Tulisan resensi film “Spiderman-2” yang saya buat dan tayangkan di situs blog Tempo “Indonesiana” dimuat di Koran Tempo edisi Minggu,11 Mei 2014. Sungguh sebuah kehormatan besar buat saya karena pihak Indonesiana memberikan apresiasi pada artikel tersebut sebagai tulisan terpilih yang diterbitkan dari sejumlah tulisan teman-teman dari Komunitas Blogger Reporter Indonesia (BRID), dimana saya aktif sebagai salah satu anggotanya.
Revolusi radikal di dunia teknologi informasi komunikasi saat ini menjadi momentum dashyat yang tak terlerai. Konsumen media yang selama ini duduk pada posisi obyek yang pasif justru menjelma menjadi kekuatan baru sebagai penyedia berita.
Perkembangan media online, blog, user generated contents dan social networking system yang melaju sangat pesat memungkinkan siapapun menjadi pewarta, creator, bahkan produser sekalipun. Proses produksi media berbasis internetpun menjadi kian murah.
“Celah” ini yang dilihat secara cerdas dan tangkas oleh Indonesiana, juga Kompasiana yang lebih dulu menggalang partisipasi para blogger, untuk menyajikan kisah-kisah ala “orang biasa” dan bukan wartawan profesional. Semangat untuk berbagi kabar-kabar “akar rumput” diakomodir melalui Indonesiana . Merekalah berada pada garda paling depan-dengan segenap gairah, empati dan inisiatif-mengabarkan dan menyajikan berbagai kisah yang luar biasa dari perspektif orang biasa.

Ya, Indonesiana, membuka sebuah “sudut tak biasa” di dunia maya yang memberi bentangan ruang begitu luas bagi pewarta warga (Citizen Reporter) untuk berekspresi, berimpresi dengan segenap gairah serta beragam sentuhan emosi untuk mengabarkan banyak hal yang mungkin saja tak tersentuh bahkan malah “diabaikan” oleh Media Mainstream.
Kabar yang menjadi sebuah representasi aktual atas praktek demokrasi partisipatif yang melibatkan warga biasa dengan tidak hanya bercerita dan melaporkan namun juga berbagi kesan, sekaligus berdialog secara interaktif dengan para pembaca, memanfaatkan teknologi internet. Lepas dari elitisme dan keangkuhan media mainstream yang kerap kali “terdikte” oleh “otoritas” sang pemilik media , “kecenderungan” orientasi pasar pembaca atau “sponsor” pesanan untuk pihak-pihak tertentu.
Nirwan Ahmad Arsuka dalam buku “Makassar Di Panyingkul (Pilihan Kabar Orang Biasa 2006-2007)” menggambarkan secara gamblang dan ekspresif “gairah berbagi kabar ala pewarta warga” pada prolog buku yang merupakan kompilasi tulisan warga biasa berbasis kota Makassar di situs “Panyingkul”.
“Lewat warta yang ditulis oleh orang-orang biasa ini, tulis Nirwan, “akan terdengar denyut nadi sebuah kota yang sanggup melihat dirinya apa adanya sambil terus membuka mata pada dunia luar, yang tak gentar meneliti koreng lukanya”.
Menariknya, kolaborasi dengan media mainstream seperti Koran Tempo membuat tulisan-tulisan di Indonesiana menjadi jauh lebih luas jangkauan pembacanya. Sinergi konstruktif ini tentu saja sangat baik bagi penguatan opini masyarakat sipil untuk kian kritis menelaah situasi serta pada akhirnya membangun iklim demokrasi kian berkembang. Saya banyak berharap, baik Kompasiana yang secara rutin menghadirkan halaman “Freez” di Harian Kompas dan Indonesiana yang juga menghadirkan ruang khusus para bloggernya di Koran Tempo akan menjadi bagian dari lokomotif perubahan untuk Indonesia yang lebih baik melalui tulisan-tulisan yang mencerahkan, yang mencerdaskan.
Mari merayakan jurnalisme Orang Biasa !
Terimakasih Indonesiana !
Related Posts
ebuah anugerah tiba di akhir pekan. Kesempatan eksklusif untuk ikut menghadiri undangan makan siang bersama orang nomor satu Republik ini pada hari Sabtu (12/12) sungguh sebuah berkah yang sayang untuk ...
Posting Terkait
Judul Buku : Kopi Sumatera di Amerika
Penulis : Yusran Darmawan
Penerbit : Noura Books
Cetakan : I, Desember 2013
Tebal : xiii + 251 halaman
ISBN : 978-602-1606-08-7
Saya selalu menyukai gaya menulis Yusran Darmawan ...
Posting Terkait
ejak melihat penampilan Pak Gita Wirjawan secara langsung untuk pertama kalinya dalam pembukaan acara ASEAN Trade Processing Conference tanggal 27 Juni 2013 lalu di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, terbit kesan ...
Posting Terkait
ada Hari Kamis & Jum'at (8 & 9 Agustus), kami memutuskan untuk tidak kemana-mana selama masa lebaran di Makassar. Tamu-tamu keluarga yang terus berdatangan ke rumah membuat kami senantiasa bersiap ...
Posting Terkait
aat membaca pengumuman pelaksanaan acara Halal Bi Halal & Temu Alumni Teknik Mesin UNHAS di grup Facebook "Forum Lintas Generasi", saya langsung menyambutnya dengan antusias. Apalagi jadwal penyelenggaraan acara ini ...
Posting Terkait
undel Surat Kabar Mahasiswa "Channel 9" saya terima dengan penuh haru dari sahabat saya, Nasrun.A.Samaun yang saat ini bekerja di Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Maluku Utara dan kebetulan sedang ...
Posting Terkait
TESTAMEN CINTA (1)
Jika telaga hati mampu menampung segenap makna
dan menjabarkan kata-kata
Maka biarkan kelopak mawar merekah diterpa fajar
kelompok angsa menari disisi teratai
serta binar mata kejoramu mencari artinya sendiri
Sebab cinta itu, Dinda
Adalah ...
Posting Terkait
resentasi dari SKK Migas yang dibawakan oleh Sulistya Hastuti Wahyu nampaknya menjadi salah satu materi yang ditunggu-tunggu oleh para peserta Lokakarya. Dalam presentasinya Sulistya yang juga adalah Vice President Management ...
Posting Terkait
ertempat di Warung Tekko, Jl.Raya Kalimalang Bekasi, hari ini, Minggu (17/2) , saya bersama sejumlah rekan dari Komunitas Blogger Bekasi datang menghadiri undangan dari Indosat untuk "mencicipi" dashyatnya koneksi Internet ...
Posting Terkait
Minggu pagi (27/2), kami sekeluarga sudah bersiap-siap berangkat ke Jakarta untuk menghadiri acara nonton bareng film "Rumah Tanpa Jendela" yang dilaksanakan oleh Komunitas Mata Sinema. Syukurlah sebagai anggota blogger Bekasi, ...
Posting Terkait
MATAHARI sudah turun ke peraduannya saat saya tiba di gerbang Taman Ismail Marzuki (TIM), Senin, 24 Maret 2008 untuk menghadiri Diskusi dengan tema Perkembangan Sastra Kontemporer di Makassar: Menelisik Kumpulan ...
Posting Terkait
HISTERIA Pesta Blogger 2007 baru saja usai. Saya masih merasakan betapa gegap gempitanya acara yang diselenggarakan di sebuah bioskop terkenal yang berada di sebuah "kompleks" pertokoan mewah di pusat ...
Posting Terkait
Sepanjang Braga adalah bunga-bunga kusam
Yang tumbuh dengan kisah-kisahnya sendiri
Kidung Melankolis adalah pesona rindu
dan hiruk pikuk, mungkin, hanyalah setitik nuansa
"Kita adalah nonsens!" katamu getir
Angin Parahyangan tertawa terbahak-bahak
"Kita hanya sampah, pasir, batu ...
Posting Terkait
Cuaca begitu bersahabat di hari Minggu (25/4) saat saya dan si sulung Rizky tiba di area penyelenggaraan Konser Amal Cikarang tepatnya di depan JM Music School Ruko Pavilion Niaga Jl.Tarum ...
Posting Terkait
Kopdar atau kopi darat yang dilaksanakan oleh Idblognetwork (IBN) bersama sejumlah blogger di Jakarta kemarin sore (hingga malam) pada hari terakhir bulan Maret 2011 sungguh mengesankan. Hadir lebih cepat di ...
Posting Terkait
eusai makan siang, Lokakarya Energi Nasional dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Ketua Tim Reformasi Tatakelola Migas Faisal Basri dipandu oleh Ketua Komunitas Migas Indonesia S.Herry Putranto. Beliau membuka presentasinya dengan ...
Posting Terkait
MAKAN SIANG YANG MENYENANGKAN & INSPIRATIF BERSAMA PRESIDEN
BUKU KOPI SUMATERA DI AMERIKA : MENGEJA AKSARA
GITA WIRJAWAN DAN OBSESI LUHUR UNTUK INDONESIA LEBIH
ROMANTIKA MUDIK KE MAKASSAR (4) : PESONA BANTIMURUNG
SEMARAKNYA HALAL BI HALAL & TEMU ALUMNI “TUKANG
BARISAN KENANGAN BERSAMA SKM “CHANNEL 9”
CATATAN DARI LOKAKARYA ENERGI NASIONAL : KETAHANAN ENERGI
“MENCICIPI” DASHYATNYA KONEKSI INTERNET INDOSAT SUPER WIFI
CATATAN DARI NONTON BARENG “RUMAH TANPA JENDELA”
MONOLOG “MAKKUNRAI” YANG MEMUKAU
SESUDAH PESTA, TERUS MAU APA?
PUISI : SEPANJANG BRAGA, DAN SETERUSNYA..
SUKSES, PENYELENGGARAAN KONSER AMAL DI CIKARANG
MENUJU BLOGLICIOUS 2011 BERSAMA IDBLOGNETWORK
CATATAN DARI LOKAKARYA ENERGI NASIONAL : KETAHANAN ENERGI
Semoga sinergi antara media dan masyarakat dapat saling melengkapi informasi bagi konsumen berita.
Ulasan yg menarik Bang Amril 🙂
Aamiin..terimakasih ya atas apresiasinya mbak Ani
Kereeen mas daeng. Btw, itu di sebelahnya tulisan ayah Dian Kelana ya? 😀
Iya betul mas, itu tulisan ayah Dian Kelana