Catatan Dari Hati

BERKARYA DI EMPAT WILAYAH BERBEDA

fotokeluarga-resize.jpg

Foto keluarga kami yang diambil saat lebaran tahun 2005. Dari kiri ke kanan (berdiri), saya dan keluarga (istri, Rizky & Alya), Budi dan istrinya (Rika) dan Iwan (suami Yayu) sementara dalam posisi duduk adalah Yusril (putra Yayu/Iwan), Yanti (waktu itu masih belum menikah), kedua orang tua saya, Yayu dan Raihan (putra Rika/Budi)

MUNGKIN tak pernah terlintas sama sekali dibenak kedua orang tua saya bahwa keempat anak tercintanya akan berpisah dan berkarya di empat wilayah propinsi yang berbeda. Saat ini saya dan keluarga berdomisili di Cikarang yang masuk di wilayah propinsi Jawa Barat, adik pertama saya, Budi Suryanto Gobel berdomisili di Balikpapan, Kalimantan Timur (saat ini bekerja di PT.GEOSERVICES INDONESIA-Coal sebagai Quality Manager), adik kedua saya Tri Wahyuni Gobel berdomisili di Makassar (saat ini bekerja di Bank BNI) dan adik bungsu saya, Diah Ramayanti Gobel berdomisili di Jailolo Halmehera Barat Propinsi Maluku Utara (kini bekerja sebagai Konsultan Managemen Kecamatan pada PNPM Mandiri).

Yang lebih dulu menempuh jalan takdirnya, bekerja jauh di wilayah berbeda adalah adik pertama saya, Budi. Setelah menamatkan pendidikan di SAKMA (Sekolah Analis Kimia Makassar) tahun 1991, adik laki-laki sekaligus teman satu kamar tidur saya itu langsung mengemukakan minatnya untuk bekerja dan tidak berkeinginan melanjutkan kuliah di Universitas meski ayah saya sudah menawarkan kemungkinan itu. Kebetulan alumni SAKMA langsung terserap ke dunia kerja karena begitu langkanya tenaga analis kimia. Pada saat yang sama di Lab.Sucofindo PT.Kaltim Prima Coal yang berlokasi di Sangatta – Kalimantan Timur dimana adik ayah saya, Ridwan Gobel, bekerja, memerlukan tenaga analis untuk laboratorium analisa batubara mereka.

Saya masih ingat betul bagaimana adik lelaki saya itu berangkat merantau pertama kali di awal tahun 1992. Dirumah ada Bapu Pipo (ayah dari ibu saya yang kini sudah almarhum, wafat tahun 1996), yang menggelar sebuah prosesi khusus melepas kepergian cucu tercinta. Usai sholat Isya berjamaah, Budi yang akan berangkat keesokan harinya, didudukkan secara bersila di ruang keluarga. Didepannya ada Bapu Pipo dan ayah serta ibu saya sementara saya beserta adik-adik yang lain duduk dibelakang Budi. Suasana hening dan khidmat sesaat setelah Bapu Pipo mengucapkan doa keselamatan buat Budi serta beberapa wejangan singkat. Tak lama setelah itu, Bapu Pipo lalu meludahi tangannya lantas mengusapkan tangannya tadi ke kepala Budi sebanyak dua kali. Konon itu adalah salah satu bentuk tradisi unik yang merupakan manifestasi agar lelaki yang akan merantau senantiasa dilindungi dan diberi keselamatan oleh Allah SWT. Ibu saya menangis dan ayah saya tak dapat menahan keharuan yang menyesak dada. Saya dan kedua adik perempuan saya sungguh tergetar menyaksikan pemandangan tersebut. Keesokan harinya, kami sekeluarga mengantar keberangkatan Budi ke Sangatta melalui Balikpapan dengan kapal laut di pelabuhan Makassar. Budi telah menikah dengan Rika, rekan sekantornya di Geoservices dan sudah memiliki seorang anak yang kini berusia 7 tahun.

Tiga tahun setelah keberangkatan Budi, giliran saya yang menempuh takdir merantau ke Jakarta. Saya pernah menceritakan prosesi keberangkatan saya ke Jakarta yang sungguh dramatis itu disini. Sebenarnya saya cukup berat meninggalkan kedua orang tua beserta kedua adik perempuan saya disana. Namun, nampaknya beginilah garis nasib yang sudah ditetapkan sang pencipta untuk saya setelah kurang lebih 2 bulan menganggur di Makassar dan akhirnya memperoleh kesempatan bekerja di Jakarta.

Beruntunglah adik kedua saya,  Tri Wahyuni Gobel, seusai menempuh pendidikan di Akademi Sekretaris dan Manajemen Indonesia (ASMI) Makassar dapat lolos dan menjadi karyawati di Bank BNI di Makassar. Sebelumnya, Yayu–demikian kami sering memanggilnya–bekerja sebagai karyawan honorer di BPD Maros sampai akhirnya lolos seleksi menjadi karyawati BNI pada tahun 1997. Yayu telah menikah dengan Iwan Surotinoyo (karyawan PT.Telkom Makassar) tahun 1999 dan kini telah dikaruniai 3 orang anak lelaki. Saat ini Yayu sekeluarga yang menemani kedua orang tua kami di Makassar.

Peristiwa paling kontraversial adalah ketika adik bungsu saya Diah Ramayanti Gobel memutuskan untuk mengikuti program pengembangan kecamatan (PPK) di tahun 2000 selepas ia menempuh pendidikan di jurusan Teknik Sipil Universitas ’45 Makassar.  Saya menentang keinginan Yanti–demikian kami memanggilnya–untuk berangkat menjadi konsultan manajemen bagi pengembangan kecamatan serta desa di wilayah-wilayah tertinggal khususnya di Indonesia Timur dalam program yang diselenggarakan atas kerjasama bank dunia dan depdagri itu.

Tentu saja termasuk kedua orang tua saya yang tak rela si bungsu sang putri kesayangan mesti berada jauh dari mereka. Beberapa kali saya sempat berdebat sengit dengan Yanti soal keputusannya ini. Tapi akhirnya, Yanti berhasil meyakinkan kami sekeluarga bahwa kelak ia akan “baik-baik” saja disana serta menyatakan ia sudah cukup dewasa untuk menempuh resiko tinggal didaerah terpencil. Kami akhirnya pasrah.

Mulai tahun 2001, Yanti mulai mengikuti penugasan di desa daerah Halmahera Barat yang mesti menempuh perjalanan laut dari Ternate sekitar 2 jam. Saya ngeri membayangkan saat Yanti menceritakan bagaimana ketika kapal kecil yang ia tumpangi mesti terombang-ambing berjuang melawan ombak tinggi yang menerpa dashyat saat menyeberangi laut menuju pulau-pulau kecil di sekitar daerah penugasannya di Maluku Utara. Juga bagaimana ia menempuh perjalanan ke desa-desa terpencil dengan sepeda motor yang melalui jalan yang belum beraspal mulus dan melewati jurang-jurang terjal. Yanti mengaku sangat menikmati pekerjaannya sebagai konsultan pembangunan wilayah terpencil itu. Terkadang jika salah satu proyek pembangunannya selesai, warga desa datang membawakannya buah-buahan khas daerah bersangkutan. Dengan mata berbinar ia menceritakan sempat kebingungan menghabiskan buah-buahan itu saking banyaknya. Dengan penuh keharuan ia bercerita bagaimana mengajarkan ibu-ibu desa yang buta huruf untuk membaca, sampai akhirnya mereka cukup mahir membaca majalah yang dibawanya dari Makassar. Saya mengungkapkan kebanggaan saya sebagai kakak pada Yanti yang kini memiliki satu anak lelaki berusia setahun hasil pernikahannya dengan Herlambang Susatya.

Meski kami berempat berada di empat wilayah berbeda, kami berusaha memberikan kontribusi berharga buat bangsa ini tentu dengan karya terbaik melalui berbagai lini pekerjaan yang kami tekuni masing-masing. 

Related Posts
SANTAI & MENGASYIKKAN, BERSEPEDA 24,45 KM BERSAMA TIM CBC
ebagai "Newbie" alias "Orang Baru" dalam dunia komunitas persepedaan di Cikarang (meskipun sebenarnya tidak "baru" benar sebab saya sudah sering "gowes onthel alone" 🙂 ) tantangan untuk mengikuti Sepedaan Minggu ...
Posting Terkait
1. Hosting Gambar & Foto di I-Gambar Dulu, sekitar 5 tahun lalu saya sering hosting gambar atau foto saya di Photobucket.com dan sekarang sejak ada layanan igambar.com saya lebih sering hosting ...
Posting Terkait
SELAMAT HARI BLOGGER NASIONAL!
Gegap gempita tahun silam kembali terasa getarannya hari ini, tepat setahun setelah hari bersejarah itu terjadi : 27 Oktober 2007. Hari itu pada momen penyelenggaraan Pesta Blogger Pertama di Blitz Megaplex ...
Posting Terkait
IBUNDA DAN PERAN LUHURNYA UNTUK MENYIAPKAN GENERASI GEMILANG MASA DEPAN
"AMU lahir di sana, Nak. Di Rumah Sakit Bersalin Siti Khadijah, tepat didepan lapangan Karebosi,” demikian ungkap ibu saya, disebuah petang yang senyap sekitar dua puluh lima tahun silam saat saya ...
Posting Terkait
PEDULI LINGKUNGAN DAN EMPATI SOSIAL KORPORASI
Kisah-kisah seputar pohon yang sudah saya utarakan disini dan disitu, ternyata sejalan dengan sebuah program menarik yang digagas dan dilaksanakan oleh PT Djarum : Trees for Life. Sebuah program yang ...
Posting Terkait
KEMERIAHAN SENSASIONAL DALAM BLOGILICIOUS MILAD JAKARTA (Bagian Pertama)
abtu pagi (25/6), gairah saya begitu menggebu untuk hadir di acara terakhir dari rangkaian 7 kota penyelenggara Blogilicious, yang kali ini dilaksanakan oleh rekan-rekan Komunitas Blogger Depok sebagai panitia lokal ...
Posting Terkait
KANSAI PAINT DAN IKHTIAR MEWARNAI KEHIDUPAN
uaca di Sabtu pagi (26/4) begitu bersahabat. Sinar mentari menyapa hangat, memantulkan cahaya yang begitu menyilaukan pada barisan kaca gedung megah Plaza Bapindo, Jl.Jenderal Sudirman, Jakarta. Bergegas saya masuk menuju ...
Posting Terkait
KISAH EMPLOYEE GATHERING (1) : MENIKMATI PESONA PULAU DEWATA YANG EKSOTIS
um'at pagi (24/2), pukul 04.30 Bandara Soekarno Hatta Rombongan Kloter (Kelompok Terbang) pertama PT Geographe Energy Indonesia (GEI) yang akan melaksanakan Employee Gathering di Bali sudah bersiap-siap check-in di counter ...
Posting Terkait
STATUSBOOKS, JEJARING SOSIAL KEREN ALA INDONESIA
Sebuah jejaring sosial keren buatan anak Indonesia telah lahir : Statusbooks. Hari ini saya baru saja mendaftarkan diri dan bergabung dengan situs yang digagas oleh Kompasianers (penggiat blog Kompasiana) terpopuler ...
Posting Terkait
‘BERAKSI” DI WORLD BOOK DAY INDONESIA 2008
USAI menghadiri hajatan sunatan anaknya Pak Ketua RT didekat rumah (sekaligus makan siang gratis 😀 ), Hari Sabtu siang, 26 April 2008, saya bergegas berangkat menuju lokasi acara World Book ...
Posting Terkait
DZIKIR AKBAR BERSAMA USTADZ ARIFIN ILHAM DI CIKARANG
Sabtu Pagi (10/1), kami sekeluarga telah bersiap-siap menuju Mesjid Al Madani dengan mengenakan pakaian muslim berwarna putih-putih. Pada hari itu Ustadz kondang Arifin Ilham akan hadir dimesjid yang berjarak hanya 200 ...
Posting Terkait
IDBLOGILICIOUS MAKASSAR : SERU, MERIAH, INSPIRATIF ! (Bagian Pertama)
Jum'at siang (21/5) Pesawat Boeing 737 dari Maskapai Penerbangan Lion Air yang saya tumpangi bersama Kukuh TW (Direktur Teknik IDBlognetwork), Mubarika Darmayanti (Direktur Bisnis IDBlognetwork), Radityo DA (Media & Financial ...
Posting Terkait
1. Lomba-Lomba Dalam Pesta Blogger 2010 Tanggal 30 Oktober 2010, Hajatan akbar blogger seluruh Indonesia akan digelar di Rasuna Episentrum Jl.HRRasuna Said Kuningan Jakarta Selatan. Jangan lewatkan untuk mengikuti sejumlah lomba ...
Posting Terkait
LIBURAN SERU : KE MEKARSARI DAN LOMBA E-LEARNING KIDS DI PLAZA JB
Libur panjang selama 3 hari mulai Jum'at (24/12) sampai Minggu (26/12) benar-benar saya manfaatkan untuk menikmati indahnya  kebersamaan bersama keluarga. Kegiatan kami dimulai pada hari Jum'at pagi saat kami semua ...
Posting Terkait
AMPROKAN BLOGGER 2010 (7) : EDUKASI DAN PENGALAMAN KUNCI PENERAPAN CYBERCITY
Di Hari terakhir Amprokan Blogger 2010, Minggu (7/3) para peserta terlihat tetap segar dan bersemangat. Rombongan peserta dari komunitas blogger daerah yang menginap di Asrama Haji Bekasi diangkut dengan satu ...
Posting Terkait
PERESMIAN KEDAI ART BRUT PASAR SENI ANCOL & TERAPI MELUKIS PENDERITA SKIZOFRENIA
ari Minggu (21/4) pagi, tepat disaat peringatan Hari Kartini, kami sekeluarga berangkat menuju Taman Impian Jaya Ancol untuk memenuhi undangan peresmian Kedai Art Brut di kawasan Pasar Seni. Didalam undangan ...
Posting Terkait
SANTAI & MENGASYIKKAN, BERSEPEDA 24,45 KM BERSAMA TIM
YANG “MELENGKING” DARI BLOGWALKING (42)
SELAMAT HARI BLOGGER NASIONAL!
IBUNDA DAN PERAN LUHURNYA UNTUK MENYIAPKAN GENERASI GEMILANG
PEDULI LINGKUNGAN DAN EMPATI SOSIAL KORPORASI
KEMERIAHAN SENSASIONAL DALAM BLOGILICIOUS MILAD JAKARTA (Bagian Pertama)
KANSAI PAINT DAN IKHTIAR MEWARNAI KEHIDUPAN
KISAH EMPLOYEE GATHERING (1) : MENIKMATI PESONA PULAU
STATUSBOOKS, JEJARING SOSIAL KEREN ALA INDONESIA
‘BERAKSI” DI WORLD BOOK DAY INDONESIA 2008
DZIKIR AKBAR BERSAMA USTADZ ARIFIN ILHAM DI CIKARANG
IDBLOGILICIOUS MAKASSAR : SERU, MERIAH, INSPIRATIF ! (Bagian
YANG MELENGKING DARI BLOGWALKING (37)
LIBURAN SERU : KE MEKARSARI DAN LOMBA E-LEARNING
AMPROKAN BLOGGER 2010 (7) : EDUKASI DAN PENGALAMAN
PERESMIAN KEDAI ART BRUT PASAR SENI ANCOL &

3 comments

  • amrun.podungge

    selamat dek sy kemarin kok ga liat anda di reuni akbar di makassar, saya lulusan thn 1983 skg ini pulkam di gorontalo, bagus tong ceritanu slam ya

    Wah..ada senior saya mampir disini. Tempo hari memang saya tidak sempat ikut reuni akbar di Makassar karena ada keperluan keluarga. Moga2 nanti bisa ikutan.Terimakasih Pak Amrun sudah mampir di rumah virtual saya.

  • Kita, manusia terbatas ini, memang tak pernah tahu sampai dimana langkah menjejak. Tuhan hanya menyuruh kita untuk tak berhenti ber-ikhtiar mencari jalan-jalan kebaikan. Tak lupa juga Tuhan mengingatkan kita untuk selalu bersyukur – maka nikmat akan ditambah.

    Iye, membaca cerita ta seperti membaca ‘gerak’ keluarga saya kesiang. Dari 10 bersaudara, kini kami menyebar ke beberapa antero negeri; balikpapan, banggai, jakarta.

    Semoga semua damai menyertai kita, dan kesyukuran selalu menjadi selimut kita kalah bersedih. Amin.

    Amin, Daeng. Mari kita berdoa bersama-sama agar kita semua senantiasa tetap tegar menghadapi tantangan dan bersyukur atas segala karunia Tuhan yang dipersembahkan tanpa henti pada kita

  • IntanErliyance

    ass.
    hmmmm numpang dulu ini kakak,,,,,,,
    saya ini anak SMAK angkatn 44
    pengen sharing nihh n mintol ma kakak
    bisa gag kalo adapenerimaan di PT.GEOZ
    tolong kasi info yahh kakak
    soalnya aku ini pengen banget karja,,,,,,,
    memang sihh blum tamat tapi khan namanya rencana,,,,,,
    mohon yahh kakak hubungi di no. 081241810913

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *