Catatan Dari Hati

RIZKY DAN KEHEBOHAN PROSES KHITANNYA DI RUMAH SUNATAN

Saya dan isteri benar-benar sangat terkejut pada apa yang sudah dilakukan anak pertama kami, Rizky. Dua bulan silam, saya terhenyak kaget saat menyaksikan kalender bulan April 2012. Pada tanggal 6 April sudah ditandai dengan bulatan spidol dan ada tulisan “sunat” dibawahnya. Saya langsung mengenali tulisan itu adalah tulisan Rizky. Isteri saya juga terpekik kecil ketika saya menunjukkan kalender tersebut.

“Astaga..dia benar-benar menuliskan itu, Rizky sudah siap disunat!” kata istri saya tak percaya.

“Tapi kenapa mesti tanggal 6 April? Kenapa bukan saat liburan saja nanti bulan Juli? Lebih leluasa waktunya,” kata saya sambil geleng-geleng kepala. Juga tak percaya.

Alhasil, kamipun memanggil si sulung yang baru duduk di bangku kelas III SDIT Annur itu. Rizky datang dengan wajah ceria bahkan terlihat mesam-mesem, seperti sudah bisa menebak materi apa yang kelak akan saya tanyakan padanya.

“Pasti Papa dan Mama mau tanya kenapa saya minta sunat deh tanggal 6 April,” katanya sebelum saya berkata apa-apa

Saya menarik nafas panjang sambil melirik isteri saya yang tersenyum simpul.

“Iya kenapa Rizky pilih tanggal itu, bukan tanggal yang lain dan bukan waktu libur panjang sekolah,” tanya saya pelan.”Begini Pa,”sahut Rizky serius,”Rizky itu mau sekali cepat-cepat disunat, karena teman-teman kelas Rizky banyak yang sudah sunat, Rizky juga mau minta selamatan acara Rizky minggu depannya sekalian merayakan ulang tahun Papa tanggal 9 April dan ulang tahun perkawinan Papa Mama tanggal 10 April”

Saya dan istri terpaku. Tidak bisa berkata apa-apa. Saya menoleh ke arah isteri minta pendapatnya.

“Terserah Papa aja bagaimana baiknya. Yang jelas keinginan Rizky untuk disunat tanggal 6 April benar-benar berasal dari hatinya. Kita mesti menghargai itu dan jika memang memungkinkan diadakan, kita laksanakan saja sesuai kemauannya,” ujar istri saya memberikan pendapat.

Saya menghela nafas panjang, menguatkan hati memberikan keputusan penting bagi masa depan Rizky menuju eksistensi “Lelaki Sejati” ini.

“OK nak, sunatmu kita laksanakan tanggal 6 April 2012 ya,” kata saya akhirnya sambil memeluk kencang jagoan muda saya ini. Jantung saya berdegup kencang.

Hari itu, saya dan isteri mendadak galau.

****

Hari Jum’at 6 April 2012, saat itu tiba.

Saya, Rizky dan adiknya Alya, tiba di lokasi Rumah Sunatan Jatiasih pukul 09.45 pagi. Tak lama kemudian datang Paman Rizky, Kuwad (adik isteri saya) yang berdinas di Cijantung datang menemani. Iseri saya tidak ikut karena sedang sakit mata dan menunggu dirumah. Rizky memakai baju koko pada hari paling penting dalam hidupnya itu.

Saya mengenang,ketika saya disunat dulu, betapa takutnya saya menghadapinya dengan ketakutan luar biasa. Saya disunat saat masih kelas V SD bersama-sama adik saya Budi yang ketika itu duduk dikelas 3 SD. Mantri Sunat datang ke rumah dan saya masih ingat betul, “sogokan” ayah saya adalah berupa majalah anak-anak Bobo dan Ananda. Kali ini, sogokan saya kepada Rizky, sesuai “zaman”-nya yaitu Playstation-2 yang memang sudah lama didambakannya. Saya membelikan permainan tersebut namun tetap masih dalam segel hingga Rizky betul-betul selesai disunat.

Saya memilih menyunat Rizky di Rumah Sunatan dengan metode terbaru yakni Smart Klamp. Pemilihan tempat ini didasarkan atas reputasi yang sudah dimiliki serta keinginan saya untuk menerapkan teknologi terbaru dalam proses sunat terhadap Rizky. Seperti yang diungkap di websitenya:

Menurut Medical Manager Rumah SUnatan Tony Yurizal, smart klamp adalah alat khitan  sekali pakai (disposable)berteknologi tinggi, yang didesain untuk menghasilkan khitanan yang lebih aman, cepat dan nyaman. “jadi klamp itu menggantikan fungsi jahitan dan perban. Waktu pengerjaannya Cuma 10 menit,”ujar Tony Yurizal, Selasa, (3/4/2011) di Jakarta.

Bahkan menurt Tony, dengan menggunakan alat tersebut, darah yang menetes sangat minim. Smart klamp memang bukan suatu alat baru khususnya bidang sirkumsisi (khitanan) Namun, untuk di Indonesia metode ini masih terbilang jarang.

“Tidak semua rumah sakit memakai alat ini, selain itu perlu keahlian dalam penggunaannya,” ujar Tony.

Alat ini sendiri terdiri dari berbagai ukuran, karena itu sangat cocok dilakukan pada bayi, anak-anak maupun orang dewasa. “Biasanya dari ukuran 10 inci yang untuk bayi, sampai 25 inci untuk ukuran anak yang sudah
agak besar .”jelasnya

Khusus untuk orang dewasa, Tony mengungkapkan, tidak semua
pasien dewasa dapat menggunakan alat ini. Hal tersebut berkaitan erat dengan
kulit kulup orang dewasayang cenderung leih tebal dan factor ereksi yang lebih
kuat,

“Bukannya  tidak bisa, tetap bisa, Cuma pada kondisi tertentu, seperti yang kulitnya tebal tidak kita sarankan untuk memakai smart klamp,”terangnya. Tony mengakui, untuk menggunakan metode ini memang diperlukan pengeluaran yang lebih besar dibandingkan dengan yang lainnya. “kalau harga smart klamp memang agak lebih tinggi, yaitu Rp. 950 ribu,” pungkasnya

Dari sisi keamanan, alat ini mampu mencegah terjadinya
cedera pada saat prosese sunat. Selain itu, metode ini juga menghindari
terjadinya infeksi HIV/AIDS dan hepatitis. Bentuknya yang ergonomis dan ringan
membuat alat ini sama sekali tidak akan membuat pasien terganggu.

Masih ada penjelasan tambahan lain mengenai metode ini yang saya kutip disini:

Smart klamp adalah metode baru dalam sunat. Alatnya hanya terdiri dari dua komponen, terbuat dari bahan ringan dan kuat. Pemasangan alat sangat gampang, tidak menimbulkan perdarahan dan tanpa jahitan. Perawatan usai sunat pun sangat gampang, tidak memerlukan perawatan khusus seperti metode lain.Dengan cara ini, anak bisa langsung bermain, bahkan berenang, tanpa khawatir akan berdarah atau terjadi komplikasi.

Alat ini terdiri dari berbagai ukuran, karena itu sangat cocok dilakukan pada bayi, anak-anak maupun orang dewasa. Metode ini juga sangat aman bagi penderita Diabetes, Hemofilia, anak-anak Autis atau anak-anak Hiperaktif, bayi dengan Phimosis, infeksi (radang). Menghindarkan terjadinya penularan penyakit, seperti HIV/AIDS, hepatitis, dan infeksi pasca sunat. Metode ini tidak memerlukan antibiotika selama perawatan. Beberapa kelebihan alat ini adalah dari sisi praktisnya alat ini sangat mudah digunakan bagi para dokter, tanpa jahitan dan tanpa perdarahan sehingga waktu yang diperlukan untuk melakukan proses khitanan menjadi lebih singkat (hanya sekitar 7 menit).

