Catatan Dari Hati

DE BANGOOR CAFE CIKARANG : NIKMATNYA SENSASI KOPI ASLI INDONESIA DALAM RACIKAN YANG DASHYAT

Sebenarnya, sudah hampir 3 kali saya mendapatkan undangan untuk kopdar bersama Komunitas Blogger Cikarang namun karena terkendala oleh berbagai kegiatan, hingga akhirnya saya bisa memenuhi undangan kopdar tersebut minggu lalu, Jum’at (8/6).  Pukul 18.45 sore saya sudah tiba di Cafe De Bangoor yang terletak di Cikarang Commercial Center Blok B12 (Keluar Gerbang Tol Cikarang Barat). Masih sepi. Hanya ada seorang pelanggan yang asyik mengetik dengan laptopnya.

Saya mengamati sekeliling lantai 1 Cafe tersebut dan takjub melihat penataan interior yang rapi dengan nuansa retro yang kental. Di sebelah kiri terlihat meja kayu kecil panjang dengan tekstur berwarna krem serta sejumlah kursi berwarna merah dilatarbelakangi cermin-cermin kecil serta terdapat pula rak buku pada sisi yang dekat dengan pintu masuk. Di dinding terpajang sejumlah foto-foto dalam berbagai variasi bidang dan kreasi bingkai. Semuanya Sangat artistik!. Saya langsung merasa betah hanya pada pandangan pertama.

Sambil menunggu teman-teman Blogger Cikarang sampai, saya memesan nasi goreng untuk makan malam. Memang, walaupun “judulnya” Rumah Kopi, namun ternyata De Bangoor Cafe juga menyediakan makanan “berat” meski tidak sebanyak rumah makan yang lain. Tak lama kemudian pesanan saya tiba. Diiringi musik easy listening saya menikmati hidangan nasi goreng.  Di luar, gerimis mulai turun.

Tak lama kemudian datang admin Blogger Cikarang mas Bustomi Haris, blogger Cikarang mas Komaruddin dan pemilik Cafe De Bangoor Pak Dudin Sahuddin.  Menyusul kemudian 2 blogger Cikarang, Pak Chairunnas dan Pak Ceppi Prihadi (yang juga adalah “Presiden” Blogger Cikarang) datang bergabung. Kami lalu diajak pak Dudin ke lantai dua yang memiliki area lebih luas dan lega.  Interior di lantai 2 juga tak kalah bagusnya.

Di sisi sebelah tangga terdapat papan tulis besar yang bertuliskan hal-hal menarik seputar kopi yang ditulis dengan kapur. Tak jauh dari situ ada alat penggerus kopi tradisional tempo doeloe yang digantung di dinding. Sejumlah perabotan terbuat dari kayu jati Belanda dengan tekstur berwarna krem mendominasi ruangan tersebut. Lagi-lagi saya terkagum-kagum pada penataan interior lantai 2 kafe ini.

“Kami berusaha untuk membuat suasana di Cafe ini laksana rumah bagi para pengunjungnya. Kami mengambil konsep Cafe-Cafe yang marak di dunia Eropa yang buka 24 jam, kalaupun tutup, sampai pengunjung terakhir pulang. Kami sangat menghargai pelanggan dengan memberikan layanan terbaik serta keleluasaan menggunakan fasilitas yang kami miliki, misalnya Hot Spot/Wi Fi Gratis, juga buku-buku yang kami sediakan untuk dibaca ditempat, termasuk colokan listrik yang bisa dipakai sewaktu-waktu jika dibutuhkan dibawah kursi. Pokoknya De Bangoor menawarkan sensasi yang berbeda dalam meminum kopi bahkan tempat khusus parkiran sepeda didepan bagi kawan-kawan pesepeda yang mau ngopi dan lagi “Night Rider” , kata Pak Dudin Sahuddin dengan mata berbinar.

Mengasyikkan sekali mendengarkan cerita pak Dudin seputar latar belakangnya mendirikan Cafe ini. “Dalam bahasa Sunda Bangoor itu artinya “Nakal”. Ini representasi saya dimasa kecil dulu.  Saya termasuk anak yang bandel namun kreatif. Sampai-sampai ayah saya sampai stress melihat kelakuan saya”, ujar pak Dudin sambil tertawa. “Kami mengambil tema “Fresh Roasted Coffe of Indonesia” sejalan dengan cita rasa kopi tradisional yang kami tawarkan disini melalui spirit melestarikan kekayaan alam Indonesia. Mimpi saya, De Bangoor Cafe House akan bisa seterkenal kedai-kedai kopi lainnya dengan mengedepankan kopi asli Indonesia. Ironis rasanya bila Indonesia sebagai Penghasil Kopi ketiga terbesar di dunia sementara kita sendiri terkesan tidak menghargai hasil produk bangsa sendiri,” tambah Pak Dudin lagi.

Kian malam percakapan kami kian seru, apalagi ikut bergabung Mas Fanny,  Manager De Bangoor Cafe yang juga peracik kopi profesional yang share tentang pengetahuan mengenai Kopi. Mas Fanny dengan bersemangat menjelaskan kopi-kopi dari De Bangoor Cafe ini umumnya didominasi oleh kopi asli wilayah Indonesia mulai dari kopi Toraja, kopi Bandung, hingga kopi Aceh  Gayo. Bahkan ada kopi Aroma yang diambil dari perkebunan kopi di Bandung yang telah disimpan dengan pengelolaan yang baik selama 8 tahun sehingga menghasilkan cita rasa kopi yang khas.

Malam itu, seusai menyesap kopi kegemaran Cappuccino, saya lalu mencoba sensasi baru kopi susu Vietnam Drip. Ini baru pertama kali saya coba pada kesempatan minum kopi di kedai De Bangoor. Pada bagian atas gelas kopi terdapat mangkuk aluminium yang berisi kopi yang disaring dan mengalir ke dalam gelas.  Meski namanya “Vietnam Drip” ternyata bahan kopinya adalah Kopi Toraja. Rasanya benar-benar mantap!. Saya seperti dibawa ke suasana saat mahasiswa dulu, 20 tahun silam, menghirup kopi disaat begadang di kampus bersama kawan-kawan aktifis Mahasiswa.

“Setelah ini, mari kita coba hidangan kopi Aceh Gayo plus paduan Roti Bakar serta Pisang Bakar.  Rasakan sensasinya yang begitu menyenangkan,” kata Mas Fanny tak hentinya memberikan kejutan. Hujan yang kian deras malam itu membawa kami pada sebuah suasana eksotis menikmati kopi tradisional ala Indonesia.

Dengan tangkas, Barista yang masih berusia muda dan sudah memiliki pengalaman sebagai peracik kopi handal di kedai kopi terkenal Starbuck ini membuat ramuan kopi dari butir kopi Aceh Gayo. Sementara itu, didepan kami tersaji hidangan Roti Bakar dan Pisang Bakar.

Tak lama kemudian Kopi Aceh Gayo pun tersaji. “Jangan buru-buru diminum dulu,” sergah Mas Fanny ketika saya sudah tak sabar memegang “kuping” gelas kopi. “Ada “ritual” khususnya yang perlu diikuti, supaya bisa dapat “mood” dan “seni”-nya meminum kopi.

“Oh ya? Terus bagaimana caranya?” tanya saya ke Mas Fanny.

“Pertama-tama, angkat gelas kopi mendekati hidung, lalu silahkan hirup dulu bau uap kopinya. Rasakan seperti apa aromanya. Kemudian pelan-pelan, dihirup sedikit-sedikit, jangan langsung ditelan dan biarkan bertahan di rongga mulut. Nikmati sensasinya. Lalu ditelan,” kata Mas Fanny menjelaskan.

Saya kemudian menjalani “ritual” minum kopi itu. Menyesap bau aroma kopi tradisional khas Indonesia itu. Aromanya agak asam, pahit dan bernuansa herbal. Ketika menghirupnya perlahan kemudian menahannya sejenak di rongga mulut, sensasi kopinya terasa seperti “mencubit”, ada rasa pedas sedikit, asam dan pahit mendominasi.

“Rasakan sensasi yang berbeda setelah menyantap Roti Bakar atau Pisang Bakar manis, baru meminum kopinya,” saran Fanny. Kami lalu mencobanya dan memang sensasinya berbeda. Sang Barista kemudian menjelaskan bahwa Kopi Aceh Gayo tersebut memiliki cita rasa yang khas dan tentunya dengan racikan dashyat De Bangoor Cafe, kopi ini menjadi kian istimewa.

Bagi saya pengalaman menyesap 3 jenis kopi sekaligus malam itu (Cappuccino, Kopi Toraja ala Vietnam Drip dan Kopi Aceh Gayo) sungguh menyenangkan. Apalagi, dengan ramah, Pak Dudin dan Mas Fanny menyiapkan cafenya sebagai tempat kongkow-kongkow Blogger Cikarang, termasuk menyelenggarakan acara-acara workshop/pelatihan blogger.

Terimakasih De Bangoor Cafe,  saya akan senantiasa menyiapkan waktu luang saya menikmati sensasi racikan kopi tradisional Indonesia disana !
 

Related Posts
NAPAK TILAS KE JEJAK-JEJAK MASA REMAJA DI MASA LALU
enangan masa remaja akan selalu melekat di hati hingga kapanpun juga. Dan ketika kesempatan untuk "melintasi" kembali nostalgia itu dari masa kini, datang, maka tentu peluang itu tak akan disia-siakan. Termasuk ...
Posting Terkait
KEMERIAHAN SENSASIONAL DALAM BLOGILICIOUS MILAD JAKARTA (Bagian Pertama)
abtu pagi (25/6), gairah saya begitu menggebu untuk hadir di acara terakhir dari rangkaian 7 kota penyelenggara Blogilicious, yang kali ini dilaksanakan oleh rekan-rekan Komunitas Blogger Depok sebagai panitia lokal ...
Posting Terkait
MENGAWALI DEBUT MENULIS DI YAHOO OMG!
Setelah menulis beberapa konten tulisan di Yahoo Travel Indonesia, sejak kemarin, saya sudah memulai debut saya untuk menulis di situs Yahoo OMG, sebuah sub situs Yahoo Indonesia yang berisi konten ...
Posting Terkait
KEMATIAN ITU NASEHAT KEHIDUPAN
Saya bersama Almarhum Ilham, duduk disebuah acara Bazaar yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil UNHAS, sekitar bulan Juli tahun 1992 Judul posting diatas diucapkan oleh Agus Kuncoro Adi, pemeran Azzam ...
Posting Terkait
PUISI : SEPANJANG BRAGA, DAN SETERUSNYA..
Sepanjang Braga adalah bunga-bunga kusam Yang tumbuh dengan kisah-kisahnya sendiri Kidung Melankolis adalah pesona rindu dan hiruk pikuk, mungkin, hanyalah setitik nuansa "Kita adalah nonsens!" katamu getir Angin Parahyangan tertawa terbahak-bahak "Kita hanya sampah, pasir, batu ...
Posting Terkait
DARI TALKSHOW DI PERPUSTAKAAN BANK INDONESIA ; MENULIS ITU MENYENANGKAN !
"unia Menulis sesungguhnya Dunia Orang Biasa!," demikian ujar mas Junanto Herdiawan, penulis buku "Shocking Japan", "Shocking Korea" dan "Japan After Shock" ini dalam acara Talkshow "Menulis Itu Menyenangkan" yang diselenggarakan ...
Posting Terkait
PEPOHONAN YANG MELANTUNKAN PUISI DI CENTRAL PARK NEW YORK
Featureless people glide with dim motion through a quivering blue silver; Boats merge with the bronze-gold welters about their keels. The trees float upward in gray and green flames. Clouds, swans, ...
Posting Terkait
MENUJU BLOGLICIOUS 2011 BERSAMA IDBLOGNETWORK
Kopdar atau kopi darat yang dilaksanakan oleh Idblognetwork (IBN) bersama sejumlah blogger di Jakarta kemarin sore (hingga malam) pada hari terakhir bulan Maret 2011 sungguh mengesankan. Hadir lebih cepat di ...
Posting Terkait
MERANGKAI HARI DI PERUMTEKS
Saya dan adik-adik berpose di Perumteks tahun 1985 INILAH kisah saya tentang Perumteks alias Perumahan Tripleks. Disanalah saya, dirumah dinas berdinding tripleks itu, bersama ayah, ibu dan ketiga adik saya, Budi, Yayu ...
Posting Terkait
ANDERGAUGE, DALAM SEBUAH RUANG KENANGAN TAK TERLUPAKAN
Keramahan khas Scotland tersirat diwajahnya saat menjabat tangan saya dengan hangat diruang kerjanya Gedung Aldevco Octagon Building lantai 2, suatu hari di bulan Juli 2001. "Welcome Amril, my name Peter Fraser, ...
Posting Terkait
GAYA KAMPANYE CALEG PARTAI DAGELAN
Kreativitas bisa muncul dari mana saja. Setidaknya begitulah salah satu fenomena yang mencuat dari diskusi intens di mailing list blogger Makassar Anging Mammiri yang membahas soal penayangan poster-poster caleg (calon legislatif) ...
Posting Terkait
DARI PESTA BLOGGER 2008 KE ACARA BLOGGER MAKASSAR (6)
Saya (tengah) bersama Agus Hery Prasetyo (paling kanan) membawakan materi talkshow bertajuk Blog:Field of Money yang digelar oleh Komunitas Blogger Makassar (AngingMammiri) dan dipandu oleh moderator Asri Tadda serta disiarkan ...
Posting Terkait
REVOLUSI BARU DALAM DUNIA PERSUNATAN
Saya tertegun dan sekaligus takjub membaca sebuah iklan "layanan" sunat seperti terpasang diatas yang dipajang dengan warna dasar kuning menyolok, tak jauh dari rumah saya, Minggu pagi (9/12) lalu. Saya ...
Posting Terkait
HIDUP SEDERHANA, DISITU KUNCINYA !
Hidup Sederhanaa.. Gak Punya apa-apa, tapi banyak cinta.. Hidup Bermewah-mewahan Punya banyak harta, tapi sengsara Seperti Para Koruptor.. (Seperti Para Koruptor, Slank, 2008) Seorang pengamen jalanan melantunkan lagu anyar andalan Slank tersebut diatas bis yang ...
Posting Terkait
HARI BLOGGER NASIONAL DAN SOLIDARITAS SOSIAL MENYIKAPI BENCANA
Hari ini, 27 Oktober 2010, kita semua merayakan Hari Blogger Nasional. Sebuah momen bersejarah yang ditorehkan pada tahun 2007 saat Pesta Blogger pertama digelar di Blitz Megaplex Jakarta oleh Menkominfo (waktu ...
Posting Terkait
RESENSI BUKU KOMPASIANA, ETALASE WARGA BIASA: MELAJU PASTI DENGAN JURUS “ANTI MATI GAYA”
Judul Buku : KOMPASIANA, Etalase Warga Biasa Penulis : Pepih Nugraha Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama Cetakan : Pertama, Oktober 2013 Tebal : xi + 268 halaman ISBN : 978-979-22-9987-8 asih segar di ingatan saya ...
Posting Terkait
NAPAK TILAS KE JEJAK-JEJAK MASA REMAJA DI MASA
KEMERIAHAN SENSASIONAL DALAM BLOGILICIOUS MILAD JAKARTA (Bagian Pertama)
MENGAWALI DEBUT MENULIS DI YAHOO OMG!
KEMATIAN ITU NASEHAT KEHIDUPAN
PUISI : SEPANJANG BRAGA, DAN SETERUSNYA..
DARI TALKSHOW DI PERPUSTAKAAN BANK INDONESIA ; MENULIS
PEPOHONAN YANG MELANTUNKAN PUISI DI CENTRAL PARK NEW
MENUJU BLOGLICIOUS 2011 BERSAMA IDBLOGNETWORK
MERANGKAI HARI DI PERUMTEKS
ANDERGAUGE, DALAM SEBUAH RUANG KENANGAN TAK TERLUPAKAN
GAYA KAMPANYE CALEG PARTAI DAGELAN
DARI PESTA BLOGGER 2008 KE ACARA BLOGGER MAKASSAR
REVOLUSI BARU DALAM DUNIA PERSUNATAN
HIDUP SEDERHANA, DISITU KUNCINYA !
HARI BLOGGER NASIONAL DAN SOLIDARITAS SOSIAL MENYIKAPI BENCANA
RESENSI BUKU KOMPASIANA, ETALASE WARGA BIASA: MELAJU PASTI

6 comments

  • Ummm kelihatannya enak banget ya kopinya. Kira-kira ada rencana buka cabang di Depok gak ya?

  • hi pak Amril,

    Trims atas reviewnya yah, terus berkarya pak! suka sekali dengan gaya penulisan bapak, ibarat kopi, gaya penulisan bapak seperti halnya menyesap Secangkir kopi Bali kintamani, nikmat, light body & Rich Aroma .. sangat menginspirasi! jadi pengen ngeblog nih pak

    harapan kami semoga gerai kopi kami bisa menjadi rumah para Blogger, kalangan akademis, enterpreneur, dan pekerja seni yang membutuh kan ruang hangat inspiratif berteman dengan secangkir kopi / teh & coklat panas .. khususnya para pecinta kopi.

    jerih payah petani mendapat apresiasi dari masyarakat, please come & stop by us! secangkir kopi segar menanti Hail citizen Journalist! from bean to the cup

    hatur thank u pak Amril , tetep semangat Bloger2 Indonesia!

    psssssst .. sebentar lg inysa allah kami akan punya mini Library loh

    wasalam,
    (^_^)

  • Semoga nuansa persaudaraan ini bisa terbawa pada kehidupan kita sehari-hari, yang sudah mengarah kepada Individualistis. Terutama sekali di jalan raya ; saling serobot, saling umpat, memaki dst..,dst…

    Sukses selalu untuk anda semua

  • Thanks a lot 2 Pak ATG,
    karena berkat undangannya saya bisa mencicipi kopi asli ^_^ sekaligus belajar sejarah & melihat proses pembuatan secara live.

  • ita

    nice story dg.Battala

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *