CERPEN : SALJU DI KYOTO

YOTO masih seperti dulu, saya bergumam dalam hati ketika menapak tilas perjalanan saya kembali ke kota kebudayaan di negeri Matahari Terbit itu. Gedung kuno dengan ornamen yang sarat imaji kontemporer seperti kuil Higashi Honganji,Sanjusangendo, Kiyomizu, dan Ryoanji, berpadu dengan bangunan berarsitektur modern berlatar belakang perbukitan yang indah, terbentang di hadapan…

CERPEN : WISUDA

Pengantar: Cerpen ini pernah dimuat di Harian Fajar Makassar, Minggu 2 Oktober 1994. Saya tayangkan kembali disini tidak hanya sebagai arsip digital, namun menjadi bagian dari mengabadikan kenangan, semoga bermanfaat bagi yang membacanya 🙂 — LELAKI muda itu memandang bintang berkelip di langit dengan tatap…

PURNAMA DI MATA ARIMBI

LETNAN Dua Aryo Bimo memandang batu nisan didepannya dengan kepedihan tiada tara. Dibacanya berulang-ulang nama yang tertera disana dengan nada pilu. Arimbi Wulansari, bibirnya bergetar menyebut kekasih tercintanya itu penuh kerinduan yang teramat dalam. Seketika, pelupuk matanya basah, entah untuk kesekian kalinya dia menangis. Daun-daun kamboja yang…

CERPEN : PENSIUNAN

Pengantar Cerpen dibawah ini saya tulis untuk menyongsong masa pensiun ayah saya dan dimuat 15 tahun silam di Harian Fajar Makassar edisi Minggu 24 April 1994. Selamat membaca.. ———- HIDUP tanpa sempat berbuat dan bekerja apa-apa memang teramat membosankan. Semua serba salah dan menjenuhkan. Lalu…

CERPEN : LUKA SANG BIDADARI

Pengantar: Cerpen ini pernah dimuat di Harian Fajar Makassar tahun 1996 (saya lupa tanggalnya kapan karena arsip klipping saya hanyut dibawa banjir tahun 1998). Untunglah masih menyimpan file arsipnya di Makassar dan meminta orang tua saya mengirimkannya ke rumah. Saya ingin membaginya kembali disini. ——————…

CERPEN : GEGER KAMPUS 2025

TAHUN 2095, Kampus Universitas Amburadui (UNBUL), Gempar! Sang Rektor dinilai mengeluarkan tindakan sepihak dengan mengeluarkan surat keputusan dengan mengeluarkan Gedung Jasa Boga dan membangun lagi kantin dari pondok-pondok bambo beratap rumbia. Tak pelak mahasiswa berdemonstrasi, para pengelola jasa boga turut melakukan unjuk rasa serta sejumlah…

BULAN LUKA PARAH DILANGIT NAGOYA

BANDARA Hang Nadim menyongsong kedatangan saya dengan terik matahari yang menggemaskan. Udara gersang “ kota otorita”,  itu berhembus menerbang selaksa debu-debu, berputar tak teratur kemudian mewarnai Batam dalam nuansa suram  yang oritamental. Saya menyeka paluh di kening sembari melihat sekeliling, kesibukan berada dimana mana. Orang…