Catatan Dari Hati

DARI TALKSHOW “INTIP BUKU” : “MENULIS ADALAH DUNIA ‘ORANG BIASA’ “

Sesi Pertama acara "Intip Buku" (foto oleh: Mas Helmi)

Ruang pertemuan di lantai 3 Gedung Sjafruddin Prawiranegara pada kawasan perkantoran Bank Indonsia, Sabtu(28/4), Jl.MH.Thamrin, Jakarta Pusat telah diisi setengahnya ketika saya tiba disana. Sambutan hangat Om Jay–guru SMP Labschool–yang montok, ceria bersahaja dan juga bersama saya menjadi Penasehat Komunitas Blogger Bekasi, menyapa penuh rasa kekeluargaan. Hari itu, saya memang diundang beliau untuk menjadi Moderator pada sesi pertama seminar/talkshow”Intip Buku”. Acara ini merupakan momen berbagi soal lika-lika penulisan dan kiat menerbitkan buku dari sejumlah narasumber yang berkompoten dibidangnya.

Saya memandu sesi pertama yang menghadirkan jurnalis senior Kompas, Pepih Nugraha, Penulis buku “Jadi Jurnalis itu Gampang!” oleh Imam FR, dan Taufik Effendi dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang seorang tunanetra.  Dimulai pukul 09.00 pagi, 230 peserta yang hadir dalam kegiatan yang disponsori oleh IB Perbankan Syariah, Penerbit Indeks, Acer, Qwords, dan lain-lain, ini terlihat begitu antusias dan bersemangat. Mayoritas peserta berasal dari latar belakang pendidik/guru dan selebihnya adalah para penggiat di Kompasiana.

Saya membuka acara sesi pertama (foto : Dian Kelana)

Kang Pepih Nugraha, jurnalis senior harian Kompas dan kini menjadi salah satu petinggi dari Kompas Cybermedia menyentak ruang kesadaran peserta dengan ungkapan : Menulis, saat ini dan seterusnya, adalah dunia orang biasa”. Tidak lagi dimonopoli dengan jurnalis atau wartawan, sekarang, dengan dukungan teknologi informasi yang berkembang pesat, siapapun bisa untuk memberitakan peristiwa yang dialami, tak hanya dengan menuliskannya,  namun juga bisa dengan tayangan audio dan visual.

Menurut Kang Pepih, yang rajin membagikan ilmu menulis di Facebook “Nulis Bareng Pepih” ini, “Dengan menjadi penulis maka, apa yang kita hasilkan lewat tulisan akan senantiasa dikenang sepanjang zaman, hingga anak cucu kita kelak”. Menurutnya, tulisan menjadi sebuah monumen indah atas karya intelektual seseorang.

Dikesempatan berikutnya, tampil Iman FR Kusumanigati yang menulis buku “Jadi Jurnalis itu Gampang”. Iman yang ternyata masih berstatus mahasiswa ini berbagi tentang pengalamannya menerbitkan buku yang beredar sejak Februari 2012. Awalnya ketika ia melihat tidak begitu banyak materi buku yang membahas tentang Citizen Journalism di Indonesia. Alhasil, ia kemudian menyusun buku tersebut yang diharapkan menjadi acuan bagi warga biasa untuk menuliskan reportase.

Mengakhiri sesi pertama, tampil Taufik Effendi, Dosen Universitas Negeri Jakarta dan juga Head teacher at CCEI for English Access Microscholarship Program.  Pengajar muda yang tunanetra ini bagai “menyuntikkan” inspirasi dan semangat kepada hadirin yang hadir, betapa keterbatasan fisik tidak lantas membuatnya putus asa, bahkan menggelorakan gairahnya untuk berbuat lebih baik bagi hidup dan kehidupannya dimasa depan.  Pasca kecelakaan tragis yang membuatnya tak bisa melihat saat masih SMA, Taufik terus berjuang mewujudkan mimpinya hingga meraih beasiswa S-2 di London dan kini memperoleh 3 tawaran beasiswa sekaligus untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya.

Saya sebagai moderator sempat terharu, ketika Taufik menceritakan perjuangannya tersebut dengan mata berkaca-kaca dan bibir bergetar. “Sebagai tunanetra, saya sempat diminta oleh kedua orang tua saya untuk ikut kursus pijat saja, sebagaimana kebanyakan yang dilakukan orang-orang yang mengalami keterbatasan fisik seperti saya. Tapi saya tidak mau. Saya ingin maju dan mewujudkan mimpi-mimpi saya hingga berhasil,” ujarnya tegas. Lebih lengkap bisa baca kisah perjuangan sosok inspiratif ini disini.

Setelah coffee break, dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan IB Syariah sebagai sponsor. Kemudian tampil Pak Prayitno Ramelan, Bapak Blogger Kompasiana berbagi pengalamannya menulis. Sama seperti yang diungkapkan beliau pada wawancara dengan saya sebelumnya (baca disini), Pak Pray menyatakan Menulis adalah bagian dari ibadahnya. “Saya ingin berbagi apa yang saya tahu dan rasakan lewat tulisan. Semoga ini menjadi ilmu yang bermanfaat bahkan hingga saya tidak ada lagi di dunia ini,” kata Purnawirawan Perwira Tinggi Angkatan Udara berpangkat Marsekal Muda dan kini aktif menulis diblognya www.ramalanintelijen.net ini.

Pada sesi kedua,situasi makin menghangat.  Dipandu oleh Kompasianer Agus Hermawan dari Bandung, sesi ini menghadirkan Iskandar Zulkarnain (admin Kompasiana), Johan Wahyudi (penulis produktif buku teks pelajaran berbahasa Indonesia) dan Wijayakusumah alias Om Jay (blogger, guru dan penulis buku produktif). Di sesi ini, ketiga pembicara menuturkan pengalaman masing-masing dalam menulis.

Khusus untuk mas Iskandar Zulkarnain yang akrab dipanggil Isjet, menceritakan pencapaian luar biasa situs jurnalisme warga Kompasiana yang terus berkembang sejak didirikan tahun 2008. Sementara itu dengan gayanya yang kocak dan lugas, Pak Johan Wahyudi menceritakan “jurus-jurus”-nya menerbitkan buku. Guru asal Sragen yang sudah menghasilkan 38 buku ini menuturkan bagaimana langkah-langkah yang ia lakukan secara sistematis dan memikat hingga menghasilkan sebuah buku.

Om Jay membawakan materi pamungkas. Beliau memaparkan betapa pentingnya membaca sebagai sebuah sarana untuk mengantar seseorang menjadi penulis yang baik. “Saya mencoba untuk berjanji pada diri sendiri menulis secara rutin tiap hari. Itu tantangan buat saya. Kini, saya bahkan merasa menulis sudah menjadi kebutuhan dasar, layaknya makan dan minum,” ujar penulis yang baru saja meluncurkan bukunya berjudul ““Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa Yang Terjadi !” ini.

Banyak manfaat yang diperoleh Om Jay dengan menulis. Tidak hanya kepuasan batin, namun juga kepuasan secara materi. Bahkan berkat popularitasnya, runner up Guru Era Baru Acer pada acara ON/OFF 2011 ini bisa keliling Indonesia sharing pengalamannya dalam ngeblog, menulis dan menerbitkan buku.

Pukul 14.30 sore seluruh rangkaian acara selesai dan meninggalkan kesan indah dalam hati.

Related Posts
BLOGILICIOUS GORONTALO YANG SENSASIONAL !
elalu ada hal-hal menarik dibalik setiap penyelenggaraan Blogilicious. Termasuk ketika saya menjadi narasumber dalam acara seminar dan workshop blog yang dilaksanakan di aula Universitas Negeri Gorontalo pekan lalu tanggal 15-16 ...
Posting Terkait
MERETAS JALAN SUKSES BERSAMA INDOSAT MOBILE
Saya sungguh beruntung mendapatkan kesempatan untuk hadir pada acara peluncuran Indosat Mobile dua pekan silam bertempat di Pacific Ballroom 1 The Ritz Carlton Jakarta mewakili IDBlognetwork. Sejumlah blogger yang saya ...
Posting Terkait
FOOD REVOLUTION DAY 2014 : MENGANGKAT CITRA HANDAL KULINER NUSANTARA
ari Minggu (18/5) kemarin, saya bersama keluarga diundang oleh Yayasan Omar Niode untuk menghadiri acara Food Revolution Day 2014: Local Culinary Delicacy Kuliner Gorontalo, yg diadakan di Cook Shop Jl.Hang ...
Posting Terkait
MUDIK LEBARAN KE YOGYA (2) : DARI MUSEUM BENTENG VREDEBURG HINGGA KE KOMPLEKS MAKAM RAJA IMOGIRI
agi yang cerah menyambut kehadiran kami saat keluar dari Malioboro Palace Hotel, Rabu (30/7). Perut kami terasa kenyang setelah menyantap hidangan sarapan yang disiapkan di lantai 5. Dengan penuh semangat, ...
Posting Terkait
BERKARYA DI EMPAT WILAYAH BERBEDA
Foto keluarga kami yang diambil saat lebaran tahun 2005. Dari kiri ke kanan (berdiri), saya dan keluarga (istri, Rizky & Alya), Budi dan istrinya (Rika) dan Iwan (suami Yayu) sementara dalam ...
Posting Terkait
KEBERSAMAAN YANG MENGESANKAN DALAM FAMILY BIKE CIKARANG BARU CYCLING
etelah seminggu sebelumnya kami mengikuti acara funbike RW 10 (seperti sudah diceritakan disini) maka tepat pada minggu berikutnya saya bersama si sulung Rizky mengikuti Family Bike keluarga besar Cikarang Baru ...
Posting Terkait
WISATA BUDAYA MADURA (2) : MENYINGKAP “MISTERI” BATIK GENTONGAN MADURA
erjalanan kami para peserta Cultural Trip Potret Mahakarya Indonesia terus berlanjut. Setelah makan siang di Bebek Songkem Bangkalan, bis yang kami tumpangi terus melaju menuju Tanjung Bumi. Sambil duduk di ...
Posting Terkait
DIMAS dan RAKA yang sedang memacu kencang motornya mendadak terkejut tatkala seorang lelaki muda tiba-tiba menyeberang dari arah depan. Mereka hampir saja menabraknya dan beruntung, dengan sigap RAKA menginjak pedal ...
Posting Terkait
DESPERATE SEEKING CHILD – AN EPIC STORY
Di pucuk alam, saya menyaksikan kedua anak saya, Alya dan Rizky, tertidur pulas. Putra tertua saya. Rizky, meringkuk bersama guling disampingnya. Dengkur halus terdengar dari bibirnya yang mungil. Tak jauh ...
Posting Terkait
KETEMU, SETELAH 13 TAHUN BERLALU..
Pertemuan saya dengan seorang kawan lama, Farid Ma'ruf Ibrahim, yang baru bersua kembali setelah 13 tahun kami berpisah, kemarin malam (16/1) sungguh sangat mengesankan. Dimalam yang cerah dengan bintang gemerlap bertaburan dilangit, ...
Posting Terkait
HARI BLOGGER NASIONAL DAN SOLIDARITAS SOSIAL MENYIKAPI BENCANA
Hari ini, 27 Oktober 2010, kita semua merayakan Hari Blogger Nasional. Sebuah momen bersejarah yang ditorehkan pada tahun 2007 saat Pesta Blogger pertama digelar di Blitz Megaplex Jakarta oleh Menkominfo (waktu ...
Posting Terkait
PATALI DAY 2013 : UNTUK KETAHANAN PANGAN & PELESTARIAN SENI KULINER INDONESIA LEBIH BAIK
Kata "Patali" selalu merupakan "keyword" klasik untuk mengidentifikasi bahwa tak lama lagi ibu saya akan menyajikan hidangan masakannya yang lezat dan dashyat. Ya, "Patali" atau "Pasar" dalam bahasa Gorontalo senantiasa dipakai ibu, ...
Posting Terkait
HEBOHNYA BLOGILICIOUS MEDAN 2012 !
agi yang sejuk menyambut kedatangan saya di Medan, Sabtu (22/9). Saya melirik jam tangan, waktu menunjukkan pukul 08.20. Pesawat Citylink yang membawa saya dari Jakarta memang sedikit terlambat dari jadwal ...
Posting Terkait
Terkait dengan posting saya sebelumnya, bila anda penasaran bagaimana Alya bercerita, ini dia gayanya :
Posting Terkait
MENGENANG TANTE TIA, KEMBANG DI PEKARANGAN DAN KUE TITIPAN UNTUK SANG CUCU
abar duka yang tiba di pagi nan teduh, Kamis (5/10) sungguh membuat hati saya terguncang hebat dan nyaris tak percaya. Tante Tia, istri tercinta dari paman saya Miki Igirisa (adik ...
Posting Terkait
CATATAN DARI KOMPASIANA NANGKRING JAKARTA
Setelah melewatkan kesempatan mengikuti acara MoDis (Monthly Discussion) Kompasiana bersama Pak Jusuf Kalla hari Senin (22/2) karena kesibukan dikantor, kemarin sore (27/2), saya bertekad menghadiri even kopdar ala Kompasiana yang ...
Posting Terkait
BLOGILICIOUS GORONTALO YANG SENSASIONAL !
MERETAS JALAN SUKSES BERSAMA INDOSAT MOBILE
FOOD REVOLUTION DAY 2014 : MENGANGKAT CITRA HANDAL
MUDIK LEBARAN KE YOGYA (2) : DARI MUSEUM
BERKARYA DI EMPAT WILAYAH BERBEDA
KEBERSAMAAN YANG MENGESANKAN DALAM FAMILY BIKE CIKARANG BARU
WISATA BUDAYA MADURA (2) : MENYINGKAP “MISTERI” BATIK
MEMBASUH LUKA JIWA YANG TERNODA
DESPERATE SEEKING CHILD – AN EPIC STORY
KETEMU, SETELAH 13 TAHUN BERLALU..
HARI BLOGGER NASIONAL DAN SOLIDARITAS SOSIAL MENYIKAPI BENCANA
PATALI DAY 2013 : UNTUK KETAHANAN PANGAN &
HEBOHNYA BLOGILICIOUS MEDAN 2012 !
SAKSIKAN BAGAIMANA ALYA BERCERITA!
MENGENANG TANTE TIA, KEMBANG DI PEKARANGAN DAN KUE
CATATAN DARI KOMPASIANA NANGKRING JAKARTA

6 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *