Catatan Dari Hati

FLASH FICTION : SEPERTI JANJIMU

Seperti Janjimu

Kita akan bertemu pada suatu tempat, seperti biasa, tanpa seorang pun yang tahu, bahkan suamimu sekalipun. Kita akan melepas rindu satu sama lain dan bercerita tentang banyak hal. Apa saja. Termasuk kelucuan Dita anakmu yang tak henti-hentinya membuatmu kewalahan pada aksi kocaknya yang atraktif. Kita akan tertawa lepas dan menganggap berkah hidup yang kita alami, sejatinya memang untuk kita. Bukan milik siapapun.

Seperti Janjimu

Kita akan selalu mengisahkan segenap perasaan dan keresahan yang kita alami pada kehidupan kita masing-masing. Kita berbagi beban dan menumbuhkan simpati satu sama lain. Tanpa Jarak.

Seperti Janjimu

Kebersamaan yang kita miliki tak terlerai. Tak terpisahkan hingga kapanpun.Siapapun tak bisa mencegahnya.

Bahkan suamimu dan suamiku sekalipun ! 

Related Posts
Flash Fiction : Gerimis dan Wajahmu
Gerimis jatuh di kota ini, seperti malam itu ketika ia berlari ke rumah sakit, hanya untuk menemukan tubuhmu terbaring kaku di ranjang putih. Kecelakaan, kata dokter. Tak seorang pun tahu berapa kali ...
Posting Terkait
FLASH FICTION: TUNTUTAN
Lelaki itu duduk didepanku dengan wajah tertunduk lesu. Terkulai lemas diatas kursi. Mendadak lamunanku terbang melayang ke beberapa tahun silam. Pada lelaki itu yang telah memporak-porandakan hatiku dengan pesona tak terlerai. Tak hanya ...
Posting Terkait
FLASH FICTION: AYAH
Memanggilnya Ayah, buatku sesuatu yang membuat canggung. Lelaki separuh baya dengan uban menyelimuti hampir seluruh kepalanya itu tiba-tiba hadir dalam kehidupanku, setelah sekian lama aku bersama ibu. Berdua saja. "Itu ayahmu ...
Posting Terkait
Flash Fiction : Kursi Kosong
Di kafe tempat biasa mereka duduk, Arga memesan dua kopi. Seperti dulu. "Yang satu buat siapa?" tanya barista keheranan. "Kenangan," jawab Arga singkat, lalu duduk di kursi sudut. Kursi di depannya kosong, seperti sudah ...
Posting Terkait
FLASH FICTION : TAHI LALAT RANO KARNO
Istriku uring-uringan dan mendadak membenciku dua hari terakhir ini. "Aku benci tahi lalatmu. Tahi lalat Rano Karnomu itu!" cetusnya kesal. "Pokoknya, jangan dekat-dekat! Aku benciii! Benciii! Pergi sanaa!", serunya lagi, lebih galak. Aku ...
Posting Terkait
Menikmati Sensasi Kejutan dan Hentakan Imaji dari Narasi Sekilas Flash Fiction
Flash fiction atau fiksi kilat telah menjadi fenomena sastra yang semakin populer di era digital ini. Dengan keterbatasan kata yang ekstrem—biasanya di bawah 1.000 kata, bahkan seringkali hanya 55-300 kata—flash ...
Posting Terkait
FLASH FICTION: DUKUN
Lelaki tua yang mengenakan blankon yang duduk persis didepanku menatapku tajam. Pandangannya terlihat misterius.  Kumis tebalnya menambah sangar penampilannya. Menakutkan. Aku bergidik. Dukun itu mendengus dan mendadak ruangan remang-remang disekitarku menerbitkan ...
Posting Terkait
BERPACULAH ! MENGGAPAI KEMENANGAN !
Keterangan foto: Menggigit Buntut, karya Andy Surya Laksana, Dji Sam Soe Potret Mahakarya Indonesia elaki itu menatap nanar dua sapi yang berada di hadapannya. Matahari siang menjelang petang terik membakar arena pertandingan. ...
Posting Terkait
Flash Fiction: Kode Rahasia
Setiap sore, Anita duduk di jendela kamarnya, memandangi ujung jalan tempat Andi dulu biasa berdiri, mengacungkan dua jari—kode rahasia mereka: "tunggu aku." Orangtuanya bilang Andi bukan pilihan. "Anak sopir, masa depanmu ...
Posting Terkait
FLASH FICTION: HATI-HATI DI JALAN
Menjelang berpisah, perempuan itu, yang sudah memiliki hatiku sepenuhnya, tersenyum samar. Pandangannya tajam namun mesra. "Kamu tetap sayang aku kan'?", tanyanya manja. Disentuhnya daguku pelan. Aku tersenyum. "Jawab dong, jangan hanya senyum doang",rengeknya. "Tentu ...
Posting Terkait
FLASH FICTION: PACAR PERTAMA
Sebuah pesan tampil atraktif di layar handphone ku. Dari Rita, pacarku dan ia dengan yakin menyatakan aku adalah pacar pertamanya. "Kapan bisa ketemu say? Bisa hari inikah?" Aku menggigit bibir, memikirkan jawaban yang ...
Posting Terkait
FLASH FICTION: AYAHKU, IDOLAKU
Bangga rasanya menjadi anak seorang dukun terkenal di seantero kota. Dengan segala kharisma dan karunia yang dimilikinya, ayah memiliki segalanya: rumah mewah, mobil mentereng dan tentu saja uang berlimpah hasil ...
Posting Terkait
FLASH FICTION : CINTA SATU MALAM
Baginya, cinta adalah nonsens. Tak ada artinya. Dan Sia-sia. Entahlah, lelaki itu selalu menganggap cinta adalah sebentuk sakit yang familiar. Ia jadi terbiasa memaknai setiap desir rasa yang menghentak batin tersebut sebagai ...
Posting Terkait
FLASH FICTION: PENEMBAK JITU
Dia baru saja menuntaskan tugasnya sore itu: melubangi kepala seorang boss besar dengan peluru yang ditembakkan olehnya dari jarak jauh, atas order boss besar yang lain. Dia puas menyelesaikan tugasnya dan ...
Posting Terkait
FLASH FICTION : AKHIR SEBUAH MIMPI
Lelaki itu berdiri tegak kaku diatas sebuah tebing curam. Tepat dibawah kakinya, gelombang laut terlihat ganas datang bergulung-gulung, menghempas lalu terburai dihadang karang yang tajam. Sinar mentari terik menghunjam ubun-ubun ...
Posting Terkait
FLASH FICTION : ROBOT
Seperti yang pernah saya lakukan diblog lama, saya akan menayangkan karya flash-fiction saya diblog ini secara teratur, paling tidak minimal 2 minggu sekali. Contoh koleksi flash-fiction lama saya bisa anda lihat ...
Posting Terkait
Flash Fiction : Gerimis dan Wajahmu
FLASH FICTION: TUNTUTAN
FLASH FICTION: AYAH
Flash Fiction : Kursi Kosong
FLASH FICTION : TAHI LALAT RANO KARNO
Menikmati Sensasi Kejutan dan Hentakan Imaji dari Narasi
FLASH FICTION: DUKUN
BERPACULAH ! MENGGAPAI KEMENANGAN !
Flash Fiction: Kode Rahasia
FLASH FICTION: HATI-HATI DI JALAN
FLASH FICTION: PACAR PERTAMA
FLASH FICTION: AYAHKU, IDOLAKU
FLASH FICTION : CINTA SATU MALAM
FLASH FICTION: PENEMBAK JITU
FLASH FICTION : AKHIR SEBUAH MIMPI
FLASH FICTION : ROBOT

5 comments

Leave a Reply to tiara Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *