LOVE AT THE FIRST VOICE

DALAM sejarah percintaan saya dari masa remaja di SMA hingga menyelesaikan kuliah, saya termasuk orang yang gagal melakoni indahnya romantisme itu. Saat masih SMA, seorang kawan yang memiliki reputasi sebagai playboy sekolah, malah sempat menjuluki saya sebagai “lelaki bego” dalam urusan percintaan. Kata dia, saya sudah memiliki…

PUISI CINTA GOMBAL DARI MASA LALU

Dalam dua kesempatan liburan panjang bulan Desember lalu, saya dan istri bergotong royong merapikan arsip-arsip lama kami digudang yang terletak dikamar belakang. Dan luar biasa, kami–secara tak sengaja–menemukan arsip-arsip surat cinta saya dulu kepada istri saya yang ketika itu bertugas di Banjarnegara Jawa Tengah. Sebuah…

MERANGKAI HARI DI PERUMTEKS

Saya dan adik-adik berpose di Perumteks tahun 1985 INILAH kisah saya tentang Perumteks alias Perumahan Tripleks. Disanalah saya, dirumah dinas berdinding tripleks itu, bersama ayah, ibu dan ketiga adik saya, Budi, Yayu dan Yanti, merangkai hari demi hari lebih berwarna serta bermakna mulai tahun 1983-1999.…

REMBULAN DI MATA IBU

Saya dan Ibu (disamping kiri) serta guru dan murid-murid TK Aisyah Makassar saat merayakan ulang tahun saya kelima, tahun 1975.   “KAMU tahu, nak, kenapa kami menyematkan “Taufik” pada namamu?”, kata ayah pada saya, di suatu malam yang kuyup diguyur hujan (sekitar tahun 1990) saat kami sekeluarga tengah duduk bercengkrama diruang…

CHAU, THANKS!

Namanya Andi Ahmad Makkasau. Dia kawan masa kecil sekaligus kawan “masa besar” saya. Kami sama-sama pernah satu kelas di kelas 6 SD Negeri 1 Kabupaten Maros, Sulawesi-Selatan. Saya memanggilnya dengan nama kecil dan mesra, “Chau”. Sejak kecil, kawan saya ini memang hobi corat-coret menulis kartun, sesuatu…

BETAPA SYAHDU SUARA MESIN KETIK ITU..

Saya sedang mengetik tulisan di ruang redaksi “Identitas” UNHAS tahun 1992 DALAM sebuah perbincangan santai saya bersama Budi Putra (Proffesional Blogger pertama di Indonesia dan CEO Asia Blogging Network), Syaifullah Daeng Gassing dan salah satu penggagas situs jurnalisme orang biasa Panyingkul, Kak Moch.Hasymi Ibrahim di food court…

SELARIK KENANGAN DI BONE-BONE

SAYA menggunakan kesempatan pulang ke Makassar tanggal 24-25 November 2007 lalu untuk mencari dan mengoleksi foto-foto lama saya. Untuk menghindari kerusakan dan agar tetap lestari sepanjang masa, saya membawa beberapa foto untuk di-scan dan disimpan dalam format digital. Diantara foto-foto, hampir semuanya membangkitkan kenangan masa…

NYANYIAN SUNYI DI KAREBOSI

Pagar seng biru yang “membingkai” Karebosi yang tengah direvitalisasi (foto diambil dari Panyingkul) “KAMU lahir di sana, Nak. Di Rumah Sakit Bersalin Siti Khadijah, tepat didepan lapangan Karebosi,” demikian ungkap ibu saya, disebuah petang yang senyap sekitar dua puluh lima tahun silam saat saya menanyakan dimana tempat…

‘BERAKSI’ DI MAKASSAR

PESAWAT Lion Air seri terbaru yang saya tumpangi mendarat mulus di bandara Hasanuddin Makassar tepat pukul 11.45 WITA pada Hari Sabtu,24 November 2007. Saya segera berkemas dan menyiapkan barang yang saya bawa dari Cikarang berupa satu buah ransel dan sebuah tas berlabel sebuah perusahaan penerbangan…