PENGALAMAN MENYENANGKAN KE TRANS STUDIO BANDUNG

Sudah lama sebenarnya keinginan untuk ke Trans Studio Bandung ini menjadi sasaran jadwal kunjungan saat liburan anak-anak, terutama saat pertama kali wahana yang terletak disisi barat dari Bandung Super Mal ini dibuka. Tahun 2009 lalu, kami sekeluarga memang sudah pernah mengunjungi Trans Studio Makassar dan kedua anak saya sangat menikmati pengalaman berwisata kesana. Minggu lalu, saat kami sedang bercengkrama di ruang keluarga, kedua anak saya langsung”menagih” janji saya ke Trans Studio Bandung.

“Masa’ kita di rumah terus liburan gini, Pa? Katanya mau ke Trans Studio Bandung?,” rajuk Alya putri bungsu saya sambil menggelendot manja di bahu.

“Iya nih Pa, bosan dirumah melulu, ayo dong jalan-jalan!” timpal sang kakak Rizky yang tiba-tiba muncul didepan saya yang tengah asyik membaca koran. Libur akhir tahun sekolah mereka memang cukup panjang dari tanggal 26 Desember 2011 hingga 16 Januari 2012.

Saya pura-pura cuek. Alya ngambek. Bibirnya langsung manyun. Istri saya tersenyum menyaksikan kedua buah hati kami itu “berunjuk rasa”. Dan demikianlah, rayuan kedua anak saya membuat batin saya luluh. Saya bersyukur, meski baru 6 bulan bekerja di PT Geographe Energy Indonesia, sudah bisa mengambil cuti di depan. Alhamdulillah, cuti saya sehari pada tanggal 11 Januari 2012 akhirnya dikabulkan atasan saya. Pertimbangan kami mengambil waktu hari kerja adalah karena di waktu akhir minggu biasanya jalur menuju ke Bandung padat dan macet serta pertimbangan lainnya sebagian besar sekolah sudah masuk sejak tanggal 9 Januari 2012, jadi kemungkinan besar suasananya akan relatif “sepi”.

Saya mengajak adik bungsu saya, Yanti (saat ini berdomisili di Jatiasih Bekasi) bersama putranya Aldi (5 tahun) untuk ikut serta bersama kami ke Trans Studio Bandung. Rabu pagi (11/1), mobil Toyota Avanza yang dikendarai Pak Dede (supir mobil rental langganan kami) membelah jalan tol Cipularang. Cuaca begitu cerah. Matahari bersinar terik saat kami melalui jalan beraspal mulus menuju Bandung. Kedua anak saya dan sepupunya Aldi saling bercanda sepanjang perjalanan. Untunglah, pak Dede sudah cukup hafal jalanan di kota Bandung, sehingga kami tidak terlalu khawatir nyasar.

Pukul 10.00 tepat kami tiba di pelataran Trans Studio Bandung. Ternyata dugaan saya bahwa saat itu adalah saat ini adalah waktu yang tepat kesana karena sudah bukan musim liburan lagi, ternyata salah besar. Di bawah pelataran area Trans Studio sekitar 300-an anak sekolah berseragam kaos (dari 5-6 sekolah SD) berbaris untuk masuk.

Saya lalu membeli tiket (untuk hari biasa/hari kerja Rp 150.000/orang dan hari libur Rp 200.000/orang). Sama seperti di Trans Studio Makassar, tiket yang dimaksud berupa Kartu Mega Cash (mirip kartu BCA Flazz) yang bisa diisi ulang. Sebenarnya, bila kita sudah memiliki kartu tersebut, cukup mengisi ulang saja dan bila saldo mencukupi tinggal masuk ke area Trans Studio dengan menggunakan kartu ini  untuk bertransaksi.

Setelah melewati pintu masuk, Rizky, Alya dan Alya menghambur kedalam sambil berlari kencang. Untung saja, kami bisa lebih duluan masuk dari rombongan anak-anak sekolah yang ketika itu sedang repot diatur barisannya oleh guru-guru pembimbing.

Suasananya memang mirip dengan Trans Studio Makassar. Sebagai “indoor park” para pengunjung memang sangat dimanjakan dengan kenyamanan berupa area yang tertata rapi dengan beragam arsitektur bangunan yang mempesona, kesejukan ruangan yang bebas dari terik mentari atau hujan, serta penataan cahaya interior yang menyenangkan. Di kesan pertama kami langsung tertarik untuk menjelajahi pesona yang dimiliki Taman Hiburan Indoor kedua yang dimiliki oleh TransCorp ini.

Ketemu Elvis Gadungan 🙂

Rizky dengan tak sabar berlari menuju TransCar, mobil-mobilan balap dengan bantalan rel. Ia menyatakan keberaniannya untuk naik sendiri wahana tersebut tanpa ditemani. Syukurlah ia berhasil mengikutinya dengan baik meski dengan tatapan cemas sang ibunda. Area Trans Studio Bandung terbagi menjadi tiga bagian yaitu: Studio Central, Magic Corner dan Lost City.

Studio Central adalah bagian pertama yang kita temui sesaat setelah melewati pintu masuk, disana terdapat beberapa wahana antara lain: Giant Swing, Yamaha Racing Coaster, 4D Simulator, Trans Broadcast Museum, Transcar, Trans Science Center, Teater Boneka si Bolang dan Vertigo. Di bagian bawah (basement) area ini terdapat tempat bermain khusus anak-anak, seperti Boom Boom Car, Carrousel Kuda, dan Kereta Api. Saat Rizky naik Transcar, Alya dan Aldi memilih bermain dulu di area anak-anak. Bermain Boom-Boom Car kian seru ketika Rizky ikut bergabung.

Dari situ, kami langsung menuju ke lokasi Trans Science Center. Berlokasi di lantai 2, pengunjung akan naik ke eskalator untuk merasakan sensasi keajaiban dunia ilmu pengetahuan. Anak-anak saya sangat tertarik memasuki wahana ini karena menyajikan sejumlah fakta-fakta ilmiah serta aplikasi ilmu fisika yang dikemas dalam alat-alat peraga yang menyenangkan. Mulai dari Bandul Berpasir, replika alat komunikasi telepon,demo balon gas, tempat tidur berpaku, awan berasap, contoh terjadinya tornado, dll yang kesemuanya menambah wawasan anak tentang ilmu pengetahuan. Rizky dan Alya ketagihan masuk di wahana ini karena tertarik mencoba alat-alat yang ada disana. Mereka sampai masuk dua kali ke Trans Science Center.

Dari Science Center kami menjelajahi area Magic Corner, disana terdapat wahana Dunia Lain, Negeri Raksasa, Special Effect Action, Dragon Raiders, Pulau Liliput dan Blackheart Pirate Ship. Karena antrian yang cukup panjang, kami hanya menemani anak-anak bermain di Pulau Liliput dan di wahana Blackheart Pirate Ship  Sayapun berkesempatan berfoto bersama “Raja laut Neptunus” bersama putrinya di tempat tersebut. Anak-anak pun sempat mejeng bareng dengan “peri cantik” disana.

Saat makan siang, saya mesti mengisi ulang Mega Cash agar bisa bertransaksi di gerai-gerai makanan disana. Saya sempat kaget dapat penjelasan dari kasir yang berada dekat wahana Science Center saat itu bahwa isi ulang pertama minimal Rp 600.000 dan bila bertransaksi dengan Kartu Kredit/Debit dikenakan charge Rp 20.000. Wah, mahal juga ya?. Bila memang seusai kunjungan di Trans Studio masih ada sisa di kartu Mega Cash kita, bisa mendapatkan pengembalian kembali dananya pada kasir Refund di dekat Food Court Bandung Super Mal.

Setelah makan siang disebuah gerai khas makanan sunda, kami bergegas menuju ke Teater si Bolang karena pada pukul 13.00 diadakan pertunjukan “Si Bolang & Zoo Crew” disana. Syukurlah kami mendapatkan antrian terdepan dan tak lama kemudian kamipun memasuki gedung teater si Bolang yang ternyata didalamnya hampir setengahnya sudah dipenuhi oleh murid-murid SD dari beberapa sekolah.

Pertunjukan berlangsung meriah dan interaktif. Tata cahaya dan koreografi panggung ditata dengan apik. Yang menarik, ada 12 anak yang diminta menjadi pemain pula dalam pentas ini. Sebelum acara dimulai, yang bersedia jadi pemain tampil kedepan dan ikut pula bergabung bersama pendukung acara lainnya. Konsep teater si Bolang begitu memikat dan penuh canda. Anak-anak tertawa terpingkal-pingkal menyaksikan adegan-adegan lucu antara si Bolang, nenek sihir, kurcaci-kurcaci dan kelompok hewan teman-teman si Bolang.

Setelah menonton pertunjukan si Bolang, kami bermaksud menonton film 4D Marvell, namun sayang sekali,antriannya begitu panjang. Saat ingin mencoba naik ke Sky Pirate (perahu besar yang berjalan keliling diatas langit-langit Trans Studio pada area Lost City) kami juga menelan kekecewaan serupa karena antrian yang begitu panjang.

Kami lalu masuk ke Trans Studio Broadcast Museum. Disana, terdapat sejumlah peralatan syuting televisi serta program-program menarik yang menjadi “trade mark” Trans Corp. Yang menarik adalah ada sebuah studio mini dengan format program “Reportase Investigasi” dimana para pengunjung bisa bergaya layaknya penyiar profesional. Ada juga miniatur studio dubbing dimana kita bisa mencoba gaya pengisi suara secara interaktif. Alya dan Rizky mencoba mengisi suara dalam program “Laptop si Unyil”

Pukul 15.00 kami mengikuti pertunjukan teater “Legenda Putra Mahkota” di Amphitheatre di area “Lost City”. Pertunjukan spektakuler ini menyajikan aksi tari dengan koreografi memikat dengan mengambil tema konflik di sebuah kerajaan antah berantah.

Alur ceritanya memang agak “klise” tentang seorang pangeran yang difitnah oleh pamannya sendiri karena membunuh sang ayah sampai akhirnya kembali merebut tahtanya dengan cara yang heroik. Diselingi adegan romantis yang mempesona berupa “tarian diatas langit” dua penari asing membuat nuansa pertunjukan ini begitu indah dan spektakuler. Tarian bernuansa tradisional ala Indonesia dengan racikan moderen tersaji apik dalam pertunjukan ini. Beberapa kali tepuk tangan meriah terdengar saat aksi-aksi ala pemain sirkus terlihat memukau penonton.

Pukul 16.00 pertunjukan berakhir. Kami lalu bergegas menuju arena Special Effects Action di area Magic Corner. Dan sayang sekali, ternyata kami kembali harus menelan kenyataan pahit bahwa kesempatan menonton kecil karena antriannya panjang. Kami akhirnya memutuskan pulang setelah melihat kondisi anak-anak yang sudah terlihat letih.

Sungguh sebuah pengalaman menyenangkan berkunjung ke Trans Studio Bandung!

Catatan:

Foto-foto lainnya bisa lihat di halaman Facebook saya disini

 

Related Posts
KISAH EMPLOYEE GATHERING (1) : MENIKMATI PESONA PULAU DEWATA YANG EKSOTIS
um'at pagi (24/2), pukul 04.30 Bandara Soekarno Hatta Rombongan Kloter (Kelompok Terbang) pertama PT Geographe Energy Indonesia (GEI) yang akan melaksanakan Employee Gathering di Bali sudah bersiap-siap check-in di counter ...
Posting Terkait
PATALI DAY 2013 : UNTUK KETAHANAN PANGAN & PELESTARIAN SENI KULINER INDONESIA LEBIH BAIK
Kata "Patali" selalu merupakan "keyword" klasik untuk mengidentifikasi bahwa tak lama lagi ibu saya akan menyajikan hidangan masakannya yang lezat dan dashyat. Ya, "Patali" atau "Pasar" dalam bahasa Gorontalo senantiasa dipakai ibu, ...
Posting Terkait
Anak-anak Rumah Baca Mutiara Mandiri Bernyanyi diiringi KPJ (Kelompok Pengamen Jalanan) Bekasi diatas panggung acara Buka Puasa Bersama BeBlog, Sabtu (29/8) - Foto: Aris Heru Utomo
Begitu sederhana ruang belajar itu. Namun saya merasakan "aura" semangat menyala-nyala didalamnya. Ruang seluas 4 x 3 meter tiba-tiba mengingatkan saya pada kamar kontrakan di Pulogadung dulu, 14 tahun silam ketika ...
Posting Terkait
BLOGGER MAKASSAR DAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI RI MENGGELAR SEMINAR SOSIALISASI PENGEMBANGAN ASEAN
Pada Konperensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-17 ASEAN di Hanoi tanggal 30 Oktober 2010, Indonesia secara resmi menerima jabatan keketuaan ASEAN dari Vietnam. Dengan resminya jabatan keketuaan dipegang Indonesia maka sosok ...
Posting Terkait
CEPAT & PRAKTIS, APLIKASI ALAT SEMBELIH HEWAN KURBAN BERTENAGA HIDROLIK DI CIKARANG
uasana pelataran timur masjid Al Madani di Perumahan Cikarang Baru Desa Jayamukti, Kamis (24/9) terlihat begitu ramai. Hari ini, tepat di perayaan Idul Adha 1436 H dilaksanakan prosesi penyembelihan hewan ...
Posting Terkait
MENIKMATI SENJA MEREKAH DI AWAL RAMADHAN 1432 H
emburat merah jingga nampak terlihat indah dilangit Cikarang. Dari atas sepeda motor Honda Revo, saya menyaksikan pemandangan senja itu dengan hati didera keharuan mendalam. Ramadhan hari pertama tahun ini, sungguh ...
Posting Terkait
RAPAT BLOGGER CIKARANG DAN PESTA BINDHE BILUHUTA
Tadi malam, Sabtu (19/6), saya menjadi tuan rumah penyelenggaraan rapat pengurus Komunitas Blogger Cikarang. Hadir dalam acara itu sang Presiden Blogger Cikarang Pak Ceppi Prihadi, Pak Eko Eshape, Pak Ruwi, ...
Posting Terkait
BINDHE BILUHUTA, SAJIAN KULINER DENGAN SENSASI RASA MENDUNIA
ejak kecil saya sudah menyukai Bindhe Biluhuta, nama makanan khas Gorontalo ini. Kedua orang tua saya yang lahir dan besar di wilayah yang kerap disebut sebagai "Serambi Madinah" itu senantiasa ...
Posting Terkait
KREATIFITAS MENGESANKAN ANAK BANGSA LEWAT DJARUM BLACK APPS COMPETITON 2013
elalu menyenangkan berada bersama-sama sosok-sosok yang kreatif, muda, inspiratif dan bersemangat. Demikian "aura" yang saya rasakan ketika Sabtu (29/6) kemarin saya bersama keluarga menghadiri acara puncak penganugerahan Djarum Black Apps ...
Posting Terkait
DESPERATE SEEKING CHILD – AN EPIC STORY
Di pucuk alam, saya menyaksikan kedua anak saya, Alya dan Rizky, tertidur pulas. Putra tertua saya. Rizky, meringkuk bersama guling disampingnya. Dengkur halus terdengar dari bibirnya yang mungil. Tak jauh ...
Posting Terkait
SHALAWAT TARHIM DAN KENANGAN SUBUH YANG BERGEMA DARI MASA LALU
Hari ini, Pak Ananto, seorang kawan di mailing list Cikarang Baru, mengirimkan email mengenai shalawat Tarhim kepada kami semua. Membacanya kembali dan mendengarkannya setelah mengunduh dari link ini, membuat batin ...
Posting Terkait
BERSEPEDA DENGAN (SEPENUH) HATI
agi saya, aktifitas bersepeda bukan hanya merupakan sebuah kegiatan yang tidak hanya memiliki keuntungan bagi kesehatan namun lebih dari itu : sebuah romansa kenangan senantiasa menyertainya. Waktu masih bersekolah di ...
Posting Terkait
WISATA BUDAYA MADURA (6) : KEMERIAHAN UPACARA PETIK LAUT & DAHSYATNYA JAMU MADURA!
ujan yang mengguyur kawasan Sumenep dan sekitarnya, Sabtu (14/12), seusai dari sentra pengrajin Keris di desa Aeng Tong-Tong membuat kami terpaksa mengurungkan niat untuk berkunjung ke salah satu destinasi wisata ...
Posting Terkait
BLOGSHOP STIE BUMIPUTERA: MARI NGEBLOG SECARA SEHAT DAN CERDAS!
erik matahari menyambut kedatangan saya di depan kampus STIE Dharma Bumiputera pada Hari Sabtu (3/3),  untuk menghadiri sekaligus menjadi pembicara dalam kegiatan Blogshop (Blogging Workshop) bersama siswa-siswi SMA kelas III ...
Posting Terkait
ROMANTIKA MUDIK KE MAKASSAR (3) : MERAYAKAN KEBERSAMAAN DALAM KEINDAHAN HARMONI IDUL FITRI
ema takbir, tahlil dan tahmid berkumandang syahdu pada pagi, Kamis (8/8), seusai kami sekeluarga menunaikan sholat Subuh berjamaah. Ayah saya yang memimpin sholat terbata-bata penuh rasa haru melantunkan takbir dari ...
Posting Terkait
SURAT CINTA TERBUKA UNTUK ISTRIKU : “TUMBUH” MENJADI TUA BERSAMAMU (Refleksi Ultah Perkawinan ke-14)
Istriku sayang, Seperti yang sudah aku lakukan dalam 4 tahun terakhir, hari ini Surat Cinta Terbuka buatmu kutulis kembali, memperingati 14 tahun usia pernikahan kita. Aku selalu membangun sebuah "monumen" abadi ...
Posting Terkait
KISAH EMPLOYEE GATHERING (1) : MENIKMATI PESONA PULAU
PATALI DAY 2013 : UNTUK KETAHANAN PANGAN &
RUMAH BACA MUTIARA MANDIRI DAN SPIRIT “LASKAR PELANGI”
BLOGGER MAKASSAR DAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI RI MENGGELAR
CEPAT & PRAKTIS, APLIKASI ALAT SEMBELIH HEWAN KURBAN
MENIKMATI SENJA MEREKAH DI AWAL RAMADHAN 1432 H
RAPAT BLOGGER CIKARANG DAN PESTA BINDHE BILUHUTA
BINDHE BILUHUTA, SAJIAN KULINER DENGAN SENSASI RASA MENDUNIA
KREATIFITAS MENGESANKAN ANAK BANGSA LEWAT DJARUM BLACK APPS
DESPERATE SEEKING CHILD – AN EPIC STORY
SHALAWAT TARHIM DAN KENANGAN SUBUH YANG BERGEMA DARI
BERSEPEDA DENGAN (SEPENUH) HATI
WISATA BUDAYA MADURA (6) : KEMERIAHAN UPACARA PETIK
BLOGSHOP STIE BUMIPUTERA: MARI NGEBLOG SECARA SEHAT DAN
ROMANTIKA MUDIK KE MAKASSAR (3) : MERAYAKAN KEBERSAMAAN
SURAT CINTA TERBUKA UNTUK ISTRIKU : “TUMBUH” MENJADI

15 comments

Leave a Reply to ekoikhyar Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.