Rumata’ menjelaskan, MIWF 2011 akan menjadi embrio bagi kegiatan Rumata’ di masa mendatang. “Salah satu visi kami adalah menjadikan Makassar sebagai pusat berbagai kegiatan seni, budaya dan sastra. Format festival akan menjadi salah satu konsep yang akan terus kami kembangkan, bukan hanya di bidang sastra, tapi juga di bidang sinema, musik dan kegiatan kreatif lainnya.”

Rumata’ adalah rumah budaya yang digagas pendiriannya oleh Riri dan Lily sejak 2010, berlokasi di rumah masa kecil Riri Riza di Jalan Bontonompo 12A, Gunung Sari, Makassar. Pembangunan tahap pertama Rumata’ sedang berlangsung, dengan dukungan berbagai pihak yang memiliki visi yang sama, untuk memajukan seni budaya di Makassar. “Penggalangan dana masih terus kami lakukan untuk mewujudkan berbagai fasilitas di Rumata’ dan melalui festival ini kami juga merancang satu kegiatan presentasi untuk menarik lebih banyak lagi sahabat Rumata’ yang membantu kami mewujudkan rumah budaya ini,” jelas Riri.

Malam pembukaan MIWF pada 14 Juni akan menghadirkan penyair besar Sapardi Djoko Damono dalam acara khusus mengenang kepergian Muhammad Salim, penerjemah naskah klasik I La Galigo. Sapardi melakukan interpretasi atas naskah I La Galigo yang diterjemahkan Muhammad Salim dan menuliskannya dalam puisi, yang diterjemahkan oleh John McGlynn ke dalam bahasa Inggris. Kumpulan puisi I La Galigo dua bahasa ini diterbitkan Yayasan Lontar tahun 2005 dalam buku The Birth of I La Galigo.

I La Galigo menjadi semakin dikenal luas oleh publik setelah dipentaskan sebagai pertunjukan teater koloal kontemporer oleh sutradara Robert Wilson ke berbagai negara. (*)

Info lebih lanjut mengenai festival:

www.facebook.com/RumataArtspace
ikuti kami di Twitter: www.twitter.com/RumataArtspace
Media relations : Wulan Anita 0818 026 98 742

Sumber : Press Release Resmi MIWF 2011

Makassar International Writers Festival 2011 – Mempersembahkan Writers Unlimited Tour

13 Juni 2011

09.00 – 12.00  Sastra di Udara – kerjasama dengan stasiun radio lokal untuk mengadakan pembacaan karya sastra secara live, menandai dibukanya Makassar International Writers Festival (Radio Suara Celebes, Radio Prambors, Radio Madama, Radio Mercurius )

Menghadirkan: Shinta Febriany, Hamran Sunu, Hendra GST, Erni Aladjai

09.00 – 16.00  Bookcraft Workshop bersama Forum Indonesia Membaca dan Harian Fajar di Graha Pena Makassar.

Biaya pendaftaran Rp. 30.000

14 Juni 2011

08.00 – 14.00 Tur ke Galesong untuk mengadakan pembacaan karya dan diskusi dengan warga bersama Ikatan Sarjana Kelautan ISLA-Unhas

Menghadirkan seluruh penulis undangan  : Shinta Febriany, Hamran Sunu, Hendra GST, Erni Aladjai, Gunduz Vasaaf, Maaza Mengiste, Abeer Soliman, Rodaan Al Galidi

*Kapasitas tur 25 peserta, tempat terbatas, hubungi: eventrumata@gmail.com

16.00 – 18.0   Kuliah Umum dan Pemutaran Film “The Making of I La Galigo”menghadirkan Ibu Restu I Kusumaningrum (Produser I La Galigo)  bertempat di Museum Kota Makassar

*Gratis dan Terbuka untuk umum

19.00 -22.00   Malam Pembukaan dengan pemutaran film pendek Tribute to Muhammad Salim (Penerjemah naskah klasik I La Galigo) yang dipersembahkan oleh Harian Kompas. Menghadirkan penyair Sapardi Djoko Damono dan Penulis Undangan Unlimited Writers, bertempat Restoran Ballairate Hotel Pantai Gapura Makassar

*Terbatas untuk undangan

15 Juni 2011

09.00 – 14.00  Tur Penulis ke  Pulau Barranglompo untuk menghadiri “Observasi dan Dialog dengan Warga” dilanjutkan dengan diskusi penulis dengan tema “Mengisahkan Kebenaran : Sebuah Pengalaman Diri”

Menghadirkan seluruh penulis undangan  : Shinta Febriany, Hamran Sunu, Hendra GST, Erni Aladjai, Gunduz Vasaaf, Maaza Mengiste, Abeer Soliman, Rodaan Al Galidi

*Kapasitas tur 25 peserta, tempat terbatas, hubungi: eventrumata@gmail.com

15.00 – 16.00  Workshop terbatas  : Adaptasi Karya Sastra ke Sinema bersama Riri Riza, Hotel Santika Makassar

*Biaya pendaftaran Rp100.000 umum/Rp75.000 mahasiswa

16.00 – 17.00     Program Komunitas : Menulis Membuka Jalan bersama Ryana Mustamin, Khrisna Pabichara, Fauzan Mukrim bertempat di Museum Kota Makassar

*Gratis dan Terbuka untuk umum

19.00 – 22.00   Program Komunitas : Pembacaan Karya Penulis Manca Negara dilanjutkan dengan Debat Terbuka “Penyair vs Politisi” bertempat di Museum Kota Makassar

Menghadirkan seluruh penulis undangan  : Shinta Febriany, Hamran Sunu, Hendra GST, Erni Aladjai, Gunduz Vasaaf, Maaza Mengiste, Abeer Soliman, Rodaan Al Galidi

*Gratis dan Terbuka untuk umum

16 Juni 2011

0930 – 1100       Book Launch : Modern Library of Indonesia with Harian Fajar Makassar, Fajar TV Studio

*Gratis dan Terbuka untuk umum

13.00 – 14.30 Children’s Book Corner bersama Forum Lingkar Pena Sulsel dan Wendy Miller – Judith Uyterlinde bertempat di Museum Kota Makassar

*Gratis dan Terbuka untuk umum

14.30-16.30 Menulis di Era Media Baru, Dari Blogger ke Best Seller bersama Abeer Soliman (Mesir) – Meeza Mangaste (Ethiopia/USA) – Trinity (Indonesia) bertempat di Museum Kota Makassar

*Gratis dan Terbuka untuk umum

19.00 – 21.00  Resto Djuku, Rumata’ Artspace and Writers Unlimited present: The United Nations of Fish A Fundraising Dinner featuring Janet deNeefe and Writers Unlimited’s Writers

Penampilan Khusus Aisha, Si Koki Cilik,  Musik  oleh Sese Lawing dan para penulis undangan. (*Harga tiket The United Nations of Fish Rp200.000 dapat dibeli di Djuku atau pesan melalui eventrumata@gmail.com

**Seluruh keuntungan disalurkan untuk pembangunan Rumata’

17 Juni 2011

08.00 – 10.00  Sastra di Udara – kerjasama dengan stasiun radio lokal untuk mengadakan pembacaan karya sastra secara live, untuk menandai berakhirnya Makassar International Writers Festival (Radio Suara Celebes, Radio Prambors, Radio Madama, Radio Mercurius )

Featuring all participating writers  : Shinta Febriany, Hamran Sunu, Hendra GST, Erni Aladjai, Gunduz Vasaaf, Maaza Mengiste, Abeer Soliman, Rodaan Al Galidi

Informasi selengkapnya lihat di: www.rumata-artspace.org

Ikuti kami di Twitter : www.twitter.com/RumataArtspace

Facebook : www.facebook.com/RumataArtspace

*Untuk berpartisipasi hubungi eventrumata@gmail.com atau kontak Ita Ibnu : itaibnu@gmail.com / HP : 0811469466

* Alamat Museum Kota Makassar: Jl. Balaikota No. 11 A Makassar, Sulawesi Selatan

** Program dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Related Posts
Menghadiri Wisuda Profesi Insinyur di Baruga Kampus UNHAS Tamalanrea
eptember 1994, saya mengikuti prosesi wisuda sebagai sarjana Teknik Mesin Universitas Hasanuddin kampus Unhas Tamalanrea. 31 tahun kemudian, saya hadir kembali di Kampus Unhas Tamalanrea, pagi ini, Selasa (15/7) untuk menghadiri ...
Posting Terkait
 Duka kembali merebak pada bangsa ini yang baru usia menyelenggarakan Pemilihan Capres/Cawapres pada periode 5 tahun mendatang. Seperti sudah diberitakan sejumlah media online hari ini, sebuah ledakan dashyat terjadi di ...
Posting Terkait
Hari ini sebuah kabar duka menyesakkan tiba dari saudara-saudara kita yang berada di daerah Situ Gintung, Cireundue, Tangerang. Pukul 05.00 tadi pagi (Jum'at, 27/2) tanggul Situ Gintung jebol yang mengakibatkan ...
Posting Terkait
“MIND EYE” DAN KESIGAPAN MENGANTISIPASI KEMUNGKINAN
  “Your Mind’s Eye is your “mental television”, the personal channel you can tune in to see what could happen if the unexpected occurs. When you use your Mind’s Eye, you ...
Posting Terkait
Memaknai Berkah 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia Dalam Bingkai Pembangunan Konstruksi
"Infrastructure is not just about concrete and steel, but about creating pathways for human potential to flourish." - António Guterres Ketika mentari pagi merekah di Nusantara yang terbentang luas, delapan dekade ...
Posting Terkait
Paradoks Zaman Now: Melarikan Diri dari Teknologi yang Kita Cintai Sendiri
"Kita membentuk alat, dan kemudian alat itu membentuk kita." — Marshall McLuhan da sesuatu yang lucu sekaligus menyedihkan ketika seorang eksekutif muda di Jakarta rela merogoh kocek puluhan juta rupiah untuk ...
Posting Terkait
Memikat, Materi Kuliah Tamu Vice President Procurement EPC dan Investasi Divisi SCM PT Nindya Karya di Departemen Mesin Fakultas Teknik Unhas, Gowa
Dalam rangka memperluas wawasan mahasiswa tentang dunia industri, Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Gowa menyelenggarakan kuliah tamu dengan tema "Peran Alumni Teknik Mesin pada Proses Pengadaan Proyek EPC" ...
Posting Terkait
Mercusuar Timur yang Tak Pernah Padam: Refleksi 69 Tahun Universitas Hasanuddin
"Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa kamu gunakan untuk mengubah dunia" - Nelson Mandela ngin laut Makassar berbisik lembut di pagi hari ini, seakan membawa doa dan harapan dari ribuan ...
Posting Terkait
“FACEBOOK” ALA MAKASSAR
Dari milis Komunitas Blogger Makassar saya dapat informasi tentang sebuah situs Social Network Site (SNS) berbasis Makassar dengan tampilan ala "facebook" telah mengangkasa di jagad maya. Namanya Channel Makassar. Silahkan ...
Posting Terkait
SURAT CINTA TERBUKA UNTUK ISTRIKU (MERAYAKAN 23 TAHUN USIA PERNIKAHAN)
Istriku sayang, Hari ini, kita merayakan 23 tahun usia pernikahan kita.  Sebuah perayaan tahunan yang selalu sangat berkesan karena kita menikah sehari setelah ulang tahunku. Sungguh, ini sebuah “kado” paling istimewa ...
Posting Terkait
Kemarin pagi sebuah email yang cukup menghentak masuk ke inbox saya. Judulnya "I'm (offically) taking off my high heels". Email itu datang dari sahabat saya, Sandy Tiara, Application Engineer pada ...
Posting Terkait
PERAN GREEN SUPPLY CHAIN DALAM MENDUKUNG PROGRAM DEKARBONISASI DI INDUSTRI KONSTRUKSI
Pada kesempatan acara Workshop Dekarbonisasi yang digelar oleh Forum QHSE BUMN Konstruksi Indonesia (FQHSE-BKIN) di Jakarta Japan Club, Wisma Keiai, pada hari Kamis (23/11/2023). Direktur Utama PT Nindya Karya Ir. ...
Posting Terkait
Kala Lukisan Bunga Menjadi Panggung Kekerasan: Narasi Kehilangan di Tengah Deru Massa
"Kebudayaan adalah buah budi manusia yang hasilnya adalah untuk menciptakan kehidupan, yakni mengatur supaya kehidupan manusia menjadi teratur, aman, tenteram, indah dan sejahtera." - Ki Hadjar Dewantara alam gemuruh hiruk pikuk ...
Posting Terkait
Di Persimpangan Digital: Merajut Kedaulatan Data Pribadi Indonesia dalam Era Kesepakatan Prabowo-Trump
"In the digital age, our personal data is our most valuable asset, yet it's the one we understand the least." - Shoshana Zuboff ngin perubahan bertiup kencang dari Gedung Putih Washington ...
Posting Terkait
TENTANG CINTA PERTAMA, SEBUAH KENANGAN TAK TERLUPAKAN
Kau datang membawa Sebuah cerita Darimu itu pasti lagu ini tercipta Darimu itu pasti lagu ini tercipta Dari jendela kelas yang tak ada kacanya Tembus pandang kekantin bertalu rindu Datang mengetuk pintu hatiku (Iwan Fals, "Jendela Kelas ...
Posting Terkait
KOPDAR KOMPASIANA BERHADIAH KOMPAS PHONE
Dikutip dari sini Kopi darat kecil-kecilan yang lebih tepat disebut silaturahmi rencananya digelar pada Hari Minggu, 14 Juni 2009, mulai pukul 14.00 WIB, di acara Indonesian Celluar Show (ICS) di JHCC, ...
Posting Terkait
Menghadiri Wisuda Profesi Insinyur di Baruga Kampus UNHAS
LEDAKAN BOM TERJADI LAGI DAN DUKA KEMBALI MEREBAK…
TURUT PRIHATIN DAN BERDUKA : TRAGEDI SITU GINTUNG
“MIND EYE” DAN KESIGAPAN MENGANTISIPASI KEMUNGKINAN
Memaknai Berkah 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia Dalam Bingkai
Paradoks Zaman Now: Melarikan Diri dari Teknologi yang
Memikat, Materi Kuliah Tamu Vice President Procurement EPC
Mercusuar Timur yang Tak Pernah Padam: Refleksi 69
“FACEBOOK” ALA MAKASSAR
SURAT CINTA TERBUKA UNTUK ISTRIKU (MERAYAKAN 23 TAHUN
SHE JUST TAKING OFF HER HIGH HEELS
PERAN GREEN SUPPLY CHAIN DALAM MENDUKUNG PROGRAM DEKARBONISASI
Kala Lukisan Bunga Menjadi Panggung Kekerasan: Narasi Kehilangan
Di Persimpangan Digital: Merajut Kedaulatan Data Pribadi Indonesia
TENTANG CINTA PERTAMA, SEBUAH KENANGAN TAK TERLUPAKAN
KOPDAR KOMPASIANA BERHADIAH KOMPAS PHONE

4 comments

  • Andai di Surabaya atau di Jawa pasti saya usahakan datang, pasti keren acaranya ini. Tapi karena jarak yang terlalu jauh, buat keinginan tidak berbanding lurus dengan kenyataan 🙁

  • Idem sama yg diatas 😀
    Saya pengen banget jadi Penulis handal kayak P. Amril . . .

  • ayun sri rezkiana

    kak, mau nanya,
    saya kan dapat tiketnya dan dikasi sama guru saya, terus sepertinya tanggal 13 juni 2011 saya tidak bisa hadir, berhubung ada lomba erlangga speech. Jadi, nggak apa-apa kalau nanti tanggal 14-17 juni saya pergi ?

    makasih kak 🙂

    • rahmat mat

      salam kenal Rumata, terobosan baru bagi pemberdayaan seni budaya khusus pada sastra. program kedepan bisa nda Rumata menumbuhkan semangat seni rupa dengan mengadakan satu pameran seni rupa ( lukis, instalasi, obyek art dll) yang berbasic lokal, keindonesiaan dan manca.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *