Kenanganlah yang akan menuntun kita berjalan kedepan meski ia selalu tertegun melihat kita menjauh meninggalkannya dan tak sekalipun marah jika kita datang lagi mengusiknya. Kenangan, sahabat sejati. Kenangan, kekasih sejati
— Novel Perempuan, Rumah Kenangan (halaman 10) karya M.Aan Mansyur, Insist Press, Yogyakarta, 2007
Suatu hari seorang kawan “memprotes” sejumlah posting saya diblog ini yang mengangkat kisah-kisah dari masa lalu. “Kamu terlalu mellow,” demikian katanya. “Sudah saatnya,”ucap dia lagi,”kamu mencoba membahas hal-hal aktual yang terjadi dimasa kini. Dan tidak sekedar terjebak dan terpukau pada kemilau masa silam lalu menuangkannya dalam tulisan di blog. Biarlah kenangan itu jadi bagian masa lalu. Hidup ini mesti harus terus berjalan. Catat dan ungkapkan saja pendapatmu pada hal-hal yang terjadi disekitarmu. Sekarang. Bukan yang kemarin”.
Saya tercenung. Lama. Mungkin dia benar. Saya terlalu mellow dan terkesan begitu terjebak pada kemilau kenangan masa silam yang diungkapkan secara mencolok dan terkesan narsis di blog ini. Tapi tak apa. Dia berhak punya pendapat seperti itu. Namun setiap orang memiliki hak untuk “mengelola” dan mengabadikan kenangannya masing-masing. Sesuai gaya dan karakternya. Termasuk saya. Dan ia, dengan otoritas sekuat apapun, tak memiliki kekuasaan memaksa saya meninggalkan lintasan kenangan hidup saya yang menari-nari indah dibenak saya untuk kemudian mengisahkannya kembali di blog.
Terus terang, bagi saya, dengan membaca kembali serpih-serpih kenangan yang telah saya tuliskan diblog adalah sebuah “rekreasi hati”. Sebentuk katarsis yang tak hanya mengekalkan kejadian bahwa “saya pernah ada disana, di suatu tempat, disuatu waktu” namun juga bagaikan merasakan kembali sensasi keindahan (juga mungkin ke-“tidak-indah”-an) saat melaluinya dulu. Dan ini, saya anggap sebagai pengalaman batin yang sungguh sangat luar biasa. Dimana membuat saya semakin sadar bahwa kehidupan yang saya jalani diwaktu silam, kini dan nanti, layak disyukuri serta dihargai.
Saya banyak belajar dari ayah saya, lelaki yang selalu mencatat kenangan. Setiap catatan kehidupan yang ditorehkan beliau dibuku harian–sesederhana dan sependek apapun itu–beliau anggap sebagai upaya mengabadikan kenangan serta ungkapan rasa syukur atas karunia kehidupan yang dianugerahkan oleh Allah SWT. Sebuah langkah kontemplatif yang kemudian menjadi inspirasi berharga buat saya .
Beruntunglah saya dapat menggunakan blog ini sebagai sarana serupa diary ayah untuk memaknai kenangan yang pernah saya alami sebagai sebentuk upaya menghargai kehidupan. Saya sungguh menikmatinya. Toh, kenangan–seperti kata Aan, kawan saya yang juga penyair berbakat itu dalam novelnya–tak sekalipun marah jika kita datang mengusiknya kembali dan kemudian meminta ia menuntun kita untuk berjalan kedepan.
Related Posts
Media citizen journalism Panyingkul! (www.panyingkul.com), kafe baca Biblioholic, penerbit Nala Cipta Litera dan Forum Tenda Kata meluncurkan inisiatif Sastra dari Makassar, upaya yang dikerjakan secara independen dengan mengandalkan partisipasi lembaga ...
Posting Terkait
Industri minyak dan gas bumi tengah menghadapi tantangan kompleks di tahun 2025. Dengan tekanan untuk mengurangi biaya operasional, meningkatkan efisiensi, dan beradaptasi dengan dinamika pasar yang terus berubah, peran pengadaan ...
Posting Terkait
Pada tetes pertama embun pagi bulan Ramadhan tahun ini
Kita menyaksikan pantulan cinta tak bertepi dariNya
yang memancar kemilau dari kebeningan permukaan di rerumputan
menyongsong fajar yang muncul malu-malu seusai Subuh
dengan getar pesona ...
Posting Terkait
Catatan :
Foto diambil di Hypermart Mall Lippo Cikarang, Sabtu (7/6) dalam rangka promosi pembelian obat nyamuk Baygon.
Pokoknya yang penting gaya!. Keriting itu sexy juga kok! 😀
Posting Terkait
uaca Solo begitu bersahabat saat Kamis malam (9/5), sekitar 250 blogger peserta ASEAN Blogger Festival datang ke Loji Gandrung, kediaman resmi Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo untuk menghadiri "Welcome Dinner". ...
Posting Terkait
"AMU lahir di sana, Nak. Di Rumah Sakit Bersalin Siti Khadijah, tepat didepan lapangan Karebosi,” demikian ungkap ibu saya, disebuah petang yang senyap sekitar dua puluh lima tahun silam saat saya ...
Posting Terkait
Hari Sabtu (30/9) siang, saya berkesempatan menghadiri kegiatan Vidafest 2017, sebuah event Festival tahunan yang digelar di kawasan Insitu-Bumi Wedari Vida Bekasi. Ini adalah acara rutin tahunan yang ketiga kalinya ...
Posting Terkait
striku sayang,
Sudah beberapa hari, peringatan tahun ketigabelas usia pernikahan kita berlalu. Kesibukan mempersiapkan perhelatan syukuran khitanan anak sulung kita, Rizky, telah begitu banyak menyita waktu dan kesempatan untuk sekedar menuliskan ...
Posting Terkait
esawat Citilink QG 102 yang kami tumpangi mendarat mulus di bandara Adisucipto Yogyakarta pukul 20.50 malam, hari Minggu (27/7). Meski telat sekitar 15 menit karena menanti giliran mendarat, disebabkan meningkatnya ...
Posting Terkait
Saya (paling kiri) bersama kawan-kawan TK Aisyah Makassar menarikan Gandrang Bulo, 1976
asih terbayang di benak saya kenangan 39 tahun silam. Saat itu, saya bersama kawan-kawan di TK Aisyah Makassar menarikan ...
Posting Terkait
Pengantar:
Tulisan ini pernah saya muat di Kompasiana 2 tahun lalu, saya muat kembali disini, untuk mengenang saat-saat indah memperingati Hari Kemerdekaan RI, pada masa muda dulu.. 🙂
Saya (ketiga dari kiri) ...
Posting Terkait
Hari Kamis pagi (8/7), bersama"pasukan" rumah, saya bersiap menuju Tempat Pemungutan Suara yang terletak dibelakang rumah kami. Lapangan bulutangkis yang berada tepat didepan Mushalla Al-Ishlah RT 02 "disulap" menjadi arena ...
Posting Terkait
ema takbir, tahlil dan tahmid berkumandang syahdu pada pagi, Kamis (8/8), seusai kami sekeluarga menunaikan sholat Subuh berjamaah. Ayah saya yang memimpin sholat terbata-bata penuh rasa haru melantunkan takbir dari ...
Posting Terkait
Seusai Makan Siang dan Sholat Ashar, Acara Seminar sesi kedua Amprokan Blogger 2010 Minggu (7/3) dilanjutkan kembali. Sebelum memasuki acara inti, lebih dulu diperkenalkan gerakan SEBUAI (Sejuta Buku untuk Anak ...
Posting Terkait
awaran itu datang akhir bulan lalu.
Pak Yuliusman, salah satu pengurus Mushalla Al-Ishlah RT 02/RW 10 Perumahan Cikarang Baru yang terletak persis dibelakang rumah, meminta saya untuk mengisi Kultum (Kuliah Tujuh ...
Posting Terkait
Malam baru saja melewati pucuknya, Minggu (12/9) ketika guncangan itu tiba-tiba terjadi.
"Gempa !! Gempa !!", seru adik ipar saya, Ahmad, yang "sense of awareness"-nya sudah sangat tinggi karena lama tinggal ...
Posting Terkait
“GEBRAKAN” SASTRA DARI MAKASSAR
Pengadaan Berorientasi Nilai dalam Proyek Migas: Mendorong Efisiensi
PUISI : PADA TETES PERTAMA EMBUN PAGI
ABFI 2013 SOLO (1) : LOJI GANDRUNG, SAMBUT
IBUNDA DAN PERAN LUHURNYA UNTUK MENYIAPKAN GENERASI GEMILANG
VIDAFEST 2017 : MENISCAYAKAN KAWASAN HUNIAN KOLEKTIF YANG
SURAT CINTA TERBUKA UNTUK ISTRIKU (Refleksi 13 Tahun
MUDIK LEBARAN KE YOGYA (1) : DARI MUSEUM
JIWA INDONESIA DALAM HENTAKAN RITMIS TARIAN GANDRANG BULO
RE-POST : NOSTALGIA AGUSTUSAN
PENGALAMAN MENCONTRENG DI PILPRES 2009: ASTAGA, MASIH JADI
ROMANTIKA MUDIK KE MAKASSAR (3) : MERAYAKAN KEBERSAMAAN
AMPROKAN BLOGGER 2010 (8) : TEGAKKAN KOMITMEN UNTUK
PENGALAMAN JADI KHATIB KULTUM DAN IMAM TARAWIH DI
KISAH MUDIK 2010 (6) : GEMPA, KE KIDS
hehe
jadi ingat quote bapakta..
“kau lelaki, kuatlah!”
:Perempuan, rumah kenangan:
bukunya Aan yg ini memang mantap tawwa…sy suka..:)
” hal-hal besar digerakkan oleh hal-hal kecil”..
🙂 Muantap deee
Aku salut dengan apa yang telah kamu utarakan diatas, lanjutkanlah…
mirip demokrasi partai ;/ Lanjutkan…!!
Akhir dari sebuah perjalanan yg pernah Kita Lalui.. Alami.. & Rasakan adalah kenangan..ia terkadang datang tanpa diundang. Kadang menyiksa, menyesakkan, tp kadang juga membuat Bahagia. Syukurilah Setiap Detik Hidup yg dianugerahkan kpd Kita..
lanjutkan,,,,,,km seorang lelaki….
jngn mnyerah,,,,,hadapi…..
Tulisan yang sangat memotivasi. Ya….selalu mencatat kenangan. Kenapa tidak, saya harus melakukannya.
terima kasih……semoga tulisan ini menjadi bermamfaat bagi semua orang…sukses menjadi milik anda, jadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok lebih baik dari hari ini.. salam…
…kenagan adalah pelajaran hdup untk smua,,,mzki kdang mnyakitkan,,,dan kenangan mmbwat kta mnjadi lebih baek dri sbelumx…!!!!!!!!!!!!!!!!! apapun bebtuk and makna kenangan th bgi kita..!!!1
Memang knangan thu hruz qta knang baik snang maupun sush,yg jlas indah bnget saat qt bsa mengenang kmbli msa lalu
kangen temen-temen aku tempo dulu…..artikel yg membuat aku sedih,kangen
mantapss deh
novel yg menarik.
preeeeeet
wah bagus ni puisi saya kagun……….
mantap
hanyalah knangan yang mebuat kita senang..>?