Bentuknya yang ergonomis dan ringan membuat alat ini sama sekali tidak mengganggu aktifitas anak. Metode kerjanya dengan sistem klem memberikan perlindungan dan keamanan sesudah khitanan sehingga anak dapat beraktifitas bebas seperti biasa dan bisa langsung sekolah keesokan harinya bahkan bisa langsung dipakai untuk berenang.

Bagi anak yang hiperaktif, alat ini adalah pilihan yang paling tepat karena tingkat keamanannya yang sangat tinggi. Demikian juga untuk anak atau bayi yang masih mengompol alat ini sangat cocok karena tahan terhadap basah.

Alat ini diciptakan dengan menggunakan teknologi plastik terkini dan diproduksi dengan standard mutu berkualitas tinggi. Prosedur sirkumsisi yang hampir tanpa perdarahan dan alat yang sekali pakai (disposable) juga membantu mengurangi resiko penyebaran infeksi. Alat ini bekerja dengan cara kerja yang menyamai klem tali pusar bayi, sehingga tanpa memerlukan jahitan dan perban. Teknik ini dibuat sedemikian rupa dengan tingkat persisi tinggi, sehingga saat dikunci, kekuatan rekat tabung dan kunci akan terbagi secara merata pada seluruh kulit. Dengan demikian, risiko terlepas sangat kecil, meski melakukan aktivitas berat sekalipun.

Uji kekuatan teknik ini dilakukan dengan menahan beban. Hasilnya, alat dalam teknik ini mampu menahan beban seberat 1,5 kg. Tabung smart klamp dipasang sedemikian rupa agar posisinya tidak menghalangi keluarnya air kencing

Setelah lima hari, smart klamp dilepas dokter atau perawat dengan teknik yang sangat mudah. Waktu yang dibutuhkan pun hanya beberapa detik.

Saya memantapkan diri untuk memilih metode Smart Klamp buat khitan Rizky dengan pertimbangan-pertimbangan yang disajikan diatas meski dengan resiko harga relatif mahal. Setelah mendaftar di resepsionis Rumah Sunatan, Rizky mendapatkan giliran kelima. Tak ada kecemasan terlihat diraut wajahnya. Justru saya, ayahnya yang terlihat tegang.

Sambil menunggu saat “eksekusi”-nyaRizky main playstation yang disediakan di klinik khusus khitan tersebut. Waktu berlalu begitu cepat. 4 pasien sudah ditangani dokter di Rumah Sunatan dan semuanya menggunakan metode Smart Klamp. Dada saya berdegup kencang ketika nama Rizky dipanggil.

Ruang Khitan berada di lantai-2. Langkah Rizky terlihat mantap menaiki anak tangga. Dalam hati saya takjub pada keberanian putra saya ini.Kami semua disambut ramah oleh Dr.Zulkarnain yang akan menangani Rizky. Terdapat sebuah tempat tidur dengan bagian atas, tepat di dekat kepala pasien ada monitor LCD TV 10′ yang menayangkan film kartun. Rizky sedikit rileks namun mendadak pandangannya terlihat tegang saat celananya dibuka. Dokter yang menangani membangun komunikasi bersama Rizky, mulai dari menanyakan umur berapa, tinggal dimana, kelas berapa dan hal-hal lain yang membuat Rizky tidak terlalu stress menghadapi situasi penting dalam hidupnya.

Saya berada dikepala Rizky memegang tangannya, sementara seorang asisten dokter memegangi kaki. Proses penyunatanpun dimulai. Rizky menjerit kencang ketika jarum suntik berisi cairan anestesi menghunjam tubuhnya.”Papaaaa…..Sakiiiiiiiiiiiittt!!!”, jeritnya. Ia menggenggam erat tangan saya dengan airmata berlinang.

“Sabar ya nak, ini sebentar lagi mau dipasang alatnya,” kata sang dokter pelan.

“Cepat dipasang alatnya Pak Dokter, sakit sekaliiiii!!”, sahut Rizky setengah berteriak

“Ssstt..jangan ribut nak, tidak lama lagi kok,” kata saya menenangkan.

“Iya, jangan banyak gerak doong Kakak Rizky,” timpal Alya dari belakang saya.

Saya tidak bisa melihat begitu jelas bagaimana Pak Dokter memasang alat ke kelamin Rizky yang jelas prosesnya hanya sekitar 10 menit saja. Saya teringat waktu saya sunat dulu, bisa mencapai waktu 1,5 jam karena mesti dijahit dulu. Akhirnya selesai. Alat Smart Klamp sudah terpasang sempurna.

“Bapak kembali lagi kesini hari Senin (9/4) ya untuk dilepas Klamp-nya,” kata Dokter sembari menjelaskan cara-cara perawatannya. Setelah salaman dengan dokter, saya lalu menggendong Rizky turun, tanpa celana. Rupanya ia masih trauma betul dan saya mengalah lalu membopongnya kembali ke mobil. Alhamdulillah, saya sudah berhasil menunaikan salah satu tanggung jawab terhadap anak lelaki saya. Semoga lukanya lekas sembuh dan beraktivitas seperti biasa.

 

 

Related Posts
MENGAWALI DEBUT MENULIS DI YAHOO OMG!
Setelah menulis beberapa konten tulisan di Yahoo Travel Indonesia, sejak kemarin, saya sudah memulai debut saya untuk menulis di situs Yahoo OMG, sebuah sub situs Yahoo Indonesia yang berisi konten ...
Posting Terkait
CATATAN KECIL DARI WORDCAMP INDONESIA 2009
Pukul 08.15 pagi, Sabtu (17/1) saya sudah tiba di halaman Erasmus Huis Jl.HR.Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan. Pusat Kebudayaan yang dikelola oleh Kedubes Belanda itu masih relatif sepi. Beberapa orang ...
Posting Terkait
SURAT CINTA TERBUKA UNTUK ISTRIKU : 15 TAHUN BERSAMA MENGARUNGI SUKA DAN DUKA
Istriku sayang, Saat menulis surat ini, aku sempat menatap wajahmu yang teduh sembari menahan sakit pada bagian kaki kanan yang baru saja mengalami kecelakaan sepeda motor seminggu silam dan belum sepenuhnya ...
Posting Terkait
MINGGU DEPAN, BLOGGER ASEAN SELENGGARAKAN KONFRENSI PERTAMA DI BALI
ertempat di Museum Pasifika Nusa Dua Bali, pada tanggal16-17 November 2011 akan diselenggarakan ASEAN Blogger Confrence yang pertama dengan tema “The New ASEAN and Its Cooperation with Dialogue Partners” . Digagas ...
Posting Terkait
KEBERSAMAAN YANG INDAH & MENGESANKAN DALAM BUKBER BLOGGER BEKASI
alam suasana hiruk pikuk kemeriahan meramaikan HUT Kemerdekaan RI ke 66, 17 Agustus 2011 kemarin diselenggarakan acara Buka Puasa Bersama di kediaman Ketua Komunitas Blogger Bekasi, Aris Heru Utomo bertempat ...
Posting Terkait
1. Kabarkan Kotamu di CitybloggingIngin mengabarkan hal menarik tentang kotamu?. Jadilah seorang Citybloggers dengan mendaftar kesini. Cityblogging yang juga merupakan salah satu "domain" dari Asia Blogging Network membuka kesempatan ...
Posting Terkait
SHALAWAT TARHIM DAN KENANGAN SUBUH YANG BERGEMA DARI MASA LALU
Hari ini, Pak Ananto, seorang kawan di mailing list Cikarang Baru, mengirimkan email mengenai shalawat Tarhim kepada kami semua. Membacanya kembali dan mendengarkannya setelah mengunduh dari link ini, membuat batin ...
Posting Terkait
Nindya Karya Gelar Inhouse Training Public Speaking for Leaders Bersama Ongky Hojanto, Pemenang Indonesia Outstanding Instructor Award 2020
Dalam upaya meningkatkan kapasitas komunikasi para karyawannya, PT Nindya Karya menyelenggarakan kegiatan Inhouse Training Public Speaking yang berlangsung di Aula lantai 9 Gedung Nindya, Hari Senin-Selasa, 21-22 April 2025. Kegiatan ini menghadirkan ...
Posting Terkait
MENIKMATI PESONA DUNIA FANTASI & OCEAN DREAM SAMUDERA ANCOL
ukul 10.00, Sabtu pagi (28/9), kendaraan yang kami sekeluarga tumpangi tiba di kawasan Ancol. Cuaca begitu bersahabat. Matahari bersinar cerah menyongsong kehadiran kami di lokasi wisata pantai terkemuka di Jakarta ...
Posting Terkait
MENGAYUH SEPEDA ONTEL, MENYUSURI RUANG KENANGAN
Sebulan lalu, Ahmad, adik ipar saya datang membawa berita gembira. Ia akhirnya menemukan sepeda onthel bekas pesanan saya di Yogya dan rencananya akan membawakan langsung ke rumah bersamaan dengan mobil ...
Posting Terkait
DAN DIA ADALAH, RARA..
Perhelatan akbar Blogger Seluruh Indonesia, Pesta Blogger 2010, memasuki tahap-tahap penting : Penentuan sang Ketua Panitia kopdar akbar yang tahun silam dihadiri oleh 1300 orang itu. Di berbagai situs jejaring sosial, ...
Posting Terkait
Tadi siang (11/5), Bidadari kecil di keluarga kami yang riang dan penuh vitalitas, Alya Dwi Astari Gobel, terpaksa menjalani perawatan di Rumah Sakit Harapan International Cikarang karena sakit Typhus. Mohon ...
Posting Terkait
JADI KHATIB KULTUM TARAWIH LAGI..
inggu malam (14/7) lalu saya kembali mendapat kehormatan sebagai khatib kultum (kuliah tujuh menit) sesaat sebelum Jamaah Mushalla Al-Ishlah yang letaknya berada dibelakang rumah saya menunaikan sholat Tarawih. Ini memang ...
Posting Terkait
Ronda Malam yang saya laksanakan kemarin malam (21/3) sungguh menyisakan kesan tersendiri dalam batin. Setiap malam minggu, 2 bulan sekali, saya mendapat jatah giliran ronda di wilayah RT tempat saya ...
Posting Terkait
ABFI 2013 SOLO (2) : REFLEKSI WAJAH BUDAYA ASIA TENGGARA UNTUK KEBERSAMAAN MENUJU KOMUNITAS ASEAN 2015
ajah-wajah penuh antusias dari para blogger terlihat pada Hari Jum'at pagi (10/5) di Ruang Tirtasari Hotel Kusuma Sahid Prince Hotel Solo tempat pelaksanaan seminar ASEAN Blogger Festival 2013. Meski pulang ...
Posting Terkait
MENGAWALI DEBUT MENULIS DI YAHOO OMG!
(Video) Kemeriahan Karnaval Nusantara Nindya Karya HUT RI
CATATAN KECIL DARI WORDCAMP INDONESIA 2009
SURAT CINTA TERBUKA UNTUK ISTRIKU : 15 TAHUN
MINGGU DEPAN, BLOGGER ASEAN SELENGGARAKAN KONFRENSI PERTAMA DI
KEBERSAMAAN YANG INDAH & MENGESANKAN DALAM BUKBER BLOGGER
YANG “MELENGKING” DARI BLOGWALKING (10)
SHALAWAT TARHIM DAN KENANGAN SUBUH YANG BERGEMA DARI
Nindya Karya Gelar Inhouse Training Public Speaking for
MENIKMATI PESONA DUNIA FANTASI & OCEAN DREAM SAMUDERA
MENGAYUH SEPEDA ONTEL, MENYUSURI RUANG KENANGAN
DAN DIA ADALAH, RARA..
ALYA SAKIT, MOHON DOANYA
JADI KHATIB KULTUM TARAWIH LAGI..
SEBUAH “ROMANSA” BERHARGA DARI RONDA
ABFI 2013 SOLO (2) : REFLEKSI WAJAH BUDAYA

13 comments

Leave a Reply to Nisa Pu Put Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *