Catatan Dari Hati

SITTI DATANG, SITTI MENANTANG, SEMOGA MENANG !

Saya bersama 2 rekan blogger (Aulia Masna dan Rama) mejeng sejenak dalam acara "Sitti Buka Pintu" (foto by Sekar SITTI)

Suasana di Lantai 2 Gedung Graha Tirtahadi Jl.Senopati Jakarta Selatan begitu semarak, ketika saya pertama kali menginjakkan kaki ke kantor PT SITTI Teknologi Indonesia, sebuah perusahaan yang mengelola jaringan pemasang iklan kontekstual daring (online) terbesar di Indonesia, siang tadi (24/11).  Hari itu, sebagai blogger, saya diundang untuk menghadiri acara “SITTI Buka Pintu” yang merupakan acara pemaparan profil SITTI sekaligus memperkenalkan kantor baru mereka. Saya memang pernah membaca tentang SITTI bahkan pernah menulis artikel mengenai platform iklan kontekstual “rasa Indonesia” itu disini.

Setelah mengisi buku tamu, saya memasuki ruangan presentasi dimana sebuah layar besar terpampang dan dihadapannya terletak sekitar 100-an tempat duduk. Pada bagian dindingnya terdapat beberapa poster dengan kalimat-kalimat yang “eye-catching”. Sebelumnya, sang resepsionis mengalungkan selendang bermotif batik ke leher saya. Wah..keren juga!.

Saya memasuki ruangan dan langsung menyapa Pitra Satvika dan berkenalan dengan Pak Dhanang Radityo (Sales & Marketing Manager Kompas.com) yang kebetulan sedang berada di dekat pintu masuk. Menyusul kemudian datang Aulia Masna dan Rama Mamuaya (blogger sekaligus founder dailysocial.net) ikut nimbrung ngobrol bersama kami. Sapaan hangat datang dari sang tuan rumah, mbak Sekar Sosronegoro kepada kami semua

Saya lalu mencicipi minuman kunyit asem yang menjadi “welcome drink” dalam acara “SITTI Buka Pintu” tersebut. Rasanya begitu segar menyentuh kerongkongan. Beberapa saat kemudian Enda Nasution, Pak Didi Nugrahadi dan Pak Nukman Luthfie. memasuki ruangan. Sang pembawa acara mempersilahkan hadirin untuk makan siang terlebih dahulu sebelum acara dimulai. Kami semua lantas menghampiri meja makan dan terlihat hidangan tradisonal ala nasi gudeg mulai dari ayam suwir opor, kentang goreng sambal, tempe orek dan telur pedas. Tidak hanya itu, tersedia pula asinan Bogor sebagai pilihan menu.  Saya menyantap dengan lahap sajian makan siang istimewa dari SITTI.

Usai makan siang, dilanjutkan presentasi oleh sang pendiri SITTI, Andy Sjarief. Dengan penuh percaya diri dan gaya penyajian yang memikat, Andy memaparkan keinginan SITTI menantang terang-terangan “sang raksasa” Google dalam hal iklan kontekstual. Ia menyajikan fakta betapa fantastisnya kinerja Google dengan hanya dalam waktu sepuluh tahun saja menghasilkan pendapatan berkali lipat yakni dimulai dengan Rp 2 Milyar hingga mencapai Rp 230 Trilyun. “Bayangkan, ” kata Andy,”Apabila nilai pasar seluruh perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia disatukan, 60% dari nilai yang muncul sama dengan nilai pasar Google,inc!”. Kekuatan raksasa yang dimiliki Google juga didukung oleh infrastruktur yang canggih dan sumber daya yang mumpuni. Saat ini kata Andy, ” “Google punya 20.000 tenaga kerja, SITTI hanya 20 orang,Google punya 1 juta server dan SITTI hanya punya 6”.

Andy Sjarief CEO SITTI memaparkan soal Platform Iklan Kontekstual Berbahasa Indonesia ini (sumber foto: Kompas.com)

“Nah, kenapa kok kami di SITTI tiba-tiba begitu berani menantang Google?”, tanya Andy yang juga adalah CEO SITTI ini. Sejenak ia terdiam dan naik ke atas “podium” berupa kemasan krat minuman teh botol. “Modal kami, Nekad dan Teh Botol, untuk anda tahu saja personil SITTI begitu senang dengan Teh Botol dan hanya jumlah konsumsi teh botol yang bisa mengalahkan berapa kali mereka mengakses Google setiap hari”, seloroh Andy yang disambut tawa hadirin.

Andy lalu menggambarkan, bagaimana kehebatan Google menghimpun dana begitu besar dengan 97% pendapatannya dari iklan. Ada dua macam pendapatan Google dari iklan:  yaitu iklan di mesin pencari Google, disebut sebagai Adwords™, yaitu iklan yang muncul karena dipicu oleh pencarian oleh pengguna Google, dan (2)Adsense™, yaitu iklan yang muncul di situs atau blog yang memasang skrip program ini, di mana Google melakukan pencarian iklan apa yang relevan dengan artikel atau konten dari situs atau blog tersebut.

“Kita pun bisa melakukan itu, terlebih melihat potensi pengguna internet di  Indonesia yang dalam kurun waktu 9 tahun terakhir bertumbuh sebesar 1,150% dengan populasi  mencapai 38 juta orang dan ini belum termasuk pengakses internet lewat jaringan telepon seluler. Tentu ini menjadi lahan yang bagus untuk beriklan, SITTI dengan modal nekad dan “spirit teh botol” mencoba meraih peluang ini, apalagi setelah mendapatkan fakta bahwa alokasi iklan digital di Indonesia hanya berada di kisaran 2% dari total pengeluaran iklan dan kemungkinan besar dipicu oleh kurang jelasnya keterukuran iklan dalam situs-situs tersebut,” ujar Andy optimis.

“Banyak perusahaan di Indonesia, besar maupun kecil, mengidap penyakit kronis PDTNTLM alias “Pengen ke Digital Tapi Nggak Tau Lewat Mana” dan SITTI bisa menjadi jembatan untuk itu. SITTI adalah mesin yang mengerti Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, mulai dari bahasa jadul, bahasa gaul bahkan bahasa Alay sekalipun. Dengan perbendaharaan kata Indonesia sebanyak itu, SITTI menjadi “biro jodoh” yang baik bagi pengiklan dan blog/situs yang ada dalam database SITTI”, tambahnya. SITTI saat ini telah memiliki 80 juta pageview, 3300 iklan yang datang dari 529 brand,  1,516,389 halaman web yang siap menjadi media para pengiklan dan 19,342,027 website yang sudah diakses oleh user. “Dan jumlah ini akan terus bertambah seiring laju perkembangan internet di Indonesia,” ujar pria bertubuh tinggi besar itu.

“SITTI sudah meluncurkan SITTI 359 yaitu sebuah platform iklan kontekstual yang dibuat khusus dalam dan untuk Bahasa Indonesia. SITTI359 identik dengan Google Adsense™ di hampir semua aspek, kecuali SITTI359 hanyaberfungsi pada satu bahasa. Mulai 1 Oktober 2010, SITTI melakukan uji kuantitatif versi BETA-nya secara live, menguji 329 merek; dengan 3,000 iklan dan 30,000 kata kunci (keywords). Dalam uji ini, ke 329 merek tersebut beriklan gratis di platform SITTI, yang kini telah mencakup lebih dari 1.6 juta halaman situs dan blog. Satu hal yang belum pernah dipublikasikan hingga hasil uji ini diumumkan nanti, adalah pada saat yang bersamaan uji ini dilakukan di platform SITTI, dengan data yang sama, juga dilakukan uji yang sama pada platform iklan Adsense™ milik Google. Tujuan pengujian ganda ini adalah untuk melihat tingkat kinerja iklan dalam platform SITTI dalam hubungannya dengan platform Adsense™ milik Google, pemain terbaik di dunia dalam contextual” , kata Andy.

Dalam CD-ROM yang diberikan kepada saya saat registrasi, terdapat hasil pengujian tersebut yang dilaksanakan oleh Anantya Van Bronchorst seorang praktisi bidang komunikasi dan internet dan mengungkap berbagai fakta menarik.  Data yang diambil dalam 3 tahap berbeda: Tahap 1: 1-08 Oktober 2010, Tahap 2: 19-23 Oktober 2010 dan Tahap 3: 24 Oktober – 5 November 2010.  Secara Keseluruhan perbandingan digunakan untuk menentukan efektivitas setiap platform (SITTI dan Adwords™) pada setiap dan masing-masing profil klien. Traffic dari SITTI dan Adwords™ akan dilacak, apabila hasil mendekati 100% berarti platform tersebut memiliki kemampuan distribusi yang lebih baik terhadap semua profil klien. Dari data yang dikumpulkan, bahwa dari 242 Profile (100%), jumlah profil yang berisi traffic SITTI lebih tinggi dari Adwords™.

Berikut datanya:  Pada Tahap 1: Jumlah profil yang memiliki traffic SITTI adalah 91 profil atau sebanyak 38% Jumlah profil yang memiliki traffic Adwords™ adalah 82 profil atau sebanyak 34%. Di Tahap 2: Jumlah profil yang memiliki traffic SITTI adalah 172 profil atau sebanyak 71% Jumlah profil yang memiliki traffic Adwords™ adalah 47 profil atau sebanyak 19% dan di Tahap 3: Jumlah profil yang memiliki traffic SITTI adalah 216 profil atau sebanyak 89% Jumlah profil yang memiliki traffic Adwords™ adalah 42 profil atau sebanyak 17%.

Dari metode perbandingan secara keseluruhan,terlihat bahwa profil yang memiliki traffic SITTI meningkat secara konsisten dalam setiap fase . Sedangkan profil yang memiliki traffic Adwords™ tidak. Ini berarti SITTI mampu secara bertahap meningkatkan kemungkinan klik pada kata kunci yang berbeda (sehingga mengakibatkan peningkatan traffic dari SITTI ke landing page yang berbeda) di semua profil di setiap tahap dan memuncak pada tahap 3. Tahap 3 merekam bahwa sebanyak 89% profil yang digunakan benar-benar memiliki traffic dari SITTI. Dengan kata lain iklan teks SITTI mampu mencapai profil lebih banyak.

Apakah SITTI platform iklan yang lebih baik daripada platform iklan Google dalam Bahasa Indonesia? Jawabannya tidak. Tes ini tidak menunjukkan dengan cara apapun bahwa Sitti lebih baik daripada Google. Namun, untuk periode 1 Oktober sampai 5 November, 345 merek yang digunakan, dengan 3,000 iklan dan kata kunci 30.000 menunjukkan bahwa platform iklan SITTI mengungguli platform iklan Google di setiap matriks secara signifikan. Tiga komponen yang diukur untuk tes adalah CTR, jumlah klik dan impression yang disampaikan. Kesimpulannya terlihat bahwa platform SITTI memiliki kinerja yang lebih unggul. Namun, tes ini juga menunjukkan bahwa platform iklan Google
juga terjadi peningkatan signifikan untuk kategori tertentu dan mempertahankan keunggulannya dalam efisiensi pada total CTR dibandingkan dengan total impression yang sampai, demikian kesimpulan akhir test tersebut.

Sebagai “new comer” (baru berjalan 6 bulan), SITTI sudah mampu memperlihatkan kemampuan yang luar biasa. Hasil test menjadi salah satu indikator, bagaimana SITTI mampu memainkan perannya ditengah gemuruh gejolak perkembangan dunia internet di Indonesia. Terlebih, bila SITTI mampu menjadi jembatan efektif bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia untuk menyajikan informasi konten iklan “low cost high impact” dengan para konsumennya akan menjadi prospek masa depan bagi perkembangan bisnis dan menggairahkan ekonomi kerakyatan di negeri ini.

Saya yakin SITTI pasti bisa “memenangkan” pertarungan hebat ini melawan sang mahaguru, Google.

Sebagai Blogger saya siap mendukung.

Maju terus SITTI ! 

Related Posts
CATATAN PERJALANAN DARI MAKASSAR : TUDANG SIPULUNG DAN REFLEKSI CINTA YANG MENGGUNUNG
Suara tetabuhan gendang khas ala Makassar membuka ajang Tudang Sipulung (yang berarti bahwa "duduk bersama")--sebuah program acara diskusi paling anyar yang bakal digelar sebulan sekali oleh Komunitas Blogger Makassar Anging ...
Posting Terkait
KETIKA RIZKY MENJALANI OPERASI USUS BUNTU
ada Rabu siang (11/11), anak tertua saya Rizky yang baru pulang sekolah mengeluh sakit pada perutnya di bagian sebelah kanan bawah kepada sang bunda. "Ma, sakit sekali kalau jalan, lari ...
Posting Terkait
PENGALAMAN BERKURBAN (2) : ANTARA SAPI,PARTISIPASI DAN MUTILASI
Dua tahun silam, sama seperti pernah saya ceritakan disini, hari ini Rabu (17/11) tepat di Hari Raya Idul Adha 1431 H saya kembali berpartisipasi berpatungan bersama 6 orang warga RT ...
Posting Terkait
XLNETRALLY(6) : SOTO PAK MAN DAN “INSIDEN” YANG MENYENANGKAN ITU
etelah puas berjalan-jalan menikmati wisata sejarah di Lawang Sewu dan Kawasan Sam Poo Kong, Saat terik matahari kota Semarang mulai menyengat, bis yang membawa rombongan XL Net Rall berhenti di ...
Posting Terkait
HARBLOGNAS 2015 : MERAYAKAN KONSISTENSI, MERAWAT PERSISTENSI
elapan tahun sejak pencanangan Hari Blogger Nasional, aktifitas blogging tetap tak kehilangan gregetnya. Hari ini, rekan-rekan blogger se-Indonesia merayakan hari bersejarah itu dengan menyampaikan ucapan selamat di beragam kanal media ...
Posting Terkait
KUMPUL BERSAMA DI SAUNG BELAJAR & TAMAN BACAAN EXCELLENT
icara soal Taman Bacaan, saya selalu memiliki kenangan manis tentang itu. Saat masih jadi pelajar SMP dan SMA dulu di Kabupaten Maros (30 km dari Makassar), saya adalah pelanggan tetap ...
Posting Terkait
CATATAN DARI LOKAKARYA ENERGI NASIONAL : KETAHANAN ENERGI UNTUK KEDAULATAN & KEMAKMURAN NEGERI (Bagian Ketiga)
eusai makan siang, Lokakarya Energi Nasional dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Ketua Tim Reformasi Tatakelola Migas Faisal Basri dipandu oleh Ketua Komunitas Migas Indonesia S.Herry Putranto. Beliau membuka presentasinya dengan ...
Posting Terkait
KETIKA RIZKY DAN ALYA NAIK PENTAS SENI GALAKSI
ebyar Aktifitas Lakon dan Kreatifitas Siswa (Galaksi) kembali digelar di SDIT An Nur Cikarang, Sabtu (29/3). Kedua anak saya Rizky (kelas 5) dan Alya (kelas 3) dengan antusias mengikuti kegiatan ...
Posting Terkait
MUDIK LEBARAN KE YOGYA (4) : DARI MUSEUM BENTENG VREDEBURG HINGGA KE KOMPLEKS MAKAM RAJA IMOGIRI
obil yang kami tumpangi membelah malam menjelang subuh, pada hari Kamis (31/7). Didalam mobil yang dikendarai Ahmad, selain keluarga saya, terdapat pula keluarga mas Sukarjana. Rizky, Alya dan Alfi, masih ...
Posting Terkait
14 TAHUN YANG SELALU MENGESANKAN BERSAMA XL
ejak tahun 2001 saya telah menjadi pelanggan setia XL. Sebagai pelanggan pasca bayar, saya sangat menikmati beragam kemudahan dan fasilitas yang ditawarkan oleh provider telekomunikasi terkemuka di Indonesia ini. Pada ...
Posting Terkait
LIBURAN KE BANDUNG DENGAN BUS TRAVEL : NYAMAN, SERU DAN MENYENANGKAN
ebagai orang yang gemar bepergian, saya selalu mencari alternatif transportasi terbaik menuju destinasi tempat tujuan saya. Mencari Bus Murah Jakarta Bandung misalnya, saya lakukan lebih awal beberapa waktu sebelum keberangkatan ...
Posting Terkait
IN MEMORIAM NITA FEBRI : SEMANGAT DALAM KETERBATASAN
Tak perlu menunggu kaya.. Tak perlu menjadi hebat Untuk bisa sekedar berbagi.. tebarkan semangat lewat ngeblog! (sumber : Blog Almarhumah Yusnita Febri, 27 Oktober 2011) ari ini, Rabu,16 November 2011, saya menerima ...
Posting Terkait
MEMBUKA TAHUN BARU DENGAN BERBAGI DI AKBER BEKASI
ahun 2013, saya buka dengan kegiatan berbagi, di kelas keduabelas Akademi Berbagi (Akber) Bekasi, pagi tadi, Sabtu (5/1) bertempat di Gedung H Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi. Tepat pukul 08.30 ...
Posting Terkait
RESENSI BUKU KOMPASIANA, ETALASE WARGA BIASA: MELAJU PASTI DENGAN JURUS “ANTI MATI GAYA”
Judul Buku : KOMPASIANA, Etalase Warga Biasa Penulis : Pepih Nugraha Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama Cetakan : Pertama, Oktober 2013 Tebal : xi + 268 halaman ISBN : 978-979-22-9987-8 asih segar di ingatan saya ...
Posting Terkait
"Setidaknya ada 3 makna yang berada pada nama depanmu, nak," kata ayah saya suatu hari saat kami sedang duduk-duduk di teras rumah. Saya masih bersekolah di SMA ketika itu. "Apa itu, ...
Posting Terkait
NONTON MADAGASCAR 2 DI HARI PERTAMA 2009
Tepat di Hari pertama tahun 2009, saya bersama istri dan anak-anak, menonton film Madagascar 2 : Escape to Africa di Studio 1 Metropolitan Mall Bekasi. Beberapa hari sebelumnya, Rizky dan ...
Posting Terkait
CATATAN PERJALANAN DARI MAKASSAR : TUDANG SIPULUNG DAN
KETIKA RIZKY MENJALANI OPERASI USUS BUNTU
PENGALAMAN BERKURBAN (2) : ANTARA SAPI,PARTISIPASI DAN MUTILASI
XLNETRALLY(6) : SOTO PAK MAN DAN “INSIDEN” YANG
HARBLOGNAS 2015 : MERAYAKAN KONSISTENSI, MERAWAT PERSISTENSI
KUMPUL BERSAMA DI SAUNG BELAJAR & TAMAN BACAAN
CATATAN DARI LOKAKARYA ENERGI NASIONAL : KETAHANAN ENERGI
KETIKA RIZKY DAN ALYA NAIK PENTAS SENI GALAKSI
MUDIK LEBARAN KE YOGYA (4) : DARI MUSEUM
14 TAHUN YANG SELALU MENGESANKAN BERSAMA XL
LIBURAN KE BANDUNG DENGAN BUS TRAVEL : NYAMAN,
IN MEMORIAM NITA FEBRI : SEMANGAT DALAM KETERBATASAN
MEMBUKA TAHUN BARU DENGAN BERBAGI DI AKBER BEKASI
RESENSI BUKU KOMPASIANA, ETALASE WARGA BIASA: MELAJU PASTI
CATATAN KECIL DI USIA 39
NONTON MADAGASCAR 2 DI HARI PERTAMA 2009

4 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *