
foto:Wahyu Dewantara/flickr.com (Kereta Jayabaya melintasi sungai)
Di antara beberapa kereta yang menuju Kota Malang, Kereta Api Jayabaya adalah salah satu yang paling nyaman. Dengan jalur utara yang melewati Surabaya, Kereta Api Jayabaya akan menyuguhkan pemandangan berbeda melalui perjalanan dengan kereta api jalur selatan. Membuat perjalanan dengan kereta ini semakin menyenangkan.
Kehadiran jalur kereta api Jayabaya juga makin memudahkan perjalanan dari Jakarta ke Malang dan arah sebaliknya. Nggak perlu khawatir kehabisan tiket lagi, seperti dulu kala jalur Malang – Jakarta hanya dengan Matarmaja saja. Pilihan jadwal perjalanan pun semakin beragam, bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan. Tiket kereta api bisa kamu beli secara online melalui Traveloka.com.
Dulu hanya sampai Surabaya saja
Tahukah kamu, dulunya kereta api Jayabaya hanya melayani rute Jakarta – Surabaya saja. Ada dua jalur kereta Jayabaya, yaitu Jayabaya Utara dan Jayabaya Selatan. Nama kereta ini diambil dari Raja Kediri yang jalurnya dilalui oleh Jayabaya Selatan. Namun tujuan akhir dari dua kereta ini sama, Kota Surabaya saja.

foto:heritage.kai.id (Stasiun Gubeng lama)
Sempat berhenti beroperasi
Pada tahun 2006, PT KAI menghentikan jalur Jayabaya Utara dan Selatan karena minimnya penumpang. Untuk jalur utara, Kereta Api Jayabaya digantikan oleh Kereta Gumarang yang menghubungkan Jakarta – Surabaya lewat Semarang. Sementara jalur Jayabaya Selatan praktis dihentikan secara total, tanpa kereta pengganti.
Hidup lagi dan menambah rute ke Malang
Beberapa tahun menghilang, Kereta Api Jayabaya mulai muncul lagi di tahun 2014. Kali ini, namanya berubah menjadi Jayabaya saja, tanpa embel-embel selatan dan utara seperti sebelumnya. Rutenya pun hanya satu, yaitu jalur utara via Semarang.
Selain tinggal satu jalur, hal lain yang membedakan kereta api Jayabaya lama dengan baru adalah perpanjangan rute dari Surabaya saja menjadi tujuan akhir Malang. Penambahan rute ini tentu memiliki konsekuensi, yaitu waktu tiba di kota Malang yang cukup larut.

foto:wikimedia.org (Stasiun Malang Kota Baru)
Sampai di Malang tengah malam
Kereta Api Jayabaya tiba di Surabaya sekitar pukul 00.35 dan tiba di Malang pada pukul 02.42. Sangat larut dan menjadi tantangan tersendiri buat yang badannya gampang masuk angin.
Namun kamu tak perlu khawatir dengan masuk angin ketika sampai di Malang. Meski kota ini selalu dingin, dan semakin menggigil ketika tengah malam menjelang. Tapi ada beberapa cara untuk mengatasi masuk angin biar acara kamu di Malang nggak berantakan.
Tips biar nggak masuk angin
Tips pertama dan yang paling penting adalah jangan sampai telat makan. Perut yang kosong akan membuat gas berproduksi lebih banyak dan kamu bisa kembung. Rasanya tentu tidak nyaman selama perjalanan.
Selain makan cukup, minumlah cairan yang hangat seperti jahe atau minuman penolak angin. Jika diperlukan, oleskan minyak angin agar tubuh kamu selalu hangat selama perjalanan dan ketika sampai di Malang.

foto:warungkopi.okezone.com (Pakai jaket, tapi tidak pakai celana, hmm, masuk angin dong!)
Agar masuk angin tidak semakin parah, hindari minuman dan makanan yang mengandung gas seperti soda dan umbi-umbian. Sebaiknya hindari juga mengonsumsi permen karet, karena akan membuat udara banyak masuk ke dalam perut dan membuat kamu kembung.
Dan pastinya, bawalah jaket untuk perjalanan naik kereta api Jayabaya ke Malang. Dengan rangkaian kereta baru yang sudah dilengkapi AC, udara dingin sudah kamu rasakan sejak awal perjalanan. Karena itulah jangan sampai ketinggalan jaket, yang pastinya juga sangat diperlukan buat perjalanan ke Malang.
Tak perlu bingung ketika tiba di Malang pada tengah malam. Karena ada banyak kendaraan umum yang bakal mengantarmu dari stasiun ke penginapan selama 24 jam.
Related Posts
abtu pagi (25/6), gairah saya begitu menggebu untuk hadir di acara terakhir dari rangkaian 7 kota penyelenggara Blogilicious, yang kali ini dilaksanakan oleh rekan-rekan Komunitas Blogger Depok sebagai panitia lokal ...
Posting Terkait
Saya sedang mengetik tulisan di ruang redaksi "Identitas" UNHAS tahun 1992
DALAM sebuah perbincangan santai saya bersama Budi Putra (Proffesional Blogger pertama di Indonesia dan CEO Asia Blogging Network), Syaifullah Daeng ...
Posting Terkait
MEMILIKI dua anak dengan dua pribadi unik dan berbeda, bagi saya dan istri sungguh merupakan anugerah luar biasa yang diberikan Allah SWT pada kami. Rizky (5 tahun) anak pertama kami ...
Posting Terkait
Januari 2012
Sabtu (28/1) saya berkesempatan menghadiri peluncuran buku "Japan After Shock" sahabat blogger saya, mas Junanto Herdiawan dan Hani Yamashita. Acara yang dihadiri oleh sekitar 100 orang ini menghadirkan Pak Prayitno ...
Posting Terkait
Judul Buku : Shocking Japan (Sisi Lain Jepang yang Mengejutkan)
Penulis : Junanto Herdiawan
Penerbit : B-First (PT Bentang Pustaka)
Penyunting : Sophie Mou & Ikhdah Henny
Halaman : x + 162 halaman
ISBN : ...
Posting Terkait
aat berkunjung ke Gorontalo bulan lalu, saya menyempatkan diri untuk berziarah ke makam keluarga Gobel (Hubulo) di Kabupaten Tapa Gorontalo. Di kompleks Makam keluarga yang terletak diatas bukit dengan pepohonan ...
Posting Terkait
Hampir setiap hari saya melewati jembatan itu.
Sebuah jembatan kecil yang menghubungkan jalan Raya pinggir Kalimalang menuju akses keluar tersingkat ke Jl.Raya Cikarang-Cibarusah melalui kawasan pabrik Gemalapik. Tak ada pagar pengaman ...
Posting Terkait
Sudah dua tahun berlalu. Saya masih ingat betul saat menulis posting di blog tentang gempa di Yogya 27 Mei 2006 silam, jemari tangan saya gemetar saat mengetik diatas keyboard komputer. Terbayang kengerian ...
Posting Terkait
SUNGGUH menarik mencermati hasil quick-count Pilkada Jawa Barat 2008 kali ini. Pasangan HADE (Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf) yang menurut analisa sejumlah kalangan tidak diunggulkan untuk memenangkan Pilkada Jawa Barat ...
Posting Terkait
Hari libur di Sabtu dan Minggu merupakan waktu terbaik bagi saya untuk mendekatkan diri bersama keluarga, orang-orang yang saya cintai. Rasanya ini adalah saat yang tepat untuk "membayar utang" waktu ...
Posting Terkait
Semalam, saya berhasil membuat sebuah terobosan baru dalam bidang teknologi per-lampu-jalanan. Jangan melotot takjub dulu. Ini bukanlah suatu inovasi teknologi yang melibatkan piranti-piranti canggih masa kini. Dibutuhkan bekal sedikit kegilaan ...
Posting Terkait
esawat Lion Air JT 562 dari Jakarta mendarat mulus di lapangan terbang Adisucipto Yogyakarta, Sabtu (11/6). Baru pukul 07.30 pagi, saya bergumam seusai melihat jam tangan sebelum membawa ransel turun ...
Posting Terkait
ari ini,11 Juli 2022, tepat setahun ayahanda saya berpulang ke Rahmatullah.
Membaca kembali tulisan saya setahun silam, membuat mata saya basah. Sepagi ini.
Entahlah, mengapa saya tiba-tiba jadi sangat sentimentil, terutama mengenang ...
Posting Terkait
Hari ini saya genap berusia 52 tahun. Alhamdulillah, masih diberikan kesempatan oleh Allah SWT mengarungi kehidupan di dunia fana.
Berkesan sekali perayaan ulangtahun kali ini, tidak hanya karena saya merayakannya bersama ...
Posting Terkait
Bulan lalu kami sekeluarga berada di Makassar.
Berangkat dari Jakarta Hari Kamis pagi,13 Mei 2010 dengan pesawat Lion Air JT 788, saya, bersama istri dan 2 buah hati kami Rizky dan Alya ...
Posting Terkait
Sambutan dari Pak Budi Karya (Direktur Utama Ancol) didampingi Pak Taufik Mihardja (Executive Director Kompas-Gramedia) dalam Diskusi antara blogger Asia Blogging Network, Kompas dot com dan Managemen Ancol, Jum'at (11/7)
SMS ...
Posting Terkait
KEMERIAHAN SENSASIONAL DALAM BLOGILICIOUS MILAD JAKARTA (Bagian Pertama)
BETAPA SYAHDU SUARA MESIN KETIK ITU..
“CROUCHING” ALYA, “HIDDEN” RIZKY
MY BLOGGING KALEIDOSKOP 2012
BUKU “SHOCKING JAPAN” : DAYA KEJUT JEPANG DAN
SPIRIT KEPAHLAWANAN ALM.THAYEB MOHAMMAD GOBEL
ICA YANG MALANG DAN HARAPAN YANG TENGGELAM DI
MENGENANG 2 TAHUN GEMPA DI YOGYA
KEGANTENGAN IDENTIK DENGAN KEMENANGAN?
JADI ‘PAPI SITTER’, SIAPA TAKUUT ??
LAMPU JALAN FUNKY BEYBEH!
BLOGILICIOUS YOGYAKARTA YANG HEBOH DAN MERIAH
SETAHUN SETELAH AYAH PERGI..
PENGALAMAN KE MAKASSAR: SENSASI TRANS STUDIO DAN “NGIDAM”NASI
DARI TEMU BLOGGER ABN, KOMPAS DAN ANCOL :
Wah kocak banget yang pakai jaket tapi gak pakai celana. Kalau di Indonesia, pakai jaket, pakai sarung, dan cuma pakai cd. Tetep masuk angin kan?
Tips anti masuk anginnya emang top markotop. La itu ada gambar pake jaket tapi gak pake celana?? Wakakaka… itu seh biarin angin masuk lewat 2 lubang… wakakakka