Catatan Dari Hati

FILM 9 SUMMER 10 AUTUMNS : TENTANG HARAPAN YANG TAK PERNAH PUTUS

9s10a11Gedung bioskop Hollywood XXI yang terletak tak jauh dari Hotel Kartika Chandra, Jl.Gatot Subroto, terlihat begitu ramai oleh penonton ketika kami sekeluarga tiba disana, Minggu Siang (28/4) lalu. Mayoritas penonton sepertinya memilih untuk menyaksikan film Iron Man-3 yang ketika itu diputar di 3 studio sekaligus.

Tapi kami sekeluarga memilih menonton film “9 Summers 10 Autumns” di studio 5 yang diangkat dari novel best seller 2011 karya Iwan Setyawan ini. Sebelumnya kami sempat menyaksikan trailer film tersebut di Youtube dan langsung tertarik serta penasaran untuk segera menontonnya.

Film ini mengisahkan perjalanan hidup Iwan Setyawan (diperankan oleh Ihsan Tarore), anak seorang supir angkot (Alex Komang) dan ibu rumah tangga yang bersahaja (Dewi Irawan) yang berdomisili di Malang. Iwan, yang biasa disapa Bayek ini bersama keempat saudara perempuannya, memiliki harapan untuk mendapatkan taraf hidup lebih baik dengan belajar tekun di sekolah dan mendapatkan prestasi terbaik.

9s10a1a

Iwan memilih untuk menjadi kutu buku dibandingkan mengikuti keinginan sang ayah agar sang anak lelaki satu-satunya ini ikut bergelut bersamanya dalam kehidupan yang keras sebagai supir angkot. Prestasinya terus menanjak khususnya dibidang Matematika, hingga kemudian Iwan mendapatkan kesempatan untuk belajar di IPB Bogor setelah berhasil lulus tanpa test lewat jalur PMDK. Kecemasan kembali melanda hatinya karena butuh biaya besar untuk melanjutkan studi di kota hujan itu sementara disaat yang sama kemampuan ekonomi keluarga mereka sangat terbatas. Sang ayah akhirnya mengambil keputusan drastis agar “anak lanang”-nya bisa meraih cita-cita tanpa terkendala biaya.

9s10a5

Semangat gigihnya untuk belajar mengantar Iwan berhasil meraih gelar sarjana bahkan menjadi alumni terbaik saat wisuda dengan Indeks Prestasi tertinggi. Berkat kerja keras dan niat yang teguh, Iwan akhirnya berhasil meraih segala harapan dan impiannya, bahkan meniti karir cemerlang di New York. Meskipun begitu, kesendiriannya melewatkan 9 musim panas dan 10 musim semi disana membuatnya rindu pada kehangatan keluarga, yang selalu mendukungnya dengan kasih tak bertepi.

header_1Terus terang, saya sempat meneteskan airmata saat menonton film ini. Kegetiran hidup yang dialami Iwan pernah saya alami dimasa kecil dulu saat kami sekeluarga tinggal di Bone-Bone, Kab.Luwu, Sulsel. Saya jadi teringat semua kenangan indah disana ketika menyaksikan perjuangan Iwan menggapai harapan tanpa putus asa.

Salut atas akting cemerlang dari Ihsan Tarore, Alex Komang dan Dewi Irawan yang secara emosional membangkitkan keharuan dalam setiap scene yang dihadirkan. Ihsan, sang juara Indonesia Idol 2006 mempersembahkan kemampuan aktingnya yang menawan dalam mengartikulasikan spirit dan kegalauan seorang Iwan. Tidak hanya itu, para pemeran pembantu lainnya seperti Agni Pratistha, Hayria Faturrahman,Shafil Hamdi Nawara begitu hidup memainkan karakter yang diperankannya. Kehadiran sekilas Ade Irawan, Ria Irawan, Ence Bagus dan Epy Kusnandar juga begitu memikat dan memberikan nilai tambah di film inspiratif ini.

96357b5bbb14831a86a60f3a4c92de0cce021322

Pada film yang skenarionya ditulis oleh Fajar Nugroho, Ifa Isfansyah dan Iwan Setiawan sendiri ini secara lugas serta artistik menerjemahkan aksara yang berada di novel menjadi suguhan indah dengan rangkaian cerita yang menyentuh.  Kisah ini tak sekedar menghadirkan sosok “from zero to hero” belaka, namun lebih dari itu film ini juga memberikan muatan filosofis betapa pentingnya peran serta dukungan keluarga tercinta dalam meraih dan mewujudkan impian di masa depan.

Dibawah arahan sutradara Ifa Ifansyah, film produksi PT Artura Insanindo & PT Angka Fortuna Artindo, ini tampil dengan gambar-gambar indah serta kemampuan membawa nuansa era tahun 70-an dan 80-an dengan properti yang sesuai pada zamannya. Lihatlah, bagaimana kendaraan tua dimasa itu, uang kertas rupiah, radio, busana, televisi, hingga wartel dihadirkan dengan detail yang cermat dan pas termasuk perpindahan mulus adegan dari masa lalu ke masa kini. Kemampuan sinematografis yang digarap oleh Gandang Warah serta tata artistik Eros Eflin juga memberikan aksentuasi mengesankan dan kontras pada suasana kota Batu, Malang hingga gemerlap kota New York yang mempesona.

 

Soundtrack Film 9 Summer 10 Autumns oleh Ihsan Tarore dan Dira Sugandi “Bawalah Aku Kembali”

 

Related Posts
DIMAS dan RAKA yang sedang memacu kencang motornya mendadak terkejut tatkala seorang lelaki muda tiba-tiba menyeberang dari arah depan. Mereka hampir saja menabraknya dan beruntung, dengan sigap RAKA menginjak pedal ...
Posting Terkait
BF : WADAH BUAT ANDA YANG TAK CUKUP HANYA MENONTON
Bila anda adalah seorang penggemar film yang punya keinginan besar untuk berdiskusi atau tukar pengalaman menonton serta romantika di dunia film, maka tak ada salahnya bila anda bergabung di situs ...
Posting Terkait
MARI BERSELANCAR MENELUSURI KATA DI KATEGIO !
Setelah sebelumnya saya membuat artikel tentang perkenalan Kamusitas atau Kamus Komunitas di Kompasiana, kali ini saya ingin memperkenalkan kepada anda dengan Kategio. Bingung dengan istilah ini?. Sama, saya juga pada awalnya. ...
Posting Terkait
YANG “MELENGKING” DARI BLOGWALKING (15)
1. Kisah Sukses Google Ad-Senser by Cosa Aranda Sebuah e-book gratis yang dipersembahkan oleh Cosa Aranda, yang menyajikan kisah-kisah sukses Google Ad-Senser. Silahkan didownload dan dibaca pada link diatas. 2. Peramban Mozilla ...
Posting Terkait
FILM 3 SRIKANDI : TENTANG MEREKA YANG MENYALAKAN NYALI
epat pada peringatan hari Kemerdekaan Indonesia ke-71,  saya mengajak isteri dan kedua anak saya menonton film "3 Srikandi" arahan sutradara dan juga rekan sesama blogger Iman Brotoseno. Seusai ananda Alya ...
Posting Terkait
1. Kolom Blog Wicaksono Blog ini memuat tulisan yang sama seperti yang ditayangkan di Kolom Khusus Blog di Koran Tempo yang terbit setiap Jum'at. Ditulis dengan renyah, reflektif dan menarik oleh salah ...
Posting Terkait
MENERANGI KOTA, MEMPERSEMBAHKAN SEMANGAT DAN SUKACITA
aat mengunjungi Bali untuk pertama kalinya pada bulan Februari tahun lalu dalam acara Employee Gathering kantor, saya senantiasa terpikat pada pemandangan malam kota ini. Saya masih ingat betul ketika itu, ...
Posting Terkait
FILM “SUPER DIDI” : ROMANTIKA SANG “PAPI SITTER”
ari Sabtu, 23 April 2016, kami sekeluarga menonton film "Super Didi" di XXI Botani Garden Bogor. Film bergenre komedi ini mendadak mengingatkan saya pada aktifitas saya dulu sebagai "Papi Sitter" ...
Posting Terkait
WISATA RELIGI KE MASJID KUBAH EMAS
Catatan: Tulisan saya dibawah ini pernah dimuat di Yahoo Travel Indonesia, 10 September 2010 dan saya tayangkan kembali di blog ini sebagai arsip tulisan. Selamat membaca.. Empat bulan silam, tepatnya pada hari ...
Posting Terkait
LAKON FRAGMENTARIS : CATATAN KONTEMPLATIF SANG BUNDA BLOGGER
aya sangat gembira ketika mendapatkan email dari penulis buku ini, Mugniar Marakarma, untuk membuatkan testimoni atas sejumlah tulisan-tulisannya di blog yang kemudian diterbitkan menjadi buku dengan judul "Lakon Fragmentaris". Saya ...
Posting Terkait
LOKAKARYA ENERGI NASIONAL BAKAL DIGELAR IKA UNHAS
katan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin akan menggelar kegiatan Lokakarya Energi Nasional yang diadakan di hotel JS Luwansa Jl.HR.Rasuna Said, Jakarta Selatan pada hari Selasa, 3 Desember 2014. Acara ini rencananya ...
Posting Terkait
FILM RED NOTICE: AKSI PERAMPOK ULUNG BEREBUT TELUR CLEOPATRA
Jaringan Streaming Film global, Netflix, kembali menayangkan film aksi komedi andalan yang bertabur bintang Hollywood seperti Gal Gadot, Ryan Reynolds dan Dwayne Johnson. Ditayangkan sejak 12 November 2021, Netflix memanjakan para pemirsanya ...
Posting Terkait
FILM DEEPWATER HORIZON : VISUALISASI BENCANA DAHSYAT ANJUNGAN MINYAK LEPAS PANTAI DI TELUK MEXICO
udah lama saya "mengincar" untuk menonton film ini. Bukan hanya karena bencana dahsyat ledakan anjungan pengeboran minyak lepas pantai (offshore rig) "Deepwater Horizon" pada 20 April 2010 ini kerap menjadi topik ...
Posting Terkait
NGERUMPI ? SIAPA TAKUT ?
  Berbahagialah anda kaum hawa yang hobi ngerumpi. Sebuah situs yang beralamat di www.ngerumpi.com bisa mengakomodir kegemaran tersebut. Situs yang berada dalam jejaring sahabat dagdigdug ini dan menggunakan basis engine serupa ...
Posting Terkait
FILM SILARIANG – CINTA YANG TAK DIRESTUI : SIMPONI CINTA PELIK DAN MELANKOLIK DARI BALIK LEKUK INDAH BUKIT DI RAMMANG-RAMMANG
ilm "Silariang-Cinta yang tak Direstui"telah berhasil membuat saya "bertamasya batin", berkelana ke ceruk-ceruk terdalam nostalgia ke daerah dimana saya lahir, besar dan tumbuh dalam budaya Bugis Makassar yang kental. Film ...
Posting Terkait
RESENSI BUKU “DALAM DEKAPAN ZAMAN” : SENARAI KISAH INSPIRATIF SANG PEGIAT HARMONI BUMI
Judul Buku : Dalam Dekapan Zaman (Memoar Pegiat Harmoni Bumi) Penulis : Amanda Katili Niode, PhD Cetakan : Pertama, Oktober 2024 Halaman : xxxviii + 420 halaman ISBN : 978-623-8228-51-5 Penerbit : CV Diomedia Buku "Dalam Dekapan ...
Posting Terkait
MEMBASUH LUKA JIWA YANG TERNODA
BF : WADAH BUAT ANDA YANG TAK CUKUP
MARI BERSELANCAR MENELUSURI KATA DI KATEGIO !
YANG “MELENGKING” DARI BLOGWALKING (15)
FILM 3 SRIKANDI : TENTANG MEREKA YANG MENYALAKAN
YANG “MELENGKING” DARI BLOGWALKING (4)
MENERANGI KOTA, MEMPERSEMBAHKAN SEMANGAT DAN SUKACITA
FILM “SUPER DIDI” : ROMANTIKA SANG “PAPI SITTER”
WISATA RELIGI KE MASJID KUBAH EMAS
LAKON FRAGMENTARIS : CATATAN KONTEMPLATIF SANG BUNDA BLOGGER
LOKAKARYA ENERGI NASIONAL BAKAL DIGELAR IKA UNHAS
FILM RED NOTICE: AKSI PERAMPOK ULUNG BEREBUT TELUR
FILM DEEPWATER HORIZON : VISUALISASI BENCANA DAHSYAT ANJUNGAN
NGERUMPI ? SIAPA TAKUT ?
FILM SILARIANG – CINTA YANG TAK DIRESTUI :
RESENSI BUKU “DALAM DEKAPAN ZAMAN” : SENARAI KISAH

13 comments

Leave a Reply to Amril Taufik Gobel Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *