Catatan Dari Hati

UB CIMART : MERETAS JALAN MENUJU PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT

Berawal dari sebuah diskusi intens di mailing list Cikarang Baru, bergulir inisiatif untuk membentuk sebuah wadah bersama yang akan menghimpun dan menerapkan minat kolektif anggotanya untuk berwirausaha. Adalah Pak Afrizal, seorang pengusaha busana muslim di Perumahan Cikarang Baru menggagas usulan sebuah pertemuan para anggota milis perumahan Cikarang Baru Kota Jababeka yang memiliki minat bersama dalam hal berwirausaha.

Dan pada Hari Sabtu malam,tanggal 14 Februari 2009, dilakukan pertemuan perdana yang berlokasi di Saung Teras, sebuah warung makan ala tradisional di Cikarang Baru. Pertemuan ini dihadiri oleh 14 orang dan langsung menyepakati untuk segera melakukan tindak lanjut berikutnya dengan mengundang lebih banyak lagi anggota milis yang memiliki minat berwirausaha tinggi.

Hari Sabtu malam, minggu berikutnya disetujui sebagai tanggal pertemuan selanjutnya. Pertemuan tersebut nantinya juga akan diisi dengan sharing pengalaman beberapa pengusaha sukses yang berdomisili di Perumahan tempat kami tinggal tersebut. Usulan yang dilontarkan di milis tersebut langsung disambut penuh sukacita dan antusiasme yang tinggi dari segenap anggota milis, termasuk saya yang sudah bergabung di milis tersebut sejak tahun 2004.

Demikianlah, dengan bersemangat, saya yang baru saja kembali dari Kopdar Perdana Kompasiana di Bentara Budaya Jakarta bersama Pak Eko, datang menghadiri pertemuan kedua yang diadakan di lantai 2 Mesjid Mekar Indah Sabtu malam minggu,21 Februari 2009.

Sekitar 50 orang yang hadir dalam pertemuan tersebut. Tidak hanya anggota milis Cikarang Baru, tapi juga ada dari milis Pengusaha Muslim dan TDA (Tangan Di Atas). Tak hanya peserta dari Cikarang Baru, ada juga yang datang dari Jatibening, Cibitung, Bekasi, Perumahan Delta Mas dan Cibarusah.

Foto Bersama para “pengusaha wannabe” usai pertemuan di lantai 2 Mesjid Mekar Indah Cikarang (21/2)

Beberapa pembicara tampil dalam acara yang santai namun penuh keakraban tersebut. Dimulai dari Pak Mualib (mantan Ketua RW di Cluster Mekar Indah) yang memberikan motivasi untuk berbisnis. Pak Mualib bercerita sejak tekun menjalankan usaha sendiri, penghasilannya kini mencapai 10 kali dari gajinya dulu sebagai karyawan.

Selanjutnya Pak Dokter H.Ismail, pemilik Rumah Sakit Annisa, Cikarang yang kebetulan bermukim di Perumahan Cikarang Baru. Berkat dukungan sang istri serta keyakinan yang kuat dan jaringan konsumen yang sudah dijalinnya dengan baik sejak beliau berpraktek di Klinik kecil, Rumah Sakit yang didirikannya makin berkembang hingga saat ini.

Yang membuat batin saya terharu adalah kisah Pak Afrizal. Pengusaha busana muslim itu mengaku memulai bisnis yang ditekuninya sekarang hanya dengan modal Rp 5 juta. Ia berkeinginan keras untuk membiayai hidup minimal 50 anak yatim dari usaha yang didirikannya. Tekad ini ia pancangkan dengan teguh hingga jika perlu menuliskannya ditempat yang mudah terlihat dikamarnya. “Alhamdulillah”, kata Pak Afrizal dengan mata berkaca-kaca,”perlahan tapi pasti, usaha saya berkembang pesat dan anak yatim yang saya biayai juga bertambah seiring meningkatnya penghasilan yang saya peroleh dari bisnis ini”.

Pemaparan menarik datang dari pembicara berikutnya, yakni Pak Wirawan. Dengan menggunakan slide, Pak Wirawan menceritakan bisnis yang ia kerjakan berupa Usaha Bersama berbentuk Koperasi yang melayani penjualan sembako dan simpan pinjam yang dilaksanakan di Cibarusah. Usaha ini dilakukan berawal dari keprihatinan betapa jauhnya jarak yang ditempuh warga untuk membeli bahan-bahan pokok dari rumah mereka. Ongkos transportasi menambah beban keuangan yang cukup besar. Pak Wirawan lalu berinisiatif untuk membentuk usaha bersama berbasis koperasi dengan modal awal Rp 10.000/saham. Usaha ini diawali dengan modal Rp 40 juta. Alhamdulillah, perkembangannya sangat pesat. Sejak dimulai 4 tahun silam, kini usaha bersama yang ditekuni tersebut memiliki asset sebesar Rp 1 Milyar bahkan kini berkembang menjadi usaha simpan pinjam dan kredit sepeda motor.

Pak Yudi, salah satu member TDA (Tangan Di Atas) menambah gairah saya untuk memulai berwirausaha. Dengan modal awal hanya Rp 2 juta saja, Pak Yudi kini telah memiliki 5 toko sendiri.Tidak hanya ketekunan, doa serta dukungan keluarga tercinta, komitmen Pak Yudi untuk menghidupi anak yatim menjadi salah satu motivasinya untuk bekerja lebih keras. Pada saat pertemuan malam itu, ia membawa beberapa anak yatim yang ikut dengannya.

Seusai sesi makan malam, pertemuan kian menemukan “benang merah”-nya. Setelah masing-masing peserta memperkenalkan diri serta menyebutkan harapan-harapannya, secara nyata nampak gairah membuncah untuk segera memulai berwirausaha. Model Usaha Bersama seperti yang dipaparkan Pak Wirawan menjadi salah satu pilihan logis terlebih masih banyak diantara peserta yang bekerja diperusahaan serta masih “lugu” dalam soal berbisnis. Kepersertaan modal berupa saham dalam usaha bersama menjadi sebentuk pilihan yang masuk akal.

Saat saya diundang ke depan, saya mengungkapkan bahwa, “Setelah menjadi “pengusaha kata-kata” di blog sudah saatnya saya terjun pula menjadi wirausaha. Dan pilihan usaha bersama berbasis koperasi dengan bisnis sembako sebagai andalannya sangat cocok diterapkan, terlebih dibawah bimbingan Pak Wirawan yang sudah merintis usaha serupa sebelumnya”. Saya melihat bahwa usaha ini sangat prospektif dikembangkan di Cikarang terlebih bila didukung modal jaringan yang telah dimiliki masing-masing pesertanya.

Pak Yani Pitono mengajukan sebuah analogi menarik dalam menjalankan usaha ini. Pak Yani yang juga sudah membuka toko cokelat (Beruang Cokelat) dirumahnya mengungkapkan bahwa kita perlu mengidentifikasi kemampuan para penggiat usaha bersama ini. Ibarat pemain sepak bola, ada penyerang, gelandang tengah dan penjaga gawang. Terlebih banyak diantara peserta masih terikat sebagai karyawan perusahaan. “Penyerang” adalah yang berada di garis depan menjalankan bisnis serta roda usaha bersama secara serius dan full time,Gelandang adalah yang kadang-kadang maju ke depan dan kadang-kadang mundur ke garis belakang, sementara penjaga gawang adalah para investor yang menanamkan saham dan mempercayakan uangnya untuk dikelola di usaha bersama ini. Dengan menghayati dan menjalankan peran masing-masing maka usaha bersama ini dapat dilaksanakan dengan baik.

Singkatnya, usai acara yang berakhir pukul 23.10 malam itu, gairah berbisnis lewat usaha bersama milis Cikarang Baru kian meletup-letup. Pada pertemuan selanjutnya di kediaman Pak Eko Sutrisno HP malam minggu berikutnya akhirnya disepakati pengurus usaha bersama Cikarang Baru.

Sebagai Penasehat adalah Pak Mualib Wijono dan Pak Dr.Ismail. Sebagai Ketuanya ditunjuk Pak Afrizal, Wakil Ketua Pak Ruwiyono, Sekretaris Pak Arry Kurnia, Bendahara Pak Saparjan dibantu sejumlah seksi yakni seksi Bidang Usaha, Humas, Litbang dan Marketing. Dibentuk pula dewan pengawas dimana Pak Eko Sutrisno ditunjuk sebagai ketuanya dan saya sebagai sekretarisnya.

Pada kesempatan itu pula disepakati target modal awal usaha bersama ini sebesar Rp 200 juta, dengan nilai nominal saham Rp 10,000/saham dan minimum pembelian 100 lembar saham. Langkah selanjutnya adalah mengadopsi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi serta menetapkan sekretariat sementara di Jalan Kelinci Raya No.23 Cikarang Baru. Saham untuk usaha bersama ini sudah dapat mulai dikumpulkan. Nama usaha bersama ini secara tentatif adalah CiMart.

Pengurus Usaha Bersama segera melakukan gerak cepat untuk mewujudkan amanah yang telah diberikan. Setelah membuka nomor rekening sendiri di Bank Mandiri. saham Usaha Bersama Cikarang mulai dijual. Minimal 100 lembar saham dan maksimal 400 lembar. Saya sendiri sudah membeli 100 lembar saham, dan Insya Allah akan menambahnya setelah melihat perkembangan Usaha Bersama ini selanjutnya. Tidak hanya itu, dibuka pula koordinasi lewat dunia maya melalui mailing list yakni di ub-cimart@googlegroups.com dan blog ada di www.cimart.blogspot.com.

Foto bersama usai Pertemuan di Jalan Kancil IX No.140

Kemarin sore (8/3), bertempat di Jalan Kancil IX No.140 (kediaman Pak Sujatmiko), para penasehat, pengurus, dewan pengawas dan pemegang saham kembali berkumpul untuk membahas rencana aksi berikutnya. Dilaporkan telah terkumpul dana sebesar Rp 52 juta untuk memulai usaha bersama ini dan akan terus bertambah setelah sudah ada beberapa investor ikut berminat untuk menanamkan modal.

Dilaporkan pula progress pengurus yang sudah melakukan survey tempat usaha yang memenuhi 4 kriteria yakni berada dipinggir jalan besar (cukup untuk bongkar muat truk barang), Harga sewa dibawah Rp 12,5 juta/per tahun, Tempat yang siap huni (tak perlu renovasi tambahan lagi) dan dekat dengan pemukiman masyarakat. Sejauh ini sudah ada 16 tempat alternatif dan dari pertemuan kemarin sudah mengerucut menjadi 4 tempat yang akan diseleksi lagi lebih lanjut. Pertemuan kemarin sore pula membahas tentang pembuatan Business Plan (rencana usaha) yang komprehensif bagi Usaha Bersama Cimart.

Akhirnya, saya berharap banyak agar usaha bersama yang digagas oleh para “pengusaha wannabe” di milis Cikarang Baru ini menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat, sekecil apapun itu. Saya meyakini usaha ini akan berhasil berkat dukungan para pengurus yang amanah serta jajaran pemegang saham yang teguh memegang komitmen menjalankan kegiatan tersebut secara serius dan mengerahkan segala kemampuan serta jaringan yang dimiliki untuk mengembangkan usaha bersama ini.

Sukses buat UB-Cimart! 

Related Posts
SATU JAM SAJA, MATIKAN LAMPUMU! (JAKARTA EARTH HOUR, 2009)
  Pada tanggal 31 Maret 2007, satu kota , bekerja sama dengan World wildlife fund mengambil tindakan untuk mengatasi global warming. Earth hour 2007 telah mempersatukan orang-orang yang peduli akan masa depan ...
Posting Terkait
Dari Gambar Kertas ke Replika Digital: Perjalanan Indonesia Menuju Konstruksi 4.0
Bayangkan sebuah jembatan yang mampu memberi tahu Anda kapan ia akan membutuhkan perawatan sebelum keretakan pertama muncul. Bayangkan gedung pencakar langit yang dapat mensimulasikan dampak gempa bumi sebelum satu pun ...
Posting Terkait
TENTANG CINTA PERTAMA, SEBUAH KENANGAN TAK TERLUPAKAN
Kau datang membawa Sebuah cerita Darimu itu pasti lagu ini tercipta Darimu itu pasti lagu ini tercipta Dari jendela kelas yang tak ada kacanya Tembus pandang kekantin bertalu rindu Datang mengetuk pintu hatiku (Iwan Fals, "Jendela Kelas ...
Posting Terkait
10 LAGU GAEK YANG BIKIN HATI TERMEHEK-MEHEK (2)
Saya lanjutkan kembali dari edisi sebelumnya 6. Every Breath You Take - The Police Lagu ini benar-benar asyik punya. Pertama kali dengar justru ketika saya menjadi engineer di Timori Putra Bangsa tahun ...
Posting Terkait
Dari Gedung Kramat ke 143 Juta Layar Digital: Merawat Ikrar Persatuan di Era Media Sosial
"The youth of today are the leaders of tomorrow." - Nelson Mandela Sembilan puluh tujuh tahun yang lalu, di sebuah gedung sederhana bernama Katholieke Jongenlingen Bond di Batavia, sekelompok anak muda ...
Posting Terkait
Jelang PSS 2025 : Kecerdasan Buatan, ESG dan Masa Depan Procurement Indonesia
alam lanskap bisnis yang dipenuhi turbulensi geopolitik, inflasi global, dan krisis rantai pasok, fungsi pengadaan (procurement) tak lagi sekadar urusan pembelian. Ia telah berevolusi menjadi garda depan transformasi organisasi, pusat ...
Posting Terkait
Manusia atau Mesin: Dilema Emosional Generasi yang Tumbuh Bersama Pendamping Digital
da sebuah ironi yang menghantui zaman kita. Di era ketika jutaan orang terhubung melalui layar sentuh, jutaan hati justru terasa semakin sunyi. Seorang gadis berusia 22 tahun di Jakarta menghabiskan ...
Posting Terkait
Indonesia di Persimpangan: Antara Kemarahan Rakyat dan Kearifan Kepemimpinan
“Riots are the language of the unheard.” — Martin Luther King Jr. ua hari yang mencengangkan telah berlalu. Indonesia baru saja melewati periode yang menguji ketahanan demokrasi kita, ketika tragedi meninggalnya ...
Posting Terkait
MEET MATT : SUKSES KARENA BERBAGI
Wordcamp Indonesia—sebuah ajang pertemuan non formal bagi para pengembang, pengguna dan penggemar blog engine wordpress di Indonesia--yang digelar di Erasmus Huis Kuningan Jakarta Selatan, pada Hari Sabtu-Minggu, 17-18 Januari 2009, ...
Posting Terkait
Kawan-kawan yang baik para penggemar Saberin (Kisah Bersambung Interaktif) berjudul "Cinta dan Jalan Pulang Tak Bertepi", dengan segala kerendahan hati dan rasa penyesalan yang mendalam, setelah melihat perkembangan beberapa waktu ...
Posting Terkait
SELAMAT DATANG BLOG ULAS FILM !
epat tanggal 1 November 2016, saya meluncurkan blog baru di alamat http://ulasfilm.id. Ini adalah blog perdana saya berdomain .id, sebagai salah satu komitmen untuk menggunakan domain website Indonesia untuk menyebarkan ...
Posting Terkait
NARASI KERESAHAN YANG LUGAS DAN PUITIS ALA LINDA DJALIL
Judul Buku : Cintaku Lewat Kripik Balado Penulis : Linda Djalil Prolog : Putu Wijaya Epilog : Jodhi Yudono Penerbit : Penerbit Buku Kompas , Juni 2011 Halaman : xii + 244 Halaman Ukuran : 14 ...
Posting Terkait
BLOGSHOP KOMPASIANA : SEMANGAT BELAJAR YANG TANPA BATAS
Blogshop Kompasiana yang diselenggarakan untuk ketiga kalinya Hari Sabtu (8/8) bertempat di ruang training Gedung Kompas Gramedia Unit II Lantai 5 menyisakan kesan yang sangat mendalam buat saya. Ditengah hiruk ...
Posting Terkait
AGAR ENERGI TERBARUKAN TAK SEKEDAR JADI ILUSI MASA DEPAN
Matahari, salah satu energi terbarukan yang layak dikembangkan (Sumber Foto) Peringatan Hari Energi Sedunia yang dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2013 lalu, seyogyanya tidak sekedar dirayakan secara seremonial belaka, namun momentum ...
Posting Terkait
Romantika Generasi Sandwich dan Impian Pensiun Bahagia Berkecukupan
Generasi sandwich adalah istilah yang disematkan pada orang-orang yang berada di usia paruh baya dan punya tanggung jawab mengurus dua generasi sekaligus: orang tua mereka yang makin menua dan anak-anak ...
Posting Terkait
ACF Meeting ke 57 dan AKI Connect 2025 di Jakarta : Menyulam Kolaborasi di Tengah Krisis
"Pembangunan adalah bentuk cinta yang paling nyata pada generasi mendatang." — Lee Kuan Yew etika angin perlambatan ekonomi global menerpa dan prioritas nasional bergeser dari pembangunan infrastruktur ke sektor-sektor yang lebih ...
Posting Terkait
SATU JAM SAJA, MATIKAN LAMPUMU! (JAKARTA EARTH HOUR,
Dari Gambar Kertas ke Replika Digital: Perjalanan Indonesia
TENTANG CINTA PERTAMA, SEBUAH KENANGAN TAK TERLUPAKAN
10 LAGU GAEK YANG BIKIN HATI TERMEHEK-MEHEK (2)
Dari Gedung Kramat ke 143 Juta Layar Digital:
Jelang PSS 2025 : Kecerdasan Buatan, ESG dan
Manusia atau Mesin: Dilema Emosional Generasi yang Tumbuh
Indonesia di Persimpangan: Antara Kemarahan Rakyat dan Kearifan
MEET MATT : SUKSES KARENA BERBAGI
SABERIN, SAMPAI DISINI SAJA..
SELAMAT DATANG BLOG ULAS FILM !
NARASI KERESAHAN YANG LUGAS DAN PUITIS ALA LINDA
BLOGSHOP KOMPASIANA : SEMANGAT BELAJAR YANG TANPA BATAS
AGAR ENERGI TERBARUKAN TAK SEKEDAR JADI ILUSI MASA
Romantika Generasi Sandwich dan Impian Pensiun Bahagia Berkecukupan
ACF Meeting ke 57 dan AKI Connect 2025

9 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *