PUISI : SEMESTINYA, ENGKAULAH SEMESTAKU
Semburat cahaya senja merah jingga menerpa sendu wajahmu ketika jemari lentikmu lemah menuding langit Pada sebuah titik yang engkau namakan “ujung penantian” dan tak pernah bisa kumaknai secara jelas apakah itu akan menjadi akhir perjalanan atau justru awal bahagiamu Disanalah, lanskap kesunyian dan getar kecemasan berpadu bersama kelam malam ketika […]
Read